BUWUN SEJATI, DESA WISATA SEKALIGUS BUKTI TOLERANSI BERAGAMA DI LOMBOK

Giri Menang, Sabtu 27 Januari 2018 – Sejak dicanangkan sebagai Kampung Kreatif dengan unggulan wisata hutan pada awal tahun 2017 lalu, Desa Sesaot, Desa Pakuan dan Desa Buwun Sejati yang secara bersama-sama disebut sebagai Desa Sekawan Sejati terus berinovasi meningkatkan daya tariknya.

Salah satu desa yakni Desa Buwun Sejati secara resmi mengenalkan konsep Desa Wisata kepada masyarakat. Desa Wisata secara resmi dilaunching oleh Wakil Gubernur NTB H. Moh. Amien bersama Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid, Sabtu (27/1/2018). Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Lobar Ispan Junaidi, Kepala Balai Kemasan NTB, tokoh agama dan masyarakat setempat.

Desa Buwun Sejati terdiri dari lima dusun, di mana tiap dusun memiliki potensi masing-masing. Ada poteni seni budaya, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

Selain dapat menikmati keindahan alam dan budaya Lombok, di sini para wisatawan juga dapat menyaksikan wujud toleransi beragama yang dijalankan oleh para warganya.

Konsep Desa Wisata di Desa Buwun Sejati tercetus dari sang Kepala Desa, Bambang Kurdi Sartono. Potensi yang beragam dan melimpah di desanya membuatnya optimis desa yang dipimpinnya dapat berkembang.

“Desa Buwun Sejati memang kaya potensi. Saya yakin desa ini akan maju dan berkembang jika dibangun dengan kebersamaan dan semangat,” ujar Bambang.

Dalam sambutannya, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menyatakan keseriusannya menjadikan industri pariwisata sebagai produk terdepan di wilayahnya. Secara bertahap pembenahan dan inovasi terus dilakukan. Ia juga menekankan agar potensi lokal untuk kebutuhan wisatawan terus ditingkatkan.

“Kebutuhan wisatawan harus disiapkan 50 persennya dari potensi lokal sebagai penunjang dan daya tarik wisatawan, seperti fasilitas pendukung, kuliner dan kebutuhan lain agar wisatawan betah untuk berlibur,” tegas bupati.

Selain Buwun Sejati, bupati rencananya juga akan melaunching Gunung Sasak sebagai destinasi wisata alam yang baru di Lombok Barat. “Sebentar lagi Gunung Sasak kita launching dan akan kita bangun rukyatul hilal di atasnya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB H. Moh. Amien berharap agar Desa Wisata dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB. Senada dengan bupati, Amien meminta seluruh desa agar dapat lebih inovatif untuk mengembangkan sumber daya alam, pertanian, budaya serta menyiapkan kebutuhan wisatawan.

“Silahkan kembangkan potensi yang ada dengan tetap menjaga nilai budaya keagamaan,” pungkas Amien.

Usai acara seremonial, para tamu undangan bersama masyarakat menikmati hidangan khas Lombok seperti pelecing kangkung, urap, beberuk dan lainnya. Bahkan, para wisatawan asing yang juga hadir tampak lahap menikmati hidangan yang disajikan dengan cara begibung.

Begibung merupakan tradisi makan bersama dengan menikmati sajian dalam sebuah wadah/nampan berisi nasi, lauk pauk, baik oleh tiga atau empat orang. Tidak sekedar makan bersama, dalam tradisi Begibung ini terkandung banyak makna, di antaranya berbagi kebersamaan, susah-senang, manis-pahit yang semuanya dirasakan bersama. (dedy/humas)

1.495 KELOMPOK TANI LOBAR TERIMA SERTIFIKAT

Giri Menang, Senin 22 Januari 2018 – Sebanyak 1.495 kelompok tani menerima sertifikat registrasi dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Penyerahan sertifikat diberikan oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid kepada perwakilan kelompok tani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di masing-masing kecamatan.

Kelompok tani yang menerima sertifikat di antaranya kelompok petani pangan, holtikultura, kelompok ternak dan kelompok petani perkebunan.

Penyerahan dilakukan di Becingah Agung Kantor Bupati Lobar di Giri Menang Gerung, Senin (22/1/2018).

