LEBIH DARI SERATUS POHON SUDAH DITEBANG

Giri Menang, 26 April 2019 – Sekitar seratus pohon mati yang tersebar di seluruh ruas jalan di wilayah Kabupaten Lombok Barat sudah ditebang oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lombok Barat. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidang Pertamanan Saefullah saat menghadiri Rapat Bulanan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) yang membahas tindak lanjut aduan masyarakat di Aula Rapat Dinas Perhubungan Lombok Barat di Gerung, Jum’at (26/4).

“Kami sudah mendeteksi di seluruh ruas jalan. Ada 314 pohon yang mati dan membahayakan pengguna jalan. Sampai kemarin sudah seratus pohon yang sudah dipotong, tinggal empat pohon yang sangat mendesak untuk segera dipotong. Kami pastikan dipotong dalam waktu dekat,” terang Saifullah.

Saefullah menambahkan bahwa pihaknya juga menerima permohonan dari desa yang ingin memanfaatkan pohon-pohon yang mati di ruas jalan di wilayahnya.

“Baru Desa Golong yang mengajukan surat permohonan untuk menebang sendiri pohon-pohon mati di ruas jalan Desa Golong sampai Desa Keru. Kami mempersilahkan,” terang Saefullah menyebutkan sekitar 35 pohon miring yang harus ditebang di ruas jalan tersebut. Mereka, aku Saefullah, ingin memanfaatkan kayu untuk pembangunan masjid atau kantor desa.

Di Lombok Barat, menurut data yang dimiliki Saefullah, paling sedikit terdapat 16.000-an pohon yang tumbuh menjadi pohon pelindung seluruh ruas jalan di Lombok Barat.

“Sebanyak 1.800-an tumbuh miring dan harus dirapikan. 314 mati,” pungkas Saefullah menyayangkan minimnya anggaran yang hanya 25 juta untuk merapikan seluruh pohon sepanjang ruas jalan di Lombok Barat.

Selain masalah pohon mati, FLLAJ Lombok Barat juga menggelar rapat guna membahas tindak lanjut aduan masyarakat lainnya yang diterima FLLAJ Lombok Barat selama Bulan Maret dan April ini.

“Ada dua puluh tujuh aduan selama dua bulan ini, baik yang disampaikan langsung, maupun melalui media sosial. Kita himpun, kita bahas, dan kita tindak lanjuti semua sesuai dengan tugas fungsi leading sektornya,” terang Ketua Pokja FLLAJ, Dayu Sidemen.

Untuk bulan April yang akan ditindak lanjuti dalam rapat bulanan FLLAJ, ada sebelas aduan dan terbanyak adalah masalah infrastruktur jalan yang rusak akibat tingginya volume hujan selama Bulan April ini. Salah satunya, aku Dayu Sidemen, adalah ruas jalan penghubung antara Desa Sesaot dan Desa Pakuan yang mengalami kerusakan lebih dari lima puluh meter dan diadukan melalui akun facebook.

Di kesempatan terpisah, Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni mengatakan,

“dulu jalan ini juga pernah rusak, tapi tidak separah sekarang. Karena hujan yang lebat kemarin itu, jadi longsor. Ini membutuhkan penangan besar karena di bawah juga ada cerukan dalam dan saluran air,” terang perempuan satu-satunya yang menjadi Kepala Desa di Lombok Barat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Lombok Barat, Hambali mengakui hal tersebut. Pihaknya, aku Hambali, sudah melihat langsung kerusakan jalan yang dimaksud.

“Kita sudah mengecek langsung ke lokasi, bahkan sudah menyusun berapa kerugiannya. Biaya untuk merehabilitasi jalan tersebut, paling sedikit lima ratus lima puluh juta,” terang Hambali.

Hambali mengaku saat ini kesulitan untuk mendapatkan sumber pembiayaan untuk perbaikan jalan tersebut.

“Kami serahkan ke pak Kadis bagaimana membicarakan dengan pimpinan tentang kondisi jalan tersebut dan pembiayaan di APBD P,” terang Hambali.

Hambali pun mengaku sudah melakukan pengecekan seluruh jalan yang menjadi bahan aduan masyarakat.

