PERPISAHAN PEJABAT PURNA TUGAS

Giri Menang, Kamis 20 Juni 2019 – Sebagai ungkapan rasa syukur dan ungkapan terima kasih atas pengabdian kerja hingga memasuki masa pensiun, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar acara perpisahan Kepala Inspektorat H. Rachmat Agus Hidayat, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. L. Surapati di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (20/6). Hadir dalam acara tersebut Bupati H. Fauzan Khalid, Sekda H. Moh. Taufiq, para Asisten, Kepala OPD dan jajarannya.

Dalam kesempatan itu, H. Rachmat Agus Hidayat memaparkan beberapa prestasi yang dicapai hingga akhir masa kerjanya. Tidak lupa pria yang memasuki pensiun sejak awal Juni ini membagikan kiat-kiat dan program inovasi yang pernah dikerjakannya. Dengan begitu diharapkan para ASN yang masih aktif dapat termotivasi untuk berprestasi.

Kegiatan ini menurut bupati penting dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang diberikan untuk Lombok Barat. Selain itu juga untuk memberikan penyegaran kepada pejabat yang baru atas tugas-tugas yang nasih harus dilanjutkan kedepannya.

“Saya kira nanti harus ada Perbup supaya ada tradisi serah terima jabatan agar jelas batas tanggung jawab antara pejabat lama dengan pejabat baru. PR dan tugas yang belum selesai dituangkan dalam memory serah terima. Supaya jadi prioritas pejabat baru,” jelas bupati.

Dikatakannya, masa pensiun hanya terbatas pada tugas dan fungsi yang sifatnya legal. Jasa para pejabat yang lebih dulu pensiun dirasa masih dibutuhkan saran dan masukannya untuk memajukan Lombok Barat.

“Pak Agus dan Miq Suropati sudah selesaikan tugasnya dengan baik, prestasi yang diraih mari kita tingkatkan. Saya atas nama pribadi dan aparatur di Lombok Barat menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih atas sumbangsihnya, atas apa yang kita raih di Lombok Barat ini,” ungkap bupati.

Untuk diketahui, dengan kerja keras dan kordinasi yang intens dengan lembaga-lembaga seperti BPK, BPKP, Ombudsman, dan lainnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah pengawasan Inspektorat mampu meraih predikat WTP lima kali berturut-turut.

Selain itu, akhir tahun 2016 lalu tingkat kapabilitas Inspektorat Lombok Barat berhasil mencapai level III (integrated). Hal itu berarti level kompetensi dan kualitas pengawasan Inspektorat Lombok Barat sudah selevel dengan Kementerian. Saat itu, Lombok Barat merupakan satu diantara dua kabupaten di Indonesia yang sudah masuk level III. Sisanya, level III diperoleh lima kementerian.

“Ada beberapa hal yang masih menjadi PR kami di Inspektorat, yakni membangun Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lombok Barat. Semoga teman-teman bisa mewujudkannya,” harapanya saat ditemui usai acara.

“Masih sering saya dengar oknum di beberapa OPD yang masih ‘nakal’, khususnya dalam mengurus perijinan. Padahal sudah dibuatkan sistem satu pintu agar memudahkan masyarakat mengurus ijin,” lanjutnya menyayangkan.  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2097779633677706/2097778833677786/?type=3&theater

LIMA BELAS ANAK MUDA LOMBOK BARAT AKAN PELATIHAN KERJA DI BBPLK BEKASI

Giri Menang, Kamis 20 Juni 2019 – Sebanyak lima belas anak-anak muda dari beberapa SMK di Lombok Barat berkesempatan mengikuti pelatihan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi. Mereka dilepas oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di aula rapat Umar Madi Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (20/6).

Mereka adalah lima belas anak muda yang beruntung dari empat puluh peserta yang diuji sehari sebelumnya oleh Instruktur dari BBPLK Bekasi dan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertrans) Lombok Barat.

“Alhamdulillah kita mendapat kesempatan mengirimkan para lulusan SMK untuk dilatih di BLK Bekasi. Tahun ini kita diberikan jatah 16 orang, namun satu orang mengundurkan diri,” terang Kepala Disnakertrans Rusditah yang mengaku pihaknya bekerja sama dengan semua SMK untuk sosialisasi program tersebut.

Lima belas anak muda tersebut, terang Rusditah, akan mendapat fasilitas pelatihan sesuai formasi kompetensi yang mereka miliki selama 1,5 bulan secara gratis di Bekasi.

“Seluruh biaya pelatihan, asrama, makan, bahkan transportasi atau tiket pesawat, ditanggung sepenuhnya oleh BBPLK Bekasi,” terang Rusditah.

Untuk itu, Rusditah berharap para calon peserta itu menjalankan proses pelatihan dengan penuh semangat dan tetap menjaga nama baik daerah.

“Karena jika program tahun ini sukses, kita bisa melanjutkan program pengiriman lagi di tahun depan,” pungkas Rusditah.

Di tempat yang sama, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menyambut gembira pemberangkatan lima belas anak-anak muda yang terdiri dari 3 perempuan dan sisanya lelaki itu.

“Mereka ini sudah sangat membantu program pemerintah daerah. Mereka mau ikut pelatihan dan lulus saja, sudah sangat membantu pemerintah,” ungkap Fauzan sambil memaparkan kondisi lapangan kerja dan keahlian yang dibutuhkan.

Fauzan memberikan contoh bagaimana sulitnya saat ini mencari tenaga ahli yang bisa memperbaiki air conditioner (ac).

“Kalau AC di ruang kerja rusak, sampai tiga hari kita pesan ke pihak yang menyediakan jasa perbaikan, baru bisa dilayani,” aku Fauzan.

Fauzan mengakui saat ini di Lombok Barat tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)-nya telah mencapai 68,11% dan dengan 3,28% Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Fauzan pun menyambut gembira jenis formasi pelatihan yang ditawarkan pihak BBPLK, seperti teknik informatika dan komputer, food and baverage, AC split, dan barista.

“Semoga mereka ini (calon peserta pelatihan, red) bisa kembali ke daerah dengan keahlian yang lebih trampil,” pungkas Fauzan.

Miftahul Ridwan, salah seorang calon peserta yang didapuk menjadi ketua rombongan mengaku gembira dengan program tersebut. Anak muda asal Desa Saribaye Kecamatan Lingsar mengaku mengambil formasi jenis pelatihan barista.

“Saya sengaja mengambil jenis pelatihan barista karena unik,” aku Miftahul Ridwan.

Miftahul dan calon peserta lainnya mengaku akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 8 orang berangkat tanggal 30 Juni ini, sedangkan sisanya akan berangkat ke Bekasi tanggal 1 Juli 2019.   https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2097771153678554/2097770887011914/?type=3&theater

Hj. Khairatun : GOW Menjadi Komponen Masyarakat Lombok Barat

Giri Menang, NewsMetropol – Peran organisasi wanita sangat dibutuhkan dalam membantu mensukseskan program-program pemerintah. Untuk itu peran serta dan koordinasi masing-masing organisasi harus terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khairatun Fauzan Khalid saat membuka Musyawarah Cabang GOW Lobar di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (19/6).

GOW sendiri merupakan organisasi yang berperan dalam pengembangan perempuan, baik di tingkat daerah maupun propinsi. Keberadaan GOW menjadi unsur komponen masyarakat Kabupaten Lombok Barat dan mitra dalam mengaplikasikan seluruh program pemerintah.

“Kita organisasi wanita yang memiliki cabang sampai tingkat desa, harus bisa membantu mengsukseskan program pusat. Contohnya penurunan kasus stunting,” kata Khairatun.

“Dengan terbentuknya kepengurusan baru melalui muscab kali ini diharapkan mampu menghasilkan program-program inovatif yang selalu bersinergi dengan program pemerintah, baik di daerah maupun pusat,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Khairatun memaparkan keterlibatan organisasi wanita dalam mensukseskan program-program pemerintah. Contohnya, TP-PKK Lombok Barat yang terus bersinergi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan lainnya dalam menekan angka kasus stunting di Lombok Barat.

“Contoh lain pada bidang ekonomi, pemberdayaan masyarakat serta  bidang hukum. Pada bidang hukum misalnya dengan menggandeng organisasi wanita Kejaksaan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat Lombok Barat sadar hukum,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang hadir dalam kesempatan itu mengaku peran organisasi wanita sangat mendukung program pemerintah.

