Dibiayai Menteri Pariwisata, Lombok Barat kembali Gelar Pelatihan Untuk Pelaku Wisata

Senggigi, Diskominfotik – Untuk meningkatkan Branding Desa Wisata agar menarik wisatawan, Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar pelatihan untuk pelaku wisata. Kali ini pelatihan mengambil tema tentang Branding berbasis digitalisasi.Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi Senin ,(20/9/2022). Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kadispar H. Moh. Fajar Taufiq dan Para pelaku desa wisata serta tamu undangan lainnya.

Dalam Kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan beberapa hal dan arahan kepada para peserta pelatihan digitalisasi branding. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi dari Para Pelaku wisata. Selain itu ajang ini juga bisa menjadi ajang untuk saling melengkapi produk satu sama lain dan memberikan informasi yang bermanfaat. “Tentu pertemuan pelaku wisata dalam forum seperti ini dapat dijadikan ajang diskusi dan saling berbagai informasi untuk mengembangkan pariwisata Lombok Barat”ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa industri pariwisata saat ini membutuhkan kreatifitas kreatifitas dari para pelaku wisata. Kreatifitas ini akan menarik kunjungan wisatawan ke wilayahnya. Karenanya ia meminta agar para pelaku wisata terus meningkatkan kreatifitas dalam mempromisikan destinasi wisata dan produk produknya. “Kreatif itu penting dalam memasarkan suatu produk baik dari sisi kata-kata agar para wisatawan tertarik serta jangan lupa wadah atau bungkus suatu produk agar menarik minat”terangnya.

Bupati dua periode ini mengatakan bahwa dengan kecanggihan teknologi saat ini pelaku wisata dapat memasarkan produkbya dengan cepat dan masif. Ia mengatakan bahwa dalam pemasaran produk itu dibutuhkan jaringan yang luas. Seperti jaringan antar teman, sahabat dan relasi dimana bisa saling menguntungkan bagi pelaku wisata dan UMKM. Selain itu menurutnya perencanaan Bisnis dalam memasarkan suatu produk juga harus diimbangi dengan modal dan perlunya kerjasama dengan berbagai perbankan yang bisa memberikan kredit bagi para pelaku pariwisata.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata H.Moh.Fajar Taufiq menjelaskan bahwa tujuan Pelatihan dilaksanakan dalam meningkatkan pemasaran homestay di kabupaten Lombok Barat. Sasaran dari kegaitan ini menurut H.M Taufiq adalah pelaku ekonomi kreatif. Dia berharap melalui pelatihan ini pelaku wisata yang dilatih selama tiga hari dapat memanfaatkan digitalisasi yang sedang berkembang untuk memasarkan produk dan destinasi wisata Lombok Barat. “Dengan memanfaatkan media sosial yang sudah ada baik melalui smartphone maupun produk digitalisasi lainnya, diharapkan bisa meningkatkan kualitas pemasaran produk yang akan ditawarkan “jelasnya.

Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari kedepan diharapkan bisa menambah daya para pelaku desa wisata maupun homestay untuk lebih kreatifitas lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada wisatawan baik lokal maupun domestik. Dengan demikian diharapkan juga perekonomi masyarakat bisa berkembang dan maju.
(Diskominfotik/ria/Fian/Fery/Indra).

Bupati Fauzan : Kolaborasi dan Sinergi Dibutuhkan Untuk Tangani Stunting

Gerung, Diskominfotik – Kegiatan Rembuk stunting yang membahas tentang perkembangan prevalensi stunting dan upaya penanggulangannya di Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan di ruang rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada hari Senin (19/9/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua Koordinator Penurunan Stunting Prov. NTB dr. Lina Nurbaiti, Asisten I Setda Lombok Barat Agus Gunawan, Kepala OPD, serta Kepala Puskesmas se-Kab. Lobar.

Ketua Koordinator Penurunan Stunting Prov. NTB dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam menurunkan angka stunting kita tidak boleh hanya fokus kepada satu fase saja, karena dalam melaksanakan pencegahan stunting harus dilaksanakan pada semua fase yaitu pada fase balita, remaja dan ibu hamil. “Tidak dianjurkannya untuk fokus hanya kepada satu fase ialah karena fase tersebut nantinya akan mengulang kembali, sehingga dibutuhkan penanganan sebaik mungkin disetiap fasenya,” tegasnya.

Dr. Lina Nurbaiti juga mengatakan bahwa peran orang tua dalam mencegah terjadinya stunting sangatlah penting, karena walaupun keluarga tersebut memiliki ekonomi yang baik dan dapat memakan makanan yang bergizi, akan tetapi bila sang ibu memberikan tekanan mental kepada sang anak maka gizi tersebut pun tidak dapat diserap oleh anak sehingga menyebabkan berat badan anak tersebut tidak naik. “Hal ini sering kali terjadi ketika sang ayah pulang kerumah dan tidak ikut berperan serta dalam mengurus buah hatinya, sehingga semua beban mengenai urusan buah hati adalah urusan istri yang dapat membuat mental dari para istri pun lelah dan kemudian menjadikan anak mereka sebagai pelampiasannya. Sebagai seorang anak tentunya tidak dapat mengatakan kepada ahli bahwa ia stress, oleh karena itulah penting bagi orang tua, khususnya para ayah untuk tidak membuat hal ini terjadi dikeluarga mereka,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam mensosialisasikan mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil mapun balita pemerintah kabupaten harus memperhatikan kebiasaaan serta kebutuhan dari ibu hamil maupun balita. “Hingga saat ini saya masih sering menemukan beberapa kebiasaan masyarakat yang melarang ibu hamil atau anak mereka untuk mengkonsumsi makanan tertentu karena terhalang oleh mitos, oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat bahwa mitos yang mereka percayai hingga saat ini tidaklah benar dan mereka pun harus dapat mengkonsumsi makanan lengkap bergizi selama kehamilan mau pun untuk anak mereka nantinya,” terangnya.

Bupati Lombok Barat mengatakan bahwa pihaknya perlu mencari strategi agar masyarakat bisa mengenyampingkan mitos mitos tersebut. Hal ini tentu menyebabkan Ibu Hamil tidak maksimal dalam konsumsi makanan bergizi dan vitamin. Hal ini tentu sangat dibutuhkan oleh Ibu Hamil agar bayinya dalam kandungannya tetap sehat. “Saya pikir hal seperti ini sudah lama hilang, tetapi ternyata masih ada masyarakat yang percaya akan hal tersebut (mitos mitos). Untuk itu jajaran pemerintah daerah harus mencari langkah dan strategi yang jitu dalam mengajak masyarakat untuk makan bergizi dan sosialiasi mengenai gizi makanan yang dibutuhkan selama kehamilan maupun balita,” jelasnya.

Bupati dua periode ini juga menyetujui salah satu pendapat dari dr. Lina Nurbaiti mengenai stunting yang tidak bisa hanya dikerjakan oleh Dinas Kesehatan dan BKKBN saja, melainkan membutuhkan banyak pihak yang saling bekerja sama. “Dalam menurunkan angka stunting sangat dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak dan tetaplah ingat bahwa ini bukanlah hanya tugas kita sebagai ASN, melainkan tugas kita sebagai manusia makhluk sosial yang harus salah membantu kepada sesama,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lobar Arif Suryawirawan menambahkan bahwa berdasarkan EPBGM terbaru angka stunting di Lombok Barat telah mencapai 18,98% yang dimana termasuk dalam kategori baik. “Pada tahun 2022 ini terdapat 79 desa dengan kategori baik dan 0 desa dengan kategori sangat buruk. Kami berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat dalam memenuhi Pemberian Makanan Tambahan angka stunting di Lombok Barat dapat semakin menurut,” tegasnya.

(Diskominfotik/Angga/Dhea)

Rakor REGSOSEK tahun 2022 Kabupaten Lombok Barat di Buka Bupati

Gerung, Diskominfotik – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat, menggelar rapat koordinasi pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) satu data perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, di Restaurant ujung landasan, pada Senin, (19/09/2022).

Kegiatan ini diikuti perwakilan Forkopimda Lobar, Kepala OPD Lingkup Pemda Lobar, Camat se kabupaten Lombok Barat dan perwakilan pimpinan pondok pesantren Lombok Barat, menghadirkan narasumber kepala BPS Provinsi NTB Drs. H. Wahyudin, Kepala Dinas Sosial Lombok Barat H. L. Martajaya, Kepala Bappeda Lombok Barat H. Ahmad Saikhu, dan Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto sebagai moderator.

Rakor mengangkat tema “Mencatat Untuk Membangun Negeri, Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat” dibuka langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid.

Dalam sambutannya bupati meyambut baik kegiatan ini, karna pendataan bidang ekonomi ini paling dibutuhkan pemda dan paling dibutuhkan pemerintah desa. Untuk itu, bupati meminta kepada seluruh peserta untuk bersama sama bekerjasama dan berkolaborasi serta ikut menyukseskan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

“Regsosek memiliki visi besar meliputi mewujudkan satu data, sebagai perbaikan basis data terkait sosial dan ekonomi masyarakat, dan membuat program tepat sasaran serta tepat administrasi” ucap Bupati.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi NTB Drs. H. Wahyudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Regsosek ini adalah merupakan satu data untuk pemberdayaan masyarakat dan juga perlindungan sosial sehingga kedepan tidak ada lagi data yang berbeda untuk program perlindungan sosial dan juga untuk pemberdayaan masyarakat.

“Pendataan awal regsosek ini merupakan upaya menuju satu data Indonesia, nantinya upaya ini akan membantu pemerintah pusat dan daerah mengentaskan kemiskinan ekstrem serta memudahkan pelaksanaan program perlindungan dan pembetdayaan masyarakat” terangnya.

Pendataan awal ini akan dimulai nanti pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 14 November, satu bulan penuh akan kita melakukan pendataan. Dikatakannya, di provinsi NTB BPS membutuhkan tenaga sebanyak 9.129 orang, dan khusus di kabupaten Lombok Barat sebanyak 1.237 orang petugas yang akan melakukan pendataan. Dengan demikian, dengan menggunaka  tenaga tenaga yang ada di masing masing desa, di masing masing kecamatan InsyaAllah kedepan data ini bisa kita pertanggung jawabkan baik dari sisi kualitas maupun dari sisi hasil yang kita peroleh nantinya.

Terkait dalam pendataan ini, kolaborasi
antar dinas antar lembaga, pemda itu sangat diharapkan termasuk dari camat dan kepala desa atau lurah sangat kami harapkan untuk kolaborasi dalam mendukung kegiatan pelaksanaan awal registrasi ini. Sehingga, dengan demikian data ini menjadi milik kita bersama dan bukan data milik BPS. Karena semua kita akan menggunakan data ini sebagai program program bantuan sosial dan perlindungan sosial serta untuk pemberdayaan masyarakat kedepan.

Ditemuai di akhir acara, Kepala BPS Kabupaten Lombok Barat Ir. Lalu Supratna mengatakan, ini merupakan upaya untuk memperluas partisipasi masyarakat, khususnya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dari dinas, kecamatan, sampai ke tingkat desa dan kelurahan.

“Partisipasi aktif masyarakat dan pihak yang berkepentingan, sangat penting dalam pembaharuan data secara berkesinambungan. Terutama Pemerintah Daerah, hingga desa dan kelurahan. BPS dalam hal ini dipercaya Pemerintah untuk pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi,” terangnya.

Menurutnya, pendataan Regsosek ini sangat penting mengingat saat ini program bantuan sosial diharapkan tepat sasaran. Sementara data yang dimiliki Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah masih sangat sektoral.

