WAKIL GUBERNUR NTB RESMIKAN DESA WISATA SEKAWAN SEJATI DI LOMBOK BARAT

Giri Menang, Sabtu 11 Januari 2020 – Kunci agar desa wisata dapat dikenal masyarakat dunia yakni tata kelola manajemen yang lebih profesional dan kebersihan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (wagub) NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah usai meresmikan Desa Wisata Sesaot, Desa Pakuan, dan Desa Buwun Sejati atau biasa dikenal dengan Kawasan Wisata Sekawan Sejati sebagai destinasi wisata.

Khusus bagi para pedagang di kawasan itu wagub mengingatkan untuk menyiapkan dua tempat sampah, yakni untuk sampah plastik dan sampah organik. Tujuannya agar masyarakat mulai teredukasi untuk memilah sampah.

“Sampah harus menjadi sumber daya, bukan menjadi penyebab musibah seperti banjir. Kelola sampah organik untuk pakan ternak dan non organik di jual di bank sampah. Jika sekawan sejati mampu mengelola dan memberikan perhatian kedua hal tersebut, tidak menutup kemungkinan Sekawan Sejati akan terkenal,” tegas Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, Sabtu (11/1/2020).

Ummi Rohmi dalam kesempatan itu juga memberi apresiasi tinggi bagi seluruh elemen masyarakat yang dinilai memiliki kekompakan tinggi. Ia optimis Sekawan Sejati mampu dikenal dunia.

Ia menegaskan kemajuan desa tidak hanya tergantung kerja pemerintah saja, tapi juga semangat dan keterlibatan masyarakat bersama para tokoh yang ada.

“Tiga desa ini luar biasa yang menjadi satu kesatuan potensinya luar biasa, alamnya sangat indah subur, sehingga memang sangat optimis Sekawan Sejati ini menjadi destinasi wisata yang terkenal di dunia,” katanya.

“Pokdarwisnya kompak di semua desa, tokoh-tokohnya kompak. Insya Allah destinasi wisata ini akan maju. Dan saya optimis itu,” ungkap Rohmi.

Di tempat yang sama, PLT Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Hj. Lale Prayatni menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov NTB yang telah meresmikan Desa Wisata Sekawan Sejati menjadi destinasi wisata, termasuk bantuan yang diberikan pemprov.

“Kalau jalan rabat yang di Sesaot ini kita yang kerjakan. Sedangkan Pemerintah Provinsi NTB fokus di Aik Nyet,” jelas Lale.

Di tempat terpisah Kepala Desa Sesaot Yuni Hariseni berharap dengan diresmikannya Kawasan Sekawan Sejati sebagai destinasi wisata, kolaborasi antar ketiga desa semakin baik.

“Tiga desa ini ke depan menjadi satu paket supaya kita bisa membangun Bumdes bersama Pokdarwis bersama. Dengan catatan ada MoU untuk tiga desa. Supaya pembagian hasil bisa sejalan sehingga apa yang diinginkan bersama tercapai,” ujar Yuni.

Yuni beralasan, masing-masing desa memiliki potensi yang berbeda-beda. Walaupun sumber daya alamnya satu, tapi potensi yang lain berbeda. Misalnya, Desa Sesaot ada Pusat Rekreasi Masyarakat (Purekmas), penataan trekking dan penataan lingkungan, kemudian Desa Buwun Sejati ada air terjun dan pemandian. Sedangkan Desa Pakuan memiliki Masjid China.

 

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/wakil-gubernur-ntb-resmikan-desa-wisata-sekawan-sejati-di-lombok-barat

IPI NTB MARAKKAN WISATA LOMBOK DENGAN LFTN

Giri Menang, Selasa 7 Januari 2020 – Dewan Pengurus Wilayah Insan Pariwisata Indonesia (DPW IPI) Nusa Tenggara Barat akan meramaikan pariwisata di Lombok dengan menggelar Lombok Friendly Travel Networking (LFTN) 2020 pada tanggal 12 sampai 14 Februari 2020. Hal tersebut mengemuka saat jajaran pengurus DPW IPI NTB melakukan audiensi dengan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid di ruang kerja Bupati di Gerung, Selasa (7/1/2020).

Menurut salah seorang pengurus DPW IPI NTB, Akhmad Paozi, ajang LFTN ini adalah kali pertama IPI menyelenggarakannya di Pulau Lombok.

