Bupati Resmikan Pembangunan Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM)

Giri Menang, Rabu 29 November 2017 – Pembangunan Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM), Kelompok Sanitasi Masyarakat (KSM) dan KPP SLBM Kabupaten Lombok Barat yang sudah rampung di sembilan desa dari empat kecamatan yang ada di Lombok Barat, hari ini (29/11) diresmikan oleh Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid di Dusun Gubuk Raden, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung.

Dengan mengusung tema “Mari Satukan Hati Membangun Infrastruktur yang Berkelanjutan”, peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bupati.

Dalam sambutannya, Fauzan berharap agar pembangunan dapat lebih bermanfaaat dan berdampak positif bagi masyarakat.

“Alhamdulillah kita terus membangun. Kami tidak terlalu sulit menjalankan pemerintahan ini karena dibantu, berkerjasama dan bergotong royong menyelesaikan pekerjaan. Kebaikan yang maksimal dapat kita raih kalau kita bersama-sama. Semua ini tentunya harus didasari dengan keikhlasan,” katanya.

Momen ini juga digunakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyampaikan kebijakan teknis program infrastruktur di instansinya.

Kepala Dinas PU TR, Ir. Made Artadana menyampaikan, dinasnya hingga saat ini telah mengaspal jalan sepanjang 571 kilometer, termasuk jalan poros desa serta membangun sanitasi air.

“Ini merupakan arah kebijakan bupati kita, bagaimana kita bisa memanfaatkan air dengan baik dengan meningkatkan kebutuhan masyarakat sehingga dapat mendukung ketahanan pangan. Kualitas pembangunan ini harus benar-benar berkualitas dan pengelolaannya harus berkelanjutan,” tambah Made.

Acara peresmian juga dihadiri Sekda Lobar H. Moh. Taufiq, Danramil Gerung Kapten Marito, Waka Polsek Gerung Sudana, Camat Gerung H. Mulyadi, Kepala SKPD Kab. Lobar, Kepala Desa, anggota KSM, toga, toma dan masyarakat setempat.

Adapun sembilan Desa tempat SLBM meliputi:
1. Desa Kebon Ayu Kec. Gerung (Ksm Hidup Sehat) Ipal Komunal
2. Desa Banyu Urip Kec. Gerung (Ksm Pancoran Mas) Ipal Komunal
3. Desa Gelangsar Kec. Gunung Sari (Ksm Tanggul Sari) Ipal Komunal
4. Desa Bukit Tinggi Kec. Gunung Sari (Ksm Patuh Angen) Ipal Kombinasi
5. Desa Giri Madya Kec. Lingsar (Ksm Lengko Bunut) Ipal Kombinasi
6. Desa Golong Kec. Narmada (Ksm Golong Sehat) Ipal Komunal
7. Desa Dasan Tereng Kec. Narmada (Ksm Embulan) Ipal Komunal
8. Desa Batu Kuta Kec. Narmada (Ksm Paroa) Sambungan Jaringan Rumah
9. Desa Kerama Jaya Kec. Narmada (Ksm Gotong Royong) Ipal Komunal.
(alok/humas)

Jaga Ekosistem, Pemkab Lobar Gelar Penanaman Pohon Di Gunung Sasak

Giri Menang, Selasa 28 November 2017 – Satu pohon mampu hidupkan 10 orang. Untuk itulah pentingnya kita menjaga ekosistem alam, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon yang merupakan sumber kehidupan. Hal itu dikatakan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid sesaat sebelum memulai kegiatan penanaman pohon di wilayah kawasan Gunung Sasak, Dusun Lendang Sedi, Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, (28/11).

Kegiatan penanaman pohon kali ini digelar dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), sekaligus menjadi tindak lanjut Keputusan Presiden serta surat edaran Gubernur dan Bupati Lombok Barat tentang gerakan menanam dan pelihara pohon untuk menjaga paru-paru dunia.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga diwujudkan dengan pengembangan dan penataan kawasan wisata Gunung Sasak sebesar Rp. 1,6 miliyar di tahun 2017.

