Pemkab Lombok Barat Janji Hibahkan Tanah untuk Sekretariat PGRI

Giri Menang, Sabtu 15 Februari 2020. Bupati Lombok Barat melalui Asisten III, Drs.H.Mahyudin berjanji, akan menghibahkan sebidang tanah untuk pembangunan sekreariat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Lombok Barat. Hal itu dikemukakan Mahyudin, saat memberikan arahan pada pembukaan Konferensi XXII PGRI cabang Lombok Barat yang berlangsung di Narmada, Sabtu (15/2/2020.)

Mahyudin terkesan saat menerima laporan bahwa, selama ini pengurus PGRI belum memiliki gedung sekretariat yang memadai. Karena itu Mahyudin serta merta menjanjikan akan menghibahkan sebidang tanah. Namun Mahyudin pun tak kalah gesitnya untuk memberikan warning. Pengurus diminta membuat proposal yang ditujukan kepadanya. Jika semua sudah deal, maka dalam tempo dua tahun bangunan fisik sudah ada.

“Silahkan pengurus PGRI membuat proposal, dengan catatan dalam waktu dua tahun bangunan fisik sekretariat sudah lengkap,” pinta Mahyudin seraya mengaku, kehadirannya dalam acara konferensi PGRI XXII Lombok Barat ini atas perintah bupati. Rencananya, menyusul bupati akan hadir selepas menghadiri kegiatan Sensus Penduduk Online di Pendopo-Gerung.

Terkait konferensi PGRI ini, Mahyudin mengaku haru dan bangga berada di tengah-tengah ibu dan bapak guru. Semua mengingatkan jasa guru yang tiada tara.

“Saya tidak akan bisa berdiri di hadapan bapak ibu hari ini ketika saya tidak mendapatkan pendidikan, pengajaran dari bapak ibu guru. Semoga jasa bapak dan ibu guru akan bernialai ibadah dari Allah,” petuah Mahyudin.

Pada ksempatan itu, ada beberapa hal penting yang disampaikan mantan Kepala Dinas Koperasi UKM Lombok Barat ini. Kata dia, PGRI adalah kumpulan dari orang-orang pendidik yang memiliki merek guru, yaitu insan yang digugu dan ditiru. Bahasa digugu dan ditiru ini kata dia, artinya setiap insan yang namanya guru, wajib dan pasti, dia adalah lebih dari yang lain.

Berikutnya, Manhyudin menyebut, kondisi di Lombok Barat, menurut data statistik, kemiskinan berada cukup tebal yaitu, 15,2 persen. Ini artinya, kalau penduduk Lombok barat 732 ribu akan menjadi sekitar 107 lebih masih dalam keadaan miskin. Di sisi lain, karena kemiskinan masih tebal, berdampak pada IPM Lombok Barat mencapai 67 poin dari 167 poin.

“Kita berada pada rangking ke 4 di NTB, di bawah kabupaten Sumbawa Barat. Bahkan Pak bupati telah mengumpulkan kami dan Insa Allah kami akan berbicara kepada seluruh pejabat eselon 3 dan 4 lingkup Dinas Pendidikan untuk sama-sama mendorong supaya IPM kita bisa berada di atas kabupaten Sumbawa Barat,” tegas Mahyudin dihadapan Ketua dan wakil ketua PGRI NTB, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Lombok Barat serta seluruh peserta konferensi.

Lebih jauh dikemukakan Mahyudin, IPM memang memiliki tiga komponen. Diantaranya, usia harapan hidup (UHH) yang diupayakan memiliki regulasi yang kuat untuk penigkataknnya. Berikutnya, tingkat rata-rata lama sekolah. Di sini, guru dan PGRI baik secara personal diharapkan memiliki tanggung jawab secara moral untuk bersama-sama meningkatkan tingkat rata-rata lama sekolah ini.

“Dalam hal ini, ternyata anak-anak ini banyak yang putus sekolah. Saya kira ini arah kebijakan yang akan kita tempuh. Yang masih usia sekolah, semua kita akan berperan untuk mengajak mereka kembali untuk sekolah sampai tamat,” harap Mahyudin seraya menyerukan agar menghidupakan kembali program paket A B secara personal maupun kelembagaan.