“Kita menyambut tantangan teman-teman dari Pusat, bahwa harus ada event di Lombok. Kita akan mempertemukan para buyer (pembeli, red) dan para seller (penjual, red) se-Indonesia sambil mengenalkan keindahan alam dan budaya Lombok sebagai destinasi favorit di Indonesia,” kata Paozi.

Sampai saat ini, tambah Paozi, pihak travel agent yang telah mengkonfirmasi kesediaannya untuk hadir pada LFTN 2020 sudah lebih dari 200 agent travel.

“Awalnya kita mentargetkan 200 peserta,namun melihat perkembangan yang positif kita menambah target. Target kita saat ini adalah 300 buyer dan 100 seller. Biasanya seller akan memantau pergerakan para buyer yang mendaftar dan itu akan terjadi di minggu terakhir registrasi,” ujar Paozi.

Sampai saat ini, aku Paozi, sudah banyak pengusaha pariwisata yang memastikan dirinya untuk hadir di Lombok. Bahkan, tegasnya, peserta ada yang mengkonfirmasi dari luar negeri seperti dari India, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.

“Kita masih membuka terus pendaftaran dan akan terverifikasi saat pendaftaran langsung yang rencananya diselenggarakan di kawasan Batujai di tanggal 12 Februari nanti,” tegas Paozi.

IPI NTB sendiri adalah asosiasi profesi yang bersumber dari para travel agent, pengusaha oleh-oleh, hotel, dan restauran yang berjumlah lebih dari 60 orang dan menjadi DPW yang ketujuh di Indonesia. Dalam LFTN 2020, DPW IPI NTB akan menggelar aneka acara dan kunjungan kebeberapa destinasi. Menurut Paozi, sesuai tajuknya yaitu “friendly”, panitia menyiapkan acara yang sifatnya mengakrabkan antar para pelaku langsung dari kepariwisataan nasional. Untuk di Lombok Barat, para peserta direncanakan akan menyelenggarakan kegiatan rafting (arung jeram, red) di Desa Batu Mekar Lingsar sambil meninjau Desa Karang Bayan yang memiliki perkampungan dan Masjid Kuno. Berikutnya adalah acara puncak Table Top di Hotel Jayakarta Senggigi di mana pada Table Top itu, pertemuan antara buyer dan seller diharapkan bisa berujung pada transaksi. Pihak IPI NTB tidak mematok tinggi untuk nilai transaksi tersebut.

“Mudahmudahan bisa tembus di atas seratus juta,” aku Jufriadi, salah seorang pantia LFTN 2020.

Selain di Lombok Barat, panitia LFTN juga menyiapkan aneka acara kunjungan di beberapa kawasan di Pulau Lombok seperti ke tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, dan Desa Sade serta kawasan Mandalika yang menjadi ajang Sirkuit untuk MotoGP di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

Di kesempatan yang sama, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memberikan apresiasi terhadap rencana IPI NTB menggelar LFTN. Menurutnya, promosi kepariwisataan di Lombok harus dilakukan oleh semua pihak, terutama para pelaku kepariwisataan itu sendiri.

“Ajang ini akan menjadi promosi yang efektif buat kepariwisataan di Pulau Lombok. Saya berharap akan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan di tahun 2020 ini,” kata Fauzan.

Menurut Fauzan, pihak Travel Agent di Pulau Lombok harus menguatkan promosi Lombok sebagai Pusat Wisata Halal Dunia.

“Di situ kelebihan kita yang harus dijadikan promosi utama. Menurut saya halal itu soal makanan dan juga harus diartikan sebagai gaya hidup yang higienis. Siapapun yang berwisata di Lombok akan merasa nyaman untuk makan di mana saja mereka mau,” pinta Bupati.

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/ipi-ntb-marakkan-wisata-lombok-dengan-lftn

TUNTAS SEA GAMES, ZIGI TARGET TEMBUS 8 DUNIA

Giri Menang, 6 Januari 2020 – Tidak berpuas diri dengan raihan medali emas di Sea Games 2019 di Filipina, Karateka Nasional asli Lombok Barat, Zigi Zaresta Yuda (25 tahun) ungkapkan target berikutnya.

“Zigi target bisa tembus delapan besar di Paris nanti,” tutur Zigi ditemui di kediamannya di Lingsar Lombok Barat, Senin (6/1/2020).