“Di tahun 2018 kita lanjutkan, tentunya dengan penganggarannya lebih besar lagi,” kata Fauzan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, H. L. Surapati mengatakan, jenis pohon beringin menjadi pilihan untuk ditanam karena dianggap mampu menyerap air. Pohon ini juga jarang dicuri dan ditebang.
Sebagai salah satu potensi wisata alam, Surapati juga mengusulkan untuk lebih banyak digelar event seperti forest trekking dan lain sebagainya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Lombok Barat, Forkopimda, Kepala SKPD Lombok Barat, para camat dan Kepala Desa Giri Sasak serta masyarakat setempat.(dedy/humas)

Jelang Perang Topat, Pemkab Lobar Gelar Gawe Roah Gubuq

Giri Menang, Selasa 28 November 2017 – Gelaran budaya Perang Topat “Raraq Kembang Waru” akan kembali berlangsung di Pura Lingsar di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar, Kabupaten lombok Barat awal Desember mendatang. Sebagai awal rangkaian Perang Topat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar Begawe Roah Gubuq dengan menyuguhkan dulang untuk dimakan (begibung).

Begawe Roah Gubuq diselenggarakan dengan mengedepankan spirit “besemeton”. “Spirit ini akan kita gaungkan hingga tingkat nasional,” kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Ispan Junaedi dalam laporannya. (lebih…)

Fauzan : PGRI Kokoh Jaga Persatuan Dan Kesatuan Guru

Giri Menang, 25 November 2017 – Dengan lahirnya PGRI, maka segala bentuk perbedaan dan potensi perpecahan kelompok guru sepakat untuk dihapuskan. Ketika itu, puluhan organisasi guru bersatu membentuk satu-satunya organisasi profesi guru, untuk kemudian membangun kekuatan bersama antar anggota agar kuat dan berwibawa mengawal mutu pendidikan dan memperjuangkan profesi guru dan tenaga kependidikan.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat memimpin upacara bendera peringatan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72 di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Sabtu (25/11). Upacara bendera sendiri diikuti ratusan guru, pelajar se-Lombok Barat dan jajaran Kepala SKPD Lombok Barat. (lebih…)

Fauzan Tekankan Pentingnya Kebersamaan

Giri Menang, Kamis 24 November 2017 – Dengan koordinasi dan komunikasi, apapun yang sulit akan menjadi mudah. Apapun yang kita cita-citakan, apapun yang kita rencanakan akan bisa kita raih dengan syarat menjaga kebersamaan. Dengan kebersamaan itulah kita bisa mencapai keamanan, mendapatkan kenyamanan.

Pesan itu disampaikan Bupati H. Fauzan Khalid kepada para perangkat desa dan anggota polisi masyarakat Desa Kuranji yang baru saja dilantik, Jum’at (24/11).

“Terus melakukan hal-hal yang produktif dengan cara yang baik dan tentunya penuh dengan tanggung jawab,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kuranji H. Fatoni Abdul Aziz mengingatkan agar 20 orang perangkat desa dan 16 orang polisi masyarakat yang baru dilantik dapat bekerja dan bersinergi dengan baik kepada semua perangkat yang ada.

Tidak lupa Kades H. Fatoni menyinggung mengenai masalah infrastruktur jalan di desanya. “Saya dan masyarakat Desa Kuranji khususnya mengucapkan terima kasih kepada pak bupati, jalan kami bisa diaspal ditahun 2018 mendatang,” ucapnya.

