Pemda Lobar Sosialisasi Penyederhanaan Birokrasi dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tahun 2022

Giri Menang, Diskominfotik – Sosialisasi mekanisme kerja jabatan fungsional hasil penyetaraan jabatan dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tahun 2022, Senin, (17/01/2022).

Acara yang dilaksanakan di aula kantor Bupati Lombok barat dihadiri oleh Bupati H. Fauzan Khalid, Sekda Lobar Dr. H. Baihaqi, Para Asisten, para kepala OPD, para camat se Kabupaten Lobar.
Giat tersebut membahas 2 agenda yaitu mengenai penyederhanaan birokrasi dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), terkait mengenai penyederhanaan birokrasi ialah format bagaimana cara pencapaian target kinerja daerah yang outpuynya tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Berdasarkan paparan Asisten III Setda Lobar, H. Ilham, dalam giat tersebut bahwa dalam kualitas kerja pemerintah Presiden Jokowi, 2019-2024, disebutkan ada lima (5) penekanan kualitas kerja diantaranya penyederhanaan birokrasi, dan ini merupakan agenda besar dari pemerintah RI dan tahapan penyederhanaan birokrasi secara umum ialah yang pertama penyederhanaan struktur organisasi, kedua penyetaraan jabatan, dan ketiga penyesuaian sistem kerja, dan untuk poin pertama Lobar sudah melaksakan serta mendapat persetujuan dari menteri pada bulan oktober lalu.

selain itu terkait mengenai TPP ASN Pemkab Lobar tahun 2022 mengalami perubahan dibanding dengan tahun sebelumnya. Namun tetap ada kepastian hukum, akuntabilitas, proporsionalitas, efektif dan efisien, meningkatkan kesejahtraan, serta optimalisasi kinerja, pemberian TPP tentu berdasarkan optimalisasi kinerja dan yang berhak menerima TPP ialah semua ASN lingkup Pemda Lobar, Pegawai ASN pusat atau daerah lainya yang mendapakan penugasan di Pemda Lobar. Dan TPP ASN diberikan setelah melakukan penilaian disiplin bekerja dan produktifitas kerja secara obyektif oleh pimpinan langsung, sebab itu dasar TPP diberikan setelah satu bulan bekerja.

Pada kesempatan yang sama Sekda Lobar Dr. H. Baihaqi, menyampaiakan terkait mengenai sosialisasi mekanisme kerja jabatan di lingkup Pemda Lobar akan di adakan monitoring secara tidak terjadwal guna melihat secara langsung kinerja dan menejemen dimasing-masing OPD, tentu ini bukan dalam bentuk sidak melainkan bentuk sosialisasi dan diskusi serta pembinaan terkait mengenai apa yang menjadi kendala atau apa yang menjadi persoalan sehingga beberapa menejemen di instansi tidak jalan, dan tentu hal ini akan menjadi bahan laporan ke pimpinan, sehingga mana instansi yang membutuhan akan mendapat bimbingan dan arahan hingga tercapai tujuan terutama yang sudah tertuang di dalam RPJMD.

Ia juga menambahakan agar semua OPD menyiapkan mentrip kerja bulanan. “Ini bukan sidak, ini adalah diskusi yang ingin kita tahu apa yang menjadi kendala sehingga beberapa menejemen tidak jalan dan disitu kami selaku tim monitoring akan memberikan bimbingan dan solusi untuk menyelesaikan masalah”

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga menegaskan bahwa tujuan dari penyederhanaan birokrasi ialah kebijakan dari pemerintahan pusat atau kebijakan presiden dan bukan dari kebijakan Pemda ataupun Pemprov, Bupati juga menyebutkan kalau daerah Lobar menjadi salah satu daerah yang terdepan dalam melaksanakan penyederhanaan birokrasi di NTB, dalam hal ini ia juga berharap agar hal ini tidak menghambat kinerja di maing-masing OPD. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini ialah untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi terutama kepada para pejabat fungsional pasca pelantikan agar tercapai tujuan. (Diskominfotik)

Bupati pimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Lombok Barat

Gerung, Diskominfotik – Bupati pimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Lombok barat, dilaksanakan di ruang rapat jayengrane ,senin (17/01/2022).
Hadir dalam kegiatan Rapat tersebut antara lain Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Dandim 1606/Mataram Letkol Arm. Arif Rahman, Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho S.I.K, Para Asisten, Anggota Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas dan Rumah sakit se Kabupaten Lombok Barat.

Dalam penyampaiannya Kabid P3KL Dikes Lobar dr. Ahmad Taufiq Fathoni mengungkapkan bahwa sampai saat ini kita sudah memberikan data penduduk Kabupaten Lombok Barat (Kab. Lobar) baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin seperti beberapa data yaitu per tanggal 15 Januari persentasenya yaitu dosis l sebanyak 89,88% dan dosis ll sebanyak 63.68%, sedangkan untuk vaksin anak-anak dengan persentase dosis l sebanyak 66,19% dan dosis ll 0,71% ,sedangkan untuk lansia dosis l sebanyak 66,65% dan dosis ll sebanyak 46,82%, namun data tersebut harus disingkronisasikan dengan beberapa data yang belum valid baik itu vaksin yang level 1 dan level 2 karena ada beberapa selisih selama ini yang dapat kita data seperti diselisih dilevel 1 sebanyak 11.727 dan selisih dilevel 2 sebanyak 3826.

Sementara itu, Kalak BPBD Lombok Barat Mahnan, menyampaikan bahwa dalam rangka pelaksanaan motorGP kita akan terus tertibkan masalah prokes dan kita harapkan agar aplikasi peduli lindungi terus dilaksanakan terhadap para pengunjung, hal tersebut kita laksanakan dengan tujuan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 dan untuk mengantisipasi varian baru.

Kapolres Lombok Barat AKBP. Wirasto Adi Nugroho menyampaikan bahwa sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi dikabupaten lombok barat khusus nya di bagian data agar terus di benahi Dan jangan sampai kalah dengan kabupaten lain.

“Kedepan pada waktu dekat kita akan melaksanakan vaksinasi diwilayah senggigi targetnya kepada para pedagang dan para pekerja diseputaran senggigi karena kedepan menjelang pelaksanaan motoGP senggigi merupakan salah satu pusat tempat menginap oleh para penonton motoGP mendatang dan setelah Senggigi selesai baru kita akan bergeser kewilayah pelabuhan sebagai sasaran vaksinasi karena pelabuan juga merupakan pintu masuk para pengunjung /penonton”. terangnya.

Dandim 1606/Mataram Letkol Arm. Arif Rahman menyampaikan bahwa secara teknis Kapolres sudah banyak disampaikan sehingga hanya gaspoll saja dengan harapan kami kedepan camat lebih aktif lagi serta dari dinas dukcapil juga mengecek masyarakat yang belum vaksin melalui NIK.

“Kedepan kami akan sering turun ke wilayah yang sampai saat ini masih di bawah target bersama-sama dengan Kapolres biar lebih semangat lagi saya sudah menyampaikan gerakan anggota Kepolisian dan TNI untuk membantu tugas Camat dan untuk pelayanan vaksin agar waktunya diperpanjang lagi agar masyarakat datangnya lebih maksimal”. Jelasnya.

Dalam hal tersebut, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa seperti yang disampaikan oleh Kapolres dan Dandim kita sama-sama laksanakan yang intinya kita minta kepada para camat juga melakukan koordinasi dengan puskesmas di masing-masing wilayahnya.