Zigi berrencana akan mengikuti event karate internasional, yaitu Karate 1 Premiere League yang akan dilangsungkan di Paris Perancis tanggal 24 sampai 26 Januari 2020 ini. Saat ini, aku Zigi, dirinya masih berada di ranking 22 dunia saat kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020.

“Kompetisi di Paris ini juga sangat bergengsi, karena minimal karateka dunia dari ranking 1 sampai 50 ikut ambil bagian,” tutur Zigi.

Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pemuda dan Olah Raga itu, dirinya harus terus memperbaiki rankingnya agar bisa membawa prestasi yang lebih membanggakan.

“Ayah Zigi mengajarkan, kalau sudah turun panggung, ya sudah. Tantangan selalu ada di depan,” katanya.

Untuk itu, Zigi berharap dirinya bisa tetap mampu menunjukkan prestasinya di kelas favoritnya, yaitu Individual Kata.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat mengunjungi Zigi di rumahnya di Lingsar, Senin (6/1/2020).

Didampingi Ketua KONI Lombok Barat H. Herman, Bupati Lombok Barat memacu semangat Zigi.

“Saya berharap Zigi tetap konsisten untuk berlatih dan tidak cepar puas dengan prestasinya saat ini. Masih banyak kompetisi dan pertandingan yang harus dilaluinya, Zigi harus tetap berlatih keras,” ujar Fauzan.

Dalam kesempatan itu, Fauzan tidak hanya menemui Zigi, tapi juga menemui atlet Volly Pantai Putu Dini yang juga berdomisili di Batu Kumbung Lingsar.

Kedatangan Fauzan menemui dua atlet nasional itu, di samping memacu semangat keduanya, juga menyampaikan rasa terima kasih atas raihan mereka di Sea Games lalu sambil memberikan bonus sebesar Rp. 15 juta buat Zigi dan Rp. 10 juta untuk atlet Volly Pantai, Putu Dini.

 

http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/tuntas-sea-games-zigi-target-tembus-8-dunia

Festival Minum Tuak Manis dan Trail Adventure Jelajah Gawah Daye

Batulayar, Diskominfotik-Minggu (24/11/2019) warga Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, menggelar Festival Minum Tuak Manis dan Trail Adventure Jelajah Gawah Daye dengan jumlah peserta 600 Crooser dari Pulau Lombok, Sumbawa, Bima, Bali, dan Jawa.

Kegiatan ini merupakan rangkaian event Festival Pesona Pusuk Lestari 2019.Tuak di daerah ini berbeda dengan tuak yang ada. Tuak ini adalah minuman tradisional yang dinilai mampu menyembuhkan penyakit karang atau ginjal pada tubuh manusia.

Minuman ini berasal dari air pohon aren yang disadap. Kemudian diolah menjadi tuak dengan cara tradisional hingga mendapatkan rasa yang sangat manis dan menyejukkan. Desa Pusuk Lestari dikenal dengan tuak khas ini.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyatakan bahwa tuak berkhasiat mampu menyegarkan tubuh dan mengobati karang serta ginjal pada tubuh.

“Banyak orang belum mengetahui manfaat dari tuak. Sehingga kegiatan semacam ini sangat perlu dilestarikan oleh warga Desa Pusuk Lestari,” ungkap orang nomor satu di Lombok Barat ini.

Dikatakan, dengan memperkenalkan tuak manis ini dalam festival minum tuak manis 3000 gelas, diharapkan mampu memperkenalkan lebih luas baik festival ini di kancah nasional maupun internasional.

Dilanjutkan Bupati, diharapkan kegiatan ini bias merubah stigma masyarakat yang selama ini menganggap tuak sebagai minuman yang memabukkan.

“Kita akui, kalau udah ngomong soal tuak di pikiran orang pasti negatif. Tapi inilah khas minuman kita. Di Lombok ada tuak yang enak tidak memabukan, dapat mengobati banyak penyakit, khususnya karang dan ginjal,” ujar Fauzan.

Bupati menekankan, sesungguhnya Tuak Manis di Desa Pusuk Lestaritak menjadikan seseorang mabuk. Tuak Ini Justru Bisa Atasi Penyakit Ginjal.