“Termasuk yang di Sekotong Tengah dan Cendi Manik. Kami sudah cek langsung, ukur, dan membuat RAB-nya. Tinggal kami teruskan ke pimpinan,” pungkasnya mengaku anggaran perbaikan jalan dari APBD hanya seratusan juta yang tidak cukup untuk menangani seluruh keluhan masyarakat. (Humas Lombok Barat)

LEBIH DARI SERATUS POHON SUDAH DITEBANG

Gubernur NTB: Tantangan Terbesar Pemimpin Politik “Ujian Keikhlasan”

Mataram, Kominfo. Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengingatkan, tantangan terbesar seorang pemimpin, khususnya pemimpin politik yakni ujian keikhlasan yang terus menjadi penghubung hatinya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan pembangunan.
“Jadi saya menilai puncak sebuah ujian keikhlasan adalah bagaimana menempatkan orang yang memuja dan membencinya di posisi yang sama. Tidak boleh ada dendam politik. Tidak boleh ada sakit hati berlebihan. Lupakan masa lalu. Mari songsong masa depan untuk daerah kita yang lebih baik”, ingat Gubernur pada pelantikan dan pengambilan sumpah Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) H Fauzan Khalid –Hj Sumiatun periode 2019-2024 di Mataram, Selasa (23/4/2019).
Gubernur menyatakan, Soal kekompakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Gubernur yang akrab disapa bang Zul itu menjelaskan, menjaga harmonisasi itu bukan yang gampang. “Dimana-dimana, kadang-kadang menjaga kesinambungan akibat mengakomodasi kepentingan politik dan lain sebagainya itu gak gampang. Tapi saya yakin Bupati Lombok Barat ini seorang politisi yang jam terbangnya sudah tinggi. Sebagai aktivis, sebagai penyelenggara pemilu dan lain sebagainya, cukup matang untuk merawat kebersamaan”, kata Zulkieflimansyah..
Gubernur berharap agar Kabupaten Lombok Barat dibawah kepemimpinan H Fauzan Khalid dan Hj Sumiatun bisa semakin mengembangkan pariwisata.
“Lombok Barat dianugerahi alam yang sangat indah. Kita sudah sering berkomunikasi. Akan ada banyak hal-hal yang kita kembangkan”, tekan Gubernur.
Pelantikan H Fauzan Khalid dan Hj Sumiatun yang akan menakhodai Lombok Barat lima tahun ke depan tersebut merupakan hasil Pilkada serentak yang berlangsung pada 27 Juni 2018 lalu. Pilkada serentak tersebut juga dilakukan di Kabupaten Lombok Timur, Walikota Bima dan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat sendiri diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 131.52-659 Tahun 2019 tentang Pengangkatan Bupati Lombok Barat dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 132.52-660 tahun 2019 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Lombok Barat.
Turut hadir Wali Kota Mataram, Bupati Lombok Timur, Wakil Bupati Lombok Tengah, Forkopimda dan kepala OPD lingkup Provinsi NTB serta Forkopimda dan OPD lingkup Kabupaten Lombok Barat. (her/Kominfo)

DESA SARIBAYE JADI LOKUS VISITASI KEPEMIMPINAN NASIONAL (VKN)

Giri Menang, Rabu 24 April 2019 – Desa Saribaye di Kecamatan Lingsar menjadi sasaran visitasi di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) oleh Tim Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat II, angkatan IV tahun 2019. Kedatangan peserta VKN diterima Sekda Lobar H. Moh. Taufiq di Aula Kantor Bupati, Rabu (24/4).

Desa Saribaye sengaja dipilih lantaran desa yang berada di Kecamatan Lingsar ini memiliki banyak potensi. Selain sebagai juara dua lomba desa tingkat nasional, desa ini pun memiliki potensi lain di sisi pariwisata dan pengembangan potensi lain.

“Kami sengaja menyiapkan lokus (tempat-red) di desa Saribaye kecamatan Lingsar ini, karena potensi desa ini beragam, meskipun kami punya juga desa yang juara satu nasional,” terang Sekda Lombok Barat H. Moh. Taufiq saat menerima rombongan tim visitasi.

