Bupati Bagi Daging Qurban di Lingsar dan Narmada

WhatsApp Image 2016-09-14 at 2.18.22 PM Giri Menang – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid berkesempatan membagikan secara simbolis 700 paket daging qurban dan santunan kepada masyarakat dalam acara pembagian daging qurban (Haflah Qurban) di Desa Lingsar, Rabu (14/9/2016). Acara tersebut juga dirangkai dengan peresmian gedung serba guna dan pemeriksaan kesehatan gratis. (lebih…)

Faisal Basri Berikan Ceramah Umum Membangun Kemandirian Ekonomi Berbasis Keunggulan Daerah

610_2347Giri  Menang – Hari ini Selasa (13/9/206) Kabupaten Lombok Barat kembali kedatangan tokoh nasional. Di sela-sela libur bersama keluarga, Faisal Basri, sang tokoh nasional berkenan menghadiri undangan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Kalid untuk menyampaikan ceramah umum atau orasi ilmiah di Aula Kantor Bupati Lombok Barat. Acara tersebut diselenggarakan dengan tajuk “Strategi Membangun Kemandirian Daerah Berbasis Produk Unggulan”. Dalam pembukaannya, Bupati menyampaikan terima kasih dan tujuan menghadirkan Faisal Basri. Dalam konteks daerah, dua tujuan utama kegiatan ini adalah peningkatan wawasan aparatur dan koordinasi. Dalam ksempatan tersebut, Bupati merilis Perbup Pusat Klinis Anggaran di mana koordinasi massive menjadi kunci utama dan ceramah umum ini menjadi salah satu langkah awal peningkatan kapasitas Pusat Klinis Perencanaan (Centre for Planning Clinic) di bawah koordinasi Bappeda. (lebih…)

Investasi di Lombok Barat, Bupati: Saya Bantu Percepat Perizinannya

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menjanjikan proses perizinan bagi investor dengan mudah dan cepat. Jika pada akhirnya perizinan itu melibatkan intansi lain, pihaknya siap menjadi fasilitator.

Apalagi, katanya, dengan luas area yang ada, masih terbuka potensi pengembangan usaha bagi investor khususnya di wilayah Lombok Barat. ” Saya pasti bantu izinnya itu, ” ujar Fauzan Khalid saat bersilaturahim dengan jajaran redaksi Republika, Kamis (8/9).

Fauzan tak menampik jika sampai saat ini ada beberapa investasi yang berjalan mandeg. Dia menjuga kondisi ini terjadi lantaran adanya keterlibatan brooker. ” Jadi terobosan yang saya lakukan yakni percepatan proses perizinan tersebut,” ujarnya.

Dia menyebut, cukup banyak potensi besar bagi pengembangan dunia usaha. Khususnya menyangkut pengembangan potensi wisata, kuliner, serta jasa lainnya. ” Masih sangat terbuka lebar, “ujarnya.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/09/08/od6js4319-investasi-di-lombok-barat-bupati-saya-bantu-percepat-perizinannya

Lombok Barat sebagai Sustainable Tourism Observatory

WhatsApp Image 2016-09-08 at 1.49.39 PMGiri Menang, 8 September 2016 – Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan PATA (Pacific Asia Travel Association) menyelenggarakan Gathering pengembangan wisata Indonesia di BSD International Convention Exhibiation Tangerang, Rabu, (7/9/2016) dan dihadiri oleh 60 negara peserta PATA. Acara tersebut secara langsung oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla dirangkai dengan launching STO (Sustainable Tourism Observatory) dimana dalam penilaian UNWTO bersama Kementerian Pariwisata RI memilih tiga Kabupaten; yaitu Lombok Barat, Sleman dan Pangandaran. (lebih…)

Promosi Lobar, Bupati Kunjungi Kantor Media Online detik.com

detik2Giri Menang, 7 September 2016 – Sebagai rangkaian promo daerah Kabupaten Lombok Barat, hari ini Rabu (7/9/2016) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengunjungi Kantor Media online detik.com di bilangan Warung Buncit Jakarta. Bupati bersama rombongan yang terdiri dari Bagian Humas, unsur Bappeda dan unsur Dinas Pariwisata Lobar diterima langsung oleh pimpinan redaksi media tersebut.
Dalam kesempatan itu Bupati memaparkan potensi-potensi wisata, pertanian dan usaha mikro di bidang pengolahan hasil pertanian.

Dalam pemaparannya, Bupati menekankan pada destinasi lama dan pengembangan pada destinasi baru di Lombok Barat.