Usai memberikan arahan, pada kesempatan itu, Bupati Lombok Barat menyatakan, selamat kepada pengurus PGRI yang baru saja terpilih melalui konferensi. Tentu kata bupaati ini patut disyukuri, karena konferensi berjalan aman, baik dan lancar, tidak seperti kegiatan konferensi yang lain yang bisa saja diselingi keributan.

“Saya sangat akomodatif terhadap pengurus PGRI yang baru dilantik. Beda dengan partai politik, saingan itu sering dibuang jauh-jauh. Tapi di PGRI itu tidak berlaku, karena PGRI adalah organisasi profesi non profit, tidak boleh ada pengurus PGRI menjadi pengurus yang mencari keuntungan yang bersifat pribadi,” pesan bupati yang hadir belakangan pada konferensi ini.

Sampalan Surga Lombok Barat, dari Senggigi hingga Sekotong

Giri Menang -Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengenalkan destinasi pariwisata mulai dari ujung selatan sampai utara Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kepada  seller dan buyer trevel se-Indonesia pada acara Gala Diner  yang mengambil tema Friendly Travel Networking (FTN) di Pendopo Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung. Rabu (13/2) malam.
Dihadapan para buyer dan seller yang tergabunng dalam Insan Pariwisata Indonesia (IPI) ini, Bupati dua periode ini menjelaskan, wilayah utara  Lombok Barat terdapat Pantai Senggigi yang sudah lama dikenal wisatawan domestik dan mancanegara, karena keindahan pantainya.
Menurutny, Senggigi sejak lama dikenal dunia internasional dan merupakan penyokong Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar bagi Lombok Barat. Karena itu, kawasan wisata yang kerap kali diselenggarakannya even nasional dan internasional ini, tahun ini akan direvitalisasi dan rencananya akan mengalami banyak perubahan.
Ia juga menyebut, Taman Narmada yang secara administrative masuk wilayah Kecamatan Narmada bagian timur wilayah Kabupaten Lombok Barat juga diketahui memiliki banyak macam sejarah dan mitos.
“Sementara itu di wilayah selatan yaitu Sekotong,  jauh lebih variatif destinasi pariwisatanya, meskipun dari infrastruktur  seperti penginapan tidak banyak tetapi sudah ada hotel bintang lima,” jelas Fauzan.
Di Kecamatan Sekotong lanjut Fauzan, tercatat sebanyak 10 gili  yang sangat potensial, diantara ratusan gili lainnya yang sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi andalan. Terkait wilayah Sekotong ini, Fauzan kembali mempertegas, pemerintah Kabupaten Lombok Barat  saat ini sangat serius mempromosikan sekotong kepada investor.
Bupati menambahkan, selain  melimpahnya destinasi pariwisata, Fauzan juga menjelaskan ada atraksi budaya yang mencerminkan tolerasi umat beragama di Lombok Barat, yakni Perang Topat. Perang ini melibatkan pemeluk agama Islam dan Hindu. Pelaksanaannya kata Fauzan, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan suku Sasak yang biasanya jatuh pada akhir November atau awal Desember di Pura Lingsar.
“Perang ini mencerminkan nilai-nilai yang dipegang masyarakat Suku Sasak, menghargai ke Bhinekaan. Dan perang yang ini senjatanya menggunakan topat atau ketupat,” kata Fauzan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat  IPI Priyanto Datu Jatmiko mengatakan, kehadiranya bersama para seller dan buyer di lobar untuk mempromosikan pariwisata lobar sehingga  bisa meningkatkan kunjungan pariwisata baik wisatawan domestik maupun manca Negara.
“tahun 2020 IPI pokos memperomosikan desa wisata, karena kita pokus pada pengembangan  desa-desa wisata sampai sektor riel, destinasi wisata di desa banyak yang bisa kita garap,” terang Priyanto. (hms)

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/sampalansurga-lombok-barat-dari-senggigi-hingga-sekotong

Pariwisata Beri Kontribusi Terbesar Bagi Perekonomian Lombok Barat

Giri Menang-Lombok Barat merupakan satu diantara 10 kabupaten/kota di NTB yang selama ini banyak berkontribusi sekaligus mewarnai perkembangan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Pariwisata kita memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian di Kabupaten Lombok Barat,” kata Sekda Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi, SS, M.Pd, MM pada pembukaan  Table Top Bersama Insan Pariwisata Indonesia (IPI) di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar, Giri Menang, Gerung, Rabu (12/2).