“Dari semua permasalahan ini maka perlu upaya perbaikan data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk, diperlukan ekosistem pendataan perlindungan sosial yang terintegrasi secara menyeluruh,” tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Fiyan)

Perkenalkan Keindahan Pantai Sekotong, Lombok Barat Gelar Touring Motor Pesona Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Beragam potenai wisata yang indah dan mempesona dimiliki oleh Kabupaten Lombok Barat. Selain kawasan Senggigi di wilayah utara, Lombok Barat juga memiliki potensi wisata yang mempesona di wilayah selatan yakni Sekotong. Kawasan wisata sekotong memiliki daya tarik berupa pesisir pantai yang membentang panjang sepajang jalan dengan pesona pasir putih yang indah. Untuk memperkenalkan wilayah Sekotong yang mempesona, Bupati Lombok Barat bersama masyarakat dan ASN Lobar menggelar Touring Motor Pesona Sekotong. Kegiatan ini dilaksanakan, Sabtu, 17 September 2022 dimulai dari Bencingah kantor Bupati dan Finish dikawasan Pelabuhan Tawun Sekotong. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Hari Perhubungan Nasional yang jatuh tanggal 17 September 2022.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa kegiatan Touring Pesona Sekotong ini untuk memperkenalkan dan mempromosikan keindahan alam yang dimiliki oleh Sekotong sekaligus untuk memperingati Hari Perhubungan nasional. Menurutnya peserta touring sangat dimanjakan oleh pemandangan alam berupa pesisir pantai berpasir putih yang membentang sepanjang jalur menuju Sekotong. Selain itu peserta touring juga dimanjakan oleh pemandangan dari dataran tinggi yang memperlihatkan landscape pantai di wilayah sekotong secara keseluruhan. Ia mengatakan bahwa touring ini sangat menyegarkan pikiran para peserta touring pesona Sekotong. “Kita memperkenalkan potensi sekotong yang sangat mempesona melalui touring motor pesona sekotong. Kami berharap melalui touring ini para peserta touring ikut mempromosikan tentang keindahan pantai sekotong yang mempesona”ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa kawasan wisata Sekotong memiliki beragam potensi wisaya yang sangat mempesona. Ia mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat terus berupaya mengembangkan kawasan wisaya yang disebut sebagai surga tersembunyi ini. Salah satunya adalah dengan mengajak berbagai pihak untuk berinvestasi di wilayah Sekotong. Ia mengatakan bahwa saat ini salah satu kawasan wisata Sekotong yaitu kawasan pantai mekaki sedang dikembangkan oleh Wings Grup yang sedang membangun hotel Kempenski. “Kami terus mengembangkan kawasan sekotong dengan mengajak para investor untuk berinvestasi diwilayah sekotong yang memiliki pantai yang sangat mempesona. Dengan adanya investasi ini diharapkan dapat menggerakan ekonomi Lombok Barat”ujarnya.

Sementara itu Lalu Tajuddin, Peserta Touring Motor Sekotong mempesona mengatakan bahwa ia sangat menikmati touring ini. Menurutnya touring Sekotong mempesona ini benar banar menyegarkan pikiran dan mata. Hal ini karena pemandangan yang sangat indah yang dilihat sepanjang jalan. “Ini adalah touring sambil wisata yang sangat memanjakan kita dengan pantai sekotong yang benar benar mempesona. Pikiran kita jadi fresh melihat pemandangan di Sekotong”ujarnya.

Touring ini melewati rute dan jalur yang memperlihatkan keindahan alam wilayah sekotong. Rute touring ini dimulai dari Kantor Dinas Perhubungan di Gerung kemudian melewati pesisir pantai lembar. Rombongan kemudian melewati jalur buwun mas dan Jalur Langit yang terletak didataran tinggi bukit langit, kemudian ke arah mekaki dan finish di Pelabuhan Tawun. Sepanjang jalan peserta dimanjakan oleh pemandangan pantai dengan pasir putih yang mempesona. Selain itu peserta touring juga melewati jalur langit yang sangat indah dan terletek di bukit langit Sekotong. Kegiatan touring Sekotong mempesona ini rencananya akan terus diselenggarakan secara rutin oleh Pemkab Lombok Barat. (Diskominfotik/Tim IKP)