“Agar dimunculkan vaksinasi untuk lansia untuk mendukung sukses pendataan menyampaikan persentase selama ini dari jumlah yang harus divaksin dan apakah tidak bisa juga dikeluarin dari data wajib vaksin dengan memberikan semacam surat keterangan karena hal tersebut juga akan sangat mempengaruhi persentase pencapaian vaksinasi seperti pencapaian di masing-masing kecamatan yang mengacu pada data disparitas kesehatan yang merupakan topik pentingnya untuk penelitian dan inovasi, peneliti kesehatan masyarakat, Antropolog medis dan analisa kebijakan dengan memberikan kontribusi signifikan untuk memahami faktor-faktor yang menghasilkan kesenjangan kesehatan, untuk diketahui disparitas kesehatan adalah kesenjangan dalam hasil kesehatan atau akses kesehatan diantara populasi yang berbeda. (Diskominfotik/Ria/Dhea).

Kunjungan Kerja Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara ke Kabupaten Lobar

Giri Menang, Diskominfotik – Silaturahmi sekaligus kunjungan kerja (Kungker) Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumtera Selatan ke Kabupaten Lombok Barat disambut baik oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid di ruang Jayengrana Kantor Bupati Lobar, Selasa (18/01/2022).

Kujungan kerja yang dirangkai dengan penayangan beragam pesona Lobar menjadi awal semangat dan pembuka acara tersebut sekaligus sebagai bentuk promosi atas apa yang menjadi pesona unggul di Kabupaten Lombok Barat, acara tersebut juga dirangkai dengan penukaran pelakat antara kedua Kabupaten.

Dalam hal ini Bupati Musi Rawas Utara, H. Devi Suhartoni, yang di dampingi oleh Wakil Bupati Musi Rawas Utara, Kiayi H. Inayatullah, Asisten I, Asisten II, dan para Kepala OPD Musi Rawas Utara. Sebagai kabupaten yang sama-sama penyelenggara Negara dan Musi Rawas yang juga Kabupaten baru yang terbentuk delapan (8) tahun lalu pemekeran dari kabupaten Musi Rawas, Bupati yang pernah tinggal 10 tahun di Lombok Barat ini menyampaikan maksud dan tujuan dari giat tersebut selain silaturahmi juga untuk belajar bayak hal di Lobar, terutama mengenai Infrastruktur, peternakan, dan pertanian. Ia juga mengaku kagum atas implementasi Infrastruktur, pertanian, dan Lain-lain yang semakin membaik di Lobar.

”Maksud dan tujuan kami datang ke Kab. Lobar yakni untuk belajar terkait mengenai Infrastruktur, pertanian dan peternakan, sebab Kab. Musi Rawas Utara ini bisa kami katakan adalah Kab. Baru 8 tahun setelah pemekaran dari Kab. Musi Rawas”

Pada kesempatan yang sama Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menyapaikan selamat datang dan ucapan terimaksih atas kunjungan dari Kab. tersebut, menurutnya kunjungan ini dirasa bukan hanya untuk belajar namun sebagai liburan sebab banyaknya destinasi wisata di Lombok Barat yang akan membuat betah dan sering-sering berkunjung. Terkait infrastruktur yang di sebutnya Prime, hal ini juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Lobar karna ditunjuk beberapa tahun lalu sebagai salah satu kabupaten pertama untuk uji coba jalan infrastruktur ini, namun terkendala pandemi hingga hal ini harus ditunda dan berharap tahun ini bisa terealisasi.

Bupati dua priode ini juga menyebutkan meski dimasa pandemi banyak sekali kendala namun dibidang sektor pertanian tetap tumbuh, dan hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi Pemda Lobar, dan rencananya pemda akan merancang pertanian terintegrasi yang akan menghasilkan beberapa jenis tumbuhan dalam satu lokasi. Ia berharap semoga dari kunjungan ini ada manfaat untuk sama-sama belajar dan ada kunjungan berikutnya. Pertemuan semakin terlihat hangat saat Bupati menutup sambutanya dengan lantunan pantun yang kemudian dibalas langsung oleh salah satu dari rombongan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara.