Mantan Kepala Bappeda Lombok Barat ini menyampaikan ucapan selamat datang di Kabupaten Lombok Barat kepada seller dan buyer yang bergabung dalam Insan Pariwisata Indonesia (IPI). Ia juga memberi gambaran keindahan sejumlah potensi pariwisata Lombok Barat , mulai dari wilayah utara (Senggigi) hingga ke wilayah selatan Sekotong yang menyuguhkan keindahan alam yang masih alami dan cukup pantastis.

“Banyak daerah lain berkunjung  ke Kabupaten Lombok Barat dan  mengaku, jika dulunya  waktu Tuhan membuat Lombok Barat ini, Tuhan dalam keadaan tersenyum. Karena alam dan pantainya yang begitu indah. Dan secara umum Lombok Barat sangat potensial dengan destinasi wisatanya. Dan pada dasarnya wisatawan domestik maupun mancanegara itu terlebih dahulu harus melalui Lombok Barat,”  tukas mantan Kepala Dinas Dikbud Lobar ini.
Ketua DPD IPI NTB Ahmad Paozi saat dikonfirmasi menyebutkan, acara ini dikemas dengan special branding yang disebut Lombok Travel Networking, yang mana Lombok Travel Networking itu berbeda dengan travel-travel yang lain pada umumnya yang diadakan di Indonesia.

“Kami lebih menitikberatkan pada brainly,  jaringan persahabatan dalam membina persahabatan dalam mencari bisnis antara satu dengan yang lain antara travel dengan hotel dan lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, acara ini diadopsi dari DPD yang ada di Indonesia dan kebetulan i DPD NTB sudah satu tahun. Acara yang pertama kali di tahun 2020 yang diadakan di Lombok Barat dengan tema Lombok Hidden Paradise.
“Alhamdulillah sebelumnya saya menargetkan akan mampu mendatangkan 150 buyer  dengan 100 seller  dan alhamdulillah tercapai. Dan mudahan ini menjadi awal yang baik untuk organisasi kami dalam artian membantu pemerintah dalam menambah jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang ke Lombok,” harapnya.
Dalam ini, pihaknya juga mengundang  peserta dari seluruh Indonesia sampai Papua dan juga mengundang beberapa peserta dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Terpisah Abah Heri dari Titik Nol Tour jogja menuturkan, setelah bencana gempa bumi yang melanda NTB setahun yang lalu Sumber Daya Manusia(SDM) khususnya dibidang pariwisata diakuinya agak menurun dan perlu untuk ditingkatkan lagi.
“Makanya kita para insan pelaku pariwisata di Indonesia, datang kesini untuk bisa meramaikan Lombok kembali. Kami berharap  agar SDM di NTB bisa bangkit kembali, jangan terpaku dengan musibah gempa bumi beberapa waktu yang lalu,” ujar Abah Heri.
Abah Heri mencontohkan , di DI Jogyakarta juga pernah dilanda musibah gempa bumi seperti yang dialami NTB. Meski demikian bias dijadikan sebuah objek wisata yang menarik seperti yang ada didaerah Gunung Kidul. (hms)

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/pariwisata-beri-kontribusi-terbesar-bagi-perekonomian-lombok-barat

BUPATI LAUNCHING PROGRAM “PEMDA MENYAPA DESA”

Giri Menang, Sabtu 8 Februari 2020 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid didampingi Sekda Lobar H. Baehaqi serta para Asisten dan Kepala OPD melaunching program Pemerintah Daerah (Pemda) Menyapa Desa. Desa pertama yang menjadi sasaran program ini adalah Desa Karang Bayan yang berada di Kecamatan Lingsar.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan camat yang telah bersedia menyediakan tempat dilaunching Program Pemda Menyapa Desa ini. Dan Insya Allah selanjutnya akan kita laksanakan setiap hari Jum’at secara terjadwal di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Lombok Barat,” kata Bupat H. Fauzan Khalid usai gelaran Shalat Jum’at di Masjid At-Taqwa Desa Karang Bayan, Jum’at (7/2).

