Turunkan Angka Stunting, Bupati Sumiatun Turun Langsung Ke Desa

Batulayar, Diskominfotik. Untuk menekan stunting hingga satu digit, Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun langsung bergerak ke desa bersama tim untuk melaksanakan bhakti stunting dan dialog. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Senteluk Kecamatan Batulayar pada hari kamis (18/1/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Kepala Dinas DP2KBP3A, Kepala Bapedda Lobar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lobat, Kepala Dinas Kesehatan Lobar, Ketua DWP Lombok Barat, Camat Batu Layar, Kapolsek Batulayar, KUA Kecamatan Batu Layar, UPT Puskesmas Meninting, Kepala UPT P2KB Kecamatan Batulayar, Kepala Desa Senteluk, Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar, Ketua BPD Desa Senteluk, Penghulu Desa Senteluk.

Menurut Hj Sumiatun Kegiatan Bhakti Stunting ini adalah wujud semangat kebersamaan dan keseriusan lobar dalam menekan stunting. Kegiatan ini bertajuk Lombok Barat “KEREN” (Keluarga Resiko Stunting Menuju Nol). Hal ini meningkatkan semangat dan kesadaran masyarakat dalam mencegah dan menekan angka stunting di Lobar khususnya di desa Senteluk dan Kecamatan Batulayar secara keseluruhan menuju kecamatan nol stunting. “Kami berharap kegiatan kegiatan ini dapat menguatakan semangat dan kebersamaan dalam menekan stunting menjadi satu digit”ujarnya.

Hj Sumiatun juga berpesan kepada seluruh kader dan masyarakat agar terus bergotong royong dan berkolaborasi dalam menuntaskan stunting di Lobar. Ia juga mengajak berbagai pihak untuk dapat mendukung program nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. “Tidak hanya stunting saja yang harus di tuntaskan tetapi juga ada 3 item program yang harus di selesaikan yaitu Stunting, Penurunan tingkat kemiskinan ekstrim dan inflasi” tekannya.

Angka stunting khususnya di desa Senteluk berjumlam 31 orang dengan jumlah sasaran 332 dengan persentase 9,3%. Sedangkan untuk kecamatan Batulayar berada di angka 495 orang dengan sasaran 4029 sasaran dengan persentase 12,29%. Ini merupakan penurunan dari data yang di peroleh dari Kepala puskesmas meninting pada tahun 2021 angka stunting bedada pada 20% dan di tahun 2022 16% dan tahun 2023 turun menjadi 12%. Dengan adanya kegiatan Bhakti Stunting ini diharapkan pada tahun 2024 menargetkan dapat turun menjadi satu digit dengan kerjasama dengan stake holder terkait, di kecamatan, pemerintah desa, tokoh masyarakat dan para kader dapat berkontribusi untuk menuju Lombok Barat nol stunting. Dalam kegiatan ini juga dilakukan dialog langsung bersama massmyarakat sekitar untuk menyerap aspirasi masyarakat. (Diskominfotik/fiyan)

Tingkatkan Kinerja Birokrasi, Bupati Sumiatun Kumpulkan Kepala OPD

Giri Menang, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun menggelar Rapat Pimpinan ll perdana di awal tahun 2024. Rapat Pimpinan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Jayengrane Rabu (17/1/2024) dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Para Asisten, Staff Ahli Bupati, Kepala OPD dan Camat Se -Kabupaten Lombok Barat.

Sekretaris Daerah H. Ilham menjelaskan point penting dalam Rapim kali ini antara lain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari berbagai sektor serta merumuskan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Hal itu seperti kegiatan pemda menyapa desa, Bhakti Stunting, Rapat koordinasi setiap akhir bulan, Rakor lintas sektoral yang sewaktu-waktu dibutuhkan serta rapat yang mendesak diharapkan para kepala OPD bisa mengikuti tanpa berwakil.

