RUMAH SAKIT AWET MUDA NARMADA MERIAHKAN HUT LOBAR

Giri Menang, Selasa 9 April 2019 – Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan Lomba Balita Sehat, Bakti Sosial Kesehatan Gigi dan Mulut, serta Donor Darah, pagi tadi (9/4) Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat (Lobar) menggelar Sepeda Sehat. Kegiatan ini juga dirangkasi dengan pemeriksaan kesehatan gratis seperti mengecek gula darah, kolestrol, dan tensi.

Ratusan peserta sudah memadati halaman parkir Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada tempat diselenggarakannya kegiatan dalam rangka menyambut HUT Lobar ke-61 ini.

Peserta dilepas oleh Asisten I Setda Lobar H. Ilham, kemudian menyusuri rute sepanjang 5 km mulai dari RSAM Narmada menuju ke arah timur menuju Pasar Narmada kemudian ke arah Merce Salut. Selanjutnya rute dilanjutkan menuju ke arah Desa Selat lalu ke arah Desa Nyurlembang menuju Telage Ngembeng dan finish kembali di RSAM Narmada.

“Seluruh rangkaian acara berjalan atas dukungan semua pihak. Untuk itu saya sampaikan ucapan terimaksih atas partisipasi dan kontribusi semua pihak, ” ujar Kepala Dikes Lobar, H. Rachman Sahnan Putra.

Sementara itu Bupati Lombok Barat yang diwakili Asisten I Setda H. Ilham berharap olah raga dapat menjadi bagian dari budaya dan gaya hidup masyarakat untuk mendukung Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang dicanangkan pemerintah.

“Semoga kegiatan semacam ini dapat memotivasi dan menggerakkan, serta mendorong segenap masyarakat Lombok Barat untuk menuju hidup sehat dengan olah raga. Tidak cukup dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, tetapi harus diimbangi dengan kegiatan olah raga, instirahat yang cukup dan bekerja yang seimbang,” pesannya.

KIRAB PATAKA 2019 DILEPAS SEKDA LOMBOK BARAT

Giri Menang, Selasa 9 April 2019 – Dalam rangka menyambut dan mensosialisasikan Hari Ulang Tahun ke-61 Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tanggal 17 April mendatang, Pemkab Lobar melaksanakan Kirab Pataka, Selasa (9/4).

Acara pelepasan dilaksanakan di depan Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar pukul 7.30 Wita. Pada acara tersebut diserahkan bendera pataka dari Sekretaris Daerah (Sekda) H. Moh. Taufiq Kepada Camat Gerung H. Muliadi dan diteruskan ke pembawa Bendera Pataka dari unsur Kesatuan Pol PP Lobar.

Selanjutnya bendera Pataka tersebut diarak menuju 10 kecamatan yang ada di Lobar. Dimulai dari Kecamatan Gerung, Labuapi, Batu Layar, Gunung Sari, Lingsar, Narmada, Kediri, Kuripan dan Sekotong untuk selanjutnya di bawa kembali ke Kantor Bupati Lobar pada pukul 12.00.

Turut mengikuti konvoi ratusan mobil dan sepeda motor yang berasal dari unsur SKPD Lobar, anggota kesatuan TNI, Basarnas dan Kepolisian.

Dalam arahannya, Sekretaris Dareah H. Moh. Taufiq mengatakan kirab pataka merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan menjelang puncak HUT Lobar dan juga bentuk memeriahkan. Sekda juga menghimbau kepada peserta untuk menjaga keamanan, ketertiban serta menjaga kekompakan sepanjang arakan.

Turut hadir dalam kegiatan tersbyt di antaranya anggota Forkopimda, Kepala Basarnas, dan Kepala Perangkat Daerah.

LOMBOK BARAT BELUM PERLU SUKET

Giri Menang, 7 April 2019 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Dukcapil) merasa belum perlu mengeluarkan Surat Keterangan (Suket) bagi warga Lombok Barat yang akan menggunakan hak pilihnya di Pemilu beberapa hari ke depan.

Mengingat belum seratus persen warga wajib KTP di Kabupaten Lombok Barat sudah melakukan perekaman, namun yang sudah melakukannya telah seratus persen mengantongi KTP Elektronik.