Disebutkan fauzan, Program Pemda Menyapa Desa yang diikuti oleh semua OPD ini diawali dengan kegiatan gotong royong bersama masyarakat, pembinaan kepada desa dari OPD, pemberian pelayanan kepada masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat, pelayanan Samsat Keliling dan Sholat Jum’at berjamaah.

“Program ini kita laksanakan untuk menjalin silaturahim antara pemda dan masyarakat. Silaturahmi adalah hubungan hati dimana yang dimaksud hubungan hati itu tidak bisa melalui perantara,” ujarnya.

Lanjut kata fauzan, untuk itu program ini bertujuan untuk melihat dan mendengarkan langsung segala permasalahan di masyarakat. Kesempatan itu juga digunakan untuk melihat realisasi program pemda di wilayah secara langsung.

“Melalui program ini juga kita ingin menjalin kebersamaan serta mengharapkan partisipasi dan masukan dari masyarakat dalam membangun Lombok Barat, sekaligus dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui sumber informasi masyarakat secara langsung,” harapnya.

Sementara itu Kades Karang Bayan Sudirati mengaku sangat antusias dengan adanya program ini. Melalui program ini warga masyarakat bisa berdialog langsung menyampaikan ide, gagasan, dan permasalahan.

“Melalui program ini akan semakin memperkuat sinergitas antara pemda dengan desa dalam memajukan Kabupaten Lombok Barat,” harapnya.

Salah satu harapan yang disampaikan Kades Wirya Hadi Saputra saat sesi dialog yakni memajukan perekonomian di desa-desa yang ada di Kecamatan Lingsar. Misalnya dengan membangun fasilitas pasar kecamatan serta sarana perbankan berupa Kantor Unit Bank.

Menanggapi hal tersebut, dikatakan bupati, untuk kebutuhan fasilitas pasar kecamatan dirinya akan membahas hal itu pada pengajuan RAPBD tahun 2021 bersama DPRD nantinya, karena anggaran tahun ini telah disahkan di DPRD. Sedangkan terkait fasilitas perbankan, dirinya akan berkoordinasi nantinya dengan pihak terkait yakni perbankan.

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/bupati-launching-program-pemda-menyapa-desa

BUPATI LAKUKAN GROUNDBREKING PEMBANGUNAN BSM MUHAMMADIYAH LOMBOK BARAT

Giri Menang, 6 Februari 2020 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir melakukan Groundbreaking Ceremony Boarding School Mu’allimin (BSM) Muhammadiyah Lombok Barat di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kamis (6/2).

“Sekolah Muhammadiyah ini sudah Lama berdiri sejak 39 tahun silam, dan dulu namanya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Narmada,” kata Ketua Pengurus Muhammadiyah Lobar, Suryadi Hidayat

Dikatakan Suryadi, pembangunan BSM sendiri merupakan ide dan gagasan para Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) di Lobar. Dengan perjalanan yang panjang tepat dua tahun lalu tanggal 12 Juni 2017, PDM Lobar memiliki ide dan sepakat untuk berinovasi menjadikan sekolah ini menjadi Pondok Pesantren (Ponpes) modern Mu’allimin Boarding School.

Pembangunan BSM Muhammadiyah Lobar dengan empat lantai ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar delapan milyar rupiah.

“Sekolah ini nantinya kita jadikan mercusuar di wilayah timur Indonesia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.

Sebelumnya, BSM Muhammadiyah Lombok Barat bernama Muhammadiyah Boarding School Darul Tajedid. Namun atas arahan dan petunjuk Pimpinan Pusat Muahmmadiyah akhirnya ditetapkan menjadi Boarding School Mu’allimin (BSM) Muhammadiyah Lombok Barat.

“Nama ini sebagai bentuk penjabaran dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, sekolah yang didirikan langsung oleh Pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya optimis pembangunan Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat ini memiliki kualifikasi yang istimewa dan berkualitas.

“Mudah-mudahan ilmu dan hikmah kita dari berdirinya Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat ini mengalir layaknya air, kemudian diambil manfaatnya oleh masyarakat,” harap Fauzan.

Kehadiran Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah sendiri menambah jumlah sekolah swasta di Lombok Barat.