Sementara itu ditempat yang sama Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas hasil kerja kita semua di tahun 2023. Capaian yang sudah diperoleh tentu merupakan buah dari integritas, loyalitas, kerjasama dan koordinasi serta kolaborasi dari semua pihak. Menurutnya beberapa penghargaan dalam berbagai bidang di tingkat regional dan nasional telah diraih oleh lobar. “Namun demikian, tentu masih ada hal-hal yang masih perlu dilengkapi, diperbaiki, dan ditingkatkan di tahun ini dan di masa mendatang agar Lobar Semakin Mantap”ujarnya.

Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan kepada semua Kepala OPD beserta Camat agar memperhatikan Capaian Target RPJMD 2019 – 2024. Ia mengatakan dari 20 Indikator Kinerja Utama Daerah masih ada 7 Indikator yang belum tercapai. “Untuk itu Saya menginstruksikan kepada Bapak dan Ibu semua untuk berkolaborasi dalam rangka penuntasan Indikator Kinerja Utama Daerah yang belum tercapai sesuai target.

Menindaklanjuti hal tersebut Saya meminta kepada seluruh Kepala OPD dan Camat untuk segera menyelesaikan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan program dan kegiatan tahun anggaran 2024,”tandasnya.

Selain itu, dalam rapat pimpinan ini Bupati Sumiatun juga menekankan kepada semua jajarannya untuk dapat meningkatkan kinerjanya di tahun 2024. Ia juga meminta agar kepala OPD dapat peka terhadap situasi dan kondisi serta informasi di masyarakat. Ia juga meminta agar semua jajarannya untuk tertib administrasi. Kegiatan Rapim ini berjalan dengan lancar dan baik. (Diskominfotik/Ria/Fery)

Apel Paripurna, Sekda : Mari Jaga Netralitas dan Kondusifitas

Gerung,Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Menggelar Apel Paripurna di Awal Tahun 2024 di Lapangan kantor bupati Rabu (17/1/2024). Apel Paripurna yang dilaksanakan setiap bulan tanggal 17 ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah H. Ilham, Kepala OPD, Kepala Bagian,Camat dan ASN lingkup pemerintah kabupaten Lombok Barat.

Dalam Sambutannya Sekda Lombok Barat H.Ilham yang bertindak sebagai Pembina Upacara menyampaikan bahwa ​dengan telah diundangkannya UU Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara yang merupakan pengganti UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara pada Bulan Oktober 2023 yang lalu, ada beberapa perubahan fundamental yang terjadi antara lain, Transformasi Rekrutmen dan Jabatan ASN, Kemudahan Mobilitas Talenta Nasional, Percepatan Pengembangan Kompetensi, Penataan Tenaga Non-ASN, Reformasi Pengelolaan Kinerja dan Kesejahteraan ASN, Digitalisasi Manajemen ASN dan Penguatan Budaya Kerja serta Citra Institusi.

Perubahan dalam sistem manajemen ASN merupakan suatu hal yang biasa dan justru dibutuhkan. Agar sistem manajemen yang berlaku dapat menyesuaikan perkembangan jaman, terutama penggunaan teknologi yang kian maju, serta agar dapat mengimbangi tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin kompleks. Untuk itu, Sekda berpesan kepada seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk segera belajar, beradaptasi, dan menyesuaikan diri dengan ketentuan yang telah ditetapkan. “Proses adaptasi terhadap ketentuan yang baru, merupakan sebuah usaha untuk survive, bertahan di tengah terpaan badai perubahan. “Badai pasti berlalu” kata pepatah. Tapi kita harus beradaptasi dan bertahan, agar kita tetap eksis setelah badai perubahan berlalu. Jangan sampai karena tidak mampu beradaptasi, kemudian menyerah dan menghilang tersapu badai perubahan” ujarnya.

​Pemerintah Kabupaten Lombok Barat saat ini melalui BKD-PSDM Kab. Lombok Barat sedang menyiapkan penyusunan manajemen talenta sebagai upaya pengelolaan aparatur sipil negara guna memperoleh talenta yang diprioritaskan untuk menduduki jabatan tertentu mulai dari jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, dan Jabatan Pengawas. ​Dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 Tentang ASN, diwajibkan setiap ASN untuk mengembangkan kompetensinya minimal 20JP (Jam Pelajaran) per tahun melalui pengembangan kompetensi secara klasikal dan non klasikal/mandiri. Selain itu, diminta kepada setiap ASN untuk peduli dengan data kepegawaian masing-masing, dengan cara melakukan pemutahiran data melalui MyASN-BKN.

