Ketua TP PKK Lombok Barat: Tanaman Pekarangan Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga
PULUHAN RELAWAN COVID-19 BPBD BUKA PUASA BERSAMA BUPATI LOMBOK BARAT
Sumber : Humas Lobar
Gubernur NTB Gulirkan Bantuan Bibit Tanaman dan Distribusikan Paket Gemarikan
Kuripan, Diskominfotik – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimansyah gulirkan bantuan tanaman bibit dan paket gemarikan di Kantor Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/5/2020).
Bantuan paket gemarikan tersebut diberikan kepada para kader posyandu, ibu hamil dan balita stunting berupa paket sembako, bibit tanaman, makanan tambahan dan masker.
Zulkieflimansyah mengapresiasi kegiatan tersebut guna mendorong masyarakat menumbuhkan ekonomi keluarga. Dia yakin dan optimis bahwa Lombok Barat akan menjadi driver utama ekonomi di NTB karena saat ini sudah bisa menciptakan berbagi terobosan. Seperti pembuatan Motor Listrik oleh siswa SMK di Lingsar dan Pembuatan Cold Storage oleh siswa SMKN 2 Gerung.
“Kalau semua produk hasil karya anak NTB yang luar biasa ini, bisa didistribusikan di Bumdes-Bumdes se-NTB maka kami yakin Lobar akan menjadi driver utama ekonomi di NTB,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid mengungkapkan, Lombok Barat konsen meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus membangun lingkungan. Tahun ini motto Ulang Tahun Lombok Barat adalah Ijo Nol Dedoro. Artinya rajin menanam pohon dan rajin menjaga lingkungan dalam hal ini mendukung program Zero Waste.
“program andalan dari Pemerintah Lobar sangat banyak dan salah satunya adalah seperti motto ulang tahun Lobar tahun ini yaitu Ijo Nol Dedoro, yang dimana ijo artinya rajin menanam pohon ,dan Nol dedoro (bahasa sasak) dimaksud adalah zero waste,” ungkapnya
Program Gemarikan adalah sebuah gerakan yang diinisiasi TP PKK Provinsi NTB dan TP PKK Lobar yang inti membangun ketahanan dan kemandirian nasional dimulai dari ketahanan keluarga dan juga kemandirian di dalam keluarga. Di Lobar sendiri sudah memiliki Kelompok Usaha Tani (KWT) binaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK yang diarahkan untuk usaha tanaman bioponik. Kelompok-kelompok tersebut dan atau masyarakat umumnya dapat menambah perekonomian keluarga dan memasarakatkan gemar makan ikan sekaligus menjadikan kegiatan menangani kasus stunting.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur beserta Ibu Ketua TP PKK Provinsi NTB, Bupati dan Ibu Ketua TP PKK Lobar, Angoota Forkopimda Lobar, Camat Kuripan , Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat . Diskominfotik/Ria
HARGA GULA PASIR NAIK, GULA SEMUT JUSTRU LARIS MANIS
PELAYANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN DI LOMBOK BARAT DILAKUKAN ONLINE
Sumber : Humas Lobar
SUDAH 9 ORANG PASIEN POSITIF COVID-19 SEMBUH DI RSUD TRIPAT LOMBOK BARAT
4 Pasien Covid-19 Sembuh di Jemput Keluarganya
Batulayar, Diskominfo – Empat orang Klaster Goa asal Kecamatan Batulayar dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dirawat di rumah sakit selama 14 hari. Setelah tes dua kali dengan hasil negatif, keempat jamaah tablig tersebut diperbolehkan pulang ke kampung halaman masing-masing. setelah diberikan surat keterangan sehat, keempat pasien covid-19 yang sudah sembuh itu dijemput keluarganya masing di halaman Puskesmas Meninting Lombok Barat, Selasa, (12/5/2020).
Salah satu pasien yang sembuh dari Covid-19 dari Dusun Senterluk Lauk Desa Batulayar Busyairi mengatakan dirinya merasa sehat setelah dirawat dengan baik dan berterima kasih atas pelayanan terhadap dirinya selama dalam masa pengobatan.
“kami merasa sehat. alhamdulillah kami sehat dan terima kasih-terima kasih,” ungkapnya
Keempat pasien Covid-19 yang sudah sembuh asal Kecamatan Batulayar itu adalah Saleh dari Dusun Tegal Desa Meninting, Busyroni dari Dusun Senteluk Lauq Desa Senteluk, Dhia Ul Haq dari Dusun Kekeran Desa Batulayar dan Syarifudin dari Dusun Dawung Desa Sandik Kecamatan Batulayar.
Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat hingga hari ini terdapat 50 orang terkonfirmasi positif dan sudah 27 orang sembuh, 78 orang masih dalam pengawasan dari 129 PDP, 30 orang masih dalam pemantauan dari 640 ODP, 308 orang masih dalam pemantauan dari 800 OTG dan 76 orang masih dalam pemantauan dari 2.802 Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG). Diskominfo/Afgan/Rasidibragi
BUPATI LOBAR TERIMA 100 UNIT APD DARI PT. MAULANA RAYA LOMBOK
Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombk Barat H. Fauzan Khalid menerima secara simbolis bantuan 100 unit Alat Pelindung Diri (APD) dari PT. Maulana Raya Lombok di Posko Gusus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Barat atau Bencingah Kantor Bupati di Gerung, Senin (11/5/2020).
Selaku Ketua Gugus Tugas, Fauzan menerima APD lengkap berupa masker M95, baju hamzat, sepatu boots, kacamata dan sarung tangan itu didampingi Sekretaris Daerah H. Baehaqi. Dari jumlah 100 unit APL tersebut diperuntukkan 50 unit untuk Ketua Gugus Tugas, 20 unit untuk Puskesmas Lembar, 10 unit untuk Dinas Perumahan dan Pemukiman, 10 unit unutk Polres Lombok Barat, 10 unit unutk Asisten II bidang Perekonomian.
“Dengan semakin bertambahnya korban Covid 19, maka dibutuhkan alat pelindung diri bagi petugas. Alhamdulillah, Pemerintah Daerah Lombok Barat mendapatkan bantuan dari PT. Maulana Raya Lombok sebanyak 100 APD. Terimakasih kepada semua donatur yang memberikan APD untuk Tim Medis dan Anggota Tim Gugus Tugas Covid 19 yang terus bertugas demi mencegah penularan virus ini,” katanya.
Fauzan terus mengharapkan bantuan dari berbagai donatur dengan harapan mudah-mudahan dengan kegotong-royongan dan partisipasi masyarakat dapat mempercepat pencegahan dan penanganan Covid -19. di Lombok Barat
Senentara itu Direktur Operasional PT. Maulana Raya Lombok M.Rogib Rovan mengatakan APD yang diberikan ke Lombok Barat berasal dari dana CSR Perusahaan untuk membantu penangnan Covid-19. Selain Kabupaten Lombok Barat PT. Maula juga memberikan APD untuk daerah lain yaitu Kota Mataram. Diskominfotik/Yani
Kediri Selatan Lombok Barat Distribusi JPS Mantap, Ini Kendala dan Solusinya
Giri Menang, Minggu 10 Mei 2020 – Tiga desa secara serentak di kecamatan Kediri sudah melakukan Pendistribusian Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 yang oleh banyak pihak sering disebut JPS Lombok Barat Mantap. Ketiga Desa itu yaitu Desa Kediri Selatan, Desa Rumak, dan Desa Banyumulek, Sabtu (9/5).
Dalam pendistribusiannya ditemukan sejumlah Kendala. Nama yang dobel dan orang sudah meninggal tapi tercatat sebagai penerima, menjadi salah satu hambatan dalam pendataannya, seperti yang dialami Desa Kediri Selatan.
“Caranya kita buatkan dulu berita acara, kemudian yang dobel kita carikan pengganti, yang meninggal kita pakai ahli warisnya, dan yang sudah terdaftar tapi sudah ada namanya di bantuan lain kita ganti dengan yang belum dapat, kita dahulukan yang dekat dengan penerima secara musyawarah desa” ungkap Edi Erwansyah, Kepala Desa Kediri Selatan.
Desa Kediri Selatan memiliki 1.881 kepala keluarga (KK) namun JPS hanya bisa menyisir 318 KK. Selain JPS Mantap, BPNT dan PKH sudah bisa mengcover 640 KK. Ada juga dari NTB Gemilang bisa menyisir 24 KK dan dari kemensos sudah menyisir 119 KK. Sehingga secara total 1.024 KK sudah akan mendapat bantuan.
Untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sama sekali dan dalam kondisi layak menerima, akan dipakai dana desa yang diharapkan bisa menyisir 240 KK. Orang kaya, PNS, dan lainnya yang tidak terdampak parah Covid-19 secara ekonomi, kata Edi, tidak akan mendapat bantuan. Selain itu, kata Edi, pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan PLN yang siap membantu. Demikian juga dengan karang taruna yang mempunyai kegiatan di bulan suci Ramadhan akan dialihkan ke kegiatan sosial seperti bansos.
“Jika masih ada yang belum tersasar kami siap bersurat ke bupati untuk memperbolehkan kami menggunakan dana desa untuk menyasar lagi sisanya supaya tidak tersisa mengingat warga kami banyak yang mata pencariannya sebagai pedagang keluar daerah, seperti Sumbawa, Bima, Dompu, Flores yang sampai saat ini mereka belum bisa berjualan lagi karena akses keluar daerah ditutup,” ungkap Edi. Edi menegaskan, pihaknya akan berusaha agar bisa menyasar semua warganya yang terdampak Covid-19.