Selain Senggigi yang menjadi ikon destinasi, Bupati juga mengenalkan potensi Sekotong sebagai destinasi baru yang siap dikembangkan.

Banyak Gili (pulau-pulau kecil) yang menyimpan exotisme alam pantai dengan berbagai rupa pasir, koral laut yang mempengaruhi warna air laut serta biota yg beraneka jenis.

Gita nada berupa Gili Tangkong, Gili Nanggo dan Gili Sudak ditambah dengan exotisme Gili Layar yang memanjakan mata untuk melihat dan menikmati divingnya. Area surfing di bangko-bangko yang memiliki ketinggian ombak dan kontur yang tidak pecah dan putus menjadi incaran para penggila olahraga air paling menantang ini.

Di samping alam, Bupati dan rombogan mengekspose budaya unik lebaran topat, perang topat, pujawali, malean sampi dan event-event lain yang teragendakan secara tepat. seperti festival jazz, pesona senggigi, pujawali dan atraksi budaya yang luar biasa indah. Event tersebut diantaranya seperti gendang beleq, nyamprot dan lainnya. Hal lain yang juga terekspose adalah kuliner khas di Lombok.

Pihak detik.com sangat menghargai kehadiran Bupati dan banyak berinterkasi dalam dialog yang produktif.

Terakhir pihak detik.com sangat terbuka untuk dijadikan media alternatif dalam promo serta terbuka untuk melakukan peliputan atas keunikan dan keindahan Lombok. (Humas dan Protokol)

detik3 detik2 detik1 detik

Konferensi Pers Tokoh Nasional Alumni HMI

HMS_8096Sabtu malam (3/9/2016), media center Humas dan Protokol Pemkab Lombok Barat kedatangan tokoh-tokoh nasional. Dengan didampingi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua Panitia Nasional Manimbang Kahariadi, Sekda Prov NTB Rosyadi dan Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi, Prof. DR. Mahfud MD, DR. Ir. Akbar Tanjung, dan La Ode Kamaludin menyelenggarakan Konfrensi Pers. (lebih…)

Pejabat Jangan Liar!

Bupati: Lobi jabatan Tak Bakal Mempan

rapimGIRI MENANG- Perombakan jabatan menjadi keharusan setelah ditetapkannya peraturan daerah (perda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kelak. Terkait ini, Bupati Fauzan Khalid mengingatkan jajaran di bawahnya agar tidak liar melakukan lobi jabatan.

 “Ketika organisasi perangkat daerah jadi, saya harapkan tidak ada yang liar lobi ke sana kemari untuk jadi ini itu,” pesan Fauzan. Bupati memastikan, lobi jabatan itu tidak akan mempan. Ia memiliki beberapa unsur penilaian lain yang akan menjadi pertimbangan melakukan mutasi. Diantaranya, adalah unsur kebersamaan.

 “Itu tidak akan berpengaruh. Yang paling berpengaruh adalah unsur kebersamaan,” tegas Fauzan.

Untuk itu, ia mengingatkan semua ASN di lingkup pemkab Lobar agar selalu menjaga kekompakan. Semangat kebersamaan masing-masing SKPD sendiri, menurutnya, masih lemah. Terbukti dari beberapa perhelatan acara, selalu sepi dihadiri ASN.

 “Misalnya, Festival Jazz juga sepi. Kegiatan-kegiatan lain pun begitu. Hampir di semua acara minim sekali dapat hadir padahal harapan saya kebersamaan itu juga kita tunjukkan dengan bersama-sama hadir. SKPD mana pun yang punya acara, harus sama-sama disukseskan,” tegas Fauzan.

 Ia memastikan, unsur kebersa­maan itu akan menjadi penilaian penting terkait rencana mutasi mendatang. Selain itu, unsur lainnya yang juga bakal jadi pertim­bangan yakni menyangkut loyali tas. “Saya akan pakai seluruh organ untuk melakukan pengamatan ke semua itu,” lanjutnya.

 Ia berpesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk melakukan penilaian secara rutin kepada pimpinan SKPD. Demikian juga pimpinan SKPD diharapkan menilai secara rutin kinerja bawahannya.

Penilaian tersebut diharapkan objektif. Ia menyinggung penilaian dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP) tahunan yang selama ini dianggap belum maksimal. Pasalnya, pimpinan mengaku tak enak hati member nilai jelek bawahannya.

“Lucunya, kadang secara lisan kita dilaporkan bahwa si A kinerjanya jelek tetapi dalam SKP malah dikasi nilai. Alasannya gak enak,” kritik Fauzan.

