GELAR PASAR MURAH
Giri Menang – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Pasar Murah Paket BUMN Peduli di 10 Kecamatan yang ada di Lobar. Suasana sesak tampak di dalam Gedung Serbaguna Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gerung Rabu (1/8). Ratusan orang berdesakan untuk memperoleh bantuan sembako murah. Terlihat Joko Wiratno, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Lombok Barat (Lobar) sibuk mengatur masyarakat yang sudah mendapat kupon.
Selain Joko Wiratno, dalam kegiatan tersebut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar Drs. H. M. Uzair mewakili bupati, Camat Gerung dan Lurah Dasan Geres, Gerung Selatan dan Gerung Utara. Dalam laporannya sebagai penaggung jawab, Joko mengatakan tujuan dari kegiatan ini ialah dalam rangka memberikan perhatian pada masyarakat, khususnya yang kurang mampu agar dapat memperoleh kebutuhan mereka khususnya di Bulan Ramdhan ini dengan harga yang terjangkau.
Pasar murah ini juga di laksanakan di semua kecamatan yang ada di Lobar, dan setiap kecamatan memperoleh jatah 480 kupon, sehingga untuk Kabupaten Lobar memperoleh 4800 kupon. Diakui Joko, jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan masyarakat yang ada di Lobar karena itulah pembagiannya terbatas, sedangkan paket sembako yang didapat masyarakat berupa beras kemasan seberat 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, dan mie instan sebanyak 2 bungkus. “Kesemua paket tersebut kalau di pasar harganya berkisar Rp. 100 ribu tapi di sini masyarakat cukup membayar Rp.30 ribu karena masyarakat mendapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp.70 ribu,” ucap Joko.
Dalam sambutannya Sekda Uzair berharap kepada masyarakat agar jangan melihat dari berapa jumlahnya, tapi kita harus bersyukur sebagai perhatian pemerintah terhadap masyarakat. Lebih lanjut menurutnya, hendaknya masyarakat dapat menerima dengan ikhlas dan gembira, kegiatan ini dapat dilaksanakan di semua kecamatan tidak lepas dari peran serta sponsor sebagai rasa keperdulian terhadap sesama. “Kegiatan ini hendaknya jangan hanya sekali saja dilaksanakan, tapi kalau bisa dua atau tiga kali lagi”, harap Uzair. ( Ardi / Romi )