“Kami ucapkan selamat datang dan terimakasih kami ucapakan karna telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Lombok Barat, kami tidak katakan bahwa Kab. Lobar adalah kabupaten yang tepat untuk belajar, namun saya katakan Lombok Barat adalah Kabupaten yang tepat untuk liburan, semoga setelah pertemuan ini ada manfaat dan bisa sama-sama belajar serta saya harap ada kunjungan berikutnya terutama nanti di ajang MOTOGP bulan Maret mendatang”

Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Lobar, Dr. H. Baihaqi, Para Asisten, Para Kepala OPD lingkup pemerintah Lobar. (Ria/Windi)

Wabup Hj Sumiatun: Percepat Rehabilitasi Pasca Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Gerung, Diskominfotik. Rapat evaluasi penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Umar Madi, Kantor Bupati Lombok Barat, Gerung, Kamis (13/1/2022). Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lobar Hj Sumiatun dan didampingi oleh Sekda Lobar H.Baehaqi.

Kegiatan rapat juga dihadiri Asisten Daerah 1 dan 2, Kepala Pelaksana BPBD Lobar Mahnan, Kepala Satuan Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, para kepala OPD terlibat, serta Camat Gunungsari, Batulayar, Lingsar, Sekotong dan Lembar.

Wakil Bupati Lombok Barat memerintahkan agar rehabilitasi dan penanganan pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi pada awal Desember lalu harus dipercepat. Hal ini agar fasilitas fasilitas yang rusak dapat segera diperbaiki. Selain itu agar masyarakat dapat terlayani dan dapat beraktivitas dengan baik. Ia mengatakan bahwa curah hujan yang masih tinggi akibat badai la nina masih menjadi kendala di lapangan. Namun ia meminta kepada semua pihah bergerak cepat untuk mengatasi keluhan masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor. “Saya perintahkan kepada semua kepala OPD terkait dan camat bergerak cepat dan jangn lamban agar penanganan pasca bencana berjalan cepat” ujar Wabup Hj.Sumiatun.

Selain itu juga Hj. Sumiatun menyampaikan ia berharap daerah utara Lombok Barat seperti Gunungsari dan batulayar menjadi perhatian khusus untuk penanganan pasca bencana. Ia meminta para kepala OPD, camat dan kades untuk bergerak cepat untuk meringankan beban warga. Hj. Sumiatun bahkan memberikan penekanan agar kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih dan akses jalan dapat menjadi prioritas penanganan pasca bencana. Hal ini penting agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Ia tidak ingin penanganan pasca bencana berjalan lambat karenanya ia memerintahkan semua pihak berkolaborasi dan kerjasama mengatasi ini semua. “Harus kolaborasi dan kerjasama serta gotong royong agar cepat tertangani” ujarnya.

Kemudian, Sekertaris Daerah Lombok Barat melaporkan beberapa perkembangan dari penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor yang diantaranya bahwa kondisi saat ini Lombok Barat masih pada skala tanggap darurat hingga 19 Januari nanti yang akan digunakan untuk mengcover bantuan yang masuk.

“Terdapat sekitar 36 rumah di daerah Kekait Daye yang tertimbun oleh lumpur dan berdasarkan hasil rapat saya dengan Bapak Kalak BPBD, para camat dan kepala desa kami memustuskan untuk menimbun rumah tersebut dan hasil timbunan tersebut akan dijadikan pondasi untuk membangun rumah kembali karena cara sebelumnya yaitu membuang lumpur dari tempat tersebut terhitung tidak effisien dan saran ini pun telah disetujui oleh warga.” Jelasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Lobar menyampaikan bahwa di daerah Batulayar terdapat satu wilayah yang ada kemungkinan masyarakat daerah tersebut tidak dapat tinggal dirumah mereka lagi karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan, oleh karena itu perlu adanya pencarian lokasi untuk merelokasi rumah baru mereka.

Sedangkan dari Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa saat ini penyakit yang umum terdapat di tempat pengungsian diantaranya adalah batuk, pilek, nyeri otot pegal serta penyakit kulit.

“Dikes telah mengkoordinasi seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan di sekitar lokasi terdampak untuk tetap tanggap dalam menangani kesehatan dari para korban banjir dan longsor tersebut.
(Diskominfotik/Dhea/Angga).

