Wakil Bupati Lombok Barat : Semua Pihak Harus Kerjasama Untuk Tangani HIV/AIDS

Gerung, Diskominfotik. Rapat Koordinasi Pencegahan HIV/AIDS dilaksanakan di ruang rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat, rabu (27/10/2021). Dalam rapat yang berlangsung dengan lancar ini juga disertai Penandatanganan Komitmen Bersama (MOU) tentang pemeriksaan kesehatan calon pengantin antara Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Kepala Dinas Kesehatan Drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala Kantor Kementrian Agama Lombok Barat H. H.Jalalussayuhti, Komisi Perlindungan (KPA) AIDS Moh. Junaidi, Kepala Dinas P2KBP3A Ramdan Hariyanto, Kadis Dukcapil Drs. M. Hendrayadi  dan Forkopimda Lingkup Lombok Barat.

Kegiatan diawali dengan pelaporan mengenai kondisi HIV/AIDS saat ini di Lombok Barat oleh Sekretaris KPA Lombok Barat ialah untuk temuan kasus, data komulatif dari tahun 2008 s/d tahun 2020 yaitu kasus HIV   227 orang dan AIDS 152 orang. Apabila dibandingkan kasus se-Provinsi NTB maka Kab. Lobar  termasuk urutan ke-2 setelah Kota Mataram.  “Sedangkan temuan kasus baru HIV/AIDS di tahun 2021 sampai bulan September  yaitu HIV 22 orang dan AIDS  11 orang, meninggal 1 orang (lebih tinggi dari kasus tahun sebelumnya). VCT mobile telah dilaksanakan di kawasan wisata Senggigi  ditemukan kasus HIV 2 orang dan syphilis 4 orang.” Tambahnya.

Dalam sambutan rapat pembukaannya Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Sumiatun sekaligus Ketua Pelaksana KPA Lobar mengatakan, Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat Tahun 2021 merupakan  kegiatan yang sangat penting dalam rangka mengevaluasi dan mengkoordinasikan sejauh mana tahapam yang telah dan akan dilaksanakan dalam pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Lombok Barat. “Saya tekankan bahwa kegiatan seperti ini tidak semestinya berhenti pada rakor belaka tetapi harus memiliki tindak lanjut dalam wujud aksi nyata.” Tegasnya.

Hj. Sumiatun mengingatkan dengan HIV/AIDS yang dulu pernah menggemparkan dunia dan bahkan masih menjadi hal yang menakutkan hingga saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa HIV adalah virus yang menyebabkan terjadinya infeksi, sedangkan AIDS adalah sindromnya. Jika seseorang terinfeksi dengan HIV ia akan mengalami sindrom AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrom) yang menyebabkan kerusakan serius pada sistem imun tubuh. “Terkait Penanganan HIV adalah termasuk dalam satu standar pelayanan minimal di bidang kesehatan. Artinya tugas ini tidak hanya melekat pada tugas Dinas Kesehatan tetapi menjadi tanggung jawab bersama karena terkait dengan perilaku. Contohnya ialah Dinas Dikbud mengajarkan sejak dini berperilaku sehat dan berbudi pekerti yang baik serta menambahkan materi mengenai HIV/AIDS pada kurikulum pelajaran. Demikian juga dengan dinas/instansi terkait lainnya agar memberikan edukasi dan informasi melalui sosialisasi tentang HIV/AIDS. Dengan kata lain, persoalan HIV/AIDS ini adalah tanggung jawab kita bersama.” Jelasnya.

Ketua Pelaksana KPA menyebutkan cara penanggulangan HIV/AIDS ialah S.T.O.P  yaitu Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan pengobatannya.  “Dengan kebersamaan, dengan sinergitas dan gerak bersama, maka saya yakin apa yang menjadi target 2030 sebagaimana tertuang dalam roadmap pengendalian HIV/AIDS, yaitu menuju “THREE ZERO” di tahun 2030 dengan terwujudnya: Zero Infeksi Baru HIV, Zero Diskriminasi dan Zero Meninggal Karena HIV/AIDS,” Lanjutnya.  (Diskominfotik/Dhea/Ria).

Bupati Fauzan Terima Perwakilan Mahasiswa Buddhis dan Hindu

Gerung, Diskominfotik. Setelah Menerima kunjungan Mahasiwa Muhammadiyah, PMII dan Pemuda NW beberapa waktu lalu, Bupati Lombok Barat Kembali dikunjungi oleh Perwakilan Mahasiswa. Kali ini Bupati dua Periode tersebut dikunjungi oleh perwakilan Mahasiswa budha dan Hindu yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Buddhis (Hikmahbudhi) dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indoensia (KMHDI). Peretmuan yang berlangsung dalam suasan akrab ini dilaksanakan di Ruang Kerja Bupati Lombok Barat, Selasa 26/10/2021.

Dalam pertemuan tersebut Bupati Lombok Barat yang juga pernah aktif dalam pergerakan mahasiswa saat kuliah dulu menerima kedatangan perwakilan mahasiswa dengan sangat terbuka. Dalam pertemuan tersebut disampaikan tentang rencana para mahasiswa menyelenggarakan Rapat kerja Nasional (Rakernas) Mahasiswa Buddhis se Indonesia yang ke-12. Kegiatan ini menurut perwakilan mahasiswa Buddhis rencananya akan dilaksanakan tanggal 29 hingga 31 Oktober 2021 di Kantor Gubernur NTB. Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bahwa peserta Rakernas ini berasal dari semua wilayah di Indoensia.  Para mahasiswa berharap agar Bupati Lombok Barat dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan rakernas tersebut.

Menanggapi hal Tersebut Bupati dua Periode ini mengatakan bahwa Kegiatan Rakernas yang diselenggarakan oleh mahasiswa Buddhis seluruh Indoensia di Wilayah Nusa Tenggara Barat merupakan sesuatu yang positif. Karena rakernas ini tentu dihajatkan untuk kemajuan bangsa dan Negara serta penguatan organisasi Hikmahbudhi. Ia berharap agar rakernas ini dapat berjalan dengan baik dan lancer serta dapat menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang progresif yang dapat memajukan bangsa dan Negara. “Semoga kegiatan Rakernas tersebut dapat berjalan dengan baik dan lnacar serta  dapat memberikan hasil dan masukan yang positif bagi bangsa dan Negara” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa pihaknya tentu akan memberikan dukungan pada kegiatan-kegiatan mahasiswa. Sebab mahasiswa merupakan aktor penting dalam pembangunan daerah. Pihaknya akan memberikan dukungan dan bantuan semaksimal mungkin kepada para mahasiswa.  Apalagi pertemuan tersebut ditujukan untuk memberikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan kebangsaan. “Tentu kami akan dengan senang hati membantu para mahasiswa yang akan menyelenggarakan Rakernas di Nusa Tenggara Barat” ujarnya.  Kegiatan ini dihadiri Oleh Bupati Lombok Barat yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto dan Kepala Bagian Protokol dan komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Lombok Barat.  (Diskominfotik/Ria/Dhea).

Bupati Lobar Harap Kepengurusan Baru IKADIN NTB Maksimalkan Mediasi Dalam Penyelesaian Konflik

Batulayar, Diskominfotik – Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masa bakti 2021 – 2025 yang di hadiri Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Danrem 162/WB yang diwakili oleh Kepala Staff Komando Resor Militer (Kasrem) Kolonel Arm I Md Kariawan, Kepala Kejaksaan NTB, Kepala Pengadilan Negeri Mataram, Ketua DPRD Provinsi NTB, Kapolda NTB,Perwakilan Kapolres se NTB, serta  perwakilan Dosen dan Mahasiswa Hukum yang berrtempat di Ballroom Hotel Aruna, Senggigi, Batulayar, Lobar, Selasa (26/10/2021).

Bupati Lobar H. Fauzan Halid dalam sambutannya menyampaikan, “Aresisasi dan terima kasih atas dipilihnya kawasan wisata senggigi sebagai lokasi perhelatan Pelantikan dan Rapat Koordinasi DPD IKADIN Provinsi NTB, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar saya ucapkan selamat kepada Ketua IKADIN NTB Dr. Irpan Sriadiata serta seluruh pengurus yang telah dilantik oleh Skertaris Jendral Dewan Pengurus Pusat IKADIN Dr. M. Rasyid Ridho,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, “Mudah-mudahan dengan kepemimpinan yang baru ini, IKADIN NTB lebih maju dan berjaya lagi, serta bermanfaat bagi daerah dan masyarakat nantinya. Mendengar salah satu program unggulan IKADIN NTB yakni mengdvokasi masyarakat dan lebih mengutamakan mediasi ini saya sangat bahagia mendengarnya dimana kita ketahui di NTB kita punya balai mediasi serta di Kabupaten/kota juga ada, jikalau tugas dan fugsi IKADIN nantinya ditambah bersama oranaisasi organisasi lain dalam mengadvokasi dengan lebih mengutamakan mediasi di tengah konflik yang mungkin terjadi di tengah masyrakat kita, saya yakin NTB, Lombok ini akan lebih sejuk. Namun di balik itu saya juga sering mendengar sayub sayub di tengah tengah masyarakat dimana sayub sayub tersebut kebenarnya fivety fivety, ada advokat/pengacara yang menjadi bagian dari provokator, yang memprovokasi masyarakat untuk tidak mau mediasi. Sekali lagi saya tidak pernah cek kebenarannya, tapi sayub sayub hal seperti itu ada,” tambahnya.