“Yang tidak kalah penting juga adalah upaya peningkatan disiplin ASN. Pada tahun 2023, terdapat 5 (lima) orang PNS yang diberhentikan karena melakukan pelanggaran disiplin ataupun karena ditahan lebih dari 2 (dua) Tahun berdasarkan putusan pengadilan. Untuk itu, diminta kepada Kepala OPD agar lebih intens melakukan pembinaan disiplin kepada jajarannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku” tandasnya.

Dalam amanatnya Sekda juga meminta agar para ASN dapat menjaga netralitas ​menjelang pesta demokrasi nasional yang akan segera dilaksanakan. Ia juga meminta ASN untuk dapat menjaga kondusifitas daerah saat pelaksanaan pemilu. “Hindari hal-hal yang mengarah pada dukungan kepada peserta kontestasi pemilu/pilpres, dalam bentuk verbal, tulisan, sikap dan tingkah laku baik melalui sosial media ataupun secara langsung”ungkapnya.
​(Diskominfotik/TIM IKP)

Tingkatkan SDM, Diskominfotik Gelar Bimtek Jurnalistik

Gerung, Diskominfotik. Dinas Kominfotik Lombok Barat (Lobar) menggelar Bimbingan Teknis dan Pelatihan Jurnalistik. Hal ini untuk meningkatkan kualitas SDM dibidang Informasi dan komunikasi serta kehumasan. Kegiatan di Ruang Rapat Jayengrane, kamis 04 Januari 2024 menghadirkan dua orang narasumber yakni Ketua PWI NTB, Nasrudin Zen, dan Direktur Radar Mandalika H. Abdus Syukur.

Kedua narasumber tersebut memberi materi tentang Teknik Penulisan Berita dan Kode Etik Jurnalistik. Pelatihan ini diikuti oleh tenaga Non ASN Diskominfotik serta beberapa utusan OPD di Lobar.

Kadis Kominfotik, Ahad Legiarto dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini langkah yang tepat untuk terus mengedukasi dan memperdalam jurnalistik. Ia menyampaikan jurnalistik sangat penting baik itu dilingkungan tempat bekerja maupun di sosial media masing-masing.

“Saya berharap semua peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius dan penuh semangat”, titahnya

Lebih lanjut Ahad menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM dibidang informasi dan komunikasi serta kehumasan. Menurutnya bidang tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan berita atau informasi pembangunan kepada masyarakat. Diharapkan para peserta dapat lebih cermat dalam membedakan beita yang hoaks dan berita faktual terutama di wilayah kabupaten Lombok Barat.

Pada Kesempatan ini para peserta dibebaskan untuk memberikan pertanyaan seputar tema. Para peserta juga diberikan praktik cara membuat berita dan judul agar menarik. Semua peserta mendapatkan kesempatan untuk membacakan berita hasil dari praktik membuat berita. (Diskomimfotik/Windi/Indra)

Bupati Sumiatun Terima Penghargaan Tingkat Nasional

Giri Menang, Diskominfo. Prestasi Lombok Barat dibawah kepemimpinan Bupati Sumiatun terus berlanjut. Setelah menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi beberapa waktu lalu. Lombok Barat kembali menerima penghargaan dari BPS (Badan Pusat Statistik) Atas Dukungan Terhadap Penyelenggaraan Kegiatan Statistik Sektoral di Pemerintahan Kabupaten/Kota di Indonesia atau Penganugrahan Anindhita Wistara Data. Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Senin, 4 Desember 2023.

Bupati Lombok Barat Hj Sumiatun mengatakan bahwa prestasi ini adalah hasil kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak di Kabupaten Lombok Barat. Karenanya ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah Kabupaten Lombok Barat dan BPS serta semua pihak sehingga dapat menerima penghargaan ini. Menurutnya dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi Lombok Barat telah mampu dan berhasil meraih berbagai prestasi ditingkat nasional dan propinsi. “Kami sampaikan terima kasih kepada semua jajaran pemda, BPS dan semua pihak yang telah mendukung sehingga penghargaan ini dapat diraih” ujarnya.