Dalam kegiatan visitasi ini, tim visitasi yang beranggotakan enam belas orang ini akan melakukan observasi dan pembelajaran pada Visitasi Kepemimpinan Nasional. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi peserta VPN dan masyarakat Lobar kedepannya.

“Peserta Visitasi Kepemimpinan, Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II, angkatan IV ini bertujuan untuk melakukan observasi dan pembelajaran terkait dengan tema, pemberdayaan potensi lokal di desa mandiri yang berdaya saing,” jelas Widyaiswara Utama, Firdaus Hafied di hadapan Sekda Taufiq dan Asisten I Setda Lobar H. M. Ilham.

Dijelaskan Firdaus, sebelumnya, saat Pemkab Lombok Barat sudah menyediakan lokus sasaran visitasi, pihak peserta sudah siap mendapatkan informasi dan data terkait pemberdayaan potensi daerah. Setelah itu, seluruh peserta diwajibkan untuk membuat semacam policy brief yang dibuat berdasarkan kebijakan yang didapatkan di daerah lokus. Potensi-potensi daerah yang didapatkan tersebut, bisa dikembangkan dan diusulkan sebagai alternatif nantinya.

Selain policy brief, para peserta juga membuat tugas kelompok. Tugas kelompok ini terkait dengan listen learn yang merupakan pembelajaran terkait dengan tema yang sudah ditentukan. Tekniknya, para peserta nantinya bisa berkomunikasi dengan Kepala Desa, Camat, dan tokoh masyarakat setempat.

“Gunanya, untuk melihat seperti apa kebijakan kebijakan dan bagaimana penanganan potensi yang ada di desa lokus. Selain tugas tersebut, para peserta juga akan membuat laporan individu terkait listen learn dari pengamatan pribadi mereka,” lanjut Firdaus.

Fauzan Khalid dan Sumiatun Akhirnya Resmi Dilantik Jadi Bupati dan Wabup Lobar

Mataram, Diskominfo – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) terpilih periode 2019-2024, H Fauzan Khalid-Hj Sumiatun (Zaitun) akhirnya resmi dilantik, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, di Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (23/4). Seperti diketahui bahwa paket Zaitun ini merupakan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak yang telah digelar pada 27 Juni 2018 lalu.

Pengambilan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati Lobar oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.131.52-659 tahun 2019 tentang Pengangkatan Bupati Lombok Barat dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.132.52-660 tahun 2019 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Lombok Barat.

Pengucapan sumpah diucapkan dengan lantang oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih H Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun menirukan ucapan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Setelah itu dilakukan penandatanganan berita acara penganbilan sumpah jabatan dilanjutkan dengan pemasangan pangkat dan PIN serta penyerahan Surat Keputusan kepada masing-masing.

Gubernur setelah mengambil sumpah melanjutkan dengan pelantikan kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat tersebut yang dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh masing-masing.

Gubernur Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengingatkan bahwa tantangan terbesar seorang pemimpin, khususnya pemimpin politik yakni  ujian keikhlasan yang terus menjadi penghubung hatinya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan pembangunan.

“Jadi saya menilai puncak sebuah ujian keikhlasan adalah bagaimana menempatkan orang yang memuja dan membencinya di posisi yang sama. Tidak boleh ada dendam politik. Tidak boleh ada sakit hati berlebihan. Lupakan masa lalu. Mari songsong masa depan untuk daerah kita yang lebih baik”, ungkapnya.

Gubernur menyatakan, Soal kekompakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Gubernur yang akrab disapa bang Zul itu menjelaskan, menjaga harmonisasi itu bukan yang gampang.

“Dimana-dimana, kadang-kadang menjaga kesinambungan akibat mengakomodasi kepentingan politik dan lain sebagainya itu gak gampang. Tapi saya yakin Bupati Lombok Barat ini seorang politisi yang jam terbangnya sudah tinggi. Sebagai aktivis, sebagai penyelenggara pemilu dan lain sebagainya, cukup matang untuk merawat kebersamaan”, kata Zulkieflimansyah..