“semoga dengan program dari ketua IKADIN NTB  yang baru ini membantah semua sayub sayub yang beredar di tengah tengah masyakarat kita, dengan mengedepan jalan mediasi itulah yang kita utamakan dalam penyelesaian masalah. Selamat kepada ketua IKADIN NTB, semoga berkah,” tegasnya.

Sambutan Ketua DPD IKADIN NTB Dr. Irpan Suriadiata mengatakan, “IKADIN NTB adalah salah sa tu dari organisasi Advokat yang ada dan berdampingan dengan oganisasi-organisasi lain dalam rangka melakukan penegakan hukum di NTB. IKADIN sudah tersebar di seluruh NTB dengan beranggotakan 418 orang yang aktif berpraktik dan berproes dalam penagakan hukum di seluruh NTB,” ujarnya.

“setelah selesai pelantikan ini akan dilaksanakan rapat kerja dimana ada ada tiga program pokok yang harus menjadi pilot project DPD IKADIN NTB yakni, yang pertama bagimana meningkatkan sumber daya manusia advokat dengan terus mendidik, membina dan membiming anggota sehingga ketika melakukan pendampingan hukum tidak diragukan lagi kemampuannya. IKADIN untuk masyarakat dengan membuat program yang memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan hukum, dan IKADIN untuk bangsa dan negara dengan memberikan masukan masukan dalam mengkoreksi kebijakan kebijakan pemerintah dalam membuat peraturan peraturan yang tidak merugikan masyarakat dan pemerintah,” tutupnya. Diskominfotik/Juan/Angga/YL

Bupati Fauzan Silaturahim ke Yayasan Yatim Piatu Panti Asuhan Nurul Qur’an Desa Bengkel

Labuapi, Diskominfotik – Bupati bersama Kepala Dinas PDK, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Anggota Dewan Kabupaten Lombok Barat H. Ahmad Zainuri melakukan silaturahim ke Panti Asuhan Nurul Qur’an di Desa Bengkel Kecamatan Labuapi, Senin (25/10/2021). Turut hadir Camat Labuapi, Kepala Desa Bengkel, Kepala Dusun se-Desa Bengkel bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Silaturahim dilaksanakan bersamaan dengan penyerahan bantuan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid secara simbolis kepada anak anak-anak di Panti Asuhan Nurul Qur’an.  Adapun jumlah anak asuhan di Panti totalnya sebanyak 74 orang termasuk 2 anak yang belum sekolah, SD sebanyak 8 orang, SMP sebanyak 49 orang, SMA sebanyak 13 orang dan Mudabbir sebanyak 2 orang.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya memberikan motivasi kepada anak-anak di Panti Asuhan Nurul Qur’an ” Yang harus kita lakukan adalah harus mensyukuri apa yang di takdirkan oleh  tuhan yang maha kuasa dan berusaha memanfaatkan itu, berjuang untuk bisa bertahan dan bahkan berjuang untuk bisa bermanfaat bagi saudara, keluarga dan masyarakat. Kita harus terus semangat dan apa yang kita dapatkan kedepan ini tergantung usaha kita sekarang, sejauh mana kita berusaha itulah yang akan kita dapatkan.”

Sementara itu ditempat yang sama Ketua Yayasan Panti Asuhan Nurul Qur’an Ustadz Mahsun Karim menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran Bupati Lombok Barat Ke Panti Asuhan Nurul Qur’an. (Diskominfotik/ Fiyan/Feri)