Antisipasi Bencana di Kawasan Wisata, Bupati Fauzan Gerak Cepat Pantau Aliran Sungai di Kawasan Wisata

Batulayar, Diskominfotik – Mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Lobar seperti yang terjadi pada awal desember 2021 lalu, Bupati Lombok Barat bergerak cepat turun langsung ke sejumlah wilayah yang memiliki potensi banjir dan longsor.
Salah satunya yang menjadi fokus adalah di wilayah kecamatan Batulayar. Bupati Fauzan secara khusus mengunjungi desa Batulayar kecamatan Batulayar untuk memastikan secara langsung kondisi aliran sungai dan infrastruktur penunjang di wilayah tersebut pada minggu 16/01/22.

Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR lobar, Made Artadana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Budi Darmajaya, Camat Batulayar Afgan Kusumanegara serta Kepala Dusun Tanak Embet Desa Batulayar, Fauzan Khalid meninjau secara langsung kondisi infrastruktur jalan, penataan kawasan hingga kondisi sungai dan saluran air menjadi perhatian khusus Bupati dan rombongan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana di Lombok Barat khususnya di kawasan wisata yang sebentar lagi akan dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menonton Moto GP maret 2022 mendatang. Bupati Fauzan bergerak cepat agar bencana bisa diantisipasi sejak dini sehingga dampaknya dapat diminimalisir. ” Kami ingin ada antisipasi terhadap dampak bencana akibat badai la nina. Kami yajin dengan usaha dan antisipasi yang kami lakukan sejak awal dampak bencana dapata di minimalisir. Keselamatan warga menjadi yang utama karenanya kami bergerak cepat untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir akibat badai la nina”ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Bupati dua periode ini memberi perhatian khusus pada kondisi sungai di kawasan Dusun Teloke Desa batulayar. Bupati mengecek secara khusus kondisi sungai tersebut yang alirannya berdekatan dengan sejumlah penginapan di kawasan wisata senggigi. Melihat kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan sedimentasi, Bupati memerintahkan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Lingkungab hidup untuk segera mengatasi masalah pendangkalan sungai yang diakibatkan oleh lumpur dan sampah. Menurut Bupati Hal ini harus segera diatasi dan dikeruk karena ini diduga menjadi salah satu penyebab meluapnya sungai di kawasan Batulayar yang dekat dengan sejumlah hotel. Luapan sungai ini menyebabkan jalan di kawasan batulayar tergenang saat hujan deras dengan waktu yang lama turun. Karena Bupati minta agar sungai ini dapat segeea dikeruk dan diperhatikan dari hulu hingga hilir. “Saya perintahkan PUPR dan DLH segera turun tangan atasi ini agar tidak terjadi lagi genangan dan air meluap di kawasan batulayar saat hujan dengan intensitas lama. Segera dilaksanakan agar aliran sungai lancar dan tidak terjadi banjir” Perintah Fauzan.

Dalam kesempatan ini, Bupati yang terkenal dengan gerak cepatnya dalam merespon berbagai masalah ini meminta kepada masyarakat untuk menjaga sungai. Ia meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan khususnya di sungai. Hal ini karena akibat membuang sampah di sungai terjadi pendangkalan sungai dan aliaran sungai terganggu sehingga berpotensi menyebabkan sungai meluap dan banjir. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga sungai dan tidak membuang sampah di sungai untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya banjir. “Pada kesempatan ini saya mengajak dan meminta secara khusus kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga sungai dan tidak membuang sampah di sungai karena dapat menyebabkan banjir. Mari kita jaga sungai kita” Pints Fauzan Khalid.

