Pengumuman Prakualifikasi Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Penataan dan Pengelolaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Lombok Barat Dengan Prakarsa Badan Usaha

Download (PDF, Unknown)

GUNA MERAIH NILAI SAKIP A PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT GELAR BIMTEK E-SAKIP

Gerung Diskominfotik, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), merupakan  integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan, dipergunakan untuk mengukur setiap pembangunan atau kinerja yang dilakukan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai tolak ukur untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang telah digunakan untuk pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk bisa meraih nilai SAKIP A ditahun 2021 dengan menggelar Bimbingan Teknis E-SAKIP untuk para Kepala Sub Bagian Program dan Perencanaan OPD Kabupaten Lombok Barat di Aula Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 9/3/21.

Bimtek yang diikuti ole 44 orang peserta ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum H. Ilham, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya H. Ilham menyampaikan bahwa target SAKIP Lombok Barat dalam RPJMD di tahun 2023 adalah nilai A (nilai 81,00) dan tahun 2021 adalah nilai BB (nilai 71,00), tetapi pimpinan daerah menghendaki tahun 2021 harus akselerasi menjadi A (nilai 81,00), sedangkan nilai SAKIP Lombok Barat tahun 2020 untuk penilaian 2019 baru mencapai SAKIP BB (nilai 62,87), oleh karena itu dibutuhkan tambahan nilai 8,13 point untuk menuju SAKIP BB (nilai 71,00) dan/atau 18,13 point untuk menuju SAKIP A (nilai 81,00).

“untuk mencapai SAKIP BB (8,13) dan/atau SAKIP A (18,13) dibutuhkan akselerasi, inovasi, langkah yang tidak biasa, dan kekuatan ekstra.” Ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Dr. H. BAEHAQI, S.Si.,M.Pd.,MM. saat menutup kegiatan Bimtek tersebut menyampaikan salah satu indikator penilaian SAKIP adalah pengukuran kinerja dengan bobot sub total 40, sedangkan existing SAKIP kita adalah 23,23 atau masih deviasi 16,77. Cara yang paling jitu untuk mencapai nilai itu adalah adanya aplikasi SAKIP yang terintegrasi: sakip.lombokbaratkab.go.id

“Kita harus maksimalkan pengisian aplikasi SAKIP ini mulai hari ini Selasa, 9 Maret 2021 sampai Minggu, 14 Maret 2021.” Tegasnya.

Kegiatan Bimtek ini berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Diskominfotik/Sumber Kabag Ortal)

PROGRAM SEJELO BINA DESA ATAU “LOBISA” DI KECAMATAN NARMADA BERJALAN LANCAR DAN DIDUKUNG SEMUA DESA.

Narmada,Diskominfotik: Berbagai cara di gunakan oleh Pemerintah Kecamatan Narmada untuk meningkatkan Kinerja Aparat Pemerintah Kecamatan hingga Aparat Pemerintah Desa di Kecamatan Narmada. Hari ini Program sejeLO BIna deSA “LOBISA” berlangsung di Desa Narmada, yang sejak di launching pada bulan Januari 2021 merupakan Desa ke-15 yang sudah dikunjungi. Tim LOBISA yang terdiri dari Camat, Sekretaris Camat semua Kasi/Kasubbag dan masing-masing 1 orang staf berkantor sehari di Desa, dan melakukan pembinaan sesuai tupoksinya.

LOBISA merupakan program inovasi Pemerintah Kecamatan Narmada dalam melaksanakan pembinaan ke Desa, yang dilaksanakan 2 kali seminggu setiap hari Selasa dan Kamis. Pembinaan ini dilakukan terhadap Perangkat Desa dan lembaga yang ada di Desa, meliputi pembinaan disiplin, dan pembinaan administrasi.

Pembinaan disiplin dimulai dengan Apel Pagi bersama jam 08.00 wita dan Apel Sore jam 15.00 wita. Pada saat apel pagi Camat selaku Pembina menyampaikan 3 tujuan LOBISA ini, antara lain :
1. Pembinaan Disiplin, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2. Pembinaan administrasi, agar tercipta tertib administrasi di Desa.
3. Untuk mempererat silaturahmi antara Pemerintah Kecamatan dengan Pemerintah Desa. Sedangkan Kepala Desa Narmada yang menjadi Pembina Apel Sore menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim LOBISA atas pembinaan yang dilakukan, hal ini sangat berguna dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

“Kegiatan ini agar terus berjalan dengan harapan dukungan dari Pemerintah Desa dan semua Lembaga yang ada di Pemerintahan Desa sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dapat tercapai.” Ungkap Busyairi Camat Narmada.

