GIRI MENANG-Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) masih menunggu kepastian penyerahan pengelolaan dermaga Senggigi dari pusat. Fasilitas perhubungan laut itu akan dimanfaatkan oleh kapal cepat yang membawa wisatawan dari Bali.
“Itu proyek pusat, tapi belum diserahkan ke daerah karena ada alat yang belum terpasang,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lombok Barat H Akhmad Saikhu, di Giri Menang, kemarin.
Dikatakan, dermaga untuk kapal cepat tersebut sebenarnya sudah jalan sejak lama. Namun, perlu ada pembenahan. Oleh sebab itu Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) memberikan dana untuk meningkatkan sarana penunjang pariwisata di Senggigi.
Proyek dermaga di Senggigi tersebut dikerjakan sejak 2013 dengan menelan dana APBN belasan miliar. Saat ini pembangunan fisiknya sudah rampung. Namun ada beberapa jenis alat penunjang kapal bersandar yang belum terpasang. Jika semuanya sudah selesai dikerjakan maka pemerintah pusat akan menyerahkan pengelolaanya ke daerah sesuai dengan peraturan daerah (Perda) yang sudah ada.
“Sudah ada Perda mengenai pengelolaan perhubungan dan komunikasi,” bebernya.
Pengelolaan dermaga itu, sambung Saikhu, nantinya akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Bentuknya, yakni retribusi jasa labuh. Oleh sebab itu, pihaknya akan benar-benar mengoptimalkan keberadaan sarana perhubungan tersebut untuk mendatangkan wisatawan.
Kapal cepat yang bersandar tidak hanya melayani rute Bali-Senggigi. Tapi juga menjadi dermaga untuk menaikkan penumpang yang ingin berwisata ke tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan.
“Dengan adanya peningkatan aktivitas kapal cepat, akan memungkinkan pencapaian target dari sektor jasa labuh sebesar Rp 70 juta pada 2014,” tandasnya.
Pantai Senggigi merupakan tempat pariwisata yang terkenal di NTB. Letaknya di sebelah barat pesisir pulau Lombok. Pemandangan bawah lautnya sangat indah. Wisatawan bisa melakukan snorkling sepuasnya karena ombaknya tidak terlalu besar. Obyek wisata ini sudah menjadi tujuan turis asing dari berbagai negara di kawasan Asia dan Eropa.
Sumber: Lombok Post: Rabu 12 Februari 2014