Giri Menang, Senin 14 Agustus 2017 – Menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke – 72 tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menggelar dzikir dan doa bersama.
Acara yang berlangsung di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar, Senin (14/8) ini dihadiri oleh ratusan Pegawai Pemkab Lobar, instansi swasta, guru, pelajar dan masyarakat umum.
“Dzikir dan doa ini untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah kita rasakan. Bentuk syukur kita wujudkan dengan melakukan introspeksi diri. Selanjutnya, kita berikan yang terbaik untuk keluarga, tetangga dan masyarakat,” ujar Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam sambutannya.
Lebih jauh Fauzan mengatakan, kedalaman rasa syukur bisa diukur dari sejauh mana kontribusi yang positif baik yang bersifat fisik maupun spiritual menyebar di masyarakat.
Untuk itu dirinya mengajak masyarakat untuk bersama-sama berlomba memberikan yang terbaik. “Terpenting rasa kebersamaan dan persatuan harus tetap kita jaga,” pungkasnya.
Sementara itu KH. Manarul Hidayat dari Syuriah Nahdatul Ulama Indonesia dalam ceramahnya mengatakan, manusia dikelompokkan menjadi dua. Yang pertama, kelompok manusia yang pandai bersyukur dan kedua yaitu kelompok manusia yang kufur nikmat.
“Bersyukur terhadap nikmat Allah SWT meskipun sekecil apapun. Kufur nikmat berarti mengingkari nikmat yang diberikan Allah SWT dan balasannya azab Allah SWT yang sangat pedih,” tegasnya.
Menurutnya, Dzikir dan Doa merupakan cara untuk melobi Allah SWT sang pemilik semesta.
“Jika manusia bersyukur Rahmat Allah SWT, maka akan turun kemudahan dan kemakmuran masyarakat akan terwujud,” tutupnya. (budi/humas)