“Pada prinsipnya kita sebisa mungkin, tidak mengeluarkan Suket. Bagi warga kita yang belum melakukan perekaman, tinggal datang ke Dukcapil atau Kantor Camat untuk rekam, KTP-nya sudah bisa langsung jadi,” ungkap Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Lombok Barat, H. Muridun.

Muridun memastikan bahwa pihaknya telah siap untuk melayani administrasi kependudukan warga, terutama untuk melakukan perekaman sebagai dasar terdaftarnya seseorang sebagai warga negara Indonesia.

“Saat ini kita sudah siapkan blanko KK dan Kartu. Selama tidak ada gangguan server, KTP sudah bisa langsung jadi,” tegas Muridun.

Apalagi minggu lalu, aku Muridun, pihaknya telah membagikam hampir 19.000 keping KTP yang sebelumnya dicetak langsung ke Jakarta.

Kebolehan menggunakan Suket dalam Pemilu yang akan berlangsung 17 April esok adalah akibat amar putusan Mahkamah Konstitusi yang menyidangkan gugatan atas Pasal 348 ayat 9 dengan Nomor Pekara 20/PUU-XVII/2019 yang dilayangkan oleh banyak pihak.

Di Indonesia sendiri, lebih dari 189 juta jiwa telah melakukan perekaman. Tinggal 2% saja yang belum melakukan perekaman. Di Kabupaten Lombok Barat, capaiannya per Maret 2019 tinggal 5% yang belum rekam dari total wajib KTP yang berjumlah 522.786 jiwa.

Untuk itu, Muridun menghimbau agar warga di Kabupaten Lombok Barat yang belum melakukan perekaman segera datang untuk kepentingan tersebut.

“Kita sendiri setahun terakhir ini melakukan pelayanan sampai malam hari. Jadi kalau ada warga yang merasa punya kesibukan di siang hari, silahkan datang ke Dukcapil setiap malam sabtu dan malam minggu. Kami jamin, perekaman bisa langsung menerima KTP,” janji Muridun.

Pelayanan malam hari itu, terang Muridun, dilakukan pihaknya untuk memaksimalkan cakupan kepemilikan adminduk.

“Untuk Wilayah V yang mencakup Bali, Nusa Tenggara dan Papua, hanya Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa yang melakukannya,” pungkas Muridun.

Di kesempatan sidak pelayanan malam hari Dinas Dukcapil Lombok Barat di Gerung, Sabtu (7/4) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid ikut antusias membagikan 7 keping KTP yang langsung jadi seusai perekaman.

“Kita akan kejar target agar seluruh warga kita yang belum rekam, segera melakukan perekaman,” ujar Fauzan.

Ia mengaku akan menginstruksikan kepada semua camat dan kepala desa di wilayahnya untuk turun melakukan sosialisasi. Paling tidak per Maret 2019 ini, terdapat 49.618 warga Lombok Barat yang belum direkam.

“Bahkan bagi warga yang sudah rekam lewat Kecamatan, kupon perekamannya itu agar diserahkan segera lewat desa. Biar distribusi KTP yang sudah jadi bisa lebih efektif dengan kolektif di masing-masing desa,” pungkas Fauzan.

GELAR FUN RUN, KPU LOMBOK BARAT RANGKUL MASYARAKAT GUNAKAN HAK PILIH

Giri Menang, Minggu 7 April 2019 – Dalam rangka mensukseskan Pemilihan Umum serentak 17 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat (Lobar) menggelar Sosialisasi “Pemilih Berdaulat Negara Kuat” yang dirangkai dengan Kegiatan Fun Run 2019, Minggu (7/4). Hadir dalam sosialisasi tersebut di antaranya, Sekretaris Derah Lobar H. Moh. Taufiq, Kapolres Lobar AKBP Hery Wahyudi, dan anggota Bawaslu Lobar.

Ketua KPU Lobar Bambang Hariono berharap melalui kegiatan ini para pemilih dapat memilih dengan sehat sehingga hasil dari pemilihan tersebut mampu menghasilkan pemimpin yang sehat.

“Jika para pemilih sehat, maka wakil juga akan sehat dan kuat dalam memimpin negara atau daerah dalam membuat kebijakan atau aturan. Kegiatan ini juga menandakan pemilu yang menghasilkan negara yang kuat, dan negara tidak dipimpin atau diwakili oleh orang-orang lemah, yang hanya Datang, Diam dan Duit ,” katanya.