Turut hadir Wali Kota Mataram, Bupati Lombok Timur, Wakil Bupati Lombok Tengah, Forkopimda dan kepala OPD lingkup Provinsi NTB serta Forkopimda dan OPD lingkup Kabupaten Lombok Barat dan warga masyarakat Lombok Barat. Diskominfo Lombok Barat/rasidibragi

FAUZAN-SUMIATUN, BUPATI DAN WAKIL BUPATI LOMBOK BARAT 2019-2024

Giri Menang, 23 April 2019 – Usai dilantik Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Zulkieflimansyah (23/4) pagi tadi, pasangan H. Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun resmi memimpin Kabupaten Lombok Barat sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk waktu lima tahun kedepan. Hal itu didasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor: 131.52-659 Tahun 2019 dan Nomor: 132.52-660 Tahun 2019. Pelantikan dengan agenda inti pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan pakta integritas ini digelar di Ballroom Hotel Lombok Raya Mataram dan dihadiri ratusan tamu undangan.

Momen bersejarah itu juga disaksikan salah satu tokoh nasional, Akbar Tanjung. Bagi Gubernur Zulkieflimansyah, kehadiran politisi senior Golkar itu memiliki nilai istimewa dan dapat menjadi insiprasi karena kesinambungannya dalam bersilaturahmi dengan juniornya. Untuk itu gubernur berpesan kepada pasangan Fauzan-Sumiatun untuk selalu akur dan kompak, serta dapat memelihara persahabatan dan silaturahmi untuk membenahi dan membangun Lombok Barat. Gubernur berharap dengan kepemimpinan yang baru, Lombok Barat dapat lebih maju di masa yang akan datang.

“Mari songsong masa depan dengan lebih baik,” tegas gubernur.

Sementara itu, Bupati Fauzan Khalid bersyukur atas dilantiknya Wakil Gubernur Hj. Sumiatun sebagai pendampingnya. Fauzan sendiri selama 3 tahun terakhir memimpin Lombok Barat seorang diri, tanpa seorang Wakil Bupati. Dalam perjalanannya memimpin Lombok Barat, Fauzan terbilang cukup berhasil.

Bersama Hj. Sumiatun sebagai Wakil Bupati, Fauzan optimis dapat membangun Lombok Barat lebih baik lagi. Pasangan baru ini kembali menyerukan komitmennya selama lima tahun kedepan untuk mewujudkan Lombok Barat yang MANTAP, yakni Aman, Sejahtera dan Berprestasi.

“InsyaAllah saya dengan Hj. Sumiatun akan patuh sesuai dengan jargon kami Sopoq Angen. Apa yang menjadi amanah yang disampikan beliau (gubernur-red) itu InsyaAllah akan kami pegang teguh. Terutama terkait dengan sinergitas dan kekompakan,” kata bupati.

DIPASTIKAN HARI INI BUPATI LOBAR TERPILIH PERIODE 2019-2024 DILANTIK

Giri Menang, Kominfo – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) terpilih periode 2019-2024 H. Fauzan Khalid – Hj. Sumiatun dipastikan hari ini 23 April 2019 di Hotel Lombok Raya Mataram. Beberapa karangan bunga sudah terpasang dari kemaren. Karangan yang nampak dari mitra Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Lombok Barat telah menghiasi pelataran hotel Lombok Raya.

Karangan bunga ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun itu berasal dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Lombok Barat, PT. Tower Bersama Group, PT. Telkom dan beberapa yang lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Lombok Barat Budi Darmajaya menjelaskan karangan bunga ucapan tersebut sengaja di pesan untuk menyemarakkan acara pelantikan Bupati Lombok Barat terpilih untuk periode 2019-2024. Disamping itu merupakan salah satu cara memberikan ucapan.

“kita bersama mitra kerja memberikan ucapat selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati Lombok Barat,” ungkanya tegas.

Menurut Budi mantan Kepala Dinas Pertambangan Lombok Barat itu juga mengatakan, selain memberikan ucapan melalui karangan bunga yang dipasang di tempat acara pelantikan, juga memasang baliho yang isinya ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat.

