GIRI MENANG-Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-69 di Kabupaten Lombok Barat berlangsung semarak. Bupati H Zaini Arony secara khusus meminta momentum HGN ini harus dijadikan pendidikan sebagai lokomotif pembangunan di daerah kita.
“Guru harus terus berkarya dan berinovasi, momentum hari jadi ini harus kita jadikan refleksi bagi guru untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan,” kata bupati pada acara gerak jalan sehat HGN dan HUT PGRI ke-69 di Bencingah, kemarin.
Semarak HGN dan HUT PGRI di Lobar cukup terasa. Pengurus cabang di masing- masing kecamatan menggelar berbagai lomba, mulai dari gerak jalan, sepak bola, paduan suara, dram band, pembacaan puisi, karya tulis ilmiah, dan melukis.
“Seluruh pengurus cabang PGRI antusias menyambut HGN tersebut. Pada hari bersamaan pengurus cabangpun mengadakan acara gerak jalan, jadi gerak jalan tidak hanya terpusat di kabupaten,”kata Ketua PGRI Lobar, Saleh Sayuti pada saat memberikan kata sambutan di hadapan bupati.
Menurut Sayuthi, sejauh ini dukungan yang diberikan pemerintah daerah terhadap PGRI sebagai organisasi yang memayungi para guru cukup besar. Selain sokongan materil, PGRI juga kerap mendapat suntikan semangat. Bahkan dalam rangka meningkatkan kualitas pengajar, bupati sejak beberapa tahun lalu telah menyiapkan hadiah istimewa berupa umrah gratis bagi guru berprestasi.
Di sisi lain soal kesejahteraan, para guru sejatinya saat ini sudah terkategori sejahtera. Bagi yang telah berstatus PNS dan lolos persyaratan sertifikasi, mereka setiap bulannya mendapat tunjangan sertifikasi yang nilainya cukup besar. Sementara bagi yang non PNS disiapkan tunjangan yang tak kalah besar.
“Jadi kalau ada guru yang merasa kurang sejahtera atau kurang diperhatikan itu namanya kufur nikmat,” tandasnya.
Menyadari perhatian cukup besar yang diberikan pemerintah terhadap para pendidik, