Perang Topat, Warisan Budaya Tentang Toleransi dan Pluralisme

Lingsar, Diskominfotik. Perang Topat adalah tradisi budaya masyarakat Lombok yang dilaksanakan setiap tahun di Wilayah Lingsar, Kabupaten Lombok Barar. Kegiatan Perang Topat tahun 2022 dilaksanakan hari Kamis (8/12/2022) di Taman Lingsar atau Pura Lingsar Kecamatan Lingsar. Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Dandim 1606/Lobar Letkol Arm Arif Rahman, Kapolresta Mataram, Kejari Mataram, tamu dari Kementrian ESDM RI, Pj. Sekertaris Daerah Lobar H. Ilham, Ketua TP-PKK Kab. Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Ketua DWP Lobar Hj. Erni Zuhara Ilham, Kepala OPD, Camat se-Kab. Lobar, Kepala Desa se-Kec. Lingsar serta seluruh warga lingsar dan Lombok.

Selain memiliki wisata alam yang tersebar di berbagai penjuru, Pulau Lombok juga memiliki banyak sekali wisata budaya, diantaranya adalah Tradisi Perang Topat yang merupakan tradisi turun temurun yang mulai sejak lama. Tradisi ini di laksanakan sebagai rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Kegiatan perang topat ini diawali oleh ritual di kemalik di pura lingsar. Kemudian masyarakat hindu dan muslim melakukab tradisi saling lempar ketupat. Hal ini sebagai bentuk komunikasi dan kebersamaan antara warga hindu dan islam di Lingsar. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud toleransi dan moderasi di pulau Lombok.

Dalam sambutannya dihadapan ribuan masyarakat, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa dua tahun perang topat tidak dilaksanakan karena adanya pandemi COVID-19. “Alhamdulillah sore hari ini yang bertepatan dengan bulan purnama, kita kembali bersama-sama dapat hadir di taman lingsar untuk kembali melaksanakan tradisi perang topat ini,” tuturnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa ia bangga dan salut atas kolaborasi seluruh masyarakat Lombok Barat, khususnya masyarakat Lingsar karena kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa tradisi perang topat ini merupakan warisan leluhur yang mengajarkan masyarakat untuk menghargai perbedaan dan bersikap toleransi. “Hal ini juga merupakan suatu kebanggaan, karena perang topat kemaliq Lingsar merupakan warisan dari para leluhur untuk mengajari kita bagaimana bersikap terhadap perbedaan,” tegasnya.

 

Bupati dua periode ini juga menegaskan bahwa perbedaan bukan untuk diperdebatkan, bukan juga untuk ditengkarkan melainkan perbedaan itu merupakan hukum alam dan tidak ada artinya bagi kita untuk mentengkarkan perbedaan. “Yang harus kita lakukan adalah terus-menerus mempererat rasa persatuan dan kesatuan kita. Alhamdulillah para leluhur meninggalkan kita sebuah budaya yang bertujuan untuk mempererat persatuan, yaitu adalah perang topat dan sudah menjadi tugas kita untuk menjaga serta menyebarkan mengenai adat istiadat ini agar masyarakat luas mengerti bahwa perbedaan tersebut tidak untuk ditengkarkan,” jelasnya.

Ketua Pengelola Kemaliq Lingsar Lalu Suparman Taufik menyampaikan harapannya agar masyarakat ini dapat tetap bersatu dan damai. Ia berharap jika terdapat suatu konflik, agar konflik tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan damai. Ia juga menjelaskan bahwa prosesi perang topat dilaksanakan bertepatan dengan gugur bunga waru atau dalam Bahasa Sasaknya ialah rorok kembang waru. “Rorok kembang waru adalah waktu menjelang tenggelamnya sinar matahari yaitu sekitar pukul 17.30,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa perang topat yang merupakan acara ritual sekaligus bagian dari Pujawali menggunakan makanan sajian berupa ketupat yang juga merupakan sesajian dalam upacara. Setelah itu ketupat yang sudah dipakai untuk perang ini dibawa pulang oleh masyarakat khususnya petani, karena diyakini dapat dipergunakan sebagai bubus untuk dijadikan pupuk yang ditaburkan di sawah dan kebun pada saat malam hari seraya mohon doa pada Yang Maha Kuasa untuk mendapatkan kesuburan bumi dan hasil pertanian yang semakin melimpah.