“Program seperti Germas, stunting, penurunan angka gizi buruk dan sebagainya tidak lepas dari keterlibatan organisasi wanita dalam menyukseskan program tersebut serta membantu memaksimalkan mencapai target pembangunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Bupati berharap agar setiap kesempatan dapat dimanfaatkan GOW untuk meningkatkan koordinasi dan berbagi informasi untuk memajukan daerah, tidak hanya pada pertemuan formal saja, namun pertemuan non formal lainnya.

“Maaf, jangan kumpul-kumpul tapi banyak gosipnya,” canda Bupati.

(Rahmat)

http://newsmetropol.com/hj-khairatun-gow-menjadi-komponen-masyarakat-lombok-barat/

 

Fauzan : ORGANISASI WANITA MILIKI PERAN PENTING SUKSESKAN PROGRAM PEMERINTAH

Giri Menang, Rabu 16 Juni 2019 – Peran organisasi wanita sangat dibutuhkan dalam membantu mensukseskan program-program pemerintah. Untuk itu peran serta dan koordinasi masing-masing organisasi harus terus ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khairatun Fauzan Khalid saat membuka Musyawah Cabang GOW Lobar di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (19/6).

GOW sendiri merupakan organisasi yang berperan dalam pengembangan perempuan, baik di tingkat daerah maupun propinsi. Keberadaan GOW menjadi unsur komponen masyarakat Kabupaten Lombok Barat dan mitra dalam mengaplikasikan seluruh program pemerintah.

“Kita organisasi wanita yang memiliki cabang sampai tingkat desa, harus bisa membantu mengsukseskan program pusat. Contohnya penurunan kasus stunting,” kata Khairatun.

“Dengan terbentuknya kepengurusan baru melalui muscab kali ini diharapkan mampu menghasilkan program-program inovatif yang selalu bersinergi dengan program pemerintah, baik di daerah maupun pusat,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Khairatun memaparkan keterlibatan organisasi wanita dalam mensukseskan program-program pemerintah. Contohnya, TP-PKK Lombok Barat yang terus bersinergi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan lainnya dalam menekan angka kasus stunting di Lombok Barat.

“Contoh lain pada bidang ekonomi, pemberdayaan masyarakat serta bidang hukum. Pada bidang hukum misalnya dengan menggandeng organisasi wanita Kejaksaan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat Lombok Barat sadar hukum,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang hadir dalam kesempatan itu mengaku peran organisasi wanita sangat mendukung program pemerintah.

“Program seperti Germas, stunting, penurunan angka gizi buruk dan sebagainya tidak lepas dari keterlibatan organisasi wanita dalam menyukseskan program tersebut serta membantu memaksimalkan mencapai target pembangunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,” ujarnya.

Bupati berharap agar setiap kesempatan dapat dimanfaatkan GOW untuk meningkatkan koordinasi dan berbagi informasi untuk memajukan daerah, tidak hanya pada pertemuan formal saja, namun pertemuan non formal lainnya.

“Maaf, jangan kumpul-kumpul tapi banyak gosipnya,” canda bupati.   https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2095759447213058/2095758577213145/?type=3&theater

TP PKK LOBAR KUNJUNGI DESA BINAAN LOKUS STUNTING

Giri Menang, Selasa 18 Juni 2019 – Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khairatun Fauzan Khalid bersama rombongan PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pagi tadi (18/6) mengunjungi salah satu desa binaan yang juga menjadi lokus stunting yakni Desa Batu Mekar di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

Kunjungannya bersama PKK NTB kali ini adalah melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk mensukseskan salah satu program nasional, yakni menekan angka kasus stunting dan kemiskinan di desa itu.

Dari data Dinas Kesehatan Lombok Barat, angka stunting di Desa Batu Mekar tahun ini 30.87%. Angka tersebut mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2018 yakni 39.76%.

Secara umum, angka kasus stunting di Lombok Barat sendiri berhasil turun menjadi 25.20%. Tren penurun kasus stunting di Lombok Barat dinilai sangat baik. Hal tersebut diakui pemerintah pusat dengan ditetapkannya Lombok Barat bersama tiga daerah lain di Indonesia sebagai daerah percontohan penurunan stunting oada 2017 lalu.