Jalan yang akan diaspal, yakni jalan manunggal dan jalan kepadan kerak sampai pantai kuranji bangsal.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lobar Lalu Edy Sadikin, Kapolsek Kuranji, Forum Kepala Desa se-Kecamatan Labuapi, serta tokoh agama dan masyarakat se-Desa Kuranji. (andy/humas)

PIMPINAN DAERAH SE-NTB SIAP SUKSESKAN PILKADA SERENTAK 2018

Giri Menang, Kamis 23 November 2017 – Pemerintah Provinsi NTB bersama seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota siap mensukseskan jalannya pilakda serentak yang akan diselenggarakan tahun 2018 mendatang. Hal itu diwujudkan dengan pembahasan langka-langkah pemantapan terkait penyelenggaraan Pilkada serental 2018 dalam rapat kerja yang diselenggarakan di Hotel Lombok Raya Mataram, Rabu (22/11). Raker dipimpin oleh Wakil Gubernur H. Muh. Amin dan dihadiri oleh para Bupati/Walikota, FKPD, KPU, Bawaslu, Aparat Keamanan dan sejumlah pejabat terkait tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-NTB.

Wagub berharap agar perhelatan pilkada serentak 2018 berjalan dengan Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (Luber). “Selama berlangsungnya pilkada, kita harapkan agar masyarakat bisa merasa aman, tenang tanpa ada tekanan apapun,” harapnya.

Ia juga mengingatkan agar instansi terkait dapat mengawasi penerbitan KTP terutama sebagai penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada di NTB. “Jangan sampai ada KTP yang dobel,” tegasnya.

Raker juga diselingi dengan penyerahan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI kepada Kabupaten Lombok Barat dan kabupaten/kota lain atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan MoU pencanangan Generasi Emas 2025 yang salah satu isinya tentang pendewasaan usia perkawinan (PUP). Kabupaten Lombok Barat sendiri sudah mengkampanyekan PUP melalui program Gerakan Anti Merariq Kodek (Gamaq).

Pemerintah Kabupaten Lombok sebelumnya menerima Piagam Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota yang konsisten, inovatif dan selaras dalam pencapaian indikator RPJMD Melalui Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) atau Merarik Kodeq yang diserahkan langsung Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi beberapa waktu lalu. Anugerah itu menegaskan Kabupaten Lombok Barat sebagai kabupaten yang mampu mengatasi dan mencegah pernikahan anak di usia dini dengan baik. (romi/humas)

Kabupaten Garut Lirik SPIP Dan Pariwisata Lobar

Giri Menang, Senin 20 November 2017 – Sistim Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dengan level tertinggi di Indonesia yaitu level tiga menjadi idaman semua daerah, salah satunya Pemerintah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Siang tadi (20/11), rombongan kabupaten yang sudah beberapa kali memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ini mengunjungi kantor Pemkab Lombok Barat. Lantaran level SPIP yang masih belum meningkat, dengan dipimpin Wakil Bupatinya, rombongan yang terdiri dari seluruh kepala SKPD Pemkab Garut ini mencoba belajar dari Pemkab Lobar.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid. “Sistem ini memang membutuhkan proses yang panjang, atau bahkan bisa dibilang never ending process. Namun banyak manfaat yang bisa diambil dengan penerapan SPIP ini,” kata bupati memberikan semangat.

Pelaksanaan SPIP di Kabupaten Lombok Barat sendiri dilaksanakan oleh Tim Satgas SPIP Kabupaten Lombok Barat yang dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Lombok Barat Nomor 54 A/6.2/Inspektorat/2017 tanggal 26 Januari 2017 tentang Pembentukan Tim Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemda Lobar Tahun 2017. Jumlah anggotanya sebanyak 28 orang di mana para anggotanya merupakan pimpinan OPD di lingkup Pemkab Lobar.

Pemaparan terkait proses keberhasilan Pemkab Lobar mencapai level 3 SPIP kemudian dilanjutkan oleh Inspektur Kab. Lombok Barat, H. Rachmat Agus Hidayat.