“Kita akui, kalau udah ngomong soal tuak di pikiran orang pasti negatif. Tapi inilah khas minuman kita, di Lombok ada tuak yang enak tidak memabukan, dapat mengobati penyakit ginjal,” tuturnya. (Yani)

Pelabuhan Gili Mas Lembar Segera Beroperasi

Lembar-Kecamatan Lembar memiliki potensi yang besar dalam industri, hal itu terlihat dari banyaknya perusahan yang telah mengantongi izin operasi dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Apalagi November mendatang Pelabuhan Gili Mas direncanakan akan segera beroperasi. Untuk tahap awal diprediksi akan menyerap sekitar 500 tenaga kerja. Untuk itu Fauzan menghimbau kepada masyarakat agar menyiapkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki dalam menempati tempat-tempat kerja sesuai kebutuhan perusahan-perusahan yang ada.

Hal itu disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid dalam kegiatan Safari Ramadhan di hadapan masyarakat Lembar di Masjid Masjid Nurul Yaqin, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Minggu (12/5) malam.

Terkait dengan hal tersebut, Fauzan berencana akan menginstruksikan kepada Pelindo dan ASDP untuk segera membuat daftar pekerjaan yang dibutuhkan. Setelah itu, Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat selanjutnya akan segera berkordinasi dengan kecamatan dan Kepala Desa untuk melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan perusahaan tersebut. “Kalau tidak seperti itu nanti masyarakat Lembar kalah bersaing dengan masyarakat luar Lembar. Jadi kita sendiri yang harus mempersiapkan sesuai yang dibutuhkan oleh pelabuhan itu,” tegas Fauzan. “Target pembangunan Pelabuhan Gili Mas akan rampung pada tahun 2021, maka tenaga kerja yang akan dibutuhkan akan semakin banyak. Masyarakat ya.. harus mempersiapkan diri dari sekarang,” lanjutnya menambahkan.

Safari Ramadhan yang digelar Pemkab Lombok Barat (Lobar) setiap bulan Ramadhan ini menjadi langkah untuk mendorong ukhuwah Islamiyah. Hal ini dapat terwujud karena kegiatan tersebut memperkuat silaturahim antara warga dan pemerintah serta elemen masyarakat lainnya. “Tujuan Safari adalah untuk mempererat tali silaturami antara masyarakat dan pemerintah, agar terbentuk harapan yang sama dalam membangun Lombok Barat dan bisa membangkitkan semangat gotong royong yang mulai hilang,” pungkas Fauzan. (Humas Protokol).

BUPATI LOMBOK BARAT SUKSES RAIH TOP PEMBINA BUMD 2019

Jakarta, 30 April 2019 – Bersama Walikota Mataram H. Akhyar Abduh, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid didaulat sebagai Top Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang disematkan oleh Majalah ternama TopBussiness yang bekerja sama dengan Asia Bussiness Research Center di Hotel Sultan Jakarta, Senin (29/04).

Dua kepala daerah tersebut dinilai Terbaik dalam pembinaan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang sehingga PDAM itu bisa memperoleh tiga terbaik dalam gelaran penghargaan. Tiga kategori untuk PDAM Giri Menang itu adalah TOP BUMD 2019 untuk Seluruh Kategori, TOP PDAM 2019 dengan pelanggan lebih dari seratus ribu, dan TOP CEO BUMD yang diberikan kepada Direktur Utama H. Lalu Ahmad Zaini.

Direktur Utama PDAM Giri Menang H. Lalu Ahmad Zaini menegaskan bahwa capaian BUMD yang dipimpinnya tidak lepas dari intervensi pembinaan Bupati Lombok Barat dan Walikota Mataram.

“Keberhasilan PDAM kita tidak lepas dari pembinaan mereka,” tegas Zaini.

Zaini mengungkapkan konteks pembinaan itu terletak pada pengawasan melekat kepada BUMD yang dipimpinnya. Aspek lainnya adalah karena pihaknya mampu menekan rasio pegawai yang hanya 1,8 orang pegawai berbanding 1000 penduduk, penerapan teknologi informasi, pengalokasian CSR yang tahun ini besarnya sampai Rp. 850 juta, dan beberapa indikator lainnya.

“Rasio pegawai kita berada jauh di bawah standar nasional. Standar nasional itu 2,5 pegawai,” pungkas Zaini.

Di kesempatan terpisah, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengapresiasi prestasi yang diraih PDAM Giri Menang di event tahunan TopBussiness di kali yang kelima itu.