“kita juga memasang baliho di beberapa titik untuk mensosialisasikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat terpilih dilantik hari ini 23 April 2019,” katanya menjelaskan.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat terpilih H. Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun untuk periode 2019-2024 bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Lombok Barat periode sisa 2014 -2019 yang jatuh pada tanggal 23 April 2019 hari ini. Kominfo Lombok Barat/rasidibragi

Pesona Biota Laut, Jadi Daya Tarik Wisatawan Kunjungi Gili Selatan Lombok

Lombok dikenal banyak menyimpan potensi wisata bahari, terutama keindahan gili (pulau kecil) yang memikat wisatawan.   Setiap orang yang mengunjungi Pulau Lombok pasti akan gili. Di Lombok Barat bagian selatan terdapat tiga gili yang paling digemari wisatawan untuk berlibur. Ketiga gili tersebut diantaranya, Gili Kedis, Gili Sudak dan Gili Nanggu.

Bahkan karena keindahan pantainya itu, ke tiga gili tersebut sempat dikunjungi oleh aktor papan atas sekelas Chico Jericho tahun 2017 lalu.

Aktor papan atas ini memilih untuk plesir ketiga gili tersebut karena terkenal akan keindahan pantai dan pesona biota bawah lautnya.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Ispan Junaidi mengakui wisatawan banyak mendapatkan kesan menarik jika pernah menyambangi pantai selatan Lombok Barat terutama deretan gili yang eksotik yang bisa dilihat dari sepanjang jalan menuju Sekotong.

“Aktivitas menarik yang bisa dilaukan para wisatawan diantaranya, snorkling di tepian pantai di saat itu ia melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang berwarna-warni dan indah,” ungkap Ispan, Minggu (21/4).

Menurut mantan Kepala Dinas Dikbud Lombok Barat ini, wisatawan selepas beraktivitas di tiga gili bisa memilih makan siang dengan menu ikan-ikan segar dengan sayur khas Lombok berupa plecing kankung  dan menikmati segarnya kelapa muda.

“Luar biasa sensasinya selepas melakukan jelajah pantai di tiga gili tersebut. Kita harapkan wisatawan apalagi para artis memviralkan keindahan dan segala potensi wisata laut Lombok Barat bagian selatan,” kata Ispan.

Ispan menyebut, keindahan gili di Lombok bagian selatan sering dijuluki sebagai Romantik Island. Pulau yang syarat akan keindahannya dan merupakan pulau yag penuh romantik dan sangat berkesan untuk dikunjungi.

Setelah menikmati keindahan ketiga gili memang membuat pikiran dan tubuh menjadi segar. Hal itu sangat dibutuhkan para wisatawan utamanya kalangan profesional yang selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas yang begitu padat. Karena itulah berwisata ke gili di Pulau Lombok menjadi tempat yang pas untuk refreshing. (her)

LEBIH SEPARUH SMP DI LOMBOK BARAT YANG SELENGGARAKAN UNBK

Giri Menang, 21 April 2019 – Terkendala oleh minimnya sarana prasarana, tidak seluruh SMP di Lombok Barat bisa menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal tersebut diutarakan Kepala Bidang Dikdas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat, Khairuddin, Ahad (21/4).

Namun tidak hanya karena sarana prasarana, baik berupa ketersediaan komputer dan server, namun juga terkait dengan mindset para Kepala Sekolah dan guru.

“Ini kebijakan nasional. Jadi ke depan harus ada perubahan mindset berfikir teman-teman, bahwa UNBK ini jauh lebih efektif dan efisien dari pada UNKP (Ujian Nasional dengan Kertas dan Pensil, red),” terang Khairuddin.

Khairudin lalu membandingkan bagaimana efektifnya UNBK dari aspek biaya dan waktu serta kesibukan para guru saat menyiapkan ujian bila masih menggunakan UNKP.

“Efisiensi anggaran sangat besar. Tidak menggunakan kertas di mana teman-teman sejak Sabtu (Kemaren, red) harus menyiapkan orang untuk mengangkut kertas soal. Belum lagi harus dititip ke Polsek untuk keamanannya,” terangnya.

Sedangkan kalau UNBK, tambah Khairudin, guru cukup mengerjakan persiapan komputer di pagi hari menjelang berlangsungnya ujian.

Selain masalah sarana prasarana dan mindset tadi, masalah akses buat peserta ujian juga menjadi alasan lain belum terselenggaranya UNBK secara menyeluruh.

Khairudin mencontohkan SMPN 4 Sekotong yang tidak menyelenggarakan UNBK karena jauh dari SMK Sekotong yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat ujian.