Bupati Perempuan pertama di Lombok ini mengatakan dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi Lombok Barat telah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan. Hal tersebut seperti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) diposisi 4 katagori tinggi, Opini WTP atas LKPD Pemerintah Daerah, Zona Hijau untuk Pelayanan Publik, Keterbukaan Informasi publik, Smart City dan STBM Paripurna serta penghargaan lainnya. Ibu Atun sapaan akrab Bupati Lombok Barat ini mengatakan bahwa prestasi ini sebagai bukti dan hasil dari kinerja yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Pemerintah Daerah. Ia berharap agar Lombok Barat dapat terus berprestasi dan memberikan hasil yang positif dan membanggakan bagi masyarakat Lombok Barat. “Tentunya ini adalah hasil kerja dan kinerja Pemerintah Daerah dan Kami berharap agar Lombok Barat dapat terus mengukir prestasi membanggakan bagi masyarakat Lombok Barat” ujarnya.

Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan penilaian atau Evaluasi Pembangunan Statistik Sektoral (EPSS) di seluruh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia. Output yang dihasilkan EPSS ke depan adalah indikator pengukuran pembangunan statistik sektoral yang disebut Indeks Pembangunan Statistik (IPS). Untuk tingkat Kabupaten/Kota Lombok Barat berada di posisi 2 dibawah Kota Bandung. Sementara untuk tingkat Propinsi NTB Lombok Barat diposisi 1 disusul oleh Kabupaten Lombok Tengah. (Diskominfotik/LBNN/Jkt)

Sambut HUT ke-24, DWP Lombok Barat Salurkan Bansos Tempuh Medan Ekstrem

Sekotong, Diskominfotik – Bertempat di SDN 11 Buwun Mas, Desa Persiapan Pengantap Kecamatan Sekotong, pada hari Sabtu (2/12/2023) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat turun langsung memberikan bantuan kepada anak-anak murid di daerah terpencil dan pelosok dalam menempuh pendidikan. Hal ini sebagai bentuk dukungan langsung DWP Lobar kepada Pemerintah Daerah dalam dunia pendidikan.

Rombongan Baksos dipimpin langsung oleh Ketua DWP Lobar, Hj. Erni Zuhara Ilham beserta para pengurus, turut hadir juga Asisten III Setda. Lobar Drs. M. Hendrayadi, Haerudin (Sekretaris Dikbud Lobar) , Sekretaris Dikes Lobar, Camat Sekotong, Camat Lembar, Ketua DWP UP OPD, Ketua DWP UP kecamatan yang turun langsung memberikan bantuan kepada murid dan guru di SDN 11 Buwun Mas. Meskipun melalui medan ekstrem, tapi tidak menyurutkan semangat para pengurus DWP, dan mengingat medan yang ekstrem ini kegiatan Baksos DWP Lombok Barat kali ini bekerja sama dengan Ves Community atau Vescom, yang merupakan komunitas mobil offroad.

Ketua DWP Lobar, Hj Erni Zuhara Ilham, menyampaikan bahwa dirinya sering mengunjungi masyarakat guna memberikan bantuan sosial, namun kali ini ia sengaja memilih sekolah yang jauh dan melewati medan ektrem, hal ini dilakukan supaya bisa merasakan bagaimana para tenaga pendidik dan anak didik di daerah pelosok ini berjalan menuntut ilmu melewati medan ekstrem.

“Sungguh pengalaman yang tak terlupakan dalam menyalurkan bantuan secara langsung yang melewati medan ekstrem, tapi menyenangkan,”tuturnya.

Dibalik apa yang kita jalankan hari ini, bukan semata-mata kita berbagi rezeki sesungguhnya tetapi juga kita membangun semangat, membangun kepedulian terhadap masa depan bangsa kita terutama lewat jalur pendidikan ini. Ia mengatakan, kegiatan ini juga adalah dalam rangka HUT DWP ke-24, jadi kami juga ingin terus membangun kebersamaan, membangun persatuan diantara anggota DWP Lobar sehingga apapun program pemerintah kita wajib ikut mendukung sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas kita.