“Dengan capaian sebagai TOP BUMD 2019 untuk seluruh kategori dan dua capaian lainnya, saya berharap PDAM kita terus meningkatkan kualitas kinerjanya, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Banyak kendala, terutama pada sumber air, tapi akan terus kita perbaiki hulu dan kualitas jaringannya,” tegas Fauzan Khalid sambil menyebutkan instalasi baru di kawasan Merembu Labuapi akan menjamin persoalan sumber air untuk sebagian wilayah di Lombok Barat.

Mengenai penghargaan yang diberikan kepadanya, Fauzan menimpali penuh senyum. Bagi Fauzan, Pemkab Lombok Barat memang berkepentingan agar PDAM bisa memberikan pelayanan optimal kepada para pelanggannya.

Sampai saat ini, warga Mataram dan Lombok Barat yang menggantungkan suplai air bersih dari PDAM Giri Menang total berjumlah 147.255 pelanggan. Namun dari keseluruhan itu, yang aktif berjumlah 135.326 pelanggan. Jumlah tersebut memang meningkat tajam dalam kurun delapan terakhir, terutama sejak direksi mulai dipimpin oleh H.Lalu Ahmad Zaini.

Ketua Penyelenggara Lutfie Handayani dalam kesempatan berbeda memberi apresiasi tersendiri atas capaian PDAM Giri Menang dan 129 BUMD lainnya yang meraih penghargaan.

“Lebih dari seribu seratus BUMD seluruh Indonesia, ada 152 BUMD yang finalis namun juri menetapkan 130. Mereka yang lolos kita sebut best of the best,” papar Lutfi yang sehari-hari adalah Pimred Majalah TopBussiness.

Menurut Lutfie, salah satu indikator penilaian dalam proses survey dan penilaian yang dilakukan sejak tanggal 4-29 Maret lalu itu adalah kepedulian Kepala Daerah dalam mendukung dan mendorong daya saing BUMD di daerahnya.

Untuk kategori Top Pembina BUMD 2019 selain memberikan penghargaan kepada Fauzan dan Akhyar, pihak TopBussiness juga memberikan penghargaan serupa kepada Gubernur DKI, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Bali, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Lampung Utara, Bupati Sidoarjo, Bupati Grobogan, Bupati Banjar, Bupati Pasuruan, Bupati Jember, Bupati OKU, Bupati Sumenep, Bupati Kutai Timur, Wali Kota Banjar Baru, dan Wali Kota Bekasi. (Humas Lobar)

BUPATI LOMBOK BARAT SUKSES RAIH TOP PEMBINA BUMD 2019

Fauzan Khalid dan Sumiatun Akhirnya Resmi Dilantik Jadi Bupati dan Wabup Lobar

Mataram, Diskominfo – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) terpilih periode 2019-2024, H Fauzan Khalid-Hj Sumiatun (Zaitun) akhirnya resmi dilantik, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, di Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (23/4). Seperti diketahui bahwa paket Zaitun ini merupakan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak yang telah digelar pada 27 Juni 2018 lalu.

Pengambilan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati Lobar oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.131.52-659 tahun 2019 tentang Pengangkatan Bupati Lombok Barat dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No.132.52-660 tahun 2019 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Lombok Barat.

Pengucapan sumpah diucapkan dengan lantang oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih H Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun menirukan ucapan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Setelah itu dilakukan penandatanganan berita acara penganbilan sumpah jabatan dilanjutkan dengan pemasangan pangkat dan PIN serta penyerahan Surat Keputusan kepada masing-masing.

Gubernur setelah mengambil sumpah melanjutkan dengan pelantikan kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat tersebut yang dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh masing-masing.

Gubernur Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengingatkan bahwa tantangan terbesar seorang pemimpin, khususnya pemimpin politik yakni  ujian keikhlasan yang terus menjadi penghubung hatinya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan pembangunan.

“Jadi saya menilai puncak sebuah ujian keikhlasan adalah bagaimana menempatkan orang yang memuja dan membencinya di posisi yang sama. Tidak boleh ada dendam politik. Tidak boleh ada sakit hati berlebihan. Lupakan masa lalu. Mari songsong masa depan untuk daerah kita yang lebih baik”, ungkapnya.

Gubernur menyatakan, Soal kekompakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Gubernur yang akrab disapa bang Zul itu menjelaskan, menjaga harmonisasi itu bukan yang gampang.

