SEKOTONG BIUS KLUB MOGE

Giri Menang, Selasa 24 Juli 2018 – Keindahan Sekotong ternyata mampu menarik rasa penasaran salah satu klub Motor Gede (Moge) asal Jakarta. Pantai Nambung, Mekaki, Bangko-Bangko dan Gili yang ada di Sekotong menjadi tujuan touring para bikers ini.

Dipilihnya Sekotong karena selain memilki obyak wisata yang masih alami juga karena keramahan yang didapati di tempat ini. Hal itu diakui Jual Deksal Maksana selaku Ketua Rombongan saat bertemu Bupati Fauzan Khalid di kediaman Hj. Sumiatun dalam acara tasyakuran, Senin (23/7/2018).

“Kami touring di wilayah Indonesia timur dalam rangka kegiatan Wonderfull Indonesia. Begitu memasuki wilayah Sekotong, kebetulan tadi kami melewati jalan jalur bawah sangat luar biasa indah. Kami jadi penasaran dengan destinasi lainnya di Sekotong ini. Terpenting adalah keramahan dan sambutan yang diberikan ke kami sangat luar biasa. Ini akan menjadi cerita luar biasa yang akan kami sebarkan kepada para bikers lainya,” katanya.

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang meneriama rombongan sangat senang dengan kedatangan para bikers di wilayah paling selatan Kabupaten Lombok.

“Kami mengundang para bikers lainnya ke Lobar. Mungkin selama ini yang hanya diketahu wilayah tengah dan utara Lobar. Di wilayah selatan kami juga memilki obyek yang indah dengan fasilitas dan infrastuktur yang sudah baik dan akan terus dikembangkan,” terangnya. (budi/humas)

OPTIMALKAN PEMANFAATAN ADD MELALUI SARASEHAN KADES

Giri Menang, Senin 23 Juli 2018 – Sejak tahun 1976, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mewajibkan seluruh mahasiswanya, sebelum lulus harus turun ke desa. Tujuannya untuk bekerja dan memecahkan masalah yang dihadapi di desa. Terkait dengan itu, sebanyak 20 orang mahasiswa/i UGM tengah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Bagik Polak kecamatan Labuapi.

Sebagai agenda dari kegiatan KKN, para mahasiswa menggelar sarasehan yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Senin (23/7).

Sarasehan yang membahas Optimalisasi Pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) ini, dihadiri oleh perwakilan dari Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Sekjen PDTT Kemendes dan Ketua LPPM UGM Yogyakarta.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGM sebagai fasilitator sarasehan, menghadirkan pula pembicara dari Koalisi Perempuan Indonesia, Dian Aryani serta Dosen Fisipol UGM, Dr.Arie Sudjito. Sarasehan dipandu oleh seorang moderator dari mahasiswa, Afal Ranggajati.

Ketua LPPM UGM, Prof.Ir.Irfan Dwidya, P.M. Eng,Phd menyatakan, sejak tahun 2013 pihaknya merubah pola KKN menjadi kegiatan yang lebih menyentuh kepada pembangunan masyarakat desa.

“Sejak tahun 2013 kami merubah kebijakan dan para mahasiswa dibawah bimbingan dosen,” katanya.

Dalam kegiatan KKN ini mereka memiliki kegiatan pemetaan desa, pemetaan masalah yang dihadapi di desa. Dalam pemetaan ini kata Irfan, bisa diketahui arah pembangunannya yang diarahkan melalui RPJMDes. Untuk itu, kata dia, Optimalisasi Pemanfaatan ADD dan DD ini menjadi salah satu topic sasaran penyelesaian masalah.

Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H.Fauzan Khalid berharap, seluruh mahasiswa bisa memanfaatkan kegiatan sarasehan ini untuk menimba ilmu. Semuanya dihajatkan dalam rangka membuat program terkait dengan pembangunan yang ada di desa.

Pada kesempatan itu Fauzan merinci jumlah desa/kelurahan, luas wilayah serta potensi lainnya. Tak ketinggalan juga, diperkenalkan dua orang mahasiswa asal Lombok yang turut sebagai peserta KKN.