Untuk mensukseskan gelaran Pemilu, KPU juga telah merangkul semua lapisan terkait dalam mensosialisasikan pemilu 2019 yang dianggap bedaan dengan pemilu sebelumnya. Pada pemilu 2019, masyarakat harus memilih lima kertas suara. Selain itu Pemilu kali ini ada beberapa kreteria pemilih yang akan menggunakan hak suaranya, yakni pemilih yang tercatat di Daftar Pemilihan Tetap (DPT) yang berhak mendapat 5 kertas suara. Kemudian pemilih pindahan atau disebut pemilih DPTB. Pemilih ini mendapatkan surat suara yang beragam, ada yang mendapatkan satu, atau bahkan sampai lima kertas suara.

“Target partisipasi nasional sebanyak 77,5 persen. Kalau di Lombok Barat diharapkan target partisipasi sampai 80 persen,” harapnya.

Bupati Lobar yang diwakili Sekda H. Moh. Taufiq menyambut baik kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, peserta yang hadir minimal dapat mengajak teman dan keluarganya untuk ikut berpartisipasi pada tanggal 17 April mendatang.

“Suksesnya sebuah pemilu sangat bergantung pada tingkat partisipasi pemilih yang ada,” ungkapnya.

“Ada beberapa generasi yang menentukan suara pemilihan di Kabupaten Lombok Barat. Di antaranya, Generasi Millennial dari usia 21 sampai 40 tahun yang berjumlah 35 persen, dan Generasi X dari usia 41 sampai 50 tahun berjumlah sekitar 15 persen. Sehingga peran dan partisipasi ke dua generasi tersebut sangat menentukan suksesnya Pemilihan Umum,” lanjutnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Taufiq menghimbau masyarakat untuk tidak golput dan menjaga kondusifitas selama gelara Pemilu. Taufiq berharap agar Pemilu 2019 terlaksana dengan aman, damai, dan suasana kondusif.

“Dengan satu prinsip, boleh beda pilihan asal bangsa Indonesia tetap NKRI. Tugas warga negara termasuk di Lombok Barat adalah gunakan hak pilih semaksimal mungkin untuk menentukan nasib negara dan daerah ini,” pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi yangbdirangkai dengan Fun Run ini diikuti sekitar 200 peserta. Para peserta dilepas Sekda H. Moh. Taufiq yang selanjutnya melewati jalur sejauh 5 km, dimulai dari halaman Kantor KPU Lobar menuju Bundaran Giri Menang Square dan kemudian kembali finish di Kantor KPU. Sebelumnya, para peserta melakukan senam bersama di halaman Kantor KPU Lobar.

KLINIK APUNG PERTAMA DI LOMBOK DIRESMIKAN DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Kamis 4 April 2019 – Untuk meningkatkan akses pelayanan untuk masyarakat pesisir di pulau-pulau kecil di wilayah selatan Kabupaten Lombok Barat, PT Kimia Farma (Persero) Tbk bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, lembaga sosial Dompet Dhuafa, dan Rumah Cerdas, meresmikan klinik apung di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Kamis (4/4).

Klinik apung ini direncanakan menjangkau tujuh wilayah di NTB meliputi Telaga Lupi, Telok Gok, Gili Nanggu, Gili Gede, Gili Asahan, Bagko-bangko dan Geresak, dengan sasaran sekitar 900 Kepala Keluarga (KK). Tidak hanya membidik kampung-kampung nelayan, klinik apung juga menyasar daerah yang sedang dikembangkan potensi wisatanya.

“Melalui klinik apung ini masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan spesialis secara berkala, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan, dan program promotif preventif. Klinik apung juga menyediakan taman baca untuk anak-anak yang menetap di pulau-pulau yang dikunjungi,” jelas Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma Arief Pramuhanto.

Sebagai klinik apung pertama di Lombok, Arief berharap dapat menjadi satu model pelayanan yang baik dan mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pendampingan untuk hidup sehat.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat H. Rachman Sahnan Putra mewakili bupati mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung diresmikannya klinik apung ini. Menurutnya, pelayanan kesehatan di Lombok Barat tidak hanya melalui jajaran dinas kesehatan aja, namun dari semua stakeholder yang ada.

“Ini konsep pelayanan startegis. Dengan beroperasinya klinik apung ini dapat meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat di wilayah pulau-pulau yang ada di Lombok Barat,” ungkapnya.