Ia menekankan, penilaian dalam SKPD harus objektif agar kepala daerah sebagai penentu akhir tidak salah mengambil kebijakan.

 “Itu yang buat kita ragu ambil kebijakan karena info lisan jelak tapi yang tertulis baik. Saya pingin lihat SKP itu nilainya di bawah lima kalau memang gak baik,” pungkasnya.

 Sementara Sekda Lobar H Moch. Taufiq mengamini harapan orang nomor satu di Bumi Patut Patuh Patju tersebut. la memastikan mutasi mendatang akan dilaku- kan secara objektif.

Diberitakan sebelumnya, Perda OPD sendiri ditargetkan bisa disahkan pada tanggal 26 September mendatang. Mengacu pada draf Perda yang diserakan ke dewan, ada dinas yang kedepannya akan dipecah seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sebaliknya, ada pula beberapa dinas yang akan digabung. Dalam draf OPD yang diusulkan ke dewan, dari 30 SKPD rencananya akan menjadi total 32 SKPD. “Tentunya akan dipilih sosok yang tepat untuk mengisi jabatan yang baru,” pangkas Taufiq. (uki/r5)

Sumber: Harian Lombok Post, Selasa 6 September 2016

BUPATI PIMPIN RAPIM II “KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK”

rapim Rapat Pimpinan Tingkat SKPD kembali digelar di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Senin (5/9/2016). Rapim yang bertajuk Keterbukaan Informasi Publik ini difokuskan dalam rangka meraih kembali peringkat pertama keterbukaan informasi publik tingkat Provinsi NTB.

Untuk diketahui saat ini Kabupaten Lombok Barat berada di tingkat ke-2 setelah Kabupaten Sumbawa. Sedangkan untuk tingkat Nasional berada ditingkat ke-77.
Peningkatan prestasi Kabupaten Lombok Barat ini bisa terwujud jika ada kebersamaan semua SKPD. Dalam arahannya Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, M.Si mengharapkan semua SKPD untuk terus menerus meningkatkan kebersamaan dalam membangun Lobar.

Bupati juga mengingatkan kepada semua agar setiap permasalahan yang ada dilingkup Pemerintahan harus diselesaikan di internal Pemerintah. Kebersamaan dan Loyalitas dalam suatau organisasi, lembaga daerah adalah hal yang wajib dimilki.

Menyinggung masalah Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah (LPPD), Bupati mengatakan keberhasilan Pemda Lobar yang saat ini berada Peringkat Kedua di NTB harus ditingkatkan menjadi yang Pertama dengan cara setiap SKPD wajib melaporkan capaian yang diraih kepada Bupati.

Untuk Laporan Akuntibilitas Kinerja Pemerintahan (LAKIP) yang saat ini dinilai C harus ada loncatan satu tahun kedepan menjadi B dan di tahun 2017 WTP bisa diraih kembali. Pusat pelayanan Informasi daerah (PPID) Lombok Barat saat ini mengalami penurunan. Sebelumnya ditahun 2014 Lobar meraih peringkat Ke-2 ,ditahun 2015 berada di peringkat Ke-3.Untuk nilai sendiri Lobar mengalami peningkatan. Bupati mengharapkan ada indikator keterbukaan informasi di Dishubkominfo serta SKPD yang lain.

Mengenai Laporan keterangan pertanggung jawaban harus mempunyai dasar yang pasti dan ukuran keberhasilan harus jelas, baik kualitas maupun kuantitas.

Diakhir acara Bupati menekankan pencapaian PAD 2016 harus dimulai dan menjadi bahan prioritas karena hal tersebut merupakan problem nasional dan permasalahan semua daerah. Ia juga menekankan perlu adanya sikronisasi, sinegritas dan transparansi sehingga semua bisa berjalan.

Sementara Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Moh. Taufiq dalam arahanya mengatakan Mutasi tembang pilih harus dilaksanakan Bupati jika Sekda maupun Kepala SKPD tidak bisa bergerak memperbaiki kekurangannya. Lebih jauh Sekda menjelaskan ada berapa item yang harus dilakukan dalam perbaikan laporan yakni Insfektorat, Pol-PP, masalah IMB, e-KTP, Raperda Dewan, Prioritas Pembangunan, Belanja publik DAU, Belanja pelayanan dasar dan Belanja langsung.