Demikian pula diperkenalkan dua orang Kades alumni UGM. “Kades Babussalam dan kades Dasan Geria, mereka ini alumni UGM,” paparnya dihadapan seluruh kades, camat dan sejumlah OPD Lobar. (LPA/humas)

FAUZAN TEKANKAN MAHASISWA PENTINGNYA KOORDINASI

Giri Menang, Jumat 20 Juli 2018 – Bupati Lombok Barat (Lobar), H.Fauzan Khalid masih belum bisa memfasilitasi sejumlah mahasiswa/i Universitas Mataram (Unram) yang akan menggelar sebuah kegiatan.

Pasalnya, para mahasiswa/i yang rencananya akan menggelar kemah berlabel Tekhnologi Pertanian dan Ekowisata di Desa Lingsar ini dirasa bupati belum melakukan koordinasi dengan leading sector terkait. Bupati meminta agar mereka berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata untuk mengetahui kebutuhan secara detail selama kegiatan.

Dalam menjalankan sebuah kegiatan, koordinasi menjadi sangat penting untuk memperoleh hasil yang maksimal. Kesuksesan koordinasi akan menciptakan keharmonisan dan keselarasan seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

“Silahkan berkoordinasi dulu dengan Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata,” kata bupati saat menerima delapan orang mahasiswa/i di ruang kerjanya, Jum’at (20/7).

Bupati Fauzan Khalid sendiri semasa menimba ilmu Sastra Arab Kajian Timur Tengah di IAIN Yogyakarta dan S2 Ilmu Politik di UGM ini terkenal aktif di berbagai organisasi. Fauzan aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pengurus Forum Studi dan Komunikasi Mahasiswa Lombok (Foskomal), Keluarga Pelajar Mahasiswa Lombok (KPML) Yogyakarta dan lainnya.

Setelah berlangsungnya pertemuan, mereka juga diharapkan lebih banyak dialog, berkonsultasi dengan pihak pemerintah desa dan kecamatan dimana lokasi digelar. Dengan begitu, para mahasiswa dapat lebih banyak memperoleh informasi terkait kegiatan yang akan digelar.

Rencananya, kegiatan yang akan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa/i se-Indonesia ini nantinya akan mempresentasekan tekhnologi yang ditemukan oleh masing-masing perwakilan. Namun bupati belum bisa memfasilitasi mereka, lantaran kehadirannya tidak disertai Kepala Desa (Kades) maupun instansi terkait.

“Silahkan adik-adik berkoordinasi dan berkonsultasi dulu dengan pihak OPD terkait,” perintahnya.

Usai pertemuan, secara terpisah, salah seorang dari tim mahasiswa menyatakan, kehadirannya, selain melaporkan rencana kegiatan, yang paling inti adalah memohon bantuan dana dari bupati.

“Yang penting kami sudah berusaha,” paparnya sembari memancarkan wajah kecewa. (LPA/humas)

RAPAT PERSIAPAN HUT RI

Giri Menang, Rabu 24 Juli 2018 – Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI ke-73, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menyiapkan berbagai kegiatan. Namun dengan adanya efisiensi anggaran, kegiatan akan diselenggarakan dengan paket hemat. Hal itu disampaikan Asisten Bidang Administrasi Umum dan Kesra Setda Lobar H. Fathurrahim saat memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan HUT RI ke-73 di Ruang Rapat Umar Maye Kantor Bupati Lobar, Rabu (24/7/2018).

Seperti tahun sebelumnya, Upacara Peringatan HUT RI akan digelar di Lapangan Kantor Bupati Lobar. Namun rencananya Pengukuhan Paskibaraka yang akan bertugas dalam Peringatan HUT RI akan dimajukan satu hari dari biasanya. Jika biasanya pengukuhan dilakukan pada tanggal 16 Agustus, panitia akan melaksanakan pengukuhan pada 15 Agustus.

“Kita mau majukan agar adik-adik bisa istirahat. Pengukuhan kan biasanya selesai malam sekali. Kasian adik-adik yang akan bertugas di pagi harinya. Pasti capek sekali,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), H. Ilham.