“Dimana-dimana, kadang-kadang menjaga kesinambungan akibat mengakomodasi kepentingan politik dan lain sebagainya itu gak gampang. Tapi saya yakin Bupati Lombok Barat ini seorang politisi yang jam terbangnya sudah tinggi. Sebagai aktivis, sebagai penyelenggara pemilu dan lain sebagainya, cukup matang untuk merawat kebersamaan”, kata Zulkieflimansyah..

Turut hadir Wali Kota Mataram, Bupati Lombok Timur, Wakil Bupati Lombok Tengah, Forkopimda dan kepala OPD lingkup Provinsi NTB serta Forkopimda dan OPD lingkup Kabupaten Lombok Barat dan warga masyarakat Lombok Barat. Diskominfo Lombok Barat/rasidibragi

77 KEPALA DESA DI LOMBOK BARAT DILANTIK SERENTAK

Giri Menang, Rabu 6 Februari 2019 – Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, Rabu (6/2) melantik sebanyak 77 Kepala Desa se Kabupaten Lobar. Ke-77 Kades tersebut merupakan hasil Pilkades serentak yang digelar Pemkab Lobar pada Desember tahun lalu.

Pelantikan pun terkesan cukup meriah karena beberapa Kades terpilih membawa iring-iringan. Mulai dari iringan penari Rudat hingga Gendang Beleq khas Gumi Sasak, bahka ada iringan Baleganjur yang merupakan kesenian khas Pulau Dewata Bali.

Dalam sambutannya, Fauzan berpesan agar para Kades tersebut segera melaksanakan visi misi dan janjinya kepada Masyarakat.

“Jaga amanah dan janji serta laksanakan program. Usahakan dilaksanakan semua,”ujar Fauzan.

Orang nomor satu di Gumi Patut Patuh Patju itu meminta agar para kades tetap menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Tidak hanya warga yang mendukungnya saat Pilkades, namun juga yang tidak mendukung.

“Layani semuanya, komunikasi dengan semua masyarakat,”ucapnya.

Menurutnya hal itu sangat diperlukan oleh kades yang baru. Terlebih lagi untuk koordinasi, baik bersifat horizontal maupun vertikal. Seperti bagaimana melakukan gerak bersama dalam membangun desa. Hingga keselarasan program desa dengan program diatasnya seperti Pemkab dan seterusnya.

“Pesan saya juga untuk segera menyusun RPJM desa,” tegasnya.

Menyinggung terkait penyaluran dana bantuan untuk Program Harapan Keluarga (PKH), Fauzan meminta agar Kedes untuk segera melakukan Musyawarah Desa (Musdes) terkait verifikasi data PKH. Menyusul sudah ditanda tanganinya MoU antara Polri dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI terkait pengawasan penyaluran bantuan tersebut. Bentuk tindak lanjut kerjasama itu akan segera dibentuk tim Basis Data Terpadu (BDT) untuk penerima PKH.

“Karena BDT itu akan diserahkan bulan ini oleh Menteri Sosial. Jangan sampai nanti kalau sudah diserahkan protes ada warganya yang tidak masuk, karena langsung diinput sama operator yang diangkat kades,” pungkasnya.

Di lain kesempatan, Kepala Desa Pelangan M. Zainul Hafidz mengatakan bahwa setelah pelantikan ini dirinya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajarannya di Desa Pelangan. Mulai dari staf dikantor Desa hingga jajaran Kepala Dusun dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pelangan.

“Banyak hal yang perlu kita persiapkan. Sudah lama Desa Pelangan tertidur, saatnya untuk bangkit,” tegas Zainul.

Terkait visi dan misinya, Zainul juga menegaskan bahwa titik fokus memang pada pemerataan pembangunan.

“Selama ini memang terlihat ada ketimpangan. Kita tidak ingin ada perbedaan di setiap dusun. Dan terpenting juga adalah kita akan lebih memperhatikan kondusifitas di Desa Pelangan,” singkatnya. (Humas Lobar)

RIBUAN KTP TERCETAK DI LOMBOK BARAT BELUM DIAMBIL PEMILIKNYA

Giri Menang, Senin 4 Februari 2019 – Sebanyak 2.072 keping KTP Elektronik yang sudah dicetak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lombok Barat belum diambil oleh pemiliknya.