Untuk permasalahan peningkatan prestasi, Sekda berpesan agar kebersamaan dalam tugas dan kewajiban harus dijaga. (budi/humas)

rapim1

BUPATI LOBAR SIDAK DINAS DUKCAPIL

capil7_n“Untuk pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, secara rutin akan saya kontrol,” ungkap Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kamis(1/9/2016).
Bupati juga menekankan kepada semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas agar dalam melayani masyarakat untuk lebih memperhatikan kepuasan masyarakat. Sedangkan untuk Dukcapil sendiri, salah satu hasil evaluasi Pemda yaitu menyangkut masalah pelayanan dalam arti kenyamanan masyarakat dalam mengurus semua dokumen kependudukan.
Bupati mengakui sudah ada perbaikan dari sebelumnya namun masih belum sempurna, terutama dari sisi fasilitas. “Kedepannya nanti saya bercita-cita agar semua instansi instansi yang berhubungan langsung dengan masyarakat supaya layak, baik dari segi gedung maupun fasilitas. Kalau bisa seperti di Bank agar masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan tidak merasa bosan,” jelasnya.
Terakhir Bupati berpesan kepada semua masyarakat Lombok Barat untuk menyadari pentingnya memiliki semua jenis dokumen kependudukan. (ardi/andy/humas)

capil

PT PERTAMINA AKAN BANGUN DEPO MINI LPG DI LEMBAR

lpg2PT Pertamina Partaniaga dalam waktu dekat akan membangun 2 unit depo mini LPG. Lokasi pembangunannya berada di seberang pelabuhan penumpang atau tepatnya di selatan pelabuhan Lembar.
Direktur Operasional PT Pertamina Partaniaga Abdul Cholid di hadapan Bupati Lobar dan sejumlah kepala SKPD memaparkan rencana pembangunan tersebut kemarin, (1/9) di Ruang Jayengrane.

Dijelaskan Abdul Cholid, luas areal yang dibutuhkan untuk lokasi pembangunan depo ini tak kurang dari 6 hektar. Ini sudah termasuk lokasi rencana pengembangan. Dikarenakan lokasinya berada di perbukitan, maka diperlukan pekerjaan cutting tanah yang cukup besar.

“Rencananya pembangunan butuh waktu 2 tahun sejak perizinan sampai selesai,” kata Abdul Cholid.

Untuk wilayah pelabuhannya, ujar Cholid, akan dilakukan pengerukan. Sebab kedalaman ideal harus 7 meter di area pelayaran. Dan ia memastikan bahwa lokasinya ini aman dari pelayaran karena berada di luar alur pelayaran.

“Tapi kami tetap akan mengkomunikasikannya dengan instansi terkait seperti Pelindo dan KSOP dengan tetap melihat keselamatan pelayaran,” tandasnya seraya menambahkan frekwensi kapal pertamina ini hanya 4-5 kali sebulan.

Lebih lanjut dikatakan, pembangunan ini merupakan tahap awal dan masih melihat kebutuhan LPG untuk daerah Lombok. Diperkirakan kebutuhan mencapai 210 ton perhari. Estimasi 5 tahun kedepan bisa hingga 300 ton per hari.

Terkait kemungkinan terganggunya jalan umum karena akan adanya aktifitas di depo ini, Abdul Cholid menampiknya. Ia memastikan bahwa depo ini tidak akan mengganggu pengguna jalan, meski lokasi jalan umum berada di tengah-tengah antara pelabuhan dengan depo.

Pipa akan melintas dari bawah tanah. Under ground, dan aman terhadap beban kendaraan. Begitu pula jumlah kendaraan pertamina yang akan bolak-balik sekitar 30 kendaraan, sehingga diperkirakan tidak menimbulkan kemacetan.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berkomitmen membantu kelancaran rencana ini. “Kami butuh stimulant investasi,” ujarnya.
Hanya saja Bupati Fauzan mengingatkan, bahwa dalam mengurus perizinan ini tentu butuh waktu. Ia berharap agar pihak PT Pertamina Partaniaga menunjuk orang yang khusus mengurusi perizinan ini. Dan siapa orang yang ditugasi ini harus diketahui oleh Pemkab Lobar.

“Dan jangan sampai orang yang ditugasi mengurus izin ini tidak pernah muncul, sementara uang keluar terus. Lalu pemkab yang disalahkan,” kata Bupati Fauzan.

Bupati Fauzan menjelaskan, pihaknya berkomitmen mengembangkan industri kecil menengah dan pendidikan. Kedua hal ini yang ingin diakselerasi. Sehubungan dengan itu, ujarnya, kalau nanti ada dana CSR hendaknya dikoordinasikan dengan Pemkab Lobar untuk membantu usaha kecil menengah dan pendidikan ini. (Afgan)

lpg1

1 306 307 308 309 310 409