Kepala Dinas Pertanian Lobar H. Muhur menjelaskan, dengan bergabungnya Badan Penyuluh ke Dinas Pertanian maka pembaharuan data kelompok petani menjadi penting.

Sertifikat registrasi ini sendiri menjadi dasar kelembagaan bagi para kelompok tani. Dengan begitu kelompok tani yang sudah teregistrasi dipastikan akan mendapat prioritas dari program Pemerintah, termasuk keikutsertaan sebagai peserta BPJS.

“Dengan banyaknya kelompok tani yang tumbuh maka ke depan harus terus diupdate,” kata Muhur.

Dalam kesempatan itu, Bupati H. Fauzan Khalid mengaku bangga dan sangat mengapresiasi kedatangan 4.000 lebih petani dalam acara tersebut.

Di mata bupati, petani merupakan salah satu sosok yang mulia. Bahkan, keberadaan petani menjadi penting bagi perkembangan industri pariwisata di Lombok Barat.

“Wisatawan datang berkunjung pasti mencari makan. Itu semua tidak terlepas dari hasil karya dan perjuangan petani. Petanilah yang paling mulia pekerjaannya karena banyak memberikan kontribusi untuk tubuh dan pertumbuhan manusia. Karena apa yang kita makan merupakan hasil petani. Selain itu, petani Lombok Barat juga diharapkan mampu sebagai penyumbang lumbung pangan nasional,” ujar mantan Ketua KPU NTB saat memberikan sambutan.

Dikatakan Fauzan, petani menjadi salah satu penyumbang kemiskinan di Lombok Barat. Hal itu sesuai dengan jumlah penduduk Lombok Barat yang mayoritas petani.

“Untuk meminalisir kemiskinan ini petani harus punya kelompok. Dengan kebersamaan semua hal akan mudah,” katanya.

Berikut perwakilan Kelompok Tani masing-masing kecamatan yang menerima sertifikat :
1. Kelompok Tani Ingin maju Kecamatan Kuripan
2. Kelompok Tani Karya Tani Kecamatan Kediri
3. Kelompok Tani Lembu Sari Narmada
4. Keompok Tani Tunas Mekar Kecamatan Lingsar
5. Kelompok Tani Sumber Sari Kecamatan Lembar
6. Kelompok Tani Bengkaung Berkarya Kecamatan Batulayar
7. Kelompok Tani Beriuk Maju Kecamatan labuapi
8. Kelompok Tani Karya Tani Kecamatan Kediri
9. Kelompok Tani Aneka Tani Gerung
10. Kelompok Tani Terus Berpacu Kecamatan Sekotong
(dedy/humas)

Lombok Barat Menuju 100-0-100

Giri Menang, Senin 15 Januari 2018 – Lombok Barat menggeliat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air minum dan akses sanitasi. Hal tersebut ditegaskan Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid saat meresmikan Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahap III tahun 2018 yang dipusatkan di Dusun Golong Desa Golong Kecamatan Narmada, Senin (15/1/2018).

“Kita mendukung penuh program Nawacita Jokowi yang dikenal dengan 100-0-100. 100 persen masyarakat bisa mengakses air bersih, 0 persen mereka buang air besar sembarangan, dan 100 persen bisa mengakses sanitasi,” ujar Bupati sambil menegaskan walau sulit namun ia optimis karena 45 persen sudah tercakup.

Program ini sendiri berjalan sangat baik untuk mendukung sektor penanggulangan kemiskinan. Hal tersebut ditegaskan juga oleh Kepala Bappeda Lobar H. Baehaqi yang menyatakan bahwa program ini bisa menjadi jalan keluar dari problem kemiskinan.

“Kemiskinan makanan kan sudah tertangani, Gini Rasio kita sudah mengecil. Saat ini kita juga fokus dengan kemiskinan non makanan, salah satunya soal sanitasi,” ujar Baehaqi.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Golong, H. Zainuddin sendiri mengakui bahwa dengan Pamsimas itu, 80 persen warga di dusunnya bisa tercakup dan bisa mengalir ke dusun-dusun lainnya yang belum berjaringan air bersih.

Hal senada juga diakui oleh Kepala Desa Mareje Lembar. “Kondisi desa kami selalu kesulitan air bersih. Dengan program ini, kami optimis kesulitan air bersih yang selalu jadi masalah setiap tahun bisa teratasi,” ujarnya berbinar.