“Inilah cara kita mendukung pemerintah kita, memberikan motivasi, semangat, dan inspirasi bagi anak-anak negri yang berada di daerah terpencil dan jauh, semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari setiap kegiatan DWP LOBAR dalam membangun kebersamaan menguatkan persatuan dalam segala kondisi terutama empati dan simpati kita terhadap saudara kita nan jauh disana yang belum cukup menikmati hasil pembangunan berupa kemudahan fasilitas, sarana dan prasarana pembangunan seperti yang kita rasakan. InsyaAllah keikhlasan kita berbagi kepada mereka menjadi amal jariyah yang tercatat kelak di yaumil akhir dan terimakasih serta apresiasi kepada ibu-ibu semuanya dan berbagai pihak yang telah berperan mensupport kegiatan kita, semoga Allah meridhoi semua” tutupnya.

Wakil Ketua III DWP Lobar Ny. Anni Nanang Sigit dalam laporannya mengatakan, kegiatan Baksos ini adalah program rutin DWP Lobar tiap tahunnya, dan untuk tahun ini istimewanya kita melaksanakannya 2 kali di tempat yang berbeda yaitu di awal tahun dilaksanakan di SDN 2 Sekotong Timur Dusun Aik Mual, Kecamatan Lembar dan yang kedua disini di SDN 11 Buwun Mas, Kecamatan Sekotong.

Ia mengatakan, dalam kegiatan bakti sosial DWP kali ini pihaknya menyalurkan bantuan berupa peralatan sekolah dan seragam olahraga sejumlah 45 paket untuk murid, 11 paket untuk guru serta 2 santunan untuk guru honor ,”ini yang berhasil kami kumpulkan dari donasi ibu ibu pengurus dan Ketua DWP UP dilingkup Lombok Barat”ujarnya.
Selain bantuan sosial untuk murid, DWP Lobar juga menyiapkan bantuan sembako kepada guru SDN 11 Buwun Mas dan makanan sehat kepada anak-anak,”lanjut dia. Makanan sehat ini diharapkan untuk tumbuh kembang anak supaya terhindar dari stunting. Ia menyebut, donasi yang berhasil terkumpul dari DWP sebesar Rp 14.625.000. Dana itu diberikan dalam bentuk paket perlengkapan sekolah, seragam olahraga, paket Snack atau makanan sehat, sembako dan santunan untuk guru honor.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat yang diwakili Sekretaris Dikbud menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan Baksos yang dilakukan oleh DWP Lombok Barat serta menegaskan komitmen dan dukungan pemerintah daerah dalam membangun bidang pendidikan melalui Dinas Dikbud.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 11 Buwun Mas mengucapkan selamat datang kepada ibu ibu rombongan DWP Lombok Barat yang luar biasa semangatnya dan itu juga sebagai penyemangat kami bagi guru guru disini. Kami ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas keikhlasan bapak/ibu untuk datang mengunjungi kami di tempat yang jauh ini dan bermedan ekstrem.

“Bagi kami guru-guru disini adalah tempat kesenangan kami, karena kami menjalaninya dengan senang hati dan memang sudah terbiasa melewati medan ekstrem ini, dan mungkin ibu ibu dapat melihat inilah keadaan kami, keadaan sekolah kami. Dari keikhlasan para rombongan ke tempat kami ini kami atas nama rekan rekan guru, tokoh tokoh masyarakat serta anak anak murid kami sangat berterimakasih dan mohon maaf atas segala kekurangan kami. Saya merasa terharu dan berterima kasih, karena DWP sangat peduli kepada sekolah terpencil. Tercatat baru kali ini kami menerima bantuan yang disalurkan langsung kepada kami, seperti inilah keadaan sekolah kami, tuturnya.

Selain menyalurkan bantuan murid-murid juga diberikan sosialisasi cara merawat gigi yang benar serta perilaku hidup bersih dan sehat yakni cara mencuci tangan yang baik, sosialisasi ini disampaikan oleh Bidan Pendidikan DWP Lobar.