(Diskominfotik/Indra/Juan/Dhea)

Dekranasda Kabupaten Bintan Kagumi Hasil Tenun Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik. Pesona Lombok Barat dalam berbagai bidang memang tidak diragukan lagi. Banyak daerah yang mengagumi pesona wisata, kerajinan hingga kinerja pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Terbaru adalah kerajinan tenun Lombok Barat mempesona Ketua Dekranasda Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau. Hal ini mendorong Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Ramadhani Putri bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintan Elyza Riani berkunjung langsung ke Lombok Barat, Rabu, 7 Desember 2022.

Rombongan Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Ramadhani Putri bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bintan Elyza Riani diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Lombok Barat Hj Khaeratun Fauzan Khalid bersama Ketua DWP Lombok Barat Hj Erni Zuhara Ilham bersama pengurus Dekranasda Lobar di Ruang Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat.

Dalam sambutannya Ketua Dekranasda Lombok Barat Hj Khaeratun Fauzan Khalid mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Ramadhani Putri bersama rombongan di Kabupaten Lombok Barat. Hj Khaeratun menyampaikan bahwa Hal ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Dekranasda Lombok Barat dikunjungi oleh Dekranasda Bintan untuk belajar tentang tenun dan pemberdayaan penenun di Lombok Barat. “Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami dapat dikunjungi oleh Ibu Ibu dari Bintan. Selamat datang di Lombok Barat” ujar Hj Khaeratun.

Lebih lanjut Hj Khaeratun menyampaikan bahwa saat ini Lombok Barat memiliki 119 desa dan 3 Kelurahan. Ia mengatakan desa desa yang ada di Lombok Barat diarahkan untuk membuat desa wisata. Hal ini untuk mempermudah desa dalam menggali potensi wisata yang dimiliki. Ia mengatakan masing masing desa memiliki potensi dan keunggulan dalam bidang pariwisata. “Kami memiliki 119 desa dan 3 Kelurahan. Masing masing desa memiliki potensi dan keunggulan dalam bidang pariwisata maupun kerajinan sehingga kami dorong agar desa desa di Lobar daoat menjadi desa wisata” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Hj Khaeratun Fauzan Khalid menyampaikan bahwa Lombok Barat memiliki 3 sentra pengembangan tenun yang paling khas dan legendaris. Daerah tersebut antara lain Tenun Gumise, Tenun Mareja dan Tenun Kebon Ayu. Menurut Hj Khaeratun masing masing wilayah memiliki ciri khas motif tersendiri. “Tiga wilayah sentra tenun ini sering kita datangi untuk dilakukan pembinaan oleh Dekranasda secara berkala” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Ketua Dekranasda Lobar yang juga Ketua TP PKk Lombok Barat ini mengajak rombongan Dekranasda Bintan untuk berkunjung ke sejumlah lokasi wisata yang ada di Lombok Barat. Ia mengatakan Lombok Barat memiliki banyak potensi yang menarik untuk dikunjungi seperti taman narmada dan Pantai Senggigi. “Selain potensi wisata kita juga memiliki potensi tenun, kuliner dan berbagai potensi lainnya. Untuk kuliner ibu ibu bisa coba namanya Sate Bulayak yang sangat khas di Lombok Barat” ujarnya.

Sementara itu Ketua Dekranasda Kabupaten Bintan Hafizha Ramadhabj Putri menyampaikan bahwa kunjungannya ini dimaksudkan untuk melakukan study tiru atau belajar menenun di Lobar. Ia berharap dari hasil studynya ini bisa diterapkan di kabupaten Bintan sehingga menjadi salah satu UMKM
yang ada di sana.