“Insya Allah ini akan menjadi kolaborasi dengan lembaga lainnya seperti NW dan NU untuk membangun Lombok Barat di bidang Sumber Daya Manusia,” katanya.

“Nanti kita diskusi apa yang belum, kita bantu dan diprioritaskan di tahun 2021 termasuk dengan lembaga lainnya seperti NU dan NW,” lanjutnya.

Ditempat yang sama, Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir mengaku memiliki pandangan yang sama dengan Bupati Fauzan Khalid. Ia beranggapan, keberadaan Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat kedepan akan mampu menjadi pusat keunggulan dan berkolaborasi dengan lembaga yang lain sehingga semangat ukuwah tetap terbangun.

“Dengan ada Boarding School Mu’allimin Muhammadiyah Lombok Barat, dari sini nanti akan lahir kader-kader yang hebat. Dan ini menjadi milik bersama bukan milik muhammadiyah saja,” pungkasnya.

Lombok Barat Galakkan Opal dan Toga, Apa Itu?

Kediri, Kominfotik-Guna menstabilkan ketahanan pangan keluarga, pemerintah tengah menerapkan program Obor Pangan Lestari (Opal) dan Tanaman Obat Keluarga (Toga).

Kedua program ini dinilai mampu dalam mengentaskan kemiskinan di tingkat keluarga, dusun dan desa. Apabila program ini berhasil, ke depannya akan menjadi sumber pendapatan yang memadai.

“Program Opal dan Toga ini merupakan program “Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian” disinergikan dengan pengembangan ternak dan unggas di Kabupaten Lombok Barat, Opal, dan Tanaman Obat Keluarga (Toga). Ini diuji coba sebagai pilot project. Tujuannya, selain meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan keluarga, juga untuk pemanfaatan lahan kosong atau lahan nonproduktif,” kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat, Mujitahidin di Kediri, Lombok Barat, Rabu (5/2).

Mujitahidin menambahkan, kegiatan Opal terintegrasi dengan ternak unggas dan pakan mandiri alami serta sosialisasi Toga di Lombok Barat. Selain menerapkan sistem Bioplok atau penerapan teknologi tepat guna berupa pakan mandiri pangan, juga terdapat sinergitas dengan pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

“Dengan mengkonsumsi pangan yang berbasis B2SA ini, diharapkan dapat meningkatkan pola pangan harapan yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat,” ucap Mujtahidin.

Program Opal dan Toga ini dananya bersumber dari dua anggaran berbeda; APBN (Dekonsentrasi) dan APBD Lombok Barat. Nilainya mencapai Rp100 juta dengan rincian Rp50 juta untuk APBN dan Rp50 juta untuk APBD.

Menurutnya, Opal dan Toga ini sesungguhnya memperkenalkan kepada masyarakat yang memiliki lahan dan pekarangan sedikit. Mereka bisa memanfaatkan lahan itu dengan kebutuhan Toga dan Opal ini. (her)

Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Penerimaan CPNS Kab.Lombok Barat Formasi Tahun 2019

Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan Pemerintah Kabubpaten Lombok Barat

Tahun Anggaran 2019

GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)

 

Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar SKD Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2019

GDE Error: Error retrieving file - if necessary turn off error checking (404:Not Found)

Sumber : http://bkdpsdm.lombokbaratkab.go.id/berita-pengumuman-jadwal-seleksi-kompetensi-dasar-skd-penerimaan-cpns-kablombok-barat-formasi-tahun-2019.html

Untuk informasi CPNS Kabupaten Lombok Barat terbaru

silakan kunjungi website BKDPSDM Lombok Barat di

 www.bkdpsdm.lombokbaratkab.go.id

LANTIK PENGURUS FK2GB, BUPATI TEKANKAN TIGA ASAS PEMBANGUNAN

Giri Menang, Sabtu 1 Februari 2020 – Sebanyak 23 anggota dan pengurus Forum Komunikasi Kepala Desa Gunungsari-Batu Layar (FK2GB) periode ke-3 pagi tadi (1/2) resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid di Ballroom Hotel Montana Senggigi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dirut PDAM Giri Menang, Camat Batulayar, Camat Gunungsari, Forkopimcam Gunungsari-Batulayar, dan Kepala Desa se-Kecamatan Gunungsari-Barulayar.