Sesuai Perpres, Pemda Beri Sanksi Tegas Bagi Penolak Vaksin

Gerung, Diskominfotik – Pemerintah Pusat telah mengeluarkan aturan tegas berserta sanksinya terkait dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Melalui Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 Pemerintah Pusat menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang telah ditetapkan menjadi sasaran vaksin namun tetap tidak bersedia atau menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksinasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Baehaqi, di Kediamannya, Kecamatan Kediri, Lobar, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Dr. H. Baehaqi, “Pemerintah tidak lagi dapat mentolerir masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi namun menolak untuk dilakukan pemberian vaksin. Menurutnya hal tersebut berlaku di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lobar. Masyarakat yang tidak mau divaksinasi akan terkena sejumlah sanksi tegas diantaranya penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan dan penghentian layanan administrasi pemerintahan serta denda.,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan, “sanksi ini sudah sangat tegas dan serius. Sesuai sengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 13 A yang dimana sanksinya sangat tegas, dan ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang telah terdaftar menjadi sasaran penerima vaksinasi yang menolak untuk dilakukan pemberian vaksin” jelasnya.

“Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar telah menerapkan sistem ini dalam pembagian bantuan sosial. Masyarakat yang memperoleh bantuan sosial dan akan mengambil bantuan sosial harus menunjukan sertifikat vaksinasi kepada petugas di lapangan. Hal ini dilakukan oleh Pemda Lobar sesuai dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2021, untuk itu ia meminta agar semua masyarakat Lobar harus patuh dan taat pada aturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat tersebut. Ia juga meminta agar semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan gerebek vaksin yang digelar oleh Pemda Lobar bersama TNI Polri dan Tim Bataliyon Vaksinastor gabungan dari Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Bantuan dari perwakilan masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Lobar,” Tambahnya.

“Kami berharap masyarakat tidak menolak untuk dilaksanakan pemberian vaksin ini, karena kedepan ada kemungkinan vaksin tidak lagi gratis,” tutupnya.

Hingga Minggu Malam 23 Oktober 2021, masyarakat Lobar yang telah divaksinasi mencapai 317.163 orang untuk dosisi 1 dan 86.622 untuk dosisi 2. sehingga persentase masyarakat yang telah dilakukan vaksin dosisi 1 mencapai 59,82 persen yang tersebar di 10 Kecamatan se Lobar, dan hingga saat ini belum ada penolakan dari masyarakat, namun kendala dilapangan yakni pendistribusian vaksin yang sempat tertunda. Diskominfotik/Hamzah/YL

Bupati Fauzan : Jelang WSBK dan Moto GP UMKM Lobar Harus Berkolaborasi dan Manfaatkan Program Bussines Development Services (BDS) Berugaq Matim

Gerung, Diskominfotik. Menyambut pelaksanaan sejumlah even Berskala Nasional dan Internasional yang akan diselenggarakan di Pulau Lombok, Propinsi Nusa Tenggara Barat dalam waktu dekat ini, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meminta UMKM Lombok Barat dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak.  Menurut Bupati Fauzan hal ini sangat diperlukan agar UMKM memiliki peran penting dalam pelaksanaan even-even berskala besar tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Fauzan dalam persemian “Berugak Matim” yang dilaksanakan secara daring Jumat, 22/10/2021 di Ruang Rapat Jayengrana, Giri Menang Gerung.

Bekerjasama dengan KPP (Kantor Pelayana Pajak) Mataram Timur, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat meresmikan” Berugaq Matim” yang merupakan bagian dari Bussines Development Services sebagai  tempat konsultasi bagi UMKM dan wajib pajak. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah H. Baehaqi, Asisten Daerah ll Rusditah, Kepala OPD, Ketua TP-PKK Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Ketua DWP Hj. Nurhikmah, serta Kanwil DJP Nusa Tenggara Moch.Taufiq, Kepala KPP Pratama Mataram Timur Iteng Warih Patriati yang mengikuti secara virtual serta 10 pelaku usaha UMKM yang tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Lombok Barat.

Dalam pengarahannya saat acara Bupati Fauzan mengatakan UMKM bahkan IKM membutuhkan kerjasama semua pihak. Hal ini karena UMKM tidak hanya butuh satu hal, melainkan banyak hal seperti permodalan, keahlian, pengetahuan tentang kesehatan, pengemasan serta publikasi dan pemasaran dari hasil produksi UMKM. “Kerjasama ini akan semakin dibutuhkan karena adanya pandemi COVID-19 ini dan Lombok Barat sendiri memiliki industri utama yaitu pariwisata yang dimana merupakan yang mensupport UMKM-UMKM dan sangat berdampak karena pandemi ini.” Jelasnya.