Pihaknya sangat mengapresiasi dan kagum dengan Pemerintah Daerah Lobar karena memiliki berbagai potensi wisata, kuliner dan tenun atau kerajinan. Selain dikenal dengan Pariwisatanya , Lobar juga dikenal karena memilki hasil tenun yang sangat bagus. Selain itu motifnya juga khas dan unik seperti yang kami saksikan beberapa waktu lalu. Karenanya selama kunjungannya di Kabupaten Lombok Barat, Ketua dan Anggota Dekranasda Kab. Bintan ingin mengujungi langsung desa pengerjin tenun yakni tenun Gumise, Tenun Kebun Ayu dan Tenun Mareje. “Maksud dan tujuan kami berkunjung ke Lobar untuk melakukan Study Tiru atau belajar menenun, karena Lobar diketahui memilki sejumlah hasil tenun yang sangat bagus dan memiliki motif motif legendaris”ungkapnya.

Dalam kegiatan ini Ketua Dekranasda Bintan berserta rombongan langsung turun ke sentra tenun Lombok Barat di Dusun Penarukan Daye, Desa Kebon ayu. Dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Bintan ditemani langsung oleh Ketua Dekranasda Lombok Barat. Kunjungan ini untuk melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan kain tenun di Lobar sehingga dapat dijadikan acuan dan contoh bagi Kabupaten Bintan dalam mengembangkan UMKM berbasis kerajinan dan tenun di Kabupaten Bintan.
(Diskominfotik/Indra/Windi)

Turunkan Angka Kemiskinan, Lobar Terapkan 4 Prioritas Wilayah Intervensi

Batulayar, Diskominfotik. Rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi pada hari Rabu (7/12/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Setda Lombok Barat Rusditah, S.Sos, Deputi bidang koordinasi peningkatan kesejahteraan sosial Kemenko PMK RI, Kepala Perwakilan BPKP NTB, Kepala BPS Kab. Lobar, Kepala Cabang PT. Bank NTB Syariah Gerung, Kepala OPD lingkup Lobar serta camat se-Kab. Lobar.

Kegiatan ini memiliki tema yaitu integrasi data dan konvergensi program untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Berdasarkan data dari BPS Kab. Lobar jumlah kemiskinan di Kab. Lobar pada Maret 2022 lalu adalah sebanyak 99,01 ribu dan jumlah tersebut telah menurun sebanyak 6,32% dibandingkan pada bulan Maret 2021 lalu.

Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) yang dijabat oleh Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten II Setda Lombok Barat Rusditah, S.Sos mengatakan bahwa kemiskinan adalah pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan secara bersama sama. Ia mengatakan diperlukan langkah langkah dan terobosan yang inovatif dalam menanggulangi persoalan kemiskinan. Selain itu diperlukan juga kolaborasi dan kerjasama yang kokoh dari semua pihak untuk mengatasi persoalan kemiskinan. “Diperlukan langkah dan terobosan serta kolaborasi semua pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan. Tidak bisa selesai kalau dilakukan secara parsial”ujarnya.

Lebih lanjut Wakil Bupati dalam sambutan tertulisnya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang memiliki kepedulian dalam mengentaskan kemiskinan. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan hari ini sangat baik dalam mengatasi kemiskinan. Rakor ini dilaksanakan untuk membangun koordinasi dalam rangka mensinergikan upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di Kab. Lobar. “Dalam memperhatikan kondisi kemiskinan di Kab. Lobar, marilah kita semua perangkat daerah bersama lembaga non pemerintah tetap bersinergi dan berinovasi agar tingkat kemiskinan di Kab. Lobar dapat semakin menurun.” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan tidak kalah pentingnya yang harus menjadi perhatian di daerah ialah agar intervensi perlindungan sosial dapat tepat sasaran. Salah satunya ialah pembinaan UMKM dan pengelolaan pasar pasca panen sehingga dapat menimbulkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lobar. “Masyarakat kurang mampu di daerah kita masih cukup tinggi, oleh karena itu masyarakat miskin harus diberdayakan dengan meningkatkan kualitas hidup, peningkatan pendapatan serta pengurangan beban pengeluaran,” tambahnya.