Bupati Sumiatun Ajak Gerakan Perempuan Turunkan Stunting

Gurung, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun meminta Gerakan Perempuan atau Gabungan Organisasi Wanita se Kabupaten Lombok Barat bahu membahu turunkan stunting. Hal ini disampaikan oleh Bupati Lobar, Hj. Sumiatun pada Rapat Persiapan Pembinaan Kemah Kader Posyandu yang dilaksanakan di Ruang Rapat Umar Madi, Jumat 1 Desember 2023. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lobar, Ketua DWP Lobar, Hj. Erni Zuhara, Pengurus GOW Lombok Barat, Perwakilan Dinas Kesehatan, serta Instansi terkait lingkup Pemkab Lombok Barat.

Ibu Atun sapaan akrab Bupati Lobar dalam arahannya mengatakan kegiatan Kemah Kader Posyandu ini merupakan moment dan kesempatan yang sangat penting untuk menambah edukasi dalam menekan kasus stunting di Lobar. Ia meminta agar kader posyandu dan Gabungan Organisasi Wanita untuk bahu membahu dalam upaya menurunkan angka stunting di Lombok Barat. Ia mengatakan angka stunting di Lobar saat ini sudah berada di bawah target nasional. Namun ia meminta semua pihak tetap bekerja keras untuk mewujudkan target satu digit di tahun 2024. “Capaian kita dalam menekan stunting di Lobar tahun ini sudah berada di angka 12.38% Bulan Agustus lalu, ini sudah dibawah target nasional yang menargetkan angka 14 persen di tahun 2024. Karenanya kita harus kerja keras dan kolaborasi agar tahun depan angka stunting Lobar berada di satu digit”, jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk mencapai angka tersebut sangat dibutuhkan peran perempuan. Hal ini karena perempuan sangat peka terhadap kondisi kesehatan fisik anak-anak. Selain itu perempuan juga sangat aktif dalam mendukung program penurunan stunting. Hal ini dimulai dari pendampingan, edukasi dan sosialisasi di lingkungan masing-masing. “Mari kita tingkatkan peran kita dan tingkatkan kolborasi kita untuk menurunkan angka stunting di Lobar. Tentunya perempuan memiliki kemampuan dalam mengasuh dan merawat anak dengan baik. Sehingga kita berharap agar angka stunting di Lobar tahun 2024 terus menurun hingga mencapai satu digit”, ujarnya

Sementara itu Ketua DWP Lobar, Hj. Erni Zuhara menjelaskan bahwa kegiatan kemah kader posyandu ini akan diikuti sekitar 500 orang se NTB. Dari Lobar sendiri akan di wakili sekitar 100 orang Lebih, terdiri dari 90 kader. Dan sisanya akan diikuti oleh OPD terkait serta oragnisasi perempuan di Lobar. “Kami sudah sampaikan kesiapan kami dalam mengikuti kegiatan kemah kader posyandu tingkat NTB ini, rencananya kami hadir sebagai perwakilan Lobar sebanyak 100 orang lebih”, imbuhnya.

Kegiatan Kemah ini diinisiasi oleh Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB. Kegiatan inj rencananya akan dilaksanakan di wilayah Gunung Jae Kecamatan Narmada Kab. Lobar selama dua hari dimulai tanggal 9-10 Desember 2023. Tujuan kegiatan ini ialah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam menangani kasus stunting di NTB. (Diskominfotik/Windi/Indra)

Bupati Sumiatun Minta Sekolah Perkuat Pendidikan Moral dan Agama Untuk Cegah HIV AIDS

Gerung, Diskominfotik. Peringatan hari AIDS sedunia tingkat Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan di SMPN 4 Gerung Lombok Barat pada hari Jumat (1/12/2023). Kegiatan peringatan hari AIDS Sedunia ini diawali dengan kegiatan Senam bersama seluruh perwakilan sekolah di kecamatan gerung. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Para Asisten, Staff ahli, Kepala OPD, Camat, Sekertaris Komisi Pemberantas AIDS (KPA) Provinsi dan Lombok Barat, Para Kepala Sekolah di kabupaten Lombok Barat dan Ratusan Siswa.