“Kedatangan kita kali ini bersama pokja empat yang menangani stunting, lebih menekankan pada program nasional yakni menekan angka stunting. Selain itu pembinaan untuk bagaimana memperbaiki ekonomi keluarga dengan bekerja sama dengan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) untuk peningkatan ekonomi dan pendapatan Keluarga. Selanjutnya pembinaan kesehatan melalui posyandu-posyandu dan Paud,” jelas Khairatun.

Menurutnya, kerja sama semua pokja dinilai sangat membantu untuk mengurangi stunting dan angka kemiskinan. Terlebih dengan membangun kembali Dasawisma melalui kader, dimana satu kader membawahi 10 Kepala Keluarga.

Dengan dihidupkannya Dasawisma diharapakan dapat mempermudah jalannya suatu program yang salah satu kegiatannya dapat diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga.

 https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2093740510748285/2093739827415020/?type=3&theater

BUPATI PRINTAHKAN PDAM SELESAIKAN KEBUTUHAN AIR MASYARAKAT

Giri Menang, Selasa 18 Juni 2019 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta jajaran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Mataram segera menyelesaikan keluhan masyarakat akan kebutuhan air saat ini.

Salah satunya dengan terlibat aktif dan menjaga, memelihara dan meremajakan sumber mata air dengan meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR.

Hal itu disampaikan bupati saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-39 perusahaan air minum itu.

“Alhamdulillah, Insya Allah bendungan Meninting akan dikerjakan tahun 2021. Selain untuk mengairi sawah, juga bisa digunakan PDAM. Mudah-mudahan keluhan pelanggan bisa diminimalisir,” kata Fauzan, Senin (17/6) di Ballroom Hotel Lombok Plaza.

Fauzan juga mengingatkan agar PDAM dapat mendukung progran nasional 100 0 100 (seratus kosong seratus), yakni 100% distribusi air bersih, 0 (nol) persen buang air besar dan 100 persen sanitasi.

Terakhir, sebagai pelayan masyarakat, Fauzan meminta agar PDAM dapat mengoptimalkan pelayanan dengan nengutamakan masyarakat.

“Semoga PDAM terus memberikan pelayanan terbaik untuk Lombok Barat dan Kota Mataram,” harapnya.

Sebelumnya, PDAM Giri Menang meraih lima kategori penghargaan dalam gelaran Top BUMD 2019 yang diselenggarakan oleh Majalah TopBussiness yang bekerja sama dengan Asia Bussiness Research Center beberapa waktu lalu. Lima kategori yang diberikan kepada BUMD milik Pemkab Lombok Barat dan Pemkot Mataram itu adalah TOP BUMD 2019 untuk Seluruh Kategori, TOP PDAM 2019 dengan pelanggan lebih dari seratus ribu, TOP CEO BUMD yang dianugerahkan kepada Direktur Utama H. Lalu Ahmad Zaini, dan 2 Penghargaan lainnya untuk Top Pembina BUMD 2019 yang diberikan kepada Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan Wali Kota Mataram H. Akhyar Abduh.

Dalam kesempatan itu, Zaini menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Mataram dan Lombok Barat yang terus bersinergi sehingga mendapatkan posisi terbaik 5 besar nasional.

“Kita satu-satunya di luar jawa yang pengelolaannya terbaik. Mudah mudahan kedepan akan lebih besar lagi,” ucap Ahmad Zaini.  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2093737857415217/2093737290748607/?type=3&theater

DPRD KOTA MOJOKERTO CARI INFO KE LOMBOK BARAT

Giri Menang, Selasa 18 Juni 2019 – Dalam rangka penerapan pelaksanaan proses pengadaan, penyusunan rencana, evaluasi administrasi, tehnis serta harga penawaran pada Unit Layanan Pengadaan (ULP), DPRD Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja (kungker) ke Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Senin, (17/6). Tujuannya untuk memperoleh informasi terkait ULP. Mereka diterima oleh Sekda Lobar H. Moh. Taufiq, Asisten II Hj.Lale Prayatni, Kepala BKD PSDM Suparlan, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Ahad Legiharto, Kabag Pembangunan Hery Ramdan, serta sejumlah perwakilan kepala OPD terkait.

Tim yang berjumlah 25 orang itu, diterima di Ruang Rapat Umar Madi. Kendati duduk berdesakan karena ruang rapat yang demikian sempit, namun Sekda Taufiq sebelumnya menginformasikan kalau ruang rapat utama masih dalam kondisi renovasi akibat gempa.