Kegiatan LOBISA ini diikuti Perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Linmas Desa Narmada, diselingi sholat berjamaah di Masjid Nurul Jihad dan makan siang bersama di Kantor Desa Narmada.

Di sela-sela program LOBISA ada beberapa kegiatan, antara lain :
1. Koordinasi dengan konsultan perencana pembangunan TPS 3R di Golong.
2. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas Narmada, dan Kades Tanak terkait pasien yang masih positif covid 19 dan pulang paksa dari RSUP NTB untuk isolasi mandiri di rumah tetapi menyebabkan keresahan di masyarakat Dusun Tanak Beak Daye.
3. Koordinasi dengan konsultan perencana pembangunan taman di Dusun Mekar Indah, Desa Lembuak (pokir dewan Hj. Tunik).
4. Koordinasi dengan LPM Desa Lembuak terkait rencana penetapan Perkades Kependudukan.(Diskominfotik/Hld. Sumber: Camat Narmada)

Babinsa Desa Batulayar Barat Ajak Warga Kembalikan Budaya Gotong Royong

Batulayar, Diskominfotik – Mengatasi kesulitan rakyat adalah tugas sebagi Bintara Pembinaan Desa(Babinsa), Serda Parhan Taufiq Babinsa Desa Batulayar Barat bersama warga melaksanakan gotong royong membersihkan saluran air “got” sepanjang 80 meter yang ada di Dusun Melase, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar,  (8/3/2021).

Hujan yang terus menerus dalam beberapa minggu terakhir membuat saluran air tidak bisa menampung debit air, mengakibatkan air hujan meluap ke perumahan warga.

Babinsa Serda Parhan Taufiq mengatakan, “Kali ini gotong royong membersihkan saluran air yang ada di sekitar desa binaan agar saat musim penghujan saluran air tidak tersumbat dan tidak terjadi bencana banjir pada saat hujan turun,” tuturnya.

Lanjut Serda Parhan Taufiq akan terus mengajak warga untuk aktif bergotong royong agar menciptakan suasana desa yang bersih, sehat dan nyaman serta terhindar dari bencana alam.

“Selain demi menciptakan linkungan bersih dan sehat, juga sebagai ajang silaturahmi antar warga. Dengan kekerabatan yang baik, tentunya, segala persoalan yang ada di tengah-tengah warga bisa diatasi dengan cepat,” tutup Serda Parhan. Diskominfotik/Amin/YL

Vaksinasi bagi Pelaku Pariwisata Lombok Barat Bukti Kesiapan Pemerintah dalam Menyambut Wisatawan

Batulayar, Diskominfotik – Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, dr.Ahmad Taufiq Fathoni kembali melakukan vakinasi COVID-19 dibantu oleh petugas Puskesmas Meninting dan Gunungsari dalam penyutikan terhadap 150 anggota Asosiasi Pengguasa Perhotelan Kawasan Wisata Senggigi, bertempat di Aula Hotel Killa, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (6/3/2021). 

“Pada tahap pertama ini para pelaku wisata yang mendapatkan vaksin 110 orang. Total untuk pelayanan publik yang sudah dilakukan penyuntikan vaksin bejumlah 2.300 tenga kesehatan, 700 pelayanan publik, dan 50 lansia yang dimulai dari awal Maret lalu. Nantinya kita harapkan semua pelaku wisata bisa ikut berpartisifasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Ketua Senggigi Hotel Association yang berbasis di Kawasan Wisata Senggigi Ketut M. Jaya Kusuma mendapatkan imunisasi vaksin COVID-19.

Jaya menyampaikan, vaksin COVID-19 bagi ketua asosiasi pariwisata merupakan program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Lobar.

Menurutnya, vaksin adalah salah satu cara menguatkan atau memulihkan kembali pariwisata di Lobar khususnya Kawasan Wisata Senggigi.

“Hari ini hari bersejarah bagi pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi, yakni dilakukannya vaksin COVID-19. Vaksin ini salah satu cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” katanya.

Vaksin COVID-19 bagi anggota asosiasi di Kawasan Wisata Senggigi ini akan terus dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan kesiapan bahwa Kawasan Wisata Senggigi sudah sangat siap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Hari ini (gelombang pertama) ketua asosiasi dan perhimpunan pariwisata sebagai contoh bagi pelaku pariwisata selanjutnya menyusul bagi pekerja pariwisata,” terangnya.

Salah satu General Manager Kawasan Wisata Senggigi, Weni Kristanti usai divaksin mengatakan, program vaksin COVID-19 bagi pelaku pariwisata merupakan program yang bagus untuk membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Kawasan Wisata Senggigi.

Sebagai orang yang berhubungan langsung dengan wisatawan, program vaksin sangat dibutuhkan bagi pelaku pariwisata.