Kembangkan Program Kesehatan Berbasis Digital, Summit Institute for Development dan Pemda Lobar Gelar FGD

Gerung, Diskominfotik – Kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) diselenggarakan oleh Yayasan Institut Pengembangan Suara Mitra atau yang dikenal dengan Summit Institute for Development (SID) dengan mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kab. Lombok Barat pada hari Jum’at (16/9/2022). Acara ini dihadiri oleh Chief Project Officer SID Yuni Dwi Setiyawati, instansi mitra yakni Dikes Lobar, Diskominfotik Lobar, DP2BKP3A Lobar, BAPPEDA Lobar, Bapelkes Mataram, DPMPD Lobar, Puskesmas Kediri dan Puskesmas Penimbung.

Chief Project Officer SID Yuni Dwi Setiyawati menyampaikan sejarah berdirinya Yayasan Institut Pengembangan Suara Mitra atau Summit Institute for Development (SID) merupakan lembaga nirlaba berstandar global. SID memulai kegiatan sejak tahun 2000-2004 di Lombok dengan pemberian tablet multiple mikronutrien (MMS) kepada 42.000 ibu hamil. SID resmi berdiri pada tahun 2007 untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. “Kami telah memulai riset dan kegiatan sejak tahun 2000 di Lombok untuk kesehatan ibu dan anak”. Jelasnya.

Yuni Dwi Setiyawati mengatakan bahwa program SID bersama mitra Pemda Lombok Barat yakni pengembangan sistem informasi kesehatan. Pengembangan dan pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak berbasis digital. Serta program peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan. “Program yang kami laksanakan yakni peningkatan kesehatan ibu dan anak dan pengembangan SDM kesehatan dan non kesehatan”. Ungkapnya.

Sementara itu Subkor Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Lombok Barat Fri Noviani menyampaikan Dikes Lobar menyambut dengan terbuka program yang ditawarkan oleh SID. Ini program yang sangat bagus dalam menopang kerja tenanga kesehatan kedepannya. Mengingat kedepan tenaga kesehatan harus bisa bekerja dalam era digitalisasi. “Sesungguhnya ini program yang bagus dan mau tidak mau kita harus bisa beralih dan bergeser ke era digital”. Jelasnya.

Fri Noviani berharap kepada seluruh tenaga kesehatan yang akan menjadi proyek percontohan agar mendukung dan terbuka terhadap digitalisasi. Karena seperti yang diketahui kemajuan Lombok Barat khususnya bidang kesehatan sangat banyak dibantu oleh NGO contohnya SID. SID kedepan akan memperhatikan pengembangan SDM tenaga kesehatan dan akan memfasilitasi perlengkapan kerja terkait program ini. “Harapan kami kepada setiap nakes mendukung program ini dan semoga mendapat ilmu yang terupdate”. Tutupnya.

Bapelkes Mataram Khaerul Anwar melalui daring menyampaikan bahwa Bapelkes Mataram dan SID telah bekerjasama dalam rangka peningkatan kapasitas SDM bidan. Bentuk kerja sama yang dilaksanakan dalam peningkatan kapasitas SDM bidan yakni dalam penyusunan kurikulum kesehatan ibu dan anak. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan digitalisasi kesehatan ibu dan anak bisa membantu tenanga kesehatan dan pemerintah dalam mengambil kebijakan. “SID telah memiliki aplikasi sangat bagus untuk kesehatan ibu dan anak dan kami telah bekerja sama dalam penyusunan kurikulum”. imbuhnya.
(Diskominfotik/Hmzh)

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DIREKTUR RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2022

DOWNLOAD PENGUMUMAN HASIL SELEKSI TERBUKA CALON PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DIREKTUR RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2022

Ketua LASQI Lobar : Festival LASQI Hasilkan Bakat Bakat Luar Biasa

Gerung, Diskominfotik – Ketua umum Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Lombok Barat (Lobar), Hj. Khairatun Fauzan Khalid menutup Festival Lasqi tingkat Kabupaten Lombok Barat tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Dikbud Lobar, Selasa (13/09/2022). Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum LASQI Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Ketua DWP Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi, Kepala Bidang GTK Dikbud Lobar H.Suja’i, Pengurus Lasqi dan PKK Kabupaten Lobar, Dewan Juri LASQI dan Para peserta.

Dalam sambutannya Ketua umum LASQI Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid menberikan apresiasi kepada para peserta yang telah menunjukan penampilan terbaiknya dalam festival LASQI ini. Ia mengatakan bahwa masing masing kecamatan memiliki perwakilan yang berbakat. “saya bersyukur semua kecamatan yang berjumlah 10 kecamatan semuanya memiliki bibit-bibit berbakat, dan juga saya juga bangga dan apresiasi kepada semua kecamatan yang telah berpartisipasi dalam LASQI ini” terangnya.

Hj Khairatun mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan dari LASQI Lombok Barat. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini menghasilkan bibit bibit berbakat yang dimiliki oleh Lombok Barat dalam bidang seni islami. Ia mengatakan bahwa nantinya hasil festival ini akan mewakili Lombok Barat dalam festival di tingkat yang lebih tinggi. Ia juga mengatakan LASQI Kabupaten Lombok Barat akan terus membina peserta yang berbakat untuk memunculkan generasi-generasi berbakat sehingga dapat mengharumkan nama kabupaten Lombok Barat. Salah satunya pada event Festival LASQI tingkat privinsi NTB yang akan berlangsung pada bulan oktober yang bertempat di kabupaten Lombok Tengah. “Festival LASQI tingkat kabupaten Lobar ini resmi kita tutup, kita berharap para juara ataupun yang terpilih dapat mengharumkan nama Lobar pada Festival LASQI tingkat provinsi NTB”, Tutupnya.

Dalam kesempatan ini Ketua LASQI Lobar juga mengatakan bahwa kegiatan ini dapat terselenggara dengan kerjasama dan kolaborasi semua pihak. Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan atau program ini. “Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini” ujarnya.

(Diskominfotik/IDR)

Sekda : Guru Akan Berperan Sebagai Agen Dalam Merubah Masa Depan Bangsa dan Negara

Senggigi, Diskominfotik – Konferensi kerja III PGRI Kabupaten Lombok Barat tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat pada hari Selasa (13/9/2022). Kegiatan dihadiri oleh Sekertaris Daerah Lombok Barat DR. H. Baehaqi, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya H. Nasrun, Ketua PGRI Kabupaten Lombok Barat Tajuddin, Ketua PGRI Kota Mataram H. L. Kaharudin, Ketua Dewan Pendidikan Ahyar Fadly serta pengurus PGRI Kabupaten Lombok Barat.

Sekertaris Daerah Lombok Barat DR.H. Baehaqi menyampaikan bahwa kapasitas kelembagaan PGRI akan melahirkan sebuah manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja guru. “Kita harus memberikan apresiasi kepada guru-guru dan juga pengurus PGRI yang dimana nantinya mereka akan berperan sebagai changing agent atau agen dalam merubah masa depan daerah dan negara melalui pengajaran kepada murid-murid mereka. Saya pernah mendengar sebuah kalimat yang tepat dengan topik ini, yaitu dimana seorang pemenang tidak akan pernah menyerah dan guru pun tidak akan pernah menyerah dalam menjadi changing agent demi masa depan bangsa,” jelasnya.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa seorang guru adalah orang yang sangat menginspirasi anak-anak muridnya, maka dari itu cukup mudah bagi seorang guru untuk memberikan pengaruh positif kepada murid-muridnya. “Sering kali anak kita tidak mau mendengarkan cara kita mengajarkan mereka dan lebih memegang teguh akan ajaran yang telah diberikan oleh guru mereka. Hal ini pun terjadi kepada saya, karena anak saya lebih memilih untuk setia atas ajaran gurunya dibandingkan mencoba menggunakan ajaran saya,” terangnya.