Fauzan sendiri merasa bangga dengan capaian desa-desa yang menjadi sasaran di tahun 2017.

“Di tengah isyu korupsi yang ada, Pamsimas di Lombok Barat bisa menunjukkan komitmennya. Saya salut dengan para Kepala Desa,” tambah Fauzan sambil menuturkan artikel yang ia baca tentang program pemberdayaan masyarakat ini.
Tahun 2017 lalu, Pamsimas menyasar 15 desa dengan total nilai proyek sebesar Rp. 3,7 milyar lebih. Di tahun 2018 ini, Pemkab Lobar mampu memperluas area cakupan menjadi 31 desa dengan total biaya sebesar Rp. 7,7 milyar lebih.

Dengan jumlah desa yang ada, maka Pemkab Lobar semakin optimis di tahun 2020 nanti 100 persen desa-desa di Lombok Barat mampu mencapai 100-0-100.

Pamsimas menjadi program andalan Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang tertuang dalam RPJMN 2005-2019. Sesuai amanat RPJM 2005-2019 ditetapkan bahwa di tahun 2019, Indonesia dapat menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya, Program Pamsimas telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Pasimas I dilaksanakan pada tahun 2008 sampai tahun 2012 di 110 Kabupaten/Kota dari 15 Provinsi dan program Pamsimas II dilaksanakan pada tahun 2013 sampai dengan 2016. (humas)

JADWAL PADAT, FAUZAN SEMPATKAN PENUHI KEINGINAN WARGA

Giri Menang, Rabu 10 Januari 2018 – Di tengah jadwal yang cukup padat, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyempatkan diri memenuhi keinginan warganya bertemu sekaligus melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Mushalla Al-Hikmah di Dusun Lebah Sempage Utara, Kecamatan Narmada, Rabu (10/1/2018). Padahal hari itu juga dirinya diagendakan untuk melakukan pendaftaran di Kantor KPU Lombok Barat sebagai Calon Bupati Lombok Barat periode 2019-2024.

Dalam sambutannya, Fauzan meminta warga agar terus meramaikan mushalla dengan shalat berjamaah dan tempat membaca Al-Qur’an.

“Mari ramaikan musholla dengan sholat berjamaah dan jaga terus kebersamaan dan silaturahmi dalam membangun,” pesannya sebelum melakukan peletakkan batu pertama.

Sementara itu, Kepala Desa Lebah Sempage Turmuzi mengaku senang dengan kehadiran bupati yang datang di sela-sela kesibukannya. Diakuinya, pembangunan mushalla ini menjadi yang pertama setelah berdiri sejak lama.

Diperkirakan, pembangunan mushalla berukuran 7 m² itu menelan biaya sekitar Rp. 90 juta. Dalam kesempatan itu, bupati juga turut menyumbang 100 sak semen diikuti Kades Turmuzi sebanyak 20 sak semen. (andy/humas)

HADIRI PELANTIKAN KEPALA LINGKUNGAN, INI PESAN BUPATI FAUZAN

Giri Menang, Selasa 9 Januari 2018 – Menghadiri pelantikan 16 kepala lingkungan se-Kecamatan Gerung, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengajak para kepala lingkungan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Bupati Fauzan berpesan kepala lingkungan yang baru saja dilantik agar terus menjaga kebersamaan.

Dikatakannya, menjadi seorang pejabat pada hakikatnya memiliki dua sisi, yaitu tanggung jawab dan juga suatu penghormatan kepada diri selaku pejabat.

“Kedua hal tersebut meniscayakan kita untuk melakukan hal yang sama. Jadi jabatan itu kita mau anggap menjadi beban ataupun penghormatan, konsekuensi yang diharapkan adalah sama, yaitu memberikan yang terbaik bagi masyarakat kita,” katanya dihadapan kepala lingkungan yang dilantik oleh Camat Gerung Mulyadi di Kantor Camat Gerung, Selasa (9/1/2018).

Dikatakan Fauzan, Kecamatan Gerung sebagai ibu kota kabupaten ke depannya harus lebih baik lagi, baik masyarakat maupun aparaturnya. Sebelumnya, Pemkab Lombok Barat telah menyerahkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Gerung ke Kementerian Dalam Negeri. Hal itu dilakukan agar Gerung sebagai ibu kota kabupaten bisa lebih mudah diatur mulai dari jalan, irigasi dan lain sebagainya.