Rachman menjelaskan, status klinik apung ini nantinya seperti klinik swasta kelas pratama yang pola kerjanya akan terintegrasi dengan puskesmas setempat seperti Puskesmas Sekotong dan Puskesmas Pelangan. Untuk tenaga kesehatan baik medis dan paramedik, peralatan dan logistik disiapkan oleh Kimia Farma.

Wilayah selatan Kabupaten Lombok Barat sendiri dikenal dengan banyak pulau-pulau kecil yang belum memiliki askses fasilitas kesehatan. Ada sekitr 27 pulau kecil mulai dari selatan Lembar hingga ujung Sekotong.

Dengan beroperasinya klinik apung ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya ikut serta dalam meningkatkan drajat kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Lombok Barat.

Turut hadir pada acara tersebut Direktur Umum CSR Kimia Farma Bapak Cherman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Nurhandini Eka Dwi, Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. L. Hazmi, Direktur Dompet Dhuafa Bambang Suherman, Ketua Rumah Cerdas Evi Pebriana, dan Manajer Kesehatan Dompet Dhuafa dr. Rosita Rivai.

KHAIRATUN : PERAN IBU TP-PKK DESA SANGAT STRATEGIS MEMAJUKAN DESA

Giri Menang, Kamis 4 April 2019 – Hadir saat pelantikan dan serah terima jabatan tujuh orang Ketua TP-PKK Desa se-Kecamatan Labuapi pagi tadi (4/4), Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Khairatun menyampaikan beberapa arahan. Khairatun meminta Ketua PKK Desa dan aparaturnya dapat segera bertugas dengan penuh semangat. Tujuh desa yang dilantik oleh Ketua TP-PKK Kecamatan Labuapi Hj. Marlina Hakam yakni, Desa Merembu, Desa Bagik Polak, Desa Bagik Polak Barat, Desa Telagawaru, Desa Terong Tawah, Desa Bajur, dan Desa Karang Bongkot.

“Mari kita bersama-sama di lima tahun kedepan dengan semangat baru dan keikhlasan di hati kita masing-masing menjalankan amanah serta tanggung jawab yang diberikan kepada kita. Kedudukan kita ibu-ibu PKK ini adalah selaku mitra sejajar dari bapak-bapak kades, karena peran dari ibu-ibu PKK sangat strategis untuk memajukan desa sebagai mitra desa, aparat desa, dan pemerintah desa,” jelas Hj. Khairatun.

Dukungan penuh disampaikan Camat Labuapi H. Lalu Muhammad Hakam selaku Ketua Pembina TP-PKK Labuapi. Ia mengatakan, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Ketua TP-PKK Desa beserta anggotanya serta Kepala Desa sangat antusias dalam rangka mendukung dan mensukseskan program-program pemerintah khususnya bidang-bidang yang dijalankan oleh PKK.

“Alhamdulillah saya melihat energi yang sangat positif dari teman kades se-Kecamatan Labuapi, khususnya di tujuh desa yang dilantik hari ini bahwa para kades ini dengan komitmen yang begitu tinggi, berantusias untuk ikut berperan aktif dan berbanding lurus dengan kebijakan-kebijakan di dalam rangka penganggaran untuk mensupport program PKK di masing-masing desa,” kata Hakam dalam sambutannya.

Hakam berharap, baik Pemerintah Kecamatan maupun desa dapat membangun komunikasi dan berkoordinasi untuk sama-sama bergerak dengan OPD terkait untuk munsukseskan program-program pemerintah.

“Seperti diketahui saat ini ada beberapa isyu atau persoalan strategis yang menjadi pokok perhatian Pemerintah Daerah misalnya terkait dengan isyu kesehatan, di dalam isyu kesehatan terdapat beberapa permasalahan seperti realisasi dari imunisasi yang masih rendah, adanya stunting dan adanya penyakit yang menular. Tentu ini membutuhkan sinergitas atau kekompakan untuk bersama-sama mengatasi bahkan mencegah persoalan itu,” lanjutnya.

BANGUN WISATA DESA, DESA GELANGSAR BENTUK POKDARWIS

Giri Menang, Rabu 3 April 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melantik Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Bintang yang berada di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunungsari.