Untuk menyemarakkan peringatan HUT RI, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Lembar juga akan berpartisipasi dengan menggelar senam dan jalan sehat massal yang dirangkai dengan pemeriksaan kesehatan gratis. Rencananya kegiatan akan digelar tanggal 19 Agustus dengan rute yang akan ditempuh peserta sejauh 5.7 kilometer, mulai dari Kantor Bupati Lobar melewati monument Giri Menang Square (GMS) dan kembali ke Kantor Bupati. Pelindo III juga menyiapkan hadiah utama doorprize 1 unit sepeda motor serta hiburan musik, stand-stand untuk pameran UMKM dan kaos gratis bagi peserta.

Tidak ingin ketinggalan untuk berpartisipasi meramaikan peringatan HUT RI tahun ini, Direktur RSUD Patut Patuh Patju, drg. H. Arbain Ishaq bersama jajaran juga akan menggelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk 40 orang anak.

“Kita akan menggelar Operasi Bibir Sumbing gratis ini selama tiga hari. Tanggal 9,10 dan 11 Agustus. Kita juga bekerjasama dengan Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) Bandung dalam operasi ini,” ungkap Arbain.

Selain itu Pemkab Lobar rencananya juga akan menggelar Ceramah Agama dan Kebangsaan yang akan diisi oleh Gubernur NTB Terpilih, Dr. Zulkieflimansyah.

Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya sejumlah kepala SKPD, camat Gerung, perwakilan Pelindo III, perwakilan Polres Lobar, perwakilan LANAL dan LANUD serta undangan lainnya.

BUPATI BUKA PERINGATAN HKG PKK DI LOBAR

Giri Menang, Selasa 24 Juli 2018 – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid membuka rangkaian lomba dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) Ke-46 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-73 di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat pada hari ini, Selasa (24/7/2018).

Aneka lomba dilaksanakan untuk menyemarakkan acara di antaranya, Lomba Paduan Suara, Lomba Penyuluh Pola Asuh Anak dan Remaja, Lomba Bunda dan Balita Mengaji, serta Lomba Cerdas Cermat yang akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 24 – 26 Juli 2018.

Bupati H. Fauzan Khalid mengaku sangat mengapresiasi seluruh kegiatan lomba yang digelar TP-PKK Lobar. Bupati berharap melalui kegiatan semacam ini hal-hal positif dapat terus disosialisasika secara berjenjang dari tingkat provinsi hingga kabupaten bahkan tingkat desa.

“Lomba paduan suara adalah cara yg sangat stategis untuk mensosialisasikan hal-hal positif lewat nyanyian. Begitu juga dengan lomba cerdas cermat yang bertujuan untuk lebih memahami 10 program pokok PKK. Lomba ini tidak boleh selesai setelah menemukan juaranya saja, tapi harus ditindaklanjuti dalam bentuk program yang disosialisaikan kepada masyarakat,” jelas bupati.

Selain itu, bupati memiliki harapan tinggi melalui lomba bunda dan balita mengaji serta penyuluh pola asuh anak dan remaja sebagai langkah mengurangi angka kasus stunting di Lobar.

“Masalah stunting dan gizi buruk di Lobar masih tinggi. Perlu disadari penyebabnya bukan hanya karena faktor kemiskinan saja, melainka faktor utamanya adalah pola asuh anak. Dengan lomba ini diharapkan program mensosialisasikan pola asuh di 1000 Hari Pertama Kehidupan anak dapat terlaksana,” harapanya.

Sementara itu, Wakil Ketua I Tim PKK Lobar Hj. Sukerniati M Taufiq dalam sambutannya menjelaska tema sentral peringatan HKG PKK tahun ini yakni, ‘Kerukunan Dalam Keluarga Dan Lingkungan Untuk Mewujudkan Indonesia Damai’.