Ketua DPRD Lobar menyampaikan bahwa ini adalah kali pertamanya ia hadir dalam acara PGRI dan ia merasa sangat antusias karena disaat ia berdiri didepan semua guru yang hadir di ruangan ia masih merasa seperti seorang murid, walaupun usia sudah tidak muda lagi. “Ketika berdiri didepan para guru ini saya tetap merasa seperti seorang murid, karena saya sangat menghormati jasa-jasa yang telah dilakukan oleh para guru,” tegasnya.

ia menambahkan bahwa peran seorang guru sebagai changing agent bukanlah peran yang mudah, karena tentu saja dalam menjadi changing agent akan banyak rintangan yang harus dihadapi. “Seorang guru adalah seseorang yang senantiasa akan ditiru oleh murid-muridnya, sehingga dalam menjadi changing agent para guru harus mulai dari diri mereka sendiri,” terangnya.

Ketua PGRI Lobar mengatakan bahwa PGRI sebagai changing agent bertujuan untuk memulihkan kembali pendidikan yang ada di Kabupaten Lombok Barat setelah tiga tahun ini mengalami banyak rintangan, salah satunya wabah COVID-19 dan banjir serta longsor yang menimpa Kecamatan Batulayar dan Gunungsari. “Guru yang mengajar di sekolah adalah motor penggerak bagi masyarakat, karena dengan mengajarkan para murid mereka dapat membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimasa yang akan datang,” tegasnya.

(Diskominfotik/Dhea).

TPID Lobar Raih Juara Terbaik Dalam Ajang TPID Kabupaten/Kota Berprestasi

Surabaya, Diskominfotik – Kabupaten Lombok Barat kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Barat menjadi yang terbaik dalam penilaian TPID Berpresrasi untuk wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Hal ini diberikan secara langsung kepada Bupati Lombok Barat pada Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Dalam rangka pengendalian inflasi Tahun 2022, Rabu, 14 September 2022 di Surabaya. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Se Indonesia, Bupati dan Walikota se Indonesia.

TPID Lombok Barat menjadi yang terbaik dan juara dalam Ajang TPID Berprestasi Wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dengan program unggulan SI Tebel (Silaq Te Belanje Elek Batur Mesak). Dengan program ini Kabupaten Lombok Barat berhasil mengalahkan Kabupaten/Kota lain di wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid mengatakan bahwa prestasi ini adalah hasil kerja dan kolaborasi semua pihak. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan maksimal sehingga dapat meraih prestasi membanggakan bagi Lombok Barat. “Tentu ini adalah prestasi membanggakan bagi kita semua di Lombok Barat. Ini adalah hasil dan wujud nyata dari kolaborasi dan kerjasama serta kerja keras yang dilakukan oleh semua pihak sehingga kita dapat meraih prestasi membanggakan ini”ujarnya.

Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus mendukung pedagang kecil dan UMKM. Salah satunya melalui program Si Tebel. Program ini mengajak masyarakat dan semua pihak untuk belanja di pedagang kecil, pedagang lokal dan UMKM. Hal ini sebagai bentuk keberpihakan Pemkab Lombok Barat pada pedagang kecil dan UMKM di Lombok Barat. “Melalui si Tebel, Pemkab Lombok Barat mengembangkan usaha kecil dan UMKM. Program ini juga telah dilengkapi dengan payung hukum berupa peraturan Bupati. Ini adalah bentuk keberpihakan kita pada pedagang kecil dan UMKM.”ujarnya.

Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa Pemkab Lobar terus melakukan langlah langkah untuk mengendalikan inflasi dan harga. Hal ini penting agar harga kebutuhan pokok khususnya pangan dapat terkendali. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah di semua kecamatan di Lombok Barat. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak kesulitan dalam membeli kebutuhan pokok. “Kami terus berupaya untuk mengendalikan inflasi dan harga khususnya kebutuhan pokok. Ini semua menjadi komitmen kami di Lobar dalam mensukseskan program dan kebijakan Pemerintah Pusat”ujarnya.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Maksimalkan Perencanaan Pembangunan, Diskominfotik Lobar Gelar Sosialisasi Satu Data Indonesia