“Kalau RDTR ini sudah disahkan oleh Kemendagri, kita akan banyak mendapatkan keistimewaan dari Pemerintah Pusat,” jelas Fauzan.

Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, RDTR ini sendiri memang tidak mencakup seluruh Kecamatan Gerung, namun hanya mencakup tiga kelurahan dan tiga desa saja.

Fauzan menegaskan, RDTR yang diajukan meliputi tiga kelurahan dan tiga desa, bukan untuk merubah tiga desa menjadi tiga kelurahan, melainkan menjadikan ketiga desa tersebut sebagai kawasan ibu kota kabupaten.

“Hal ini sering ditafsirkan berbeda oleh orang. Saya mendengar kalau saya sudah mengajukan tiga desa itu menjadi kelurahan, padahal tidak ada hubungannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan Perumahan Pemda (Perumda) Selatan Fathurrahman berharap, dengan adanya kepala lingkungan yang baru ini ada penyegaran di wilayah kelurahan masing-masing.

Fathurrahman juga berharap kedepannya dengan sudah diajukannya RDTR olrh bupati, akan membawa percepatan pembangunan baik itu dari segi infrastruktur yang nantinya juga tentu akan dibarengi dengan pola pikir dan paradigma masyarakat, yaitu harus bisa mengimbangi baik itu dari segi kebersihan dan juga kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik lainnya.

“Karena kepala lingkungan adalah ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tentunya koordinasi dengan Pemerintah Daerah jangan sampai terputus untuk terus bisa mensosialisasikan program-program dari Pemerintah Daerah sendiri,” ujarnya. (ardi/humas)

FAUZAN: APARATUR DESA HARUS MILIKI INTEGRITAS

Giri Menang, Senin 8 Januari 2018 – Untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, aparatur desa diharuskan memiliki integritas yang tinggi. Namun, integritas tidak akan terjadi tanpa adanya kebersamaan dan niat yang satu.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid dalam acara koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam rangka penyelenggaraan pemerintah desa se-Kecamatan Batu Layar di halaman Kantor Camat Batu Layar, Senin (8/1/2018). (lebih…)

Bupati Fauzan : Sambut Tahun Baru Dengan Optimis

Giri Menang, Senin 1 Januari 2018 – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid mengajak masyarakat untuk lebih bersemangat dan optimis mengarungi tahun 2018. Ia berpesan, agar masyarakat dapat menjaga kebersamaan dan bersungguh-sungguh melaksanakan program yang telah direncanakan.

“Kita sambut tahun baru dengan optimis. Mari kita bawa perubahan ke arah yang lebih baik,” kata bupati saat menghadiri acara rakyat Lomba Jurakan (rebutan/tangkap) Bebek di Kolam Taman Narmada, Senin (1/1/2018).

Lomba Jurakan Bebek sendiri menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat sekitar Taman Narmada untuk memeriahkan pergantian tahun. Kegiatan ini digelar oleh para pemuda di tiga desa yang ada di Kecamatan Narmada, yakni Desa Narmada, Desa Lembuak dan Desa Presak.

Lomba dimulai sesaat setelah Bupati H. Fauzan Khalid melepas bebek secara simbolis. Seketika, peserta lomba yang sebagian besar terdiri dari anak-anak ini meloncat ke dalam kolam memperebutkan bebek-bebek yang sudah dilepas.

Ada sekitar 100 ekor bebek yang dilepas. Lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 30 ekor saja.

Sorak sorai dari para pengunjung Taman Narmada semakin menambah kemeriahan lomba tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Presak Kamarudin mengaku bangga dengan kehadiran bupati di tengah – tengah masyarakat. “Alhamdulillah, bapak bupati bisa hadir sekaligus membuka dan memulai lomba jurakan bebek ini. Saya sangat bangga,” katanya.

Turut hadir mendampingi bupati, Asisten II H. Poniman, Kepala Kebangpol H. Fajar Taofiq, Anggota DPRD Ahmad Zainuri, Direktur RSUD Patut Patuh Patju drg. Arbain Ishak, dan Sekretaris Bappenda Darsapardi. (dedy/humas)

Sisi Lain Dari Refleksi Akhir Tahun 2017 Lobar

Giri Menang, 29 Desember 2017 – Dibanding tahun 2016 silam, kegiatan ekspose Refleksi Akhir Tahun Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar), diisi dengan keberhasilan-keberhasilan pembangunan yang telah dicapai tahun bersangkutan. Tahun 2017 ini, daerah yang memiliki motto Patut Patuh Patju ini menggelar kegiatan serupa, namun sedikit berbeda dengan tahun 2016 lalu.