Ibu Atun Sapaan akrab Bupati Lombok Barat dalam sambutannya menyampaikan
bahwa HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS adalah kondisi atau sindrom. Terinfeksi HIV bisa membuat seseorang mengalami AIDS apabila tidak terdeteksi sejak dini. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi secara terpadu untuk mencegah berkembangnya virus HIV di masyarakat. “Penanganan HIV adalah termasuk dalam standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, Artinya tugas ini tidak hanya melekat pada tupoksi Dinas Kesehatan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama karena penyebarannya umumnya terkait dengan perilaku” ujarnya.

Ibu Atun memberikan contoh dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang membawahi sekolah sekolah di Lombok Barat. Ia mengatakan Dikbud melalui sekolah-sekolah mengajarkan peserta didik sejak dini berperilaku sehat dan berbudi pekerti yang baik. Hal ini untuk melakukan dan menanamkan pemikiran dan perilaku agar siswa dapat melakukan pencegahan terhadap HIV-AIDS. Ia mengatakan hal tersebut juga telah masuk dalam bahan ajar yang belum lama ini diluncurkan. Ia mengatakan penguatan pendidikan moral dan agama menjadi kunci penting untuk mencegah HIV/AIDS sejak dini. “Karenanya saya minta bapak dan ibu di sekolah dapat menguatkan pendidikan moral dan agama sebagai pencegahan awal atas HIV/AIDS karena pada dasarnya HIV/AIDS ini disebabkan oleh tindakan atau perilaku yang salah. Karena HIV-AIDS itu tidak menular melalui pembicaraan dengan penderitanya, akan tetapi melalui hal-hal lain seperti transfusi darah, seks bebas, penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan Air Susu Ibu”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Perempuan Pertama di Pulau Lombok ini mengajak semua pihak untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV/AIDS atau yang bisa disebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS. Ia meminta masyarakat untuk menghilangkan Stigma dan Diskriminasi dan menjauhi penderita. Namun yang harus dijauhi adalah virusnya atau bukan orangnya. Menurutnya penderita HIV-AIDS harus kita rangkul agar mereka tertangani dengan baik dan tidak mengalami kelelahan mental serta tidak melakukan tindakan menularkan ke orang lain.

Dalam kesempatan ini Bupati Sumiatun juga meluncurkan Duta Anti HIV/AIDS yang merupakan pelajar di Lombok Barat. Hal ini ditandai dengan pemasangan selempang Duta Anti HIV/AIDS kepada para perwakilan siswa-siswi yang tersebar di kabupaten Lombok Barat.kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pembagian bunga kepada masyarakat khususnya generasi muda di Bundaran GMS. (Diskominfotik/Ria/Angga)

Antisipasi Bencana, Pemda Lobar Gelar Apel Siaga Bencana

Giri Menang, Diskomimfotik – Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Apel Siaga Bencana Tahun 2023. Apel digelar dalam upaya Pemkab Lobar mengantisipasi kemungkinan munculnya bencana alam akibat peralihan musim panas ke musim penghujan.
Apel yang digelar di lapangan kantor bupati Lombok pada Kamis (30/11/2023) yang dipimpin oleh Sekda Lobar H. Ilham, di hadiri oleh Dandim 1606/ Mataram, Kapolres Lobar, Perwakilan Kapolres Mataram, Perwakilan Basarnas Mataram, Para Asisten, Staf ahli, Kepala OPD, Camat dan stakeholder terkait.

Dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H.Ilham selaku pembina apel membaca sambutan Bupati Lombok Barat. Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa bencana alam merupakan satu kejadian yang tidak pernah kita ketahui kapan akan terjadi. Kita semua harus dapat melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana alam, sehingga dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana alam tersebut. “Penanggulangan bencana tentunya bukan menjadi tanggung jawab aparat pemerintah semata, namun ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, TNI/Polri maupun elemen masyarakat lainnya” sambungnya.

Sekretaris Daerah Lombok Barat juga mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa bulan November 2023 ini sudah memasuki musim hujan, sehingga perlu diwaspadai adanya masa transisi dari musim kemarau/panas ke musim penghujan yang berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem. Dalam kesempatan ini Sekda juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat, baik itu jajaran pemerintah daerah, TNI/ Polri, warga masyarakat, relawan, dunia usaha maupun media agar selalu bersinergi dan berkoordinasi meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angina kencang.