Pokdarwis di beberapa daerah di Indonesia mampu mengembangkan wisata desa dan desa wisata. Sebagai kelompok yang bergerak secara swadaya, Pokdarwis harus mampu mengembangkan segala potensi ya ada di desanya untuk pengembangan kepariwisataan.

”Selamat kepada pengurus yang dilantik. Mari kita mulai dari menata kebersihan lingkungan, menata apa yang bisa dilakukan dengan bergotong royong. Jangan setelah di kukuhkan sebulan bubar,” tegas Bupati H. Fauzan Khalid usai mengukuhkan 69 anggota Pokdarwis Bukit Bintang di Halaman Kantor Desa Gelangsar, Rabu (3/4).

Melihat tren wisata desa saat ini sudah banyak yang berkembang, bupati berharap Pokdarwis Bukit Bintang dapat maju dan berinovasi. Lombok Barat sendiri pada 2016 lalu terpilih sebagai Sustainable Tourism Observatory (STO) atau Destinasi Pengamatan Pariwisata Berkelanjutan bersama dua daerah lain se-Indonesia.

“Desa Sesaot, Buwun Sejati dan Pakuan itu sudah mendapatkan sertifikat dari PBB dan diakui dunia. Bahkan bank dunia ikut membantu dalam pengembangan wisata di sana. Untuk itu Pokdarwis Desa Gelangsar diharapkan bisa terus maju dan berinovasi. Begitu juga kepala Desa Gelangsar harus sering koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan bantuan. Kalaupun anggaran daerah tidak ada kita akan minta di pemerintah pusat,” lanjut bupati menambahkan.

Rasa optimis disampaikan tokoh pemuda Desa Gelangsar yang juga merupaka Ketua Pokdarwis Bukit Bintang, Suad. Dengan dikukuhkannya Pokdarwis di desanya diharapkan mampu memajukan dan mengembangkan destinasi wisata Desa Gelangsar.

“Keberhasilan desa tergantung pemuda yang ada di desa. Oleh karena itu atas inisiasi dan beberapa pemuda desa kita dapat membentuk Pokdarwis. Dan semua sudah memiliki bidang masing-masing. Desa kita boleh paling pingggir tapi jangan kalah dalam berkarya,” ungkapnya. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

Bupati Fauzan Khalid : POKDARWIS DIMINTA KEMBANGKAN WISATA DESA

Gerung, KIM Kominfo – Tren pariwisata disamping pariwisata kompensional mulai diarahkan ke pariwisasta desa dengan menjual aktifitas kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Wisata Desa mulai digemari oleh wisatawan sebagai tempat berlibur. Karenanya Pokdarwis diminta untuk mengembangkan wisata desa sebagai mata pencaharian masyarakat. Demikian dikemukakan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya dalam acara pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Bintang Desa Gelangsar di halaman Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Rabu (3/4/2019).

Dikatakan Fauzan Khalid, Munculnya tren pariwisata baru memunculkan home stay di desa-desa sebagai penunjang pariwisata. Wisatawan menyewa rumah-rumah warga yang dijadikan home stay untuk menginap lakyaknya hotel-hotel.

“Muncul home stay, rumah warga yang dijadikan semacam hotel. Jadi orang berwisata misalnya dari Jepang, dating jok Gelangsar, tindok milu lek rumah warga, dan itu nyewa. Misalnya 100 atau 200 ribu semalam. Apa yang dilakukan, dia melakukan aktifitas sebagai tuan rumah, dia lihat aktifitas keagamaankita, boleh jadi masuk islam,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata mulai menangkap kesempatan ini membantu warga untuk memperbaiki rumah warga yang dijadikan home stay. Bantuan itu berkisar 75 juta untuk perbaikan dan ditambah kamar, toilet dan lainnya.

“untuk home satay banyak dibantu misalnya di Lingsar, di Sesaot, di Buwun Sejati dan di Glansar ini bisa seperti itu,” katanya mencontohkan.

Menurut Fauzan dalam mengembangkan pariwisata desa, yang dijual itu adalah kehidupan kita sehari hari. Mereka lebih suka dengan yang alami. Lebih suka produksi yang dari alam daripada hasil pabrikan. Dicontohkan tempat air minum, wisatawan lebih suka gelas dari bambu daripada dari gelas plastik.