Ia juga meminta agar DLH dan PUPR untuk membuat jaring khusus atau trastrack di beberapa titik. Hal ini untuk mencegah terjadinya sedimentasi dan penyumbatan aliran sungai akibat sampah. Ia berharap jaring ini menjadi solusi untuk mengatasi tumpukan sampah di aliran sungai Dusun Teloke. Pemkab juga akan memberikan sosialisasi untuk menanamkan kesadaran di masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. “Saya perintahkan kadis PUPR untuk buat Trastrack atau jaring sampah di tiga titik aliran sungai diantaranya di jembatan melase, jembatan dusun tanah embet dan jembatan dusun teloke. Ini sebagai solusi agar air sungai tidak meluap karena terjadi pendangkalan dan aliran sungai tersumbat oleh sampah. Ini harus tetap dipantau dan dikontrol serta di angkut secara rutin oleh DLH agar sampah tidak menumpuk”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa Lombok Barat sebagai salah satu kawasan penyangga KEK Mandalika dan Sirkuit Moto GP tentu akan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik yang menginap di senggigi maupun yang hanya berwisata menikmati pemandangan alam senggigi. Karena itu Bupati Fauzan meminta agar semua pihak dapat melakukan persiapan maksimal untuk menyambut tamu atau wisatawan yang diperkirakan mulai datang sejak bulan februari mendatang. Menurutnya langkah antisipasi bencana di kawasan wisata ini juga sebagai salah satu langkah konkret untuk mempersiapkan pelayanan maksimal kepada wisatawan. Karena senggigi merupakan salah satu wajah atau icon pariwisata Indonesia sehingga pihaknya melakukan berbagai langkah untuk menata dan mempercantik senggigi. Salah satu yang dilakukan pemkab adalah gerak cepat untuk memastikan kelancaran aliran sungai dan drainase di kawasan wisata sehingga dapat meminimalisir dampak bencana di kawasan wisata. Hal ini tentu akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berada di senggigi. “Ini salah satu langkah kami untuk antisipasi bencana di kawasan wisata, kami bergerak cepat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke senggigi” ujarnya.

Bupati Fauzan bersama Wakil Bupati Hj Sumiatun bersama seluruh jajarannya sangat serius menpersiapkan berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur menyambut wisatawan dan penonton moto GP maret 2022 mendatang. Dari laporan pihak Hotel di Lombok Barat khususnya kawasan senggigi, hampir semua hotel sudah full booking saat even moto gp bulan maret 2022 mendatang. Karenanya Pemkab Lobar melalui dinas pariwisata telah menyiapkan akomodasi atau kamar kamar di kawasan desa wisata untuk menjadi solusi kekurangan kamar hotel di bulan maret 2022 mendatang. Selain itu berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur disiapkan oleh Pemkab untuk menyambut even akbar tersebut. (Rif/Diskominfotik)

Bupati Lombok Barat Meninjau Lokasi Longsor Di Desa Kekait Lombok Barat

Gunungsari, Diskominfotik – Peninjauan lokasi longsor di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat yang dilaksanakan pada hari Selasa (11/1/2022).

Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas PUTR Made Arthadana, Camat Gunung Sari, Kepala Desa Kekait TGH. M. Zaini, para tokoh agama serta masyarakat Desa Kekait.

Dalam laporannya Camat Gunung Sari menjelaskan bahwa salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah melihat secara langsung lokasi longsor yang didampingi dari PUTR. “Selama lima minggu pasca longsor hingga sekarang telah banyak pertimbangan teknis seperti memperluas akses masuk alat berat dan yang kedua ialah merusak jalan masuk keperdesaan yang kemudian akan dibuat jalur air yang sejajar dengan jalan agar air tersebut tidak masuk kerumah warga.” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan akan mulai merapikan daerah-daerah yang berantakan dan kemudian membuat permukaan tanah rata sehingga masyarakat dapat membangun rumah mereka kembali.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa Lombok Barat telah dinilai tanggap bencana karena masyarakat yang sering saling tolong menolong. “Seperti yang kita lihat ketika peristiwa kemarin semua masyarakat langsung serempak membantu para korban bencana seperti bahan makanan dan kebutuhan dasar lainnya.” Jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa pemda dengan BPPD akan menanam tumbuhan bernama akar wangi yang memiliki akar menyerupai beringin pada pinggiran jalur air dan beberapa lahan kosong agar dapat membantu mengurangi volume air pada saat musim hujan dan akan dialirkan kembali pada musim kering.