Bupati Lombok Barat juga mengatakan bahwa mengingat akan ada banyaknya event-event mendatang merupakan sebuah kesempatan untuk meningkatkan peran UMKM. Melalui even-even berskala internasional seperti WSBK dan Moto GP serta even lainnya UMKM harus bergerak cepat agar even-even tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi UMKM.  “Berbagai even akan digekar dan tentu kita berharap agar UMKM dapat bergerak cepat untuk menyambut even- even tersebut sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi UMKM” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Fauzan juga mengapresiasi “Berugaq Matim” yang merupakan Bussines Development Services yang diluncurkan oleh KPP Mataram Timur. Hal ini sebagai terobosan dan sangat membantu bagi pelaku UMKM di Lombok Barat. Ia berharap hal ini dapat memudahkan UMKM dalam melakukan konsultasi terkait dengan perpajakan dan sebagainya. Sehingga UMKM Lombok Barat dapat maju dan berkembang. “Alhamdulillah ada terobosan dari KPP Mataram Timur yaitu Berugaq matim, info yang sungguh sangat luar biasa karena mengandung bahasa daerah, budaya serta simbol berugaq yang dimana sering digunakan sebagai tempat kumpul-kumpul atau silaturahmi oleh masyarakat Lombok. Saya sangat mengapresiasi dan mendukung program ini. Mari untuk UMKM manfaatkan program Bussines Development Services “Berugaq Matim” agar UMKM dapat maju dan berkembang.” Lanjutnya.

Sementara itu Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Timur Iteng Warih Patriati Dalam arahan dan overview singkatnya menjelaskan bahwa, sejak pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan d berlakukannya PSBB pada April  2020, maka sektor yang paling terdampak adalah sektor pariwisata Dan UMKM, yang dimana banyak usaha-usaha yang terhenti akibatnya terjadi PHK di berbagai perusahaan maupun usaha lainnya.  Sehingga dengan keadaan seperti itu maka pemerintah yaitu Direktorat Jenderal Pajak memberikan berbagai kebijakan yang diberikan kepada wajib Pajak yaitu layanan secara online dan insentif pajak dalam rangka mensukseskan pemulihan ekonomi nasional dimana sektor UMKM memiliki peran penting di Indonesia karena memiliki kemampuan daya saing UMKM dan peningkatan kemampuan yang diperlukan seperti strategi pembinaan.  “Pemerintah Kabupaten Lombok Barat beserta KPP Mataram Timur  bersama mitra meluncurkan program yaitu “Berugaq Matim” yang mana melalui program BDS (Bussines Development Services) yang dalam hal ini membina UMKM yang bergerak di bidang produk olahan makanan, fashion dan sebagainya melalui digital Marketing. Dengan program ini diharapkan UMKM bisa lebih maju dan berdayasaing” ujarnya

Kegiatan diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada tiga besar UMKM terbaik serta UMKM terfavorite. Untuk juara 3 UMKM terbaik dimenangkan oleh Kecamatan Gerung, juara 2 UMKM terbaik dimenangkan oleh Kecamatan Labuapi dan juara 1 UMKM terbaik dimenangkan oleh Kecamatan Kediri, sedangkan UMKM terfavorite berdasarkan jumlah like yang ada di website Berugaqmatim.info adalah Kecamatan Batulayar. (Diskominfotik/Ria/Dhea).

LKC Dompet Dhuafa Siapkan Bidan Desa Bagi Daerah Terpencil di Lobar

Sekotong, Diskominfotik – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Duafa Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Puskesmas Eyat Mayang dalam melauncing Program Bidan untuk Negeri pada salah satu daerah terpencil di wilayah kerja Puskesmas Eyat Mayang Lobar yang dihadiri oleh Kepala Dikes Lobar yang diwakili Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Fri Noviani, dan Kepala Puskemas Eyat Mayang Ns. Akmal Rosamali di Madrasah Al-Hidayah Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, (23/10/2021).

LKC Dompet Duafa menyiapkan seorang Bidan dan akomodasi yang diperlukan untuk ditugaskan melayani masyarakat di daerah terpencil tersebut, khsusunya di bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Bidan yang siap ditugaskan yakni Bidan Diah Ayu yang merupakan tenaga kebidanan dari Puskesmas Eat Mayang  yang cukup berpengalaman dalam menjalankan tugas guna melayani di daerah Aik Mual tersebut.

Perwakilan LKC  Dompet Duafa yang diwakili oleh Ibu Hendri Safarini selaku Bendahara Pusat Yayasan Dompet Dhuafa dalam sambutannya mengatakan, “salah satu upaya Dompet Dhuafa untuk menciptakan sumber daya manusia terbaik, harus disiapkan mulai dari awal kehamilan sampai dengan kelahiran, untuk mewujudkan hal tersebut tidak hanya program jangka pendek yang dibutuhkan akan tetapi program yang berkepanjangan dengan mensinergikan program lain yang ada di Puskesmas”, tegasnya.