“Kami juga tidak ingin peserta ujian terkendala karena jauhnya tempat ujian dan akan memakan waktu untuk perjalananannya,” terang Khairudin.

Di Lombok Barat, Ujian Nasional tingkat SMP akan diselenggarakan sejak esok (hari ini, red) tanggal 22-25 April yang akan diikuti oleh lebih dari 5.300-an siswa.

Dari 95 SMP yang ada, baik swasta maupun negeri, 64 di antaranya akan menggunakan UNBK, sisanya 35 sekolah akan menggunakan UNKP.

Jumlah tersebut, belum termasuk madrasah tsanawiyah yang jumlahnya lebih dari seratusan madrasah. Madrasah-madrasah yang didominasi oleh swasta itu pun sebagian besar masih menggunakan UNKP.

“Kita saja yang 41 SMP Negeri, belum sepenuhnya bisa UNBK,” aku Khairuddin.

Untuk UNBK tahun ini, pihak Dikbud Lombok Barat telah melakukan banyak persiapan agar tidak ada kendala di esok harinya.

“Kami sudah menyurati PLN agar jangan sampai ada pemadaman listrik esok hari. Begitu juga kami telah minta sekolah mengantisipasi dengan menyiapkan jenset,” pungkas Khairudin.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid saat dihubungi terpisah, berencana akan meninjau UNBK itu esok hari, termasuk USBN untuk SD.

Fauzan berharap, kekurangan sarana prasarana berupa komputer dan server bisa terus ditambah oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

“Kita akan upayakan di tahun depan, walaupun baru bisa sepuluh persen dari total kebutuhan. Kita upayakan secara bertahap,” ujar Fauzan.

Fauzan pun mengeluhkan juklak juknis pada Bantuan Operasional Sekolah yang membatasi penyediaan komputer dan server di sekolah. Namun ia mengaku bangga, pihak orang tua murid bergotong royong menyediakan fasilitas untuk anaknya bisa UNBK.

“Tahun lalu, banyak sekolah yang dipinjamkan laptop oleh orang tua murid. Ini sangat membantu,” pungkasnya dengan bangga.

Tunjukkan Keberagaman, KPPS di Lombok Barat Gunakan Pakaian Adat

Narmada, Kominfo. Beragam tampilan dilakukan petugas anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menarik perhatian para pemilh pada Pilpres dan pemilihan Legislatif (Pileg), Rabu (17/4) di NTB. Tampilan dimaksud yakni para petugas  KPPS di TPS 01 dan TPS 05, Desa Gerimak Indah, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat kompak untuk mengenakan pakaian adat dalam melayani para pemilih untuk menggunakan hak suaranya.

Ketua KPPS TPS 01 Desa Gerimak Indah, Lombok Barat Komang Lanus menjelaskan, di TPS tempatnya ia bertugas seluruh anggota KPPS disepakati untuk menggunakan pakaian adat khas Sasak dan Bali.

“Pasalnya pemilih di lingkungan TPS kita kan berbaur antara masyarakat Lombok dan Bali. Kita tunjukkan kebersamaan dalam wadah NKRI meski suku dan agama kita berbeda. Kita eratkan persatuan melalui pesta demokrasi ini,” ujarnya Gerimaq, Narmada  Rabu (17/4) petang.

Dia menambahkan, sebelum anggota KPPS bertugas pada Pemilu April 2019 ini pihaknya telah memutuskan busana atau kostum yang akan dikenakan pada puncak pemungutan suara (17/4). Karena itu disepakati menggunakan pakaian adat dalam memberikan pelayanan pada para pemilih yang akan menggunakan hak suaranya.

Dikatakan, Komang di TPS lingkungannya jumlah pemilih dari masyarakat Lombok dan masyarakat Bali hampir sama. Jumlah keseluruhan pemilih tetap di lingkungannya sebanyak 240 orang.

“Setelah kita melakukan penghitungan suara khusus Capres perolehan suara yang diperoleh kedua Capres berimbang. Namun kita memahami semua itu adalah fakta pilihan yang harus kita hargai. Yang jelas penghitungan suara hingga tengah malam di sini cukup aman dan lancar,” kata Komang.