“Tema ini mengingatkan kita selaku unsur Tim Penggerak PKK, bahwa keluarga dan lingkungan harus dapat menjadi benteng utama dan pertama untuk terciptanya kondisi masgarakat yang aman, nyaman, tentram dan damai,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya, Ketua TP-PKK Provinsi yang diwakili oleh Wakul Ketua III,, Kepala OPD Lobar, Ketua Dharma Wanita Lobar, Para Kader PKK se-Kec. Lobar dan para dewan juri lomba HKG-PKK. (ning/humas)

FAUZAN : SMPN 1 LABUAPI HARUS JUARA

Giri Menang, Jum’at 20 Juli 2018 – Terpilihnya SMPN 1 Labuapi mewakili Provinsi NTB dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional merupakan salah satu kebanggan terbaik yang dimiliki Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Hal itu dikatakan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat mengunjungi siswa-siswi SMPN 1 Labuapi pagi tadi, Jum’at (20/7/2018). Selain bupati, turut hadir Ketua TP-PKK Lobar Hj. Khaeratun, Kepala Dinas Kesehatan H. Rachman Sahnan Putra, Kepala Dinas Lingkungan Hidup H. L. Surapati, Camat Labuapi Moh. Fauzi memberikan dukungan kepada seluruh siswa-siswi dan dan keluarga besar SMPN 1 Labuapi.

“Terpilihnya SMPN 1 Labuapi merupakan hasil kerjasama dari semua pihak. Baik itu jajaran sekolah yang ada di dalamnya, juga tidak lepas dari dukungan orang tua murid dan Pemda pada umumnya. Semua itu mencerminkan betapa pentingnya kebersamaan antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam setiap program pembangunan,” ungkapnya.

Lomba Sekolah Sehat ini tambahnya, sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang dimulai dari pendidikan. Selain menjadi sarana dalam memberikan motivasi juga sekaligus sebagai penguatan usaha kesehatan sekolah (UKS) di masing-masing penyelenggara pendidikan daerah sehingga mampu menciptakan suasana kondusif di sekolah sebagai sarana belajar bagi anak didik.

Fauzan berharap SMPN 1 Labuapi nantinya menjadi contoh yang dapat memberikan motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya di provinsi NTB dan menjadi sekolah yang sehat dan peduli terhadap lingkungan dan kebersihan.

“Kegiatan ini sebagai upaya dalam rangka mewujudkan generasi yang berkualitas yang mampu membantu dalam mengembangkan potensi SDM yang dimiliki oleh daerah ini. Untuk itu SMPN 1 Labuapi harus juara !”serunya didepan para siswa dengan semangat ditandai dengan penandatangan dukungan bagi SMPN 1 Labuapi.

Usai pengarahan, Bupati dan Ketua TP-PKK Lobar membagikan tablet tambah darah kepada para siswi SMPN 1 Labuapi. Pemberian tablet tambah darah (TTD) ini merupakan implementasi yang dilakukan Dinas Kesehatan bersama UNICEF terhadap program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Program pemberian TTD dicanangkan Kemenkes RI bagi remaja putri di sekolah-sekolah seluruh Indonesia untuk mengurangi risiko anemia, yang bila diderita ibu hamil bisa berpotensi melahirkan bayi stunting (kekerdilan akibat kurang gizi).

Tablet Tambah Darah (TTD) ini mengandung 60 mg Besi Elemental dan Asam Folat 400 ug) yang menurunkan gejala kurang darah.

Program ini menjadi langkah pemerintah untuk menyiapkan masa depan para remaja putri agar nantinya setelah menikah dapat menghasilkan bayi yang sehat dan tidak kekurangan gizi.

Seperti diketahui, remaja putri mengalami siklus haid rutin yang mengurangi darah dalam jumlah cukup banyak. Pola makan serta gaya hidup yang kurang baik juga meningkatkan risiko anemia. (emi/humas)

FAUZAN: SABAR-SABAR DE ENTAN

Giri Menang, Kamis 19 Juli 2018 – Bupati Lombok Barat (Lobar) melepas 450 Jama’ah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 3 Nusa Tenggara Barat (NTB) di Bencingah Agung Kantor Bupati, Malam ini Kamis (19/07).

Pelepasan tersebut dimajukan delapan jam dari jadwal semula yang mestinya diselenggarakan hari Jum’at 20 Juli 2018 pukul 05.30 WITA yang rencananya dibarengkan dengan Shalat Subuh berjama’ah.

Melihat perubahan jadwal tersebut serta beratnya proses ibadah yang akan dijalankan para JCH, Haji Fauzan Khalid memberi pesan khusus.