Dalam kesempatan tersebut Pokdarwis diminta untuk selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan, Kabupaten terutama dinas-dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Prindustrian dan Perdagangan serta Dinas Tenaga Kerja. Dinas-dinas itulah yang akan memfasilitasi untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat kalau tidak ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten.

Bupati Fauzan Khalid juga memotivasi anggota Pokdarwis untuk terus berupaya mengembangkan wisata desa. Dikatakan, banyak supot yang telah diberikan desa-desa lain yang mengembangkan wisata desa. Dicontohkan seperti Desa Sesaot, Buwun Sejati dan Pakuan mendapatkan 2,5 milyar untuk membangun jalan. Demikian juga di wilayah kekait mendapatkan anggaran 1,2 milyar untuk mengembangkan gula aren menjadi gula semut. Produksi gula aren tersebut sudah menembuhs pasar eropah.

Sementara itu ditempat yang sama Ketua Koordinator Pokdarwis Bukit BintangDesa Gelangsar, Suhad menjelaskan akan mengembangkan wisata desa. Ada beberapa spot wisata desa yang sudah ada dan akan dikembangkan antara lain Wisata Bukit Bintang Tiga Rasa, Wisata Bukit Elen dan Wisata Relegi Makan Sudi. Saat ini baru satu Wisata Bukit Bintang Tiga Rasa yang sudah mendapat anggaran dari Desa.  Pada kesempatan tersebut Suhat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk mendukung pembangunan wisata-wisata tersebut.

“Baru satu wisata yang di anggarkan dari dana desa yaitu wisata Bukit Bintang Tiga Rasa,” katanya melaporkan sembari memohon dukungan.

Kepala Desa Gelangsar juga dalam kesempatan tersebut memohon dukungan dan memanfaatkan momet musibah gempa yang telah menimpanya untuk menata ulang desanya agar lehib maju dan sejahtera. Momen pengukuhan Pokdawis ini merupakan langkah awal untuk mengembalikan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi. Kegiatan ini diinisiasi oleh pemuda Desa Gelangsar untuk melakukan pembaharuan melalui pembangunan pariwisata.

“ini momen yang baik untuk menata kembali Desa Gelangsar dari inisiasi para pemuda dengan melakukan peruahan melalui pembangunan pariwisata,” ungkapnya.

Pengurus yang dikukuhkan oleh Bupati Lombok Barat sebanyak 50 orang,  yang diketahui oleh  : Khaerul Anwar, Wakil Ketua Dedi Kuswari, S.Pd, Sekretaris Sahrul Hadi, Bendarhara Supardi, Ketua Koordinator Suhad, S.Pd. Dilengkapi dengan Bidang Keamanan dan Ketertiban, Bidang kebersihan dan keindahan, serta bidang Daya Tarik Wisata

Hadir dalam acara pengukuhan tersebut Bupati Lombok Barat, Forkominda Kecamatan Gunungsari, Kepala Kepala Dea, Tokoh Masyarakat danTokoh Agama serta masyarakat desa Gelangsar. KIM Kominfo/yani/rasidibragi

MENKOP RESMIKAN PASAR RAKYAT DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Selasa 2 April 2019 – Pasar rakyat menjadi salah satu langkah pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pasar rakyat juga dapat mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat.

Atas dasar instruksi Presiden Jokowi, maka sepanjang tahun 2019 ini Kementerian Koperasi dan UKM RI berjanji akan membangun 53 pasar rakyat di berbagai daerah sebagai wujud upaya revitalisasi pasar rakyat bagi pedagang kecil di daerah. Kemenkop menyiapkan anggaran sekitar Rp. 53 miliar untuk revitalisasi sebanyak 53 pasar rakyat pada 2019. Untuk satu unit pasar ini dianggarkan sebesar Rp. 950 juta yang bersumber dari APBN 2018 yakni Dana Tugas Pembantuan.

Hal itu dikatakan Menteri Koperasi dan UKM RI Puspayoga saat mengunjungi NTB sekaligus meresmikan Pasar Rakyat Karang Bayan di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (2/4).

Pasar Karang Bayan yang dibangun di atas tanah pemda seluas 1.000 m2 ini menjadi pasar rakyat pertama yang diresmikan secara langsung oleh Menteri Puspayoga. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Menteri Puspayoga.

“Program-program pusat tidak hanya dalam pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan sebagian orang, melainkan pemerataan kesejahteraan seperti pasar rakyat ini serta didukung dengan adanya infrastruktur yang baik akan membuat distribusi kebutuhan-kebutuhan pokok akan lebih cepat. Jika terhambat maka barang akan semakin mahal dan memberatkan masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Puspayoga berpesan agar Pasar Karang Bayan dapat dimanfaatkan dengan baik, serta menjaga kebersihan pasar yang terdiri dari 16 unit toko yang masing-masing berukuran 3×3 meter dan 1 los pasar berukuran sekitar 6×9 meter ini.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengaku sangat mengapresiasi kedatangan Menteri Puspayoga. Fauzan mengakui keberadaan pasar memang sudah cukup lama selesai dibangun, namun dapat digunakan walaupun banyak pedagang yang sudah meminta lantaran belum dihibahkan oleh Kemenkop.

Dengan telah diresmikannya pasar ini, bupati segera memerintahkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Barat untuk mulai menggunakan pasar ini. Sampai saat ini, pedagang yang sudah siap untuk menggunakan Pasar Rakyat itu paling sedikit berjumlah 60 pedagang. Sedangkan yang berbentuk toko, pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan melembagakannya dalam bentuk Koperasi.

“Pesan saya kepada masyarakat, jaga, pelihara, dan manfaatkan dengan baik. Saya yakin masyarakat di sini itu penurut dalam artian positif dan Kepala Desa selaku pemangku adat untuk melihat perkembangan pasar ini,” kata bupati.

Antusias juga datang dari warga setempat. Salah satunya disampaikan salah seorang pedagang Inaq Wardiah yang mengaku sudah tidak sabar menempati pasar tersebut. Ia mengaku bahagia lantaran mulai saat ini dirinya dapat berjualan di tempat yang tetap dan tidak berjualan dipinggir jalan lagi.

“Alhamdulillah saya bisa jualan di sini. Mudah-mudahan pasar ini nanti ramai sehingga saya dan teman-teman lain bisa untung banyak,” ungkap Inaq Wardiah. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

RACHMAN : DONOR DARAH ITU SEHAT !

Giri Menang, Selasa 2 April 2019 – Kebutuhan darah untuk penanganan medis di Indonesia membutuhkan sekitar 6 juta kantong darah pertahun. Sepanjang tahun 2018, PMI telah mencapai target 5,4 juta kantong darah untuk memenuhi 95 persen kebutuhan darah nasional.

Di NTB sendiri kebutuhan darah bisa dikatakan sangat tinggi. Terlebih PMI Mataram yang melayani kebutuhan darah untuk masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram ini harus bekerja ekstra untuk menambah stok darah lantaran banyaknya permintaan darah dari masyarakat penderita demam berdarah belakangan ini. Ketersediaan darah juga dibutuhkan untuk kebutuhan emergency lainnya seperti korban bencana, kecelakaan, atau kasus ibu melahirkan. Di Indonesia, pendarahan saat ataupun setelah proses persalinan menjadi penyebab kematian ibu yang cukup mengkhawatirkan.

Untuk memenuhi kebutuhan stok darah, PMI memberlakukan sistem di mana keluarga atau kerabat sang pasien yang membutuhkan darah diminta membawa dua atau tiga pendonor sebagai ganti dari darah yang dikeluarkan. Dengan demikian jumlah stok darah di Unit Donor Darah dapat dipertahankan. Selain itu, PMI juga menghimbau agar masyarakat giat mendonorkan darah sukarela secara rutin.

Dalam rangka membantu ketersediaan darah di PMI Mataram, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Donor Darah di Rumah Sakit Awet Muda Narmada, Selasa (2/4). Kegiatan ini tetap digelar tiap tahunnya untuk menyemarakkan HUT Lombok Barat.

“Donor darah ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun diadakan, dirangkai menyambut HUT Lombok Barat yang ke- 61. Melalui kegiatan ini kita ingin membantu PMI untuk menyiapkan ketersediaannya stok darah untuk mempermudah masyarakat yang sifatnya emergency,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Rachman Sahnan Putra.

“Mari kita peduli kepada sesama dengan memberikan setetes darah untuk disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Donor itu sehat. Kalau darah kita sudah diambil, maka akan tumbuh sel darah baru,” lanjutnya menambahkan. (Humas dan Protokol Lombok Barat)

1 204 205 206 207 208 396