Kepala Bappeda H. Ahmad Saikhu dalam paparannya menyampaikan terdapat enam isu strategis dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Kab. Lobar diantaranya isu strategis bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang infrastruktur dasar, bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan, bidang ketahanan pangan dan bidang ekonomi. “Dalam menyelesaikan keenam isu tersebut tentunya dibutuhkan strategi, adapaun strategi yang akan dilakukan ialah pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, pengembangan dan menjamin keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil serta sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa terdapat empat prioritas wilayah intervensi yang diantaranya, Prioritas Wilayah Intervensi Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Prioritas Wilayah Intervensi Kebijakan untuk Pendidikan, Prioritas Wilayah Intervensi Kebijakan Bidang Kesehatan, Prioritas Wilayah Intervensi Kebijakan Bidang Infrastruktur Dasar. Diharapkan dengan adanya 4 prioritas wilayah intervensi tersebut persoalan kemiskinan di Lombok Barat dapat terus berkurang. Hal ini tentunya dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Lombok Barat.
(Diskominfotik/Angga/Dhea).

Kendalikan Inflasi, TPID Lombok Barat Gelar Pasar Murah

Gunungsari, Diskominfotik. Komitmen Pemerintah Daerah Lombok Barat dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi tidak perlu diragukan lagi. Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar kegiatan pasar murah untuk masyarakat Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Seni Sesela Kecamatan Gunung Sari, Rabu, 7 Desember 2022.

Ditemui di lokasi pasar murah Sekretaris TPID Lombok Barat yang juga Asisten II Setda Lobar Rusditah, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Lombok Barat. Ia mengatakan kegiatan pasar murah ini menjadi salah satu alternatif dan langkah dalam mengendalikan inflasi harga oleh TPID Lombok Barat.

“Perhari ini angka inflasi di kabupaten lombok barat berada pada angka 6,48% termasuk kategori tinggi dibandingkan nasional dan provinsi NTB, maka untuk menekan laju inflasi dilaksanakanlah pasar murah yang bekerjasama dengan Bank lndonesia (BI) ” jelasnya.

Pejabat yang berasal dari Kecamatan Lingsar ini mengatakan bahwa dengan terselenggaranya pasar murah diharapkan bisa menstabilkan harga bahan pokok serta sebagai langkah nyata pemerintah daerah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Ia berharap agar inflasi di Lombok Barat bisa terkendali dan lonjakan harga bisa di stabilkan. Menurutnya menjelang hari besar yaiti Natal dan Tahun Baru tentu akan terjadi lonjakan harga. Karenanya TPID menggelar kegiatan ini agar dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. “Ini salah satu langkah antisipasi yang kita lakukan agar harga harga tidak melonjak jelang natal dan tahun baru”ujarnya.

Selain dilaksanakan di pasar Seni Sesela selama 2 hari, pasar murah juga akan di gelar di 2 kecamatan lainnya yaitu pada tanggal 9 dan 10 Desember di lapangan mareje kecamatan gerung dan tanggal 13 dan 14 Desember di halaman taman pura Lingsar. Diharapkan kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat Lombok Barat dan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. (Diskominfotik/ria/fian).

Hadiri Forum Nasional Stunting 2022, Bupati Fauzan : Kita Terus Gerak Cepat Agar Stunting Lobar 1 Digit

Jakarta, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid menghadiri acara Forum Nasional Stunting 2022 yang digelar Selasa (6/12) di Ballroom Shangri-la Hotel Jakarta Pusat. Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arief Suryawirawan.