“Sabar-sabar de pade entan (yang sabar ya!?, red),” ujar Fauzan yang menyatakan bahwa haji tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik dan biaya, namun juga kesabaran dan keikhlasan.

“Dengan kesabaran dan keikhlasan, semoga para JCH mendapatkan haji yang mabrur,” pungkasnya.

Kloter 3 NTB ini adalah bagian dari 581 total JCH dari Kabupaten Lombok Barat. Jumlah JCH di Kloter ini adalah sebanyak 450 orang JCH atau 10 Rombongan. Satu rombongan beranggotakan 45 orang yang jumlah JCH laki-laki lebih banyak dari perempuan.

Dari 450 orang tersebut, sebanyak 113 JCH termasuk dalam kategori Resiko Tinggi, yaitu berusia lebih dari 60 tahun.

Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari Tim Kesehatan Ibadah Haji Indonesia (TKIHI). Dokter Syamsul Roja, tenaga medis yang menyertai Kloter 3 ini dan menyatakan bahwa mereka akan mendapat pantauan kesehatan secara khusus.

“Dengan usia yang lebih dari 60 tahun serta faktor cuaca yang mencapai 43 derajat celcius, para jama’ah diharapkan selalu menggunakan pelindung diri seperti sandal, payung, topi, jilbab, dan banyak-banyak minum air putih,” ujar tenaga dokter di RSUD Lombok Timur itu sambil menceritakan adanya dua jama’ah yang membutuhkan alat bantu, yaitu kursi roda.

Dalam persoalan ubudiyyah, JCH dianggap telah sangat siap. Terutama dengan pembinaan manasik yang diselenggarakan secara berkala oleh Kementerian Agama.

“Kalau saat pembinaan, sudah mencukupi, namun kalaupun nanti ada persoalan maka disesuaikan dengan realitas perkembangan yang ditemui para jama’ah,” ujar Dr. TGH. L. Ahmad Zainuri, Lc., MA.

Dosen Universitas Islam Negeri Mataram tersebut ditunjuk sebagai Tim Pembina Ibadah Haji (TPIH) di Kloter 3. Ia mendampingi Nasrullah, S. Ag yang menjadi Tim Pendamping Haji Indonesia (TPHI) yang sekaligus menjadi Ketua Kloter. Kloter ini pun didampingi lagi oleh Tim Pendamping Haji Daerah, yaitu TGH. Nawawi Hakim, Lc., MA dan Ir. Husnul Fauzi serta dua orang para medis, yaitu Muhammad Sunarto dan Siti Aisyah.

Dengan personalia pendamping, jama’ah cukup tenang dalam menjalankan ibadah haji. Kloter ini langsung diarahkan ke Asrama Haji Mapak Mataram untuk diistirahatkan setelah melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal baru diterapkan dalam pemeriksaan kesehatan di tahun ini.
“Para JCH dilengkapi dengan chip yang memuat data rekam medik para jama’ah,” terang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lobar, H. Jaelani Ibrahim, S. Pd., M. Pd saat memberi laporan di hadapan para JCH. Chip tersebut, tambah Jaelani akan memudahkan Tim Kesehatan dalam memeriksa para JCH.

Kloter 3 ini direncanakan bisa diberangkatkan pada hari Sabtu, 21 Juli pukul 01.30 dini hari dan langsung menuju Kota Madinah sehingga mereka bisa langsung melaksanakan Ibadah Sunnah Arba’in.

Kloter ini mengawali keberangkatan JCH Lobar. Sedangkan sisa JCH akan masuk di Kloter 9 dan akan berangkat tanggal 29 Juli nanti.

Pelepasan JCH ini dihadiri juga oleh Kapolres Lobar, Sekretaris Daerah, dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta beberapa alim ulama’. Tampak ruah juga para keluarga yang mengantar dengan tangis haru para JCH.

FAUZAN KERJA SAMA DENGAN KEMENPU-PERA TANGANI LIMBAH

Giri Menang, Rabu 18 Juli 2017 – Perhatian Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terhadap penyediaan air bersih dan sanitasi warganya mendapat apresiasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpu-pera) Republik Indonesia.