“oleh sebab itu dengan adanya MoU antara Dikes Lobar melalui Puskesmas Eyat Mayang dengan Yayasan Dompet Dhuafa dalam penempatan Bidan untuk Negeri, sebagai bidan Desa di Wilayah Sekotong Timur yang lokasi di Dusun Aik Mual ini kita berharap akan  dapat menuntaskan permasalahan kesehatan seperti kematian Ibu, Kematian Bayi, Stunting, TBC serta permasalahan kesehatan lainnya,  yang tentunya atas dukungna dari semua pihak. Persan serta masyarakat sangatlah yang menentukan keberhasilan dan keberlangsungan dari program ini dimana kesadaran akan Prilaku HIdup Bersih dan Sehat (PHBS) sehari-hari menentukan”, ungkapnya.

Fri Noviani menyampaikan, “apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Dompet Duafa yang telah meluncurkan program Bidan untuk Negeri di lokasi yang sangat membutuhkan keberadaan Bidan desa ini, dikarenakan dari lima Desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Eyat Mayang dan Desa Sekotong Timur merupakan daerah yang paling sulit sehingga berdampak pada akses pelayanan kesehatan masyarakat juga menjadi sulit, sehingga dengan adanya bantuan dari Yayasan Dompet Dhuafa ini, sangat membantu dalam pemenuhan akses tersebut,”katanya.  

Ia juga berharap, “dengan keterampilan dari petugas, baik Bidan yang telah ditugaskan saat ini, maupun petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) yang akan di sipakan dalam mengisi bangunan Pustu yang sedang dibangun di daerah ini, diharapkan nantinya proses persalinan dan pelayanan kesehatan lainnya dapat dilakukan dengan baik di Pustu dan Polindes yang akan beroperasi pada bulan Desember 2021 yang akan datang,” tutupnya.

Acara Launcing diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Dinas Kesehatan Lobar melalui Kepala Puskesmas Eyat Mayang Ns. Akmal Rosamali, dengan LKC Yayasan Dompet Duafa. Diskominfotik/PRMKS DKS Maya/YL

 

Bantu Pemda Lobar 2.000 Dosis Vaksinasi, Kimia Farma Bersama Dompet Dhuafa Gelar Vaksinasi Gotong-Royong di Sekotong

Sekotong, Diskominfotik – Dalam mendukung dan mensukseskan percepatan vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sebagai daerah penyangga pelaksanaan even World Super Bike (WSBK), Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong bersama Corporate Social Responsibility (CSR) Kimia Farma dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma () Dompet Dhuafa untuk  masyarakat di Desa Gili Gede Indah, wilayah kerja Puskesmas Pelangan, Kecamatan Sekotong Lobar, Jumat (22/10/2021).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Lobar H. Abu Bakar, Direktur Umum dan Humna Capital Kimi Farma Darma Saputra,  Bendahara  LKC Dompet Dhuafa Ibu Hendry Saparini, dan Tim Dikes Kabupaten Lobar dr. H.Ahmad Fatoni, H. Zulkifli, Faisal Sirajudin, Perwakilan Camat Sekotong,  Polsek Sekotong, Danramil 06 Sekotong, Kepala Desa Gili Gede Indah H. Musda, serta Kepala Puskesmas Pelangan Ns. Zulqutbi, beserta Tim Vaksinator Puskesmas Pelangan.

Dalam sambutannya, Anggota DPRD Kabupaten Lobar  H. Abu Bakar mengungkapkan, “kesuksesan vaksinasi Covid-19 di Desa Gili Gede Indah ini akan diraih dengan membangun kesadaran masyarakat  dan kita semua harus mendukung pelaksaaan vaksinasi COVID-19 di Lobar ini”, ungkapnya.

Selanjutnya Ketua Satgas Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Lobar dr. H. Ahmad Fatoni menyampaikan, ” Tenaga Kesehatan dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena saat ini kami fokus terhadap percepatan vaksinasi. Kita harus mengejar  capaian vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Sekotong ini, dan harus mencapai 70% agar masyarakat mencapai Heard Imunminity,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, “terima kasih kepada CSR Kimia Farma bersama LKC Dompet Duafa yg telah bekerja sama dalam bersinergi membantu pemerintah daerah Lobar dalam meningkatkan layanan kesehatan melalui vaksinasi Gotong Royong ini,” tegasnya.

