Giri Menang, Selasa 22 Agustus 2017– Di tengah sorotan tajam publik terhadap pembangunan desa dalam skope nasional, Kabupaten Lombok Barat layak berbangga dengan capaian desa-desa di wilayahnya. Setidaknya dengan diwakili oleh Desa Lingsar yang telah menggondol Juara Satu Regional IV Pada Lomba Desa Terintegrasi Tingkat Nasional, Kabupaten Lombok Barat kembali bangga dengan capaian Desa Montong Are, Kecamatan Kediri.
Tim Penilai Lomba Tertib Administrasi PKK Tingkat Nasional melakukan penilaian di desa tersebut setelah memastikan Desa Montong Are Kecamatan Kediri masuk dalam Lima Besar Nasional pada hari ini, Selasa (22/8).
Desa ini dianggap mumpuni dalam pengadministrasi kegiatan PKK yang berhubungan dengan Kelembagaan PKK dan Pemerintah Desa dan Kabupaten beserta dokumentasinya. Terpilihnya Desa Montong Are mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di tingkat Nasional setelah sebelumnya menjadi Juara Satu di tingkat Provinsi.
Keberhasilan ini diraih karena telah berhasil melaksanakan tertib administrasi dari tingkat Dasa Wisma di dusun-dusun, seluruh Kelompok Kerja (Pokja) sampai dengan tingkat Tim Penggerak di Desa.
Aktivitas Tim Penggerak PKK Desa Montong Are selama ini berjalan baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Tim Penggerak PKK Desa,12 Kelompok PKK Dusun, 80 Kader Dasawisma, 60 Kader Posyandu di 12 Posyandu.
” Pemberian Bimtek dan Sosialisasi tentang tertib administrasi secara berjenjang selalu kami berikan,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Desa Montong Are dalam sambutannya.
Lebih jauh istri Kepala Desa Montong Are ini mengatakan, dalam melaksanakan kegiatannya senantiasa di bawah bimbingan dan binaan Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. “Seluruhnya telah berkomitmen dalam frekuensi kerja yang telah terjadwal,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Desa Montong Are, Mujitahid di tempat yang sama usai acara penerimaan mengatakan, dalam melaksanakan kegiatannya Tim Penggerak PKK Desa Montong Are mendapatkan dukungan dana operasional dari APBDes yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD).
“Tim Penggerak PKK Desa Montong Are, berupaya melengkapi Administrasi desa dan dusun dengan program kerja yang sangat berkaitan dengan program Pemerintah Desa Montong Are, terutama yang menyangkut peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sektor Kesehatan seperti angka harapan hidup bagi bayi, balita serta ibu hamil dan melahirkan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan lainnya menjadi prioritas. “Tahun 2018 nanti kita usahakan tidak ada lagi warga yang membuang hajat di sungai,” ungkapnya.
Tim Penilai Pusat, Sopia Nurhaida menjelaskan, Lomba Tertib Administrasi PKK Tingkat Nasional ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang ke – 45. Ia merasa bangga karena kegiatan lomba ini mendapat respon positif dari Pemerintah Desa dan Kelurahan.
“Ke depan lomba ini akan dilaksanakan secara regional dengan maksud untuk menjangkau desa-desa yang terpencil,” paparnya. Sopia pun menjelaskan parameter penilaian dalam lomba kali ini.
“Ada Tiga hal dalam proses penilaian. Materi, tahapan proses, dan pemberian juara. Harapan kami kegiatan ini lebih kepada pembinaan yang berkelanjutan sehingga memotivasi semangat masyarakat,” harapnya.
Menjawab Tim Penilai, Sekda Kab. Lobar H. Moh. Taufiq mengatakan, meskipun Desa Montong Are sudah berada pada level Lima besar, Pemda sangat berharap Desa Montong Are bisa meraih juara Satu.
“Prestasi Lobar sebelumnya mendapat Juara Satu Lomba Desa Terintegrasi Tingkat Nasional, Juara Dua Lomba HATINYA PKK. Kami berharap prestasi itu bisa bertambah dengan Desa Montong Are bisa Juara Satu” pungkasnya. (budi/humas)