Ketua DPRD Kota Mojokerto selaku ketua tim kungker, Febriana Medyawati menyebutkan, tim yang terdiri dari Komisi I dan II ini sengaja berkunjung ke Kabuapaten Lombok Barat. Tidak saja ingin memperoleh informasi terkait penyatuan ULP dan LPSE dalam satu struktur organisasi, tetapi juga info terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).  https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2093573824098287/2093573560764980/?type=3&theater

3000 GURU LOMBOK BARAT PADATI GOR MINI

Giri Menang, Minggu 16 Juni 2019 – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar kegiatan Halal Bi Halal di GOR Mini Gerung, Sabtu (15/6). Kegiatan ini diikuti 3000 guru Pegawai Negeri Sipil dan guru status P3K se-Lombok Barat.

Kegiatan ini rutin digelar untuk mempererat dan menjalin tali silaturahmi antar keluarga besar Dikbud, untuk saling berinteraksi demi terciptanya persatuan dan persaudaraan yang lebih akrab sesama insan pendidikan. Pertemuan rutin ini diharapakan menjadi tradisi setiap tahunnya sekaligus menjadi momen melepas para guru yang akan purna bakti sebagai bentuk penghargaan pemerintah atas jasa mereka.

“Ini sebagai media mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar dikbut, baik yang masih aktif dan pensiun. Tidak lain tujuannya agar persaudaran antar guru PNS, kontrak maupun yang pensiun tidak putus begitu saja,” jelas Kepala Dinas Dikbud Lombok Barat, Hendrayadi.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati H. Fauzan Khalid berpesan agar para guru terus meningkatkan soliditas, solidiaritas, dan profesionalitas sebagai insan pendidik. Bupati juga mengingatkan para guru untuk berhati-hati dalam berkata-kata, baik saat berinteraksi dengan sesama guru ataupun terhadap murid. Menurutnya, kata-kata yang disampaikan ke murid akan merepsentasikan perbuatan guru terhadap muridnya.

“Sebagai pendidik semestinya guru terbiasa mengucapkan kata-kata yang positif. Ini dalam rangka membangkitkan apa yang awalnya negatif dari karakter anak didik diolah menjadi sesuatu yang baik,” ujarnya.

“Contohnya, seorang peserta didik yang awalnya nakal bisa diubah guru jika cara pikir guru terhadap anak tersebut positif,” lanjutnya menambahkan.

Pada kesempatan itu juga, bupati melepas para tenaga pendidik yang memasuki masa purna tugas, serta 67 Jamaah Calon Haji (JCH) Lombok Barat dari lingkup Dinas Dikbud. Dari total 608 JCH Lombok Barat tahun ini, sekitar sepuluh persennya berasal dari keluarga besar Dinas Dikbud.

“Ini (67 JCH, red) cukup luar biasa, dan semoga mereka yang berangkat ke tanah suci bisa menunaikan ibadah dengan sebaik-baiknya,” pungkas Fauzan.    https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2090032597785743/2090032094452460/?type=3&theater

Hj. Sumiatun : DESA SURANADI DIHARAP JADI PEMENANG

Narmada, Diskominfo – Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun mengapresiasi dan mendukung lomba desa. Sumiatun berharap Desa Suranadi yang dinilai dalam Lomba Desa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi pemenang dan mampu memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Lombok Barat.

Hal itu dikatakan Sumiatum ketika memberikan sambutan penerimaan Tim Penilai Lomba Desa Provinsi NTB di halaman Kantor Desa Suranadi Kecamatan Lombok Barat, Sabtu (15/6/2019).

Dikatakan, lomba desa sangat memberikan makna khususnya dalam meningkatkan kapasitas pembangunan desa untuk kesejahteraan masyarakat.