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai media koordinasi yang terintegrasi dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, mulai dari tingkat pusat hingga desa ini dihadiri oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Jajaran Kementerian Kesehatan serta Kepala Daerah Se Indonesia. Kegiatan ini mengambil tema Bergerak Bersama Garda Terdepan dalam Pendampingan Keluarga Untuk Percepatan Penurunan Stunting

Dalam sambutannya Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memimpin langsung koordinasi program penurunan pravelansi stunting di wilayahnya masing-masing. Hal ini penting agar target nasional untuk menurunkan stunting hingga 14 persen di tahun 2024 dapat tercapai.  “Saya minta kepala daerah untuk memimpin langsung koordinasi pelaksanaan program dalam lingkup kewenangannya,” tegas Wapres.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang ditemui seusai acara menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mendukung penuh upaya pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting. Ia mengatakan melalui penguatan koordinasi para tenaga kesehatan di lapangan, peningkatan kapasitas serta memberikan dukungan langsung kepada tenaga kesehatan menjadi salah satu langkah dalam menurunkan angka stunting. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah terus bergerak cepat dalam menurunkan angka stunting. Ia menyampaikan bahwa saat ini angka stunting di Lobar telah menurun hingga 18 persen atau mendekati target nasional yaitu 14 persen. “Angka stunting di Lobar tahun ini pada posisi 18 persen dan sudah mendekati target nasional. Dengan gerak cepat dan kolaborasi yang kami bangun kami berikhtiar angka stunting di Lobar berada pada posisi 1 digit”ujarnya.

H.Fauzan Khalid menambahkan bahwa Pemerintah Daerah telah melakukan gerak cepat dan berbagai langkah nyata dalam mengejar target angka stunting menjadi 1 digit di tahun 2024. Ia mengatakan gerak cepat dan langkah nyata inilah yang berhasil menurunkan angka stunting menjadi 18 persen di tahun 2022 ini. Ia optimis dengan langkah dan upaya yang dilakukan, angka stunting di Lobar pada tahun 2024 menjadi 1 digit. Ia mengatakan bahwa langkah dan gerak cepat ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Ia juga mengatakan bahwa Lombok Barat telah memiliki Perbup tentang penurunan stunting dan tim percepata penurunan stunting di Lombok Barat. Bupati Fauzan menyampaikan bahwa Kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak dibutuhkan dalam upaya menurunkan angka stunting. “Kita harus terus berkolaborasi dan bekerjasama dengan semua pihak sehingga target kita untuk menurunkan angka stunting menjadi 1 digit di tahun 2024 dapat terwujud’ujarnya. (Diskominfotik/LBNN/Rifal )

Hadiri Rakornas P2DD, Bupati Fauzan : Semangat Kolaborasi dan Kerjasama mempercepat Digitalisasi Lobar

Jakarta, Diskominfotik. Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid S.Ag M.Si, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Rakornas tersebut, dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johny G Plate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan dihadiri oleh Gubernur bersama Bupati/Walikota Se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Menko Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan P2DD di daerah masing-masing. “Kita harap dengan dilaksanakannya P2DD ini mampu menekan inflasi dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karena digitalisasi  merupakan target Indonesia setelah G20 ini. Karena Indonesia akan menjadi Ketua Asean Tahun 2023, yang mana akan menjadi contoh bagi negara lain,” ujar mantan Menteri Perindustrian tersebut.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid ditemui seusai acara mengatakan, pihaknya siap untuk menjalankan arahan Pemerintah Pusat terkait digitalisasi. Ia mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menjadi Kabupaten dengan digitalisasi terbaik tingkat Propinsi NTB. Hal ini karena adanya inovasi layanan pembayaran pajak secara online melalui aplikasi si Jempol Jari. Selain itu Pemerintah Kabupaten Lombok Barat saat ini telah menetapkan sistem non tunai pada beberapa metode pembayaran.

“Seperti pada beberapa pedagang, semua telah dilaksanakan secara non tunai. Selain itu, sistem pembayaran pajak dan restribusi yang dilakukan di Kabupaten Lombok Barat juga telah dilakukan secara non tunai, dan berbasis digital,” ujar Fauzan.