“Program ini “vaksin COVID-19” bagi asosiasi dan perhimpunan pariwisata yang diusulkan oleh Kawasan Wisata Senggigi ini sebagai suatu apresiasi pemerintah daerah Kawasan Wisata Senggigi terhadap pelaku pariwisata di Senggigi,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lobar Saepul Ahkam menyampaikan pemberian vaksin ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi untuk mendukung program pemerintah dalam menggairahkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan adanya vaksinasi kepada para pelaku pariwisata ini adalah sebagai edukasi juga kepada masyarakat yang lain.

Vaksinasi para pelaku pariwisata juga menunjukan bahwa pariwisata Lobar sangat siap dalam menjalankan program-program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus COVID-19.

Ahkam berharap, Dikes Lobar bisa menambah kuota vaksin untuk para pelaku pariwisata.

“Jika Lobar nanti mendapatkan kuota sebanyak 10 ribu vaksin, maka kita berharap 10 sampai 15 persen dialokasikan kepada pelaku pariwisata di Lobar. Bagaimana pun kita harus menyiapkan sumber daya manusia kita yang sehat dan siap melawan COVID-19,” ucapnya. Diskominfotik/YL

Pembelajaran Tatap Muka SDN 1 Sandik Tetap Berlangsung dengan Protokol COVID-19 Ketat

Batulayar, Dikominfotik, KIM Batulayar  –  Pada masa pandemi COVID-19 ini begitu banyak hal yang menjadi kekurangan serta banyak yang terkena dampaknya, salah satunya yakni kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar secara langsung sempat terhenti yang di akibatkan oleh pademi COVID-19, mengakibatkan hampir seluruh dunia dari sekolah dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, tingkat pertama, menengah atas, dan perguruan tinggi menerapkan sietem pembelajaran sekolah online “daring”, telpepas dari itu semua banyak menimbulkan keluhan – keluhan yang baik dari siswa, guru, dan orang tua wali, hingga pada akhirnya beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Khususnya di Desa Sandik yang di juluki sebagai sekolah model  atau Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sandik mendapatkan izin rekomendasi  dari Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid dengan nomor :420/544/Pikbud /2020, tentang Izin Pembelajaran Tatap Muka, dan Pemberian izin ini menjawab surat nomor 005/2603.Dikdas/Dikbud/2020 tentang Permohonan Izin Belajar Tatap Muka. ujar kepala sekolah SDN 1 Sandik Linawati Wijaya saat dikonfirmasi di Sekolah yang di Pimpinnya, Sabtu (6/3/2021).

Linawati menjelaskan beberapa hal yang wajib disiapkan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolahnya tersebut yakni membuat jadwal secara bergilir atau sistem roling oleh kesepakatan kepala sekolah dan guru-guru, melakukan pengecekan suhu tubuh  dan mewajibkan menggunakan masker kepada siswa – siswi saat memasuki area sekolah , menyemprotkan handsanitaizer, lalu menyiapkan tempat cuci tangan di depan kelas masing-masing.

Beberapa bulan berlalu kembali keluar surat edaran baru dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar pada bulan Februari lalu tentang sekolah tatap muka hanya boleh di laksanakan oleh siswa – siswi kelas enam, sembilan, dan 12 itupun menjadi pertimbangan kembali oleh kepala sekolah dan guru-guru setempat dalam mentaati aturan yang ada di dalam surat edaran tersebut. 

Ini menimbilkan pertanayaan bagi guru dengan siswa – siswi kelas 1-5, maka di buatkan pos-pos belajar bagi Siswa – siswi kelas 1-5 dengan membagi beberapa kompok guna dapat belajar di rumah yang tediri dari 5-6 siswa di lokasi pembelajaran juga tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Berbeda dengan pendapat dari beberapa guru pengajar,salah satunya Sridani Guru Kelas enam, “pada masa pendemi ini ada hal yang menjadi kendala kami sebagai pengajar yakni penyampaian materi, dimana materi yang di sampaikan harus sesingkat mungkin karena waktu yang diberikan hanya maksimal tiga jam saja, walapun demikian kami sebagai guru pengajar takakan pernah lelah untuk membimbing siswa –siswi,”Ujarnya. 

Untuk lebih efektifnya pembelajaran dan menjamin keamanan, keselamatan  Para pengajar setiap pergantian sesi dan selesai pembelajaran kami bersama-sama untuk mensterilkan ruangan dengan menyemprotkan desinfektan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 dengan melaksanakan mencuci tangan sebelum masukkelas, mewajibkan siswa-siswi dan guru untuk tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak di dalam kelas . KIM Batulayar/Haerul/YL

1 6 7 8 9 10 35