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik menggelar Sosialisasi Satu Data Indonesia Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 September 2022 di Aula Diskominfotik Lombok Barat dan diikuti secara virtual oleh seluruh OPD di Lombok Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Perwakilan Badan Pusat Statistik Drs. Sapirin, Kepala Bidang Statistik Sektoral Anni Wahyu Ningsih, S.KM dan Kepala Bappeda Lobar H. Akhmad Saikhu,SE, Perwakilan OPD yang mengikuti secara virtual.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kominfotik Lobar, Ahad Legiarto, ST. M.Eng. mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini snagat diperlukan agar data data yang ada di Lombok Barat dapat sinkron dan update. Selain itu ia juga mengatakan bahwa data data ini diperlukan sebagai bahan dasar dalam menyusun perencanaan pembangunan baik target pembangunan maupun hasil pembangunan. Dengan adanya data yang akurat maka perencanaan pembangunan akan semakin mudah dilakukan. Selain itu hal ini juga akan memudahkan Pemerintah dalam melakukan evaluasi terhadap target pembangunan yang telah dilakukan. “Data ini sangat penting sebagai bahan dasar dalam perencanaan pembangunan di Lombok Barat. Karenanya saya mengajak semua OPD untuk beraama sama serius dalam membangun dan melaksanakan satu data indonesia ini”ujarnya.

Ahad Legiarto menambahkan bahwa tentang pentingnya data bagi suatu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu data juga diperlukan pada pengendalian suatu program kerja bagi pembangunan. Ia mengatakan bahwa perencanaan dan kegiatan yang baik haruslah diawali dari data yang berkualitas, akurat, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebab hal ini sangat menentukan keberhasilan dalam pembangunan. Dalam kesempatan itu juga, kepala Dinas Kominfotik nenegaskan tentang tugas dan fungsi Diskominfotik selaku walidata sehingga ia meminta semua pihak untuk serius dalam mengisi data.

Sementara itu Kepala Bappeda H. Akhmad Saikhu, SE., MM dalam pemaparan materinya menyampaikan tentang pentingnya data bagi perencanaan pembangunan. Ia mengatakan data ini harus update dan valid agar perencanaan pembangunan di Lombok Barat benar benar maksimal. Ia mengatakan apabila data tidak valid maka perencanaan pembangunan tentunya tidak akan maksimal dan bisa keluar dari target yang telah ditetapkan. “Data harus akurat agar perencanaan matang karena fungsi data bagi perencanaan sangat penting. Karenanya semua pihak dan OPD harus melakukan perencanaan dari data yang valid dan akurat agar Lombok Barat semakin mantap”ujarnya.

Selanjutnya, Drs. Sapirin, Statistisi Ahli Madya selaku narasumber dari Badan Pusat Statistik Lombok Barat memberikan materi tentang Standar Data Dalam Satu Data Indonesia. Ia memberikan penjelasan tentang pentingnya metadata dengan standar baku. Sebab hal ini sangat mempengaruhi kualitas suatu data. “sehingga diharapkan untuk masing-masing produsen data untuk bisa memberikan data beserta dengan metadata yang telah memenuhi standar baku, sehingga data yang disampaikan benar-benar menjadi suatu data yang valid, berkualitas, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis” ujarnya.

Sementara itu Anni Wahyu Ningsih, SKM Kepala Bidang Statistik Sektoral menjelaskan secara terperinci tentang Satu Data Indonesia, yang didukung oleh Peraturan Presiden, Peraturan Menteri maupun peraturan Bupati Lombok Barat. Dalam kesempatan ini ia juga menjelaskan tentang kedudukan Diskominfotik selaku walidata yang memiliki wewenang untuk mengumpulkan, menganalisa serta menyebarluaskan data, serta kewajiban masing-masing OPD selaku produsen data untuk menyediakan data yang telah diverifikasi oleh atasan masing- masing. “Kami minta semua OPD mengisi data ini dengan valid dan update”ujarnya.
(Diskominfotik/LBNN/Ermn)

1 52 53 54 55 56 409