Diakui Wakil Bupati Garut, dr. H. Helmi Budiman, saat ini SPIP Kab. Garut berada di level 1,85. “Hal itu mewajibkan kami untuk belajar di Kabupaten Lombok Barat. Padahal secara administrasi kami sudah mengerahkan dan malaksanakan persyaratan untuk bisa naik ke level yang lebih tinggi. Tapi level kami hanya jalan di tempat. Maka itu, Lombok Baratlah yang menjadi tambatan hati untuk belajar tentang SPIP yang mencapai level 3, sekaligus meminta bocoran untuk bisa naik level,” candanya.

Selain ingin belajar tentang SPIP di Kabupaten Lombok Barat, rombongan dari kota dodol ini juga berhasrat untuk belajar tentang tata kelola di bidang pariwisata Lombok yang terkenal dengan wisata halalnya.

Untuk periwisata sendiri rombongan akan turun langsung ke lapangan, yaitu ke wilayah Senggigi dan beberapa gili-gili yang ada di Kabupaten Lombok Barat.

“Semoga tenarnya pariwisata Lombok bisa berdampak positif bagi Kabupaten Garut atas kunjungan kami ini,” harapnya. (alok/humas)

FAUZAN : DENGAN AL-QUR’AN KITA BAHAGIA

Giri Menang, Senin 20 November 2017 – Sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes), Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid secara langsung melakukan peletakkan batu pertama asrama dan ruang belajar Ponpes Mawa’izzunnisyan di Dusun Majeti Lauk, Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Senin (20/11).

Turut hadir pada peletakan batu pertama tersebut Bupati Lombok Timur, Ali BD, TGH. Nasrudin Muhdi, TGH. Izzuddin Toyib, Camat Narmada, Kepala Desa, para santri Ponpes Mawa’izunnisyan serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

Ketua Panitia, H. Basirun mengakui, pembangunan gedung dan asrama Ponpes sangat dibutuhkan karena setiap tahunnya santri yang belajar terus meningkat.

Ponpes Mawa’izzunnisyan termasuk satu-satunya pondok yang fokus dan eksis dalam memberikan bimbingan Al-Qur’an. “Al-Qur’an kita jaga dari segi tulisan dan bacaan serta makna dan pengamalannya. Kami punya Tuan Guru Ali Hafiz Alimuddin yang mengabdikan hidupnya untuk membina Al-Qur’an,” katanya.

Bupati H. Fauzan Khalid dalam kesempatan itu juga memberikan motivasi kepada seluruh santri Ponpes untuk terus belajar Al-Qur’an. “Dengan mempelajari Al-Qur’an hidup kita akan bahagia. Al-Qur’an akan menyinari masa depan bagi yang belajar. Belajar Al-Qur’an itu mulia, maka jangan ragukan masa depan kalian pasti diangkat derajat dengan kemuliaan Al-Qur’an,” pesannya. (dedy/humas)

Bupati Sambut Tantangan BNN

Giri Menang, Senin 20 November 2017 – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menekankan kepada seluruh jajarannya supaya memiminalisir penyalahgunaan dan pengedaran narkoba. “Caranya adalah dengan test rambut,” katanya usai mendengar pemaparan dari Kepala BNN NTB, Brigjenpol Imam Margono tentang narkoba sesaat sebelum Rapim II di Aula Bupati Lombok Barat, Senin (20/11).

Bupati berharap, jangan sampai semua baru sadar kalau bahaya narkoba saat keluarga kena. Namun sebelum semua itu terjadi, baik secara pribadi maupun kelembagaan, semua bergerak untuk menanggulangi persoalan narkoba ini.

Seperti mengutip paparan Kepala BNN NTB, test rambut perlu juga dilakukan. Namun terhadap hal ini lanjut bupati, menjadi kendala dari sisi finansial.

“Mungkin secara berkala akan kita lakukan kepada orang yang kita curigai,” kata bupati seraya menyebut, prosentase yang terlibat dalam kasus narkoba di Lobar masih di bawah nol koma sekian. “Kendati sedikit tapi ini berbahaya,” cetus bupati khawatir.