Sisi lain dari helatan Reflekasi Akhir Tahun 2017 yang digelar di Aula Utama Kantor Bupati, Kamis (28/12) yang diawali dengan Tausiah. Tujuannya sebagai penyegaran rohani. Tausiah disampaikan oleh TGH. Muharar Mahfud dihadapan bupati Lobar, Ketua DPRD, Anggota Forkopinda, OPD, Camat, Ketua TP PKK, Kades, Toga, Toma dan Pers. (lebih…)

Dzikir Bersama, Cara Tepat Lewati Pergantian Tahun

Giri Menang, Kamis 28 Desember 2017 – Pergantian tahun masehi bagi sebagian besar masyarakat identik dengan hura-hura. Padahal masih banyak hal baik yang bisa dilakukan dalam melewati pergantian tahun. Salah satunya dengan melakukan dzikir dan doa bersama yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

“Ketika pergantian tahun wujud syukurnya dilakukan dengan hura-hura, maka itu merupakan kesenangan yang palsu. Sebaliknya, jika pergantian tahun dimaknai dengan muhasabah, maka apa yang sudah kita perbuat akan memberikan makna. Mari maknai hidup lebih mendalam. Mari isi hidup dengan iman agar lebih bermakna,” kata Bupat H. Fauzan Khalid membuka gelaran dzikir dan doa dalam rangka menyonsong tahun 2018 di Bencingah Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (28/12).

Kegiatan yang juga dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dimaksudkan guna memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik serta memperbaiki pelayanan kepada masyarakat di tahun berikutnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dr. Ahmad Zainuri sebagai penceramah, sedangkan dzikir dan doa dipimpin oleh TGH. Muchlis Ibrahim. Selain dihadiri ratusan ASN lingkup Pemkab Lobar, kegiatan juga dihadiri Kapolres Lobar AKBP Heri Wahyudi dan para Tuan Guru se-Lobar.

Dalam kesempatan itu, Dr. Ahmad Zainuri dalam ceramahnya berpesan untuk menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW sebagai bukti kecintaan padanya.

“Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang menghidupkan sunahku berarti ia mencintaiku. Barang siapa mencintaiku akan bersamaku di surga,” ungkap Ahmad Zainuri mengutip salah satu hadist. (budi/humas)

Jelang Pergantian Tahun Dan Pilkada Serentak 2018, Forkopimda Mantapkan Koordinasi

Giri Menang, Rabu 27 Desember 2017 – Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Barat menggelar rapat kordinasi di Ruang Rapat Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (27/12).

Kegiatan yang digelar para petinggi Lombok Barat tersebut, untuk mengoptimalkan kondisi kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang gelaran Pilkada Serentak tahun 2018 dan malam pergantian tahun 2018.

Dalam pertemuan itu, Forkopimda berkomitmen akan menjaga suasana kondusif dan keamanan dengan mengerahkan personil di setiap titik yang dianggap rawan.

Dikatakan Bupati Fauzan Khalid, malam pergantian tahun baru 2018 seringkali menjadi sangat rawan keributan akibat minuman keras. Selain itu potensi penyebaran paham radikalisme di wilayah Kabupaten Lombok Barat juga menjadi perhatian khusus bupati.

Untuk itu, Fauzan meminta agar peran Forkopimda dan tim terpadu penanganan konflik sosial dapat dioptimalkan, guna mengambil langkah-langkah strategis penanganan terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat.

Bupati juga menginginkan agar peran serta seluruh elemen masyarakat melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, ormas dan LSM dapat lebih ditingkatkan menjelang gelaran Pilkada Serentak dan malam pergantian tahun.

“Melalui upaya giat deteksi dini, antisipasi dini dan cegah dini serta melaksanakan koordinasi yang intensif antara pemerintah daerah dengan aparat keamanan serta unsur terkait, saya yakin akan mampu mencegah terjadinya konflik di daerah,” katanya. (emi/humas)

1 25 26 27 28 29 44