Masih kata Fauzan, P2DD ini, merupakan teknologi pada era 4.0 yang sangat memudahkan masyarakat dan mempercepat transaksi keuangan di lingkungan masyarakat. Ia mengatakan dengan inovasi si Jempol Jari tentunya Lombok Barat telah memulai pembayaran pajak secara digital. Hal ini menurut Bupati Fauzan juga ditunjang oleh komitmen Pemkab dalam mewujudkan smart city. Ia mengatakan bahwa Lombok Barat telah memiliki master plan smart city yang mengatur tentang digitalisasi. Hal ini tentu mempermudah layanan kepada masyarakat.
“Pengelolaan keuangan  daerah berbasis elektronik ini juga diyakini akan lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Tentu ini juga ditunjang oleh adanya masterplan smart city yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama tim dari Kementerian Kominfo” ucapnya.

Nantinya, dengan penerapan P2DD ini, lanjut Kepala Daerah 2 periode ini, diharapkan bisa menjadi salah satu upaya dalam mendukung Kabupaten Lobar yang Amanah, Sejahtera dan Berprestasi. Ia mengatakan bahwa semamgat kolaborasi dan kerjasama yang selama ini digaungkan oleh Pemerintah Daerah akan mempercepat digitalisasi di Lombok Barat. “Yang mana hal tersebut sesuai dengan tagline Indonesia tersebut, yakni Indonesia Maju. Tentu dengan Semangat kolaborasi dan kerjasama kita akan gerak cepat menuju digitalisasi,” pungkasnya.

Ikut mendampingi Bupati Lobar dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah Suparlan S.Sos, Lurah Gerung Selatan, Lurah Gerung Utara, Lurah Dasan Geres dan Kasubag Protokol. (Diskominfotik/LBNN/Rifal )

Terima DIPA Tahun 2023, Bupati Lobar Hajatkan Untuk Masyarakat

Mataram, Diskominfotik. Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) K/L dan alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2023 dilaksanakan di Ballroom Rinjani Hotel Lombok Raya, Mataram pada hari Senin (5/12/2022). Hadir dalam kegiatan Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharaan Prov. NTB Sudarmanto, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama seluruh Bupati/Walikota se-NTB dan Forkopimda Prov. NTB.

Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah Optimis dan Waspada Menghadapi Tantangan Mewujudkan Nusa Tenggara Barat Gemilang dan Sejahtera. Pagu anggaran adalah alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendanai belanja pemerintah pusat dan/atau pembiayaan anggaran dalam APBN. Dalam terminology pengelolaan APBN.

Pada tahun anggaran 2023, Kabupaten Lombok Barat secara resmi memperoleh pagu sebesar 1,3 triliun. Hal tersebut diserah secara langsung oleh Gubernur NTB kepada Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid. Saat ditemui usai acara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa ia bersyukur karena diberikan alokasi anggaran oleh Pemerintah. Hal ini sangat bermanfaat dalam melaksanakan pembangunan. Ia mengatakan bahwa kondisi ekonomi dan fiskal tahun 2023 diprediksi tidak akan jauh dengan tahun 2022 atau belum normal. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hal di dunia internasional dan dalam negeri atau regional. “Tahun 2023 kita berharap semuanya bisa bangkit walaupun situasi dan kondisi ekonomi masih belum pulih dan normal kembali” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa DIPA yang diserahkan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Fauzan mengatakan bahwa
DIPA 2023 ini dihajatkan untuk proses pembangunan di masyarakat. Karenanya ia berharap agar Organisasi Perangkat Daerah dapat memanfaatkan DIPA ini untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Lombok Barat. “Tentu cita cita besar kita adalah bagaimana hal tersebut bermanfaat bagi semua pihak dan utamanya untuk mensejahterakan masyarakat” ujarnya.

Sementara itu Gubernur NTB DR Zulkiflimansyah dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Presiden RI yaitu agar anggaran yang diberikan jangan didiamkan terlalu lama di bank, melainkan sebaiknya segera digunakan untuk pembangunan daerah. “Selain itu ia juga berpesan agar dalam proses meningkatkan ekonomi daerah, kita pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota harus tetap berusaha agar selalu membeli dan menggunakan produk hasil produksi lokal,” tambahnya.