“Kemudian perihal rumah masyarakat yang rusak, saat ini kami belum dapat memastikan waktunya akan tetapi kami yakin pemerintah tidak akan diam, karena sebenarnya di Lombok Barat ini masih memiliki sisa dana rumah gempa dan kami tidak bisa memakai dana tersebut jika tanpa adanya persetujuan dari pemerintah pusat.” Lanjutnya. (Diskominfotik/Bid.IKP).

Launching “KIOS ADMINDUK” Administrasi Kependudukan dan Pengukuhan Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung Oleh Bupati Lobar

Gunungsari, Diskominfotik – Kegiatan Launching “KIOS ADMINDUK” Administrasi Kependudukan Desa Penimbung dan Pengukuhan Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung (IMDP) yang dilaksanakan di Kantor Desa Penimbung hari Selasa, (11/1/2022).

Turut hadir dalam kegiatan Ketua TPP-PKK Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Kepala Dinas Dukcapil Lobar M. Hendrayadi, Kepala Dinas DPMD Lobar Hery Ramadhan, Kepala Bappenda Lobar Suparlan, Kepala Dinas DPU-TR Lobar Made Arthadana, Camat Gunung Sari, Kepala Desa se-Kecamatan Gunung Sari dan para anggota Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung (IMDP).

Dalam laporannya Kepala Desa Penimbung Abdul Haris menyampaikan bahwa dikarenakan kondisi lokasi Desa Penimbung yang jauh ibukota Lombok Barat yang tentunya membutuhkan banyaknya perbaikan dan salah satunya dengan membentuk Kios ADMINDUK ini.

“Hingga saat ini masih banyak sekali warga desa kami yang belum terdaftar sebagai WNI karena belum memiliki KTP dan tentunya itulah yang menjadi salah satu dasar bagi kami untuk mempermudah pelayanan masyarakat Desa Penimbung.” Jelasnya.

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa adanya Ikatan Mahasiswa Desa Penimbung (IMPD) yang baru dibentuk tahun ini merupakan sebuah prestasi bagi desa Penimbung karena ia sangat berharap generasi-generasi muda inilah yang nantinya akan membangun desa Penimbung menjadi lebih maju.

Kepala Dinas Dukcapil mengucapkan terimakasih kepada Desa Penimbung karena telah mempersiapkan segalanya dalam proses launching ini.

“Saat ini Kios ADMINDUK baru hanya membuka dua pelayanan yaitu pelaporan kelahiran dan kematian yang tentunya dapat membantu dalam pernerbitan KK dan akan kami usahakan pada bulan April mendatang akan ada pelayanan untuk KK yang hilang maupun rusak.” Jelasnya.

Hendrayadi juga menyampaikan bagi Kepala Desa yang memiliki warga yang telah lansia atau sakit yang sudah tidak dapat berpergian maka dapat mengirimkan surat dan data kepada Dukcapil yang kemudian dari pihak dukcapil akan ikut turun merekam data.

“Selain Kios ADMINDUK ini kami juga ingin menyapaikan bahwa terdapat program baru dari Dukcapil yaitu Kabar Kupasti yang merupakan hasil kerjasama dengan Kemenag. Program ini bertujuan untuk mempermudah pemberian berkas-berkas bagi warga yang baru menikah.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat menanggapi dengan antusias atas berkembangnya pelayanan administrasi kependudukan bagi 22 desa termasuk desa Penimbung. “Saya berharap agar Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar menjadi kecamatan pertama yang mencapai 100% dalam pelaksanaan pelayanan administrasi penduduk.” Harapnya.

Selain itu Bupati juga mengucapkan selamat kepada mahasiwa/mahasiswi di Desa Penimbung yang berjumlah sekitar 50.