Dharma  Saputra Direktur Umum dan  Human Capital Kimia Farma dalam kesempatan itu juga menyampaikan, “terima kasih atas dukungan dan kerja sama Pemerintah  Lobar  dalam  kegiatan mensukseskan vaksinasi COVID-19 ini. Untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan daerah pesisir juga dan penurunan kasus kematian ibu & anak, akan terus diupayakan tentunya  dengan selalu memperkuat sinergi dan kemitraan di bidang kesehatan kedepannya. kami terus berinovasi dalam menggerakkan pemberdayaan  kesehatan  bersama Dinas Kesehatan Lobar dan Puskesmas Pelangan untuk mensukseskan vaksinasi COVID-19,” jelasnya.

Begitu juga yang disampaikan Bendahara Dompet Dhuafa  Ibu Hendri Saparini, “kami siap bekerja sama dalam meningkatkan layanan kesehatan dan pemberi layanan kesehatan serta inovasi-inovasi yang dapat mewujudkan masyarakat sehat, tentunya yang utama dalam mensukseskan vaksinasi COVID-19 ini,” ucapnya.

Dalam moment vaksinasi gotong-royong tersebut Kepala Puskesmas Pelangan Ns. Zulqutbi, mendapatkan penghargaan sebagai penggerak advokasi dan kemitraan dari LKC Dompet Duafha. Dalam kesempatan itu pula CSR Kimia Farma memberikan bantuan  vaksin gotong-royong sebanyak 2000 dosis bagi masyarakat Lobar, yang diserahkan  oleh Ketua Umum dan Human Capital Darma Saputra kepada dr. H. Ahmad Fatoni yang didampingi Kepala Bidang Layanan Kesehatan H. Zulkifli. Diskominfotik/PRMKS DKS MZ/ARY/YL

Dewan Anak Lobar Beri Peran Penting Dalam Keberhasilan DP2KP3A Raih Dua Penghargaan

Gerung, Diskominfotik – Keberhasilan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam meraih beberapa penghargaan bergengsi dari Kementerian  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) anatara lain Anugrah Parahita Ekapray (APE) Tahun 2020 dalam Tingkat Madya, dan Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam Tingkat Madya tidak lepas dari kerja keras Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lobar, support Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Polres Lobar dan Polres Kota Mataram melalui Kanit PPA dimana Kabupaten Lobar berada pada dua wilayah hukum tersebut, dan yang tidak kalah penting dari semua itu adalah peran serta Dewan Anak Kabupaten Lobar sebagai pelopor dan pelapor dari setiap permasalahan anak di Kabupaten Lobar.

Lebih dari dua tahun sudah peran serta Dewan Anak Kabupaten Lobar yang diketuai oleh Royanissa Julia Rahmadewi Nangurman, Sekertaris Baiq Gina Amalia Niarni, Bendahara M. Wirayuda dan beranggotakan 30 orang dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lobar masa jabatan 2019 hingga 2021 telah berakhir dan di gantikan dengan yang baru, bertempat di Aula Kantor DP2KBP3A Lobar, Jum’at (22/10/2021).

Peran serta Dewan Anak dalam memberikan sumbangsih dua penghargaan dari Kementerian PPA bagi Kabupaten Lobar sangatlah berarti bagi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Mustilkar dimana Dewan Anak bernaung.

Dalam sambutannya dalam serah terima jabatan Dewan Anak, Mustilkar berharap, “Dewan Anak ikut serta mengkampanyekan bahaya narkoba, seks bebas, dan kesehatan reproduksi serta sosialisasi literasi digital di jaman teknologi yang semakin maju agar anak-anak juga bisa bijak dalam menggunakan sosisal media sesuai dengan tupoksi Dewan Anak sebagai pelopor dan pelapor,” harpanya.

Ia juga menyampaikan, “berakhirnya masa jabatan Dewan Anak dibawah kepemimpinan Royanissa Julia Rahmadewi selama dua tahun lebih agar tetap membimbing Dewan Anak dalam mempertahankan prestasi-prestasi yang telah di raih,” jelasnya.

Mantan Ketua Dewan Anak Lobar Periode 2019-2021 Royanissa Julia Rahmadewi Nangurman dalam memberikan pesan dan semangat kepada Ketua, Pengurus dan Anggota yang baru mengatakan, “dengan masa jabatan lebih dari dua tahun berada di Dewan Anak,  banyak kesan yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, yang jelas Dewan anak itu luar biasa,” tuturnya.