H. Zulkieflimansyah juga berpesan agar tidak hanya dari Bupati/Walikota saja yang tegas dalam menggunakan produk lokal, melainkan seluruh OPD nya pun harus bisa ikut dalam membeli produk lokal dalam menunjang kegiatan yang ada. “Contohnya adalah Kabupaten Lombok Barat dapat memproduksi mesin dan kopi dengan kualitas yang baik, maka OPD harus bisa membeli dan menggunakan produk yang dihasilkan oleh daerah mereka sendiri. Memang sering kali produk lokal memiliki harga yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan produk luar, akan tetapi dengan adanya kita membeli produk lokal kita dapat membantu UMKM kita bertahan dari hamparan gelombang krisis ekonomi mendatang,” tegasnya.

Kanwil Ditjen Pembendaharaan Prov. NTB menjelaskan beberapa realisasi TKD sampai dengan bulan November 2022 telah mencapai 87,07%. “87,07% tersebut terbagi menjadi 77,16% realisasi DAK fisik, 96,48% realisasi dana desa dan dana BIS-BOP telah tersalurkan 96,74% yang mencakup sebanyak 3.073.445 siswa di NTB,” jelasnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea).

Jelang Hari Jadi Dharma Wanita Persatuan, Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Pimpin Rapat Persiapan HUT DWP ke-23

Gerung, Diskominfotik – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat Ny. Hj. Erni Zuhara Ilham didampingi Wakil Ketua ll dan lll DWP Lobar memimpin rapat persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 tahun DWP Kabupaten Lombok Barat, Senin (5/12/2022), bertempat di Aula Lapan Datu SMK 1 Gerung Lombok Barat.

Rapat persiapan tersebut diikuti sejumlah isteri dari Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, yang terlibat dalam kepanitian HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lombok Barat.

“Rapat ini digelar betujuan untuk memantapkan sekaligus mengecek kepanitian yang ada dalam susunan acara kegiatan dimaksud, untuk itu kami berharap bagi nama-nama yang tercatum kami mohon untuk memenuhi tugasnya secara optimal,” katanya.

Isteri Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat ini juga ketika itu, memberikan kesempatan bagi anggota yang hadir, guna memberikan masukan atau saran yang positif, sehingga acara HUT ke-23 Dharma Wanita terlakasasan dengan baik dan sukses.

“Mari kita diskusi bersama-sama dan perbaiki bersama-sama jika ada kurang jelas untuk itu kami berharap kepada ibu-ibu yang hadir ini dapat memberikan ide-ide yang cemerlang.

Selaku orang yang dipercayai memimpin Dharma Wanita Kabupaten Lombok Barat, Hj. Erni berharap acara HUT Dharma Wanita tahun ini memberikan kesan yang baik terutama bagi ibu-ibu yang ada di Kabupaten Lombok Barat berkat kerjasama dan kolaborasi kita bersama.

“Kami berpesan kepada semua yang terlibat didalam kepanitian ini, untuk terus berkoordinasi agar komunikasi kita tetap lancar, supaya kegiatan kita gelar nantinya berjalan dengan baik dan lancar,” pesannya.

Adapun acara yang sudah digelar menjelang hari puncak peringatan HUT DWP ke-23 Dharma Wanita Persatuan Kabuoatrn Lombok Barat telah melaksanakan berbagai kegiatan yaitu lomba hafalan surah pendek bagi TK binaan DWP, lomba karaoke antar DWP UP lingkup pemda Lobar, lomba senam Three End, senam bersama dan baksos.

Demikian juga para pemenang lomba akan menerima hadiah nanti pada puncak peringatan HUT DWP ke-23 Kabupaten Lombok Barat yang direncanakan akan di gelar nanti pada tanggal 17 Desember 2022. (Angge)

Hari Bhakti PU ke-77 Pj Sekda H. Ilham: Jaga Terus Kondusifitas, Kebersamaan dan Kolaborasi Dalam Membangun

Gerung, Diskominfotik – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-77 tahun 2022, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lombok Barat melaksanakan upacara bendera bertempat di Lapangan Dinas Kantor PUTR Lobar. Senin, (5/12/2022).