Melalui proses secara kekeluargaan, kepengurusan forum yang telah terbentuk sejak 2012 ini, kini secara resmi dipimpin oleh Kepala Desa Penimbung Abdul Haris sebagai ketua dan Kepala Desa Bengkaung H. Faizul Bayani selaku wakil ketua.

Di kepengurusan yang baru ini, Bupati H. Fauzan Khalid berharap FK2GB akan selalu ada dan bisa berfungsi sebagai pembijak dari rekan-rekan kepala desa, serta mampu lebih mempererat silaturahim antara desa-desa yang ada sehingga mampu menghasilkan kerjasama yang solid untuk membangun daerah.

“Dalam membangun di Kabupaten Lombok Barat ini semaksimal mungkin manerapkan tiga asas, yaitu asas integritas, sinergitas, dan komplementaritas. Asas-asas ini harus berlaku secara vertikal maupun horizontal,” kata bupati.

Secara vertikal, jelasnya, dari pusat sampai desa harus saling terintegrasi, bersinergi dan saling melengkapi. Sedangkan secara horizontal itu antara setiap SKPD di dalam pemerintah daerah, termasuk lembaga vertikal yang ada di tingkat kabupaten, termasuk rekan yang ada di DPRD.

Dalam penerapannya sering dirasa sulit dan tidak dapat optimal lantaran sering kali dipandang oleh sebagian orang hanya sekedar omongan.

“Ketika di pemerintahan desa ada keluhan terhadap keterbatasan anggaran, di pemerintah kabupaten pasti punya keluhan itu lebih banyak. Di provinsi juga seperti itu. Problemnya juga lebih dari yang ada di kabupaten dan tingkat desa. Untuk hal itu, mari semua pihak untuk bijak dalam menilai,” ujarnya.

“Dalam menilai orang, sering sekali kita memakai ukuran pilihan, tapi saat menilai diri sendiri memakai standar minimal. Sehingga kita selalu kelihatan hebat melihat diri kita, dan orang lain selalu kelihatan rendah atau tidak hebat. Secara manusiawi emang wajar, namun sebagai manusia kita harus mengurangi ego-ego semacam itu. Sengaja saya sampaikan seperti ini, agar nantinya kebersamaan dan silaturrahim harus tetap di atas segalanya,” lanjutnya.

Tidak lupa bupati mengucapkan selamat kepada pengurus yang sudah terpilih dan berharap pengurus yang baru bisa mengemban tugas dengan baik.

Sementara itu, ketua FK2GB terpilih Abdul Haris usai acara sempat menyampaikan harapannya. Ia berharap dengan adanya forum ini, bisa memudahkan komunikasi dengan pemerintah daerah.

“Semoga dengan terbentuknya forum periode ketiga ini, komunikasi dengan pemkab bisa lebih mudah. Masalah-masalah, potensi, dan inovasi yang dilakukan masing-masing desa bisa cepat terselesaikan,” harapnya.

2020, Pemkab Lombok Barat Akan Sapa Desa

Giri Menang, Rabu 29 Januari 2020 – Satu lagi program terbaru dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) di awal tahun 2020 ini. Program ini diberi nama “Pemda Menyapa Desa”.

Program ini bertujuan sebagai ajang silaturahim antara Pemkab Lobar dengan pemerintah desa untuk mendekatkan hubungan antara Pemda Lobar dengan masyarakat setempa. Hal ini disampaikan Asisten I Pemkab Lobar H. M. Ilham pada Rapat Pimpinan (Rapim) II Kabupaten Lobar di Aula Utama Kantor Bupati, Rabu (29/1).

Selain sebagai ajang silaturahmi, kata Ilham, program ‘Pemda Menyapa Desa’ juga dimaksudkan untuk menyerap berbagai keluhan dan aspirasi di desa. Selanjutnya pemda bisa menyampaikan atau menginformasikan program-program prioritasnya. Tidak hanya itu, pemda juga bisa melakukan pembinaan terhadap desa serta desa juga bisa melakukan konsultasi publik. Kegiatan ‘Pemda Menyapa Desa’, lanjut Ilham, di antaranya adalah melakukan pembinaan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada desa terhadap hal-hal yang dinilai perlu mendapat pembinaan mulai dari pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan Sholat Jumat bersama.