“50 orang tersebut merupakan sumber daya yang besar bagi Desa Penimbung dan saya berharap kepada kalian untuk jangan pernah berpikir bahwa hari ini cukup untuk hari ini saja, melainkan harus berpikir bahwa hari ini untuk besok dan untuk masa depan.” Tegasnya.

Ia juga berharap para mahasiswa dapat membantu Kepala Desa untuk mengkampanyekan tidak boleh adanya pernikahan dini di Desa Penimbung. Umur pernikahan yang diharapkan di Lombok Barat ialah minimal 23 tahun karena diperkirakan pada umur segitu para calon telah mengalami kematangan. (Diskominfotik/Bid.Ikp).

Bantu Masyarakat, Pemkab Lobar Gelar Pasar Murah

Guna membantu daya beli masyarakat terhadap kenaikan harga sembako saat ini, Pemkab Lombok Barat (Lobar) hari ini (11/01/2022) menggelar pasar murah di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari yang diikuti oleh sejumlah OPD Lobar dan sebagian besarnya menjual sembako.

Kegiatan ini mendapat kunjungan langsung Wakil Bupati Lobar Hj. Sumiatun didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda lobar Rusditah, S. Sos, Kadis Perindag H. Sabidin, Kadis Pertanian H. Muhur Zokhri, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni Satriani Ekawati, S. Sos dan Kabag Ekonomi Setda Lobar Ir. Agus Rahmat Hidayat.

Dalam kunjungannya itu, Wabup Hj. Sumiatun menyambut baik pelaksanaan pasar murah ini sekaligus memonitor dan berdialog langsung dengan masyarakat yang datang berbelanja. Tampak lokasi dilaksanakannya kegiatan ini ramai dikunjungi masyarakat yang ingin membeli sembako dengan harga lebih murah.

“Kegiatan ini merupakan salah satu instrumen pasar dari Pemkab Lobar khususnya TPIDnya dalam mengendalikan harga sembako serta membantu daya beli masyarakat”, jelasnya.

Wabup mengharapkan Tim Pengendali lnflasi Daerah (TPID) Lobar terus memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat, sekaligus melaksanakan berbagai langkah dalam rangka mengendalikan kenaikan harganya agar tetap terjangkau oleh kemampuan masyarakat. (Diskominfotik Lobar/Dewa Adnyana/Ria).

Wabup Lobar Hj. Sumiatun Turun Langsung Survei Pasar Gunungsari

Gunungsari, Diskominfotik Lobar – Monitor Harga Sembako, Wakil Bupati Lobar Kunjungi Pasar Gunungsari.

Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj. Sumiatun hari ini (11/01/2022) melakukan dengan turun langsung ke Pasar Gunungsari Kecamatan Gunungsari. Dalam kunjungannya itu, Wabup didampingi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Lobar Rusditah, S. Sos, Kadis Perindag H. Sabidin, Kadis Pertanian H. Muhur Zokhri, Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati, dan Kabag Ekonomi Setda Lobar Ir. Agus Rahmat Hidayat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Tim Pengendali lnflasi Daerah (TPID) Lobar dalam rangka memonitor harga kebutuhan masyarakat khususnya sembako. Pada kesempatan itu Wabup Hj. Sumiatun berdialog langsung dengan para pedagang di Pasar Gunungsari terkait perkembangan harga sembako serta tingkat penjualannya. Mantan Ketua DPRD Lobar yang dikenal merakyat ini bahkan sempat membeli langsung sembako yang dijual oleh pedagang setempat.

“Beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat memang mengalami kenaikan harga, namun yang lainnya justru ada yang harganya menurun. Saya rasa tingkat harga sembako ini masih pada taraf wajar dan terjangkau oleh daya beli masyarakat Lobar”, jelasnya.

Ditambahkannya, hasil kunjungannya ini selanjutnya akan menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi TPID Lobar dalam melaksanakan berbagai upaya yang mampu mengendalikan kenaikan harga sembako serta mendukung daya beli masyarakat. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

1 73 74 75 76 77 400