Royanissa juga menyampikan beberapa prestasi yang telah ia lakukan bersama Anggota Dewan Anak dengan kesan selama menjadi ketua, “kesan yg paling luar biasa selama dua tahun lebih yaitu pernah menyelesaikan satu kasus merariq kodek, dimana saat itu ada anak dari Dusun Mendagi, Desa Beleka, Kecamatan Gerung, dengan anak Desa Cendi Manik, Sekotong Timur, Kecamatan Sekotong akan melangsungkan pernikah dan infonya dari warga yang masuk habis magrib ke call center Dewan Anak mau di ambil malam itu juga. Akhirnya kami bertiga pada saat itu langsung ke lokasi, namun kita hanya pantau saja tanpa di ketahui oleh calon pengantin, dimana usia calon mempelai Pria 17 Tahun, dan Wanita 14 Tahun dan itu sudah meyalahi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2019 yang mengatur usia calon mempelai Pria 21 Tahun dan Wanita 19 Tahun,” jelasnya.

“kita saat itu nongkrong di depan gang rumah calon mempelai wanita itu sampai pukul 22.00 Wita, Selanjutnya selama empat hari kita lakukan pemantauan hingga akhirnya calon mempelai pria ini menyerah, dan tidak jadi untuk mengambil calon mempelai wanita, ini karena kita setiap malam berada disitu, ini sebenarnya bukan pisahin setelah di lariin, tapi mencegah sebelum di lariin. Berasa banget perjuangan kita bertiga selama empat hari memantau orang tanpa melibatkan orang dinas dan petugas kepolisian. Dan lebih bahagianya saat ini anak tersebut melanjutkan sekolah kelas 12 salah satu sekolah pavorit di Kabupaten Lobar,” tutupnya. Diskominfotik/YL

 

Peringati Hari Santri Nasional, Dandim 1606/Mataram Ajak Santri Untuk Berkarya

Gerung, Diskominfotik – Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan menghadiri Upacara dalam Rangka hari santri Nasional Tahun 2021 sekaligus menjadi Inspektur Upacara yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Halid, Ketua DPRD Lobar Hj . Nurhidayah, Kepala Kantor Kemenag Lobar H. Jalalussauthy, Ketua MUI Lobar TGH Abdullah Mustapa, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo, Asisten setda Lobar, Kepala OPD se Lobar, Danramil 1606-04/Gerung di wakili Danposramil Kediri di Kantor Kementrian Agama Lobar Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lobar, Jum’at (22/10/2021).

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan selaku Ingspektur Upcara menyampaikan amanat menteri agama yang merupakan pesan dari Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, “dimana melalui keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasioanal serta penetapan Tanggal 22 Oktober merupakan tercetusnya resulusi jihad yang berisi fatwa berkewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Resolusi jihad ini melahirkan jiwa jiwa yang heroik pada tanggal 10 November 1945 yang kita kenal  sebagai hari pahlawan,” ujarnya.

Sejak ditetapkan pada Tahun 2015 dan tetap kita laksanakan tiap tahun sebagai rutinitas kita memperingati Hari Santri Nasioanal dengan tema yang berdeda untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun ini kita mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa Raga”.

“Maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga ini adalah bentuk sikap santri agar siap menyerahkan seluruh jiwa raganya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta siap mempertahankan tanah air, kesatuan Indonesia dan mewujudkan perdamian dunia,” ucapnya.

“Siaga jiwa berati santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan berpegang teguh pada aqidah, nilai dan ajaran islam rahmatan lilalamin serta tradisi leluhur bangsa Indonesia, pada jaman dahulu para santri siap mati untuk menjaga ke untuhan NKRI maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman idiologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga serta buah santri perjuang untuk Indonesia, oleh karena itu santri tidak pernah lelah untuk selalu berkarya untuk Indonesia, jadi  santri siaga jiwa raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang di ajari di pondok pesantren untuk santri-santrinya yang selalu mengajari tentang ilmu ilmu dan ahlak yang selalu menjadi tameng kehidupan kita dalam berangsa dan bernegara,” Tambahnya.

“Dalam memperingati hari santri tahun lalu santri mendapat kado istimewa tetang pengesahan undang undang berupa pengeshan undang undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren, dimana undang undang tentang pesantren ini berfungsi sebagai rekognisi/pengakuan, apirmasi dan pasilitasi,”Tututpnya. Diskominfotik/Fyan/Juan/YL

1 82 83 84 85 86 400