Bertempat di Hotel Sanur Paradise Denpasar, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menanda tangani perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam penyiapan implementasi infrastruktur berbasis masyarakat dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (PPLP).

Fauzan didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Lobar, H. Baehaqi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, I Made Arthadana.

Dalam sambutannya seusai menanda tangani PKS tersebut, Direktur PPLP Cipta Karya, Dodi Krispratmadi menyatakan bahwa problem permukiman saat ini bukan hanya masalah penyediaan air bersih, namun juga penyediaan sanitasi berupa pengelolaan limbah, terutama limbah rumah tangga.

“Limbah padat maupun cair yang tidak dikelola secara baik dan komunal sangat berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Tidak hanya dalam rangka penyiapan air dan lingkungan yang sehat, namun juga yang berbasis masyarakat (komunal). Dengan menyasar masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), maka keberlangsungan penanganan permasalahan tersebut dapat dijamin melalui pemberdayaan masyarakat.

“Pemerintah sangat konsern kepada penyediaan instalasi limbah berjaringan yang berbasis masyarakat,” pungkas Dodi.

Program yang dilabeli Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) ini didesain secara komunal di mana Pemerintah Daerah diminta untuk ikut memperhatikan masalah lingkungan di daerahnya masing-masing.

Sejak tahun 2007-2015, setidaknya Rp. 1,9 trilyun sudah digelontorkan untuk membiayai program tersebut. Di tahun 2017 lalu saja, Rp. 50,4 miliar dari Islamic Development Bank dan APBN digelontorkan untuk membantu MBR dalam mengatasi masalah sanitasi lingkungan.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid sendiri menanda tangani PKS tersebut bersama 81 Bupati/ Walikota dari 31 Provinsi Se-Indonesia. Fauzan mengaku bahwa program Sanimas ini memiliki manfaat sangat besar bagi Lobar.

Berjalan sejak tahun 2007, Lobar tambah Fauzan, terus mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

“Tahun lalu kita memperoleh 300 juta dan ditambahkan lagi melalui Dana Alokasi Khusus sebesar Rp. 19 milyar,” tutur Fauzan.

Kepala Dinas PU-PR Lobar, I Made Arthadana menambahkan, “nilai 300 juta dari Sanimas itu sifatnya stimulan untuk program lain, terutama penyediaan air bersih. Stimulan itu membuat kita dapat DAK sebesar Rp. 19 miliar di tahun ini. Sekarang kita usulkan lagi Rp. 30 miliar,” ujarnya.

Anggaran tersebut, tutur Made, akan dimanfaatkan oleh Lobar untuk pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi melalui program Sanimas dan Pamsimas (Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat, red).

Made menyebut nilai APBN dalam PKS yang ditanda tangani Bupati hari itu sebesar Rp. 400 juta khusus untuk pengelolaan limbah. Sedangkan untuk pengembangannya berupa penyediaan air bersih akan diusulkan ke Pemerintah Pusat melalui DAK tahun 2019 nanti.

Pihaknya tambah Bupati, telah memastikan bahwa untuk air bersih masyarakat tidak selalu bergantung dengan air bersih berjaringan milik perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Kita justru memulai dari potensi masing-masing desa,” ujarnya beberapa waktu lalu sambil menyebut program Pansimas yang di tahun 2018 ini telah berjalan menyasar di 40-an desa di Lobar.

Dengan kebijakan tersebut, penggunaan air bersih berjaringan di perdesaan Lobar telah mencapai 61% lebih. Cakupan tersebut tidak termasuk para pelanggan air bersih berjaringan milik PDAM, namun adalah air bersih berjaringan milik masyarakat yang dikelola secara mandiri melalui pemberdayaan kelompok masyarakat.

DUA UTUSAN TUAN RUMAH RAIH JUARA PERTAMA STQ XXV TINGKAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

Giri Menang, Rabu 18 Juli 2018 – Bukan hanya sukses sebagai penyelenggara STQ untuk pertama kalinya, Kecamatan Sekotong juga sukses mempersembahkan juara pertama di dua cabang mata lomba berbeda. Akrom Mahmudi berhasil menjadi juara pertama pada cabang Hifizh golongan 20 juz tilawah putra dan Bq. Nurrahmi Amelia pada cabang tilawah golongan dewasa putri.

