Giri Menang, 5 Mei 2020. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam penanganan penularan Virus Corona (Covid-19). Hal ini diprediksi akan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi, sehingga berpotensi menimbulkan kegaduhan yang mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
Dari pertimbangan tersebut, jajaran Polres Lombok Barat akan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah dan TNI untuk memberlakukan sistem pengamanan kota (Sispamkota). Terlebih lagi dengan adanya wacana Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kabupaten Lobar.
“Beberapa waktu lalu Pak Bupati diundang Pak Gubernur untuk membahas rencana peningkatan status menjadi PSBB,” ungkap Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus S. Wibowo dalam kegiatan Simulasi Sispamkota dengan Pola Tactical Floor Game (TFG) di Aula Patriatama Polres Lobar, Senin (5/5).
Kapolres menjelaskan, tujuan dari Sispamkota adalah agar situasi Kamtibnas di Lombok Barat tetap kondusif pasca berlakunya kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan dalam rangka pengamanan dalam situasi kontijensi. Kontijensi ini, kata kapolres, merupakan situasi atau keadaan yang membutuhkan penanganan khusus dan melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah daerah, TNI dan Polri.
Saat simulasi, Kapolres mengasumsikan akan adanya protes masyarakat Lembar, Gerung dan Kediri, prihal bantuan sembako yang dianggap tidak tepat sasaran. Mereka melakukan aksi protes di Kantor Bupati Lombok Barat dan pihak pengamanan bisa mereda situasi. Masyarakat, Lanjit Kapolres, kemudian bergerak ke Gerung dan melakukan penjarahan toko di sepanjang jalan Gerung.
Kapolres memerintahkan pasukan yang telah bersiaga di Giri Menang Squre untuk mengamankan situasi itu. Setelah massa bisa dikendalikan, kemudian massa pun bergeser ke Lembar. Pasukan yang disiapkan adalah unsur dari Polres, TNI dan OPD terkait.
Kapolres berharap dengan adanya simulasi ini seluruh unsur yang dilibatkan dalam Sispamkota untuk mengetahui dan memahami wilayah penugasan dan kekuatan yang akan dilibatkan dalam mengantisipasi.
Sementara itu, Bupati Lombar H. Fauzan Khalid saat berkesempatan hadir mengatakan kegiatan simulasi menunjukkan kesiapan dari Kepolisian, TNI maupun pemerintah dengan OPD-nya dalam menghadapi kemungkinan yang bisa terjadi.
“kegiatan ini menambah keyakinan kami semua untuk tetap siap menghadapi segala hal yang mungkin akan terjadi di Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat, dan mudah-mudahn ini tidak akan terjadi,” harap bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menjelaskan terkait wacana penerapan PSBB. Ia mengatakan secara khusus gubernur menawarkan Lobar dan Mataram untuk menerapkan PSBB, ia pun memberikan tanggapan prihal terebut.
“Pertama kalau kita mau efektif harus pendekatannya kepulauan, tidak bisa parsial, misalnya jika Lobar dan Mataram saja yang menerapkan PSBB dan kabupaten lain tidak, ini kami rasa tidak akan efektif, sedangkan kita ini dalam satu kawasan,” ujar bupati. Selanjutnya, kata bupati, PSBB ini harus ada kajian menyangkut kesiapan Sumber daya, utamanya Sumber daya keuangan yang ada di Kabupaten/Kota,” tegasnya.
Simulasi tersebut juga dihadiri juga oleh Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Dandim 1606 Kolonel Czi Efrijon Kroll dan jajaran, serta beberapa OPD terkait.
Sumber : Humas Lobar
https://web.facebook.com/humaslobar/posts/2730100290445634





Giri Menang – Sebanyak 289 kepala keluarga (KK) di Desa Sekotong Tengah mendapat bantuan sembako dari Pemkab Lombok Barat sebagai upaya membantu masyarakat ekonomi lemah yang terdampak wabah Covid-19. Bantuan ini merupakan bagian dari program pencegahan dan penanganan Covid-19 dan dampaknya yang disebut Jaring Pengaman Sosial (JPS).
n, masyarakat diharuskan membawa photocopy KTP, KK, dan JPS. Diakuinya, banyak juga masyarakat yang komplain karena tidak mendapat bantuan.
Diskominfotik – 1 Mei 2020, Sekretaris Daerah Lombok Barat  melaunching program Jaminan Pengamana Sosial (JPS)  Dampak covid-19 di Desa Kuripan Kecamatan Kuripan yang menjadi salah satu lokasi dari 3 lokasi pelaksanaan secara serempak di Kabupaten Lombok Barat, Jumat, 1 Mei 2020.
a penanganan yang dilakukan oleh Kades Kuripan yang intens berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan menjadi tolok ukur keberhasilan mempertahankan status zona hijau ini,” tegasnya.
ungsari-diskominfotik. Laounching Jaring Pengaman Sosial (JPS)  Kabupaten lombok barat serentak dilaksanakan  di tiga lokasi yakni Desa Jatisela Kecamatan Gunungsari, Desa Sekotong Tengah kecamatan Sekotong, dan Desa Kuripan kecamatan  Kuripan, Jum’at (1/5/2020).
l Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam acara yang sama lounching JPS di Kecamatan Sekotong  yang dipusatkan di Desa Sekotong Tengah menyerahkan  bantuan sebanyak 289 KK untuk  Desa Sekotong Tengah.
engalir menjaga jarak dan selalu menggunakan masker dan tetap dirumah jika tidak ada keperluan mendesak sembari berharap semoga wabah Corona ini cepat segera berlalu dan di jauhkan dari bumi ini.
  Giri menang, 30 April 2020-Ketersediaan Pangan di Lombok Barat cukup bahkan lebih untuk tiga sampai empat bulan ke depan. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kombok Barat H. Muhur Zokhri saat ditemui di kediamannya, Rabu (29/4) kemarin.
ya.  Dan menghimbau agar para petani sebaiknya tidak menjual hasil panen padi ke luar Pulau Lombok. Serta Memanfaatkan Alat mesin pertanian pra dan pasca panen secara lebih optimal.
a pun akan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  untuk tiga sampai empat bulan ke depan kebutuhan pangan masih cukup untuk di Lombok Barat. Bahkan Kabupaten Lombok Barat merupakan penyangga bagi masyarakat Kota Mataram untuk ketersediaan bahan pangan.
Gerung – Diskominfotik,  warga Lombok barat yang pulang dari luar daerah dan luar negeri melalui pelabuhan  Lembar maupun  bandara  Internasional Zaenudin Abdul Majid Lombok sesuai Protokol Penanganan Covid 19 di bawa ke SKB Gunungsari untuk dilakukan screening, warga yang memiliki indikasi gejala terinfeksi covid 19 akan dikarantina, sedangkan orang tanpa gejala dipulangkan dengan ketentuan tetap menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Giri Menang, 28 April 2020-Musrenbang virtual provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaksanakan Selasa (28/4). 10 Bupati/Walikkota termasuk Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengikuti Musrenbang tersebut. Khusus Bupati Lombok Barat mengikutinya Musrenbang secara video conference ini dari Aula Jayengrana, Kompleks Pemerintahan Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung. Saat itu Bupati didampingi para Asisten, Kepala Bappeda Lombok Barat Rusditah S.Sos.
 Mekar di Kecamatan Lingsar. Kedua desa ini merupakan desa juga masuk dalam katagori destinasi wisata buah. Termasuk bagaimana mendorong agar hasil perkebunan ini tidak langsung dijual tapi ada produk olahan lanjutan sehingga menambah added value-nya secara ekonomi untuk masyarakat.