Upacara diikuti oleh Pj Sekda Lobar H.Ilham, para Asisten, para staff ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lobar, dan seluruh staff Dinas PU-TR termasuk keluarga besar DPUTR yang sudah purna tugas.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan khalid dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pj. Sekda Lobar H. Ilham menyampaikan apresiasi terhadap kerja Dinas PUTR. Dengan personil yang berjumlah 260 orang PUTR mampu bekerja maksimal. Bupati dalam sambutannya yang dibacakan oleh H.Ilham mengatakan bahwa tema hari Bakti PU kali ini adalah membangun Infrastruktur Lombok Barat, tema tersebut sangat positif karna menguatkan semangat untuk seluruh jajaran Dinas PUTR untuk memajukan infrastruktur Lombok Barat.

Pj Sekda mengatakan bahwa Dinas PUTR Lombok Barat telah mengoptimalkan koneksifitas jalan ke pusat pusat pertumbuhan komoditi unggulan, pengembangan wisata pedesaan dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Kawasan Strategis Provinsi ( KSP) maupun Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dengan mempertahankan dan meningkatkan kemantapan jalan 74, 33 persen atau 424, 87 kilometer dari 571, 584 kilometer jalan yang ads di Lombok Barat.

“Prestasi di bidang irigasi dengan konsep satu wilayah irigasi satu kesatuan menegement pengelolaan, diwujudkan dengan terus membangun infrastruktur sungai dan irigasi di Kabupaten Lombok Barat, kita terus melakukan perbaikan dan pemeliharaan prasarana irigisi” ujarnya.

Dalam prestasi bidang pembangunan gedung, selain membangun gedung prasarana pemerintah daerah, Dinas PU-TR telah memberikan asistensi untuk membangun gedung termasuk gedung swasta. Tidak hanya itu, Dinas PU-TR juga telah menyediakan prasarana untuk pemenuhan 80, 40 persen air bersih dan 86, 45 persen untuk prasarana sanitasi masyarakat. “Ini kita lakukan untuk mendukung program nasional 100-0-100 atau 100 persen ketersediaan air minum, 0 persen rumah tidak layak huni dan 100 persen sanitasi layak, “tambahnya.

H. Ilham juga mengatakan, melalui momentum hari pekerjaan umum ke-77 ini mari kita jadikan sebagai momentum untuk merefleksikan perjuangan para pahlawan pekerjaan umum 77 tahun yang lalu. Sementara itu kepada seluruh jajaran PUTR Lombok Barat ia berpesan untuk terus jaga kondusifitas dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas, optimalkan sistem pengendalian untuk memperoleh hasil yang tepat. “Yaitu tepat jumlah, tepat mutu dan tepat waktu serta selalu berinovasi dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat”

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Lobar I Made Arthadana saat di wawancarai mengatakan, adapun upacara tersebut merupakan acara puncak dari kegiatan-kegiatan sebelumnya seperti senam bersama, lomba futsal, karaoke dan kegiatan kerja bakti dan lain lain. Ia berharap melalui kegiatan kegiatan ini jajaran dinas PUTR bisa semakin kompak dan semangat dalam melaksanakan pekerjaan. “Kondusifitas, loyalitas serta kolaborasi kebersamaan adalah tekad kami bersama untuk membangun Lombok Barat”, pungkasnya.

Setelah upacara bendera, Pj Sekda H. Ilham beserta para asisten dan tamu undangan lainnya melakukan pemotongan nasi tumpeng, pelepasan balon ke udara dan sekaligus meresmikan monumen PU di halaman depan kantor PUTR Lobar. (Diskominfotik/Angge)

PENGUMUMAN JADWAL SELEKSI KOMPETENSI FORMASI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PENERIMAAN CALOAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (CPPPK) PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2022

1 34 35 36 37 38 400