“Kita tunggu mereka mengambil karena sudah jadi. Kita berharap bisa diambil secara kolektif oleh desa. Nanti kita serahkan dengan membuat berita acara serah terima lengkap dengan nama, NIK, dan Nomor KTP,” terang Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Lombok Barat, Hamdi sesaat sebelum mengikuti penanda tanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan dua NGO, di Ruang Rapat Bupati, Senin (4/2).

KTP tersebut, aku Hamdi, telah menumpuk cukup lama di kantornya.

“Tahun 2016-2017 saja ada 1.072 keping yang belum diambil. Sisanya di tahun 2018 kemaren, ada 1000 yang belum diambil,” terang Hamdi.

Hamdi berharap agar masyarakat pro aktif untuk mengambil KTP yang sudah jadi tersebut. Termasuk kepada warga yang merasa sudah merekam jati dirinya, Hamdi meminta agar bisa datang ke kantor camat atau ke pihaknya dengan membawa surat pengajuan cetak.

“Selama blangko, kartu, dan tinta ada, kita cetakkan,” janji Hamdi.

Pihaknya berharap, dengan aktifnya masyarakat untuk mengecek administrasi kependudukannya, pihaknya akan lebih mudah melakukan coklit.

Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat H. Muridun optimis dengan target nasional 100% warga wajib KTP bisa direkam.

“Saat ini capaian kita baru 90,89% atau 467.900 warga dari 514.817 warga yang wajib KTP sudah perekaman,” ujarnya optimis.

Senada dengan Hamdi, Muridun pun berharap warga masyarakat aktif dalam mendaftarkan dirinya.

“Kita sudah menggelar banyak terobosan untuk mewujudkan Gerasak (Gerakan Sadar Adminduk, red). Kita mau perbup-kan agar semakin kuat,” ujar Muridun.

Dalam mewujudkan Gerasak, pihaknya pun membuka pelayanan sampai malam hari. Bahkan dengan satu kebutuhan, kata Muridun, warga bisa memperoleh lainnya. Tidak hanya KTP, tapi kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan bahkan kematian.

Muridun pun menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan NGO Santai Mataram untuk mendampingi warga yang memerlukan Akta Kelahiran.

Untuk itu, bertempat di Ruang Rapat Bupati, Senin (4/2) pihaknya menanda tangani Perjanjian Kerja Sama dengan dua lembaga tersebut untuk mempercepat cakupan pembuatan akta kelahiran.

“Saat ini warga yang berusia 0-18 tahun yang sudah memiliki akta kelahiran baru 96,29%. Kita masih minus 4% lebih,” terang Muridun.

Bupati Lombok Barat yang hadir saat penanda tanganan PKS tersebut berjanji untuk mendekatkan pelayanan adminduk ke warga, akan membangun Unit Pelaksana Teknis.

“Paling tidak kita membutuhkan tiga UPTD yang menjangkau semua wilayah,” pungkas Fauzan. (Humas Lobar)

humas.lombokbaratkab.go.id/ribuan-ktp-tercetak-di-lombok-barat-belum-diambil-pemiliknya/

LOMBOK BARAT LUNCURKAN AKSI BERGIZI

Giri Menang, Senin 4 Februari 2019 – Mengantisipasi rendahnya kesadaran gizi, khususnya di kalangan remaja putri, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan meluncurkan “Aksi Bergizi”.

Aksi tersebut diwujudkan dengan diterbitkannya Surat Edaran Bupati Lombok Barat Nomor 444/91/DIKES/I/2019 per tanggal 21 Januari 2019 yang meminta semua sekolah tingkat SLTP dan SLTA di Lombok Barat untuk melaksanakan aksi tersebut setiap hari Rabu selama 45 menit.

Selama 45 menit, semua sekolah tersebut diminta untuk melakukan sarapan bersama, meminum Tablet Tambah Darah (TTD), dan menyelenggarakan kegiatan literasi dengan “modul aksi bergizi”.

Kepala Dinas Kesehatan Rachman Sahnan Putra saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/2) menjelaskan, kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak Januari 2019 lalu dengan menyasar 10 SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang menjadi pilot project.

Sepuluh sekolah tersebut adalah SMPN 5 Lembar, SMPN 2 Kuripan, SMPN 1 Labuapi, MTs Ad-Dinul Qayyim, dan MTs Sayang Ibu. Sisanya adalah 5 sekolah SLTA yang tersebar di beberapa kecamatan.