“kami sampaikan terima kasih kepada Tim Penilai Lomba Desa. Saya sangat mendukung dan mengapresiasi diselenggarakannya penilaian ini, karena akan sangat memberikan makna. Khususnya yang terkait dengan usaha kita bersama untuk meningkatkan kapasitas pembangunan di tingkat desa dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Harapan Sumiatun yang mantan Ketua DPRD Lombok Barat itu sangat diyakini bahwa Desa Suranadi akan memenangkan lomba desa. Karena selain potensi wisata yang ada, Desa Suranadi juga memiliki wisata relegi yang bernama Mata Air Dhang Kayangan Suranadi. Destinasi wisata relegi itu menjadi tempat paporit wisatawan terutama umat Hindu di seluruh Indonesia. Di tempat itu banyak peziarah terutama umat Hindu yang sengaja mandi untuk melakukan pembersihan diri atau tirta yatre.

Sementara itu Kepala Desa Suranadi I Wayan Adwisana dalam menyampaiakan profil selayang pandang desanya mengatakan, banyak program dan inovasi yang telah dilakukan bersama warga masyarakatnya. Terutama dalam mengoptimalkan potensi wisata yang ada di wilayahnya. Dikatakan, beberapa wisata desa yang sudah dikembangkan antara lain Taman Impian Suranadi dan Kampung Hijau Suranadi. Memaksimalkan wisata kuliner yang sudah ada dan lebih beragam lagi. Disamping itu juga mengembangkan sport tourism arum jeram. Menurut Adwisana, pengembangan wisata desa itu semuanya diinisiasi oleh warga masyarakat Desa Suranadi sendiri

“pengembangan beberapa spot wisata di sekitaran Suranadi ini terbentuk oleh kelompok-kelompok khusus yang menangani tentang wisata, sehingga satu tempat dengan yang lain berkolaborasi walaupun dia berbeda,” terangnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMD dan Dukcapil)  Provinsi NTB Dr.H. Ashari, SH, MH dalam sambutannya mengatakan Lomba Desa diselenggarakan untuk mengevaluasi, menilai dan mendorong kepala desa dan masyarakatnya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada. Baik aspek pemerintahan, aspek kewilayahan dan aspek kemasyarakatan, terutama inovasi dari seluruh aspek-aspek tersebut.

“Inovasi yang kita lihat, sejauh mana inovasi desa dari aspek pemerintahannya bagaimana dilihat dari kriterianya. Aspek kewilayahannya, bagaimana dilihat dari batas wilayahnya, apakah sesuai tidak dengan batas wilayah yang ada. Kemudian aspek kemasyarakatan, bagaimana BPD (Badan Permusyawaratan Desa-red) itu berperan dengan kepala desa diharapakan bagaimana membuat satu kebijakan yang rensponsif,” jelasnya.

Desa Suranadi bila terpilih nantinya menjadi pemenang Lomba Desa Tingkat Provinsi NTB, berhak untuk maju dan berlaga di Tingkat Nasional.

Hadir dalam acara lomba desa tingkat Provinsi NTB tersebut, Wakil Bupati Lombok Barat, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Provinsi NTB bersama romaongan, Ketua Tim PKK Kabupaten Lombok Barat, Asisten dan Pimpinan Perangkat Daerah lainnya, Camat Narmada, Kapolsek Narmada, Danposramil Narmada, Kepala-kepala Desa se Kecamatan Narmada, tokoh masyarkat, tokoh agama dan tokoh adat Desa Suranadi dan warga masyarakat desa Suranadi. Kominfo (rasidibragi)

PUNCAK HANI 2019 AKAN DIGELAR DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Selasa 11 Juni 2019 – Puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 akan digelar di Lombok Barat. Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang diwakili Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN NTB, Cheppy. A. H usai bertemu Bupati H. Fauzan Khalid.

“Kunjungan kami ke Bupati untuk bersilaturrahmi dan meminta izin untuk pelaksanakan Hari Anti Narkoba Internasional 2019. Rencananya diselenggarakan yang puncaknya di pusatkan di Lombok Barat pada tanggal 26 juni mendatang,” jelas Cheppy.

Cheppy berharap kegiatan ini dapat menjadi kekuatan bangsa untuk memerangi dan melawan narkoba. Ia yakin, dengan solidaritas yang kuat masyarakat mampu memberantas penyalahgunaan narkoba yang menjadi ancaman besar bangsa.

“Kita menyatukan dan menggerakkan bangsa dengan perang melawan narkoba untuk mewujudkan masyarakat Lombok Barat dan NTB yang sehat dan tentunya bebas dari narkoba,” tegasnya.  (Sumber: facebook humas dan protokol lombok barat)

1 222 223 224 225 226 421