Setelah menggelar Apel Sekda didampingi Dandim 1606/mataram, Kapolres Lobar serta sejumlah kepala OPD melakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan kendaraan dalam rangka antisipasi terhadap bencana. bencana. (Diskominfotik/Ria/Angga)

Bupati Sumiatun : Stunting Lobar Sudah Dibawah Target Nasional

Gerung, Diskominfotik. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terus melakukan berbagai langkah untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. Hal ini untuk mengejar target angka stunting satu digit di tahun 2024 mendatang. untuk mencapai target tersebut pemerintah terus berupaya memperkuat kolaborasi dan sinergitas dalam memberikan edukasi, sosialisasi hingga bimbingan kepada masyarakat yang terdampak stunting.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah kegiatan Desiminasi Hasil Audit Kasus Stunting di Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar, Rabu 29 November 2023. Kegiatan ini dinisiasi oleh DP2KBP3A dengan melibatkan sekaligus mengahdirkan beberapa Narasumber untuk memebrikan edukasi dan sosialisasi seperti, dr. Indri Hapsari, Sp. A. dan dr. H. Kaspan, selaku dokter spesialis kandungan, dan dr. Yuni Fitriana, selaku psikolog. Kegiatan ini dihadiri lamgsung oleh Bupati Lobar Hj.Sumiatun, Sejumlah Kepala OPD, para kepala Puskesmas, tim penggerak PKK,t dan tim penyuluh baik ditingkat desa dan kecamatan.

Dalam arahannya Ibu Atun, Sapaan Akrab Bupati Lombok Barat menyampaikan bahwa berdasarkan data e-PPBGM Dikes Lobar, angka stunting di Lobar terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada bulan Agustus 2023 angka stunting di Kabupaten Lombok Barat mencapai 12.38%. Angka ini menurut Bupati Lobar sudah melampaui target Nasional yakni sebanyak 14%. Namun demikian Bupati menegaskan kasus stunting di Lobar harus mencapai satu digit di tahun 2024 mendatang . “Mari kita terus tingkatkan kolaborasi dan sinergitas agar target satu digit angka stunting bisa tercapai tahun depan” tegasnya.

Ibu Atun lebih lanjut dalam arahannya mengatakan bahwa dengan kebersamaan akan lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini merupakan suatu kewajiban tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan secara bersama-sama. Mengakhiri sambutannya Bupati yang dikenal dengan keramahannya ini menyalami satu persatu para peserta yang hadir sembari mengajak untuk tetap semangat dan meningkatkan kolaborasi hingga menjadikan Lobar semakin Mantap. “Kami berharap peran para ibu PKK baik di tingkat desa dan kecamatan harus lebih aktif dalam mendampingi masyarakat”, titahnya.

Pada kesempatan yang sama dr. Indri Hapsari, selaku dokter spesialis anak dalam materinya menjelaskan bahwa pentingnya mengetahui perkembangan dan mencegah terjadinya stunting pada bayi ialah saat bayi berada dalam kandungan. Selain pemberian gizi yang kurang baik adapun beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak ialah, menikah dibawah umur, kurangnya pengetahuan, terpapar asap rokok, pertumbuhan janin terhambat, sanitasi dan lingkungan yang tidak menerapkan PHBS. “Pemicu Utama terjadinya stunting ialah pernikahan dibawah umur yang dipastikan dapat mencakup semua faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya stunting pada anak”, jelasnya

Untuk itu ia mengajak para tim penggerak PKK agar menjadi garda terdepan dalam menurunkan angkak stunting. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pendampingan, edukasi dan sosialisasi di desa masing-masing. Karena menurutnya memerangi kasus stunting bukan sekedar menjalani tugas atau program, melainkan juga untuk dapat berkhidmat kepada masyarakat Lombok Barat. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk terus berupaya mensosialisasikan berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting. (Diskominfotik/Windi)

1 11 12 13 14 15 405