”Program ‘Pemda Menyapa Desa’ akan dibentuk 4 tim, tim satu akan dipimpin langsung oleh Bupati, tim dua oleh Sekda , tim tiga dipimpin oleh Asisten 1 dan tim empat dipimpin oleh Asisten 3,” ujar Ilham.

“Program ini akan dilakukan setiap Jumat, mulai dari tanggal 31 Januari ini, dan rencananya akan diawali tim satu yang dipimpin Bupati sekaligus membuka secara resmi program pemda menyapa desa,” tambah Ilham.

Output dari program ini, harap Ilham, agar permasalahan-permasalah di desa bisa segara dipetakan dan dikanalisasi sehingga permasalahan tidak menjadi liar. Sering kali, lanjut Ilham, sebagian desa tidak tahu tempat berkonsultasi atau menyampaikan permasalahannya, sehingga banyak kabar-kabar dari luar atau melalui media sosial yang sering menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Output lainnya adalah agar respon Pemkab Lobar juga bisa lebih cepat dalam membuat program atau kegiatan yang menyelesaikan persoalan desa. Tidak hanya itu, tegas Ilham, program ini bisa menjadi model sosialisasi program yang lebih masif kepada desa.

 

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/2020-pemkab-lombok-barat-akan-sapa-desa

SUMIATUN SEMPROT OPD

Giri Menang, Rabu 29 Januari 2020 – Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun kembali meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih berinovasi dan memberikan terobosan program-program di instansinya.

“Apakah bapak-bapak akan melaksanakan program dan meningkatkan motivasi kerja di Lombok Barat ini dan selalu bekerja dan berkoordinasi dengan baik?. Sasarannya adalah kita bekerja dengan baik. Itu intinya,” tegasnya di hadapan peserta Rapat Pimpinan (Rapim) II Pemkab Lobar yang digelar di Aula Kantor Bupati, Rabu (29/1).

Sejak mendampingi Bupati Fauzan Khalid, Sumiatun mengaku penilaiannya atas kinerja OPD masih kurang optimal. Salah satu hal yang menjadi perhatian Sumiatun adalah keterlembatan penyelesaian pekerjaan pembangunan atau proyek. Bahkan ada proyek yang sampai diputus kontrak karena kehabisan waktu.

“Kali ini saya akan mengultimatum Kepala OPD. Jika tahun 2020 masih saja terjadi proyek yang terlambat, saya persilahkan saudara mundur atau dimundurkan dari jabatannya. Ini sebagai peringatan untuk bapak-bapak dari Pak Bupati, saya dan Pak Sekda,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Lobar Ahad Legiarto memaparkan kondisi tender untuk tahun anggaran tahun 2020 di Lobar. Dijelaskan Ahad, tahun ini ada 118 paket yang terdiri dari 72 paket pekerjaan konstruksi dan 46 paket pengadaan barang dan jasa.

“Sampai saat ini seharusnya OPD telah melaksanakan dan telah menyelesaikan Surat Keputusan penunjukan KPA dan PPK,” ujarnya.

Untuk percepatan, pihaknya telah melakukan percepatan dalam meng-entry data pada SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan, red). Sebelum tanggal 27 Januari kemarin, tambah Ahad, SiRUP yang tayang baru mencapai 17,8 persen.

“Kemudian kami melakukan workshop kemarin dan Alhamdulillah sekarang sudah mencapai 70,8 persen.

Beberapa OPD lanjut Ahad, sudah 100 persen mengentry SiRUP. Antara lain, Bappeda, Sekertariat DPRD, Kantor Camat Sekotong, Camat Narmada, BKD-PSDM, Dukcapil Lobar, dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Lobar.

“Mohon dukungannya kepada Kepala OPD untuk memantau Admin SiRUP-nya dan menugaskan langsung kalau ada kesulitan bisa langsung meng-entry di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Kemudian untuk percepatan tender konstruksi perencanaan untuk segera, dan yang sudah siap dilelang kami menunggu di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa,” tutupnya.

 

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/sumiatun-semprot-opd

1 193 194 195 196 197 424