Intervensi Dinas Kesehatan kepada sekolah-sekolah pilot tersebut dalam bentuk pelatihan kepada 5 guru setiap sekolah, guru-guru terlatih tersebut melatih lagi guru wali kelas, dan para wali kelas tersebut mendampingi para siswa untuk sarapan bersama dan meminum TTD.

“Saat itu kita baru mulai di kelas 8 dan kelas 11. Untuk tahun 2019 ini kita akan minta semua sekolah tingkat SMP/ MTs sederajat dan SMA/SMK/MA sederajat untuk menyelenggarakan hal tersebut,” terang Rahman.

TTD sendiri, imbuh Rahman telah dimulai sebelum aksi itu resmi digelar, tepatnya sejak 7 Februari tahun lalu. Tujuannya, menurut Rahman, untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku para remaja tentang kesehatan reproduksinya.

“Kita perlu menyiapkan kondisi fisik dan mental para remaja putri untuk menghadapi masa reproduktif mereka, sekaligus untuk mencegah terjadinya stunting (tumbuh pendek, red) untuk kita bisa bebas stunting di 2030 nanti,”terang Rahman dengan menyebut bonus demografis 2030 sebagai target jangka panjang.

Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SMPN 1 Labuapi H. Nurdin mengaku bahwa aksi tersebut berjalan sangat efektif di sekolahnya.

“Sangat efektif, tidak ada kendala. Pada saat pemberian TTD, para siswa sudah merasakan sendiri efek pemberian TTD itu. Kami dari pihak sekolah sangat terbantu dengan aksi tersebut,” aku Nurdin menuturkan keterlibatan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dalam mendampingi mereka.

Nurdin merasa bangga karena salah satu dampak dari kegiatan aksi tersebut, sekolahnya bisa meraih prestasi dalam Lomba Sekolah Sehat di urutan 6 tingkat nasional.

“Sekarang kita sedang menunggu hasil lomba sekolah adiwiyata tingkat nasional,” pungkas Nurdin bangga.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di kesempatan terpisah menegaskan bahwa aksi tersebut adalah bentuk sentuhan pembangunan manusia dari hulunya dalam memerangi stunting.

“Kita tidak hanya menyentuh ibu dan anak, tapi menyiapkan para remaja putri yang akan menjadi ibu, agar bisa sehat dan di saat waktunya melahirkan, pun mampu melahirkan anak-anak yang sehat dan tidak mengidap stunting,” papar Fauzan.

Di samping menyentuh persoalan kesehatan personal remaja putri, imbuh Fauzan, pihaknya pun sedang menggerakkan anti pernikahan dini. Melalui Gerakan Anti Merariq Kodek (Gamaq) yang sudah diatur melalui Peraturan Bupati, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berusaha menegaskannya lagi dalam bentuk yang lebih tinggi, yaitu Peraturan Daerah.

“Dari aspek kesehatan dan usia reproduksi, kita pun berupaya keras agar tidak lagi terjadi pernikahan dini. Pernikahan yang dilakukan secara sehat dalam fisik maupun psikis, pasti berpengaruh terhadap anak-anak yang akan lahir dari keluarga itu,” pungkas Fauzan.

Gerakan Aksi Bergizi yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat saat ini menjadi pilot project dari Badan Dunia Unicef. Bersama Kabupaten Klaten di Jawa Tengah, Lombok Barat diharapkan dapat menjadi wilayah yang bebas stunting di 2030. Untuk diketahui, angka stunting di Lombok Barat di tahun 2017 untuk anak usia bawah lima tahun (balita) masih berkisar pada angka 33,61%. Sedangkan untuk anak usia di bawah dua tahun (baduta) berkisar pada angka 22,82%.

Angka tersebut, menurut Rahman sudah mampu diturunkannya.

“Menurut hasil pengukuran mandiri kita di Posyandu, angka stunting per Agustus 2018 adalah 28,96%. Target kita di 2020 adalah 28%,” pungkas Rahman.

Di sisi lain, angka gizi buruk di Lombok Barat di tahun 2018 mencapai 31 kasus, menurun dari angka tahun 2017 lalu yang mencapai 45 kasus. (Humas Lobar)

 

1 10 11 12 13 14 34