Usai ditetapkan sebagai juara, Akrom Mahmudi mengaku sangat senang dan bangga karena bisa memberikan yang terbaik untuk Kecamatan Sekotong. Ia berharap dengan prestasinya ini dapat membangkitkan kembali semangat anak-anak muda serta orang tua di Sekotong untuk lebih gemar membaca, memahami dan mempelajari Al-Qur’an.

“Saya bersyukur STQ XXV diadakan di Sekotong. Banyak nilai-nilai dan dampak positif yang tumbuh di masyarakat kami selama kegiatan ini. Dengan melihat langsung kegiatan ini. Para orang tua diharapkan menjadi terpacu untuk mengarahkan putra-putrinya,” ungkapnya, Selasa (17/7/2018).

Prestasi ini diakuinya tidak serta merta membuat seorang Akrom Mahmudi berlarut diri dalam euforia kemenangan. Ia bertekad harus berlatih lagi mempersiapkan diri untuk menghadapi STQ tingkat provinsi mendatang.

Sebelum acara penutupan dilaksanakan, berbagai rangkaian lomba telah dilaksanakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 14 – 17 Juli 2018. Ada tiga cabang mata lomba yang dilaksanakan pada STQ XXV kali ini yakni tilawah, Hifzhil dan tafsir yang terbagi dalam 16 golongan.

Untuk pelaksanaan kegiatan lombanya sendiri terbagi menjadi empat majelis. Majelis 1 mengambil tempat di arena utama di Lapangan Empol yang memperlombakan cabang tilawah. Sementara itu Majelis 2 bertempat di Masjid Jami’ Nurul Iman Sekotong yang memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 1-5 juz. Majelis 3 bertempat di Masjid Assasutaqwa Empol memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 10-20 juz. Sedangkan Majelis 4 mengambil tempat di Masjid Jawahirul Qulub Bertong memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 30 juz dan tafsir Bahasa Arab.

Jumlah peserta STQ kali ini sebanyak 160 orang peserta dan 5 official. Sementara dewan hakamnya berjumlah 42 orang. Para kafilah ini sendiri diinapkan di rumah-rumah penduduk, mulai dari Sekotong Tengah, Empol, Bertong, Gubuk Baru, Suradadi dan Mekar Sari.

Untuk daftar Juara STQ XXV tingkat Kab. Lobar adalah sebagai berikut :

– Cabang Tilawah golongan anak- anak putra : A. Lutfi, utusan Gerung. Faqqih Muzaddid, Kediri. Huamidi Arosyid, Lembar.

– Cabang Tilawah golongan anak- anak putri : Supiani, Lembar. Ardiana Soliha, Batu Layar. Hosiana, Sekotong

– Cabang Tilawah golongan dewasa putra : A. Suhaili, Narmada.Nasrudin, Sekotong. Lalu Sukri, Lembar.

– Cabang Tilawah golongan dewasa putri : Bq. Nurrahmi Amelia, Sekotong. Yuni Wulandari, Kediri. Nur Ida Fadhila, Labuapi

– Cabang Hifizh golongan 1 juz Tilawah putra : M. Izimi, Labuapi. M. Khusnul Khuluq Gunung Sari. Maulana iza, Narmada

– Cabang Hifizh golongan 1 juz Tilawah putri : Aulia Cahyani, Labuapi. Bahrain Yaltaqian, Gunung Sari. Tria Savitri, Kediri

– Cabang Hifizh golongan 5 juz Tilawah putra : M. Rizky Ardiansyah, Lembar. M. Ali Ihsan, Narmada. Shofarinul, Gunung Sari

– Cabang Hifizh golongan 5 juz Tilawah putri : : Nopalia Fitranul Insani, Gunung Sari. Widya Sulastriani, Labuapi. Nadia Islamiati, Narmada

– Cabang Hifizh golongan 10 juz Tilawah putra : Najib AL Mubarak, Lembar. Imam Mujahir, Labuapi. M. F adian Akbar, Batu Layar
– Cabang Hifizh golongan 10 juz Tilawah putri : Nabilah Azmi W, Gunung Sari. Emi Azwarina, Lembar. Afifah, Narmada