Diingatkan bupati petahana pada bursa bupati 2018 mendatang ini, PNS merupakan pusat keteladanan masyarakat, dijadikan sebagai conoh oleh masyarakat. Untuk itu dia akan bicara dengan unsur KPU, agar calon bupati yang turut mendaftar, tidak hanya test urine, tapi bila perlu test darah juga dilakukan.

Pada kesempatan itu, bupati meminta kepada Kasatpol PP Lobar, agar melakukan tindakan yang tidak terlalu legalistik. “Kalau curiga, ya tinggal ambil saja, tidak usah minta izin saya, langsung saja ambil dan proses,” perintah bupati yang disambut aplaus meriah seluruh hadirin.

Selama ini kata bupati, jangan hanya pihak Polri maupun Pol PP yang tahu di mana titik-titik kemungkinan sumber narkoba itu. Namun dia mengakui, semua ini butuh atensi. Karena itu bupati menekankan agar Kasat Pol PP Lobar lebih keras lagi, sebelum lebih banyak masyarakat yang terkena Narkoba.

Setelah usai memberikan arahan, bupati langsung didaulat untuk menandatangani MoU tentang penuntasan narkoba dan pencegahan HIV-AIDS di Lobar bersama Ketua BNN NTB. Dilanjutkan, dengan pengukuhan Dewan Kersenian Lombok Barat periode 2017-2022. Selanjutnya penyerahan hibah dari Majelis wali Amanat Milenium kepada bupati. (LPA/humas)

Siap Bersaing Di Sektor Pariwisata, Lobar Launching Gerdu Bangsa

Giri Menang, Rabu 15 November 2017 – Sejak diresmikannya KEK Mandalika oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menandakan pariwisata di NTB semakin berkembang. Untuk itu pariwisata di kawasan Lombok Barat dinilai harus lebih mempersiapkan diri untuk bersaing secara kualitas.

Salah satu langkah untuk memantapkan komitmen dalam memajukan sektor pariwisata halal di Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Pariwisata bersama Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) melaunching program Gerakan Terpadu Mambangun Pariwisata (Gerdu Bangsa) di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (15/11).

Komitmen tersebut dibuktikan dengan penandatangan MoU antara Pemkab Lobar dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB. Hal itu sebagai langkah untuk meyakinkan para wisatawan lokal dan mancanegara, bahwa Lobar siap seratus persen menggaungkan Lobar sebagai tujuan wisata halal di Indonesia.

“Gerdu Bangsa adalah gerakan terpadu yang merupakan satu kesatuan di mana semua elemen penggiat pariwisata bersama-sama meningkatkan pariwisata,” tegas Bupati H. Fauzan Khalid.

Dicontohkannya, Dinas Pariwisata ibarat sebuah batang pohon, di mana komunitas, travel dan para penggiat pariwisata disimbolkan sebagai akar dan ranting yang kemudian menjadi satu dan menghasilkan sesuatu yang diinginkan.

“Maka, kita berharap untuk memajukan pariwisata Lobar agar kita sama-sama saling bersinergi untuk kemaslahatan bersama,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Ispan Junaidi mengatakan, Pemkab Lobar saat ini berkonsentrasi mengembangkan pariwisata halal pada tiga titik. Di zona utara pada kawasan Senggigi Kecamatan Batulayar. Kemudian di zona tengah meliputi Kecamatan Lingsar, Narmada dan Desa Sesaot. Terakhir di zona selatan yakni kawasan Sekotong.

“Mari kita bersama-sama merasa memiliki sektor pariwisata di Lobar ini, karena pariwisata bukan hanya milik pemerintah tetapi milik kita bersama untuk menangani pariwisata secara komprehensif,” ajak Ispan.

Turut hadir dan mendukung program tersebut, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Lobar, komunitas pegiat pariwisata, agency, hotel dan travel di Lobar. (alok/humas)

1 25 26 27 28 29 43