Komang juga menjelaskan, jika tingkat partisipasi pemilih di lingkungannya cukup tinggi. Warga yang sudah mendapatkan surat panggilan untuk memilih sejak pagi sudah berbondong-bondong mendatangi TPS. Karena itu proses pemilihan cepat selesai. (her/Kominfo)

PEMKAB LOMBOK BARAT TINJAU TPS

Giri Menang, 17 April 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hari ini, Rabu (17/4) meninjau langsung proses pemungutan suara di wilayahnya. Bersama Sekretaris Daerah, Kapolres Lombok Barat, dan beberapa Pejabat Eselon 2, Fauzan mendampingi Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Nusa Tenggara Barat, Baiq Eva Nurcahyaningsih meninjau ke TPS 12 di Kelurahan Gerung Utara dan TPS 1 Desa Lembar Selatan.

Di dua lokasi tersebut, hasil temuan mereka rata-rata warga pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya mencapai lebih dari 70%.

Dalam kesempatan itu, Eva Nurcahyaningsih optimis tingkat partisipasi pemilih akan lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya.

“Pilpres ini menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat sangat antusias datang dan mencoblos. Itu tadi tergambar di dua TPS yang kita kunjungi,” ujar Eva.

Pemerintah Provinsi NTB, aku Eva, menggandeng seluruh Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk melakukan monitoring pelaksanaan Pemilu kali ini.

“Soal kemana kita monitor, tergantung Kabupaten/Kota,” pungkas Eva yang juga mantan Asisten 1 di Pemkab Lombok Barat.

Di kesempatan yang sama, Fauzan Khalid menyoroti ekses Pemilu terhadap masalah keamanan dan kerukunan warganya.

Terutama kepada penyelenggara, Fauzan berharap kepada KPPS selain bekerja dengan penuh integritas, juga menjadi penebar kedamaian dalam berdemokrasi untuk masyarakat sekitarnya.

“Masyarakat harus tetap tenang, damai, dan menjaga stabilitas keamanan. Orang lain yang jadi (menang, red), kok kita yang bertengkar,” ujar Fauzan ringan.

Di Lombok Barat sendiri, terdapat 479.882 pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap dan tersebar di 2.200 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Untuk kegiatan monitoring, Pemkab Lombok Barat menyebarkan 10 Tim yang memantau TPS sample di sepuluh Kecamatan yang ada.

Pihak Badan Pengawas Pemilu yang juga ikut melakukan pemantauan, Basriadi mengemukakan secara umum Pemilu berlangsung dengan aman dan lancar, walau pihaknya menemukan satu indikasi pelanggaran Pemilu.

“Semalam ada temuan saat patroli kita lakukan. Ada Caleg DPR RI dan DPRD Kabupaten yang kita monitor melakukan money politic. Saat ini masih kita dalami dulu,” aku Basriadi tanpa mau menyebut nama dan wilayah kasus tersebut.

Sedangkan untuk permasalahan di hari H ini, pihaknya baru saja mendapat aduan tentang adanya surat suara tertukar untuk Calon Legislatif DPRD Kabupaten.

“Ada saksi PKB di TPS 3 Desa Montong Are yang meminta penundaan pemungutan suara,” terang Basriadi.

Surat suara tertukar itu, terang Basriadi, adalah kertas suara untuk DPRD Kabupaten Lombok Barat antara Daerah Pemilihan 3 (Kediri-Labuapi) dengan Dapil 5 (Gunung Sari-Batulayar).

Anggota KPUD Lombok Barat, Saiful Huda saat dikonfrontir tentang masalah tersebut mengaku masih mendalami temuan tersebut.

“Dalam diskusi group WA, mungkin kesalahan ada pada saat pengepakan. Jadi bukan kesalahan di kami, tapi pada tenaga sortirnya,” elak Huda menganggap itu kesalahan manusiawi yang kerap terjadi.

Huda mengaku pihaknya sudah berada di lokasi untuk mengambil langkah-langkah cepat mengatasi masalah tersebut.

“Kita mau cek dulu Kertas Suara di TPS terdekat untuk menggantinya. Bisa jadi ada pergeseran kertas suara,” tegas Huda.  (Humas dan Protokol Lombok Barat)

1 202 203 204 205 206 396