– Cabang Hifizh golongan 20 juz Tilawah putra : Akrom Mahmudi, Sekotong. M. Hafizin, Narmada. M. Naqqi Sasaki, Gunung Sari

– Cabang Hifizh golongan 20 juz Tilawah putri : Rahmataini Karimah, Lembar. Mupidatun Nisak, Gunung Sari. Nadya Yuli, Lingsar

– Cabang Hifizh golongan 30 juz Tilawah putra : Saswadi, Gunung Sari. Renaldy, Labuapi. Lalu M Taqiyuddin, Lingsar
– Cabang Hifizh golongan 30 juz Tilawah putri : Juara ketiga Halimatuzzahra, Kuripan

-Cabang Tafsir golongan bahasa arab putra : M. Fathul Muin, Labuapi. Taufil Salsabila, Gunung Sari. Cahyadi S, Narmada
-Cabang Tafsir golongan bahasa arab putri : Juara ketiga Haida Masna Harun, Lembar.
(budy/humas)

SEKOTONG SUKSES GELAR STQ XXV, GUNUNGSARI JUARA UMUM

Giri Menang, Rabu 18 Juli 2018 – Gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXV tingkat Kabupaten Lombok Barat (Lobar) resmi ditutup. Mewakili bupati, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq secara resmi menutup penyelenggaraan STQ di Lapangan Empol Sekotong, Selasa (17/7/2018).

Meski baru pertama kali menjadi tuan rumah pelaksanaan STQ, Kecamatan Sekotong terbilang sukses. Dalam sambutannya, Sekda Lobar H. Moh. Taufiq mengaku sangat bersyukur dan bangga serta memberikan apresiasi yang sangat besar atas lancar dan suksesnya penyelenggaraan STQ kali ini.

“Saya berharap kesuksesan penyelenggaraan STQ ini tidak semata dilihat dari sisi teknis penyelenggaraan, namun juga harus dilihat dari sisi proses internalisasi atau penanaman nilai-nilai kandungan Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup guna tercapainya kebahagiaan hidup didunia dan akhirat,” harapnya.

Sekda juga berharap agar pelaksanaan STQ dapat dijadikan tolak ukur dan evaluasi bagi masyarakat dalam memahami dan mendalami isi kandungan Al-qur’an.

“Jangan hanya dijadikan kegiatan seremonial tahunan saja. STQ hendaknya dijadikan sebagai media dakwah dalam mengembangkan isi Al-Qur’an, sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. STQ juga jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan lomba semata, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an bisa dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, daerah dan masyarakat kita dijauhkan dari bala bencana dan musibah, bahkan dilimpahkan kedamaian dan kerukunan hidup antar warganya serta kemajuan bagi daerah ini dan kesejahteraan masyarakatnya,” pungkasnya.

Sekda juga mengucapkan selamat kepada para peserta terbaik sesuai Keputusan dewan hakam tentang peserta-peserta terbaik STQ XXV tingkat Kab. Lombok Barat. Namun, sekda juga mengingatkan bahwa prestasi itu masih perlu ditingkatkan lagi pada tingkat lebih tinggi pada STQ tingkat provinsi dan tingkat nasional yang akan datang.

Dari hasil penilaian dewan hakam, berhasil keluar sebagai juara umum dalam gelaran STQ XXV yakni kafilah Kecamatan Gunungsari disusul oleh Kecamatan Labuapi dan Kecamatan Lembar. Tuan rumah sendiri yakni Kecamatan Sekotong berhasil menempati juara keempat diikuti Kecamatan Narmada, Kecamatan Kediri, Gerung, Batu Layar, Kuripan dan Lingsar.

Selanjutnya para juara menerima piala yang diserahkan secara bergiliran oleh Sekda Lobar H. Moh. Taufiq didampingi Calon Wakil Bupati terpilih Hj. Sumiatun, Ketua LPTQ Provinsi NTB dan Ketua LPTQ Kab. Lobar. (budi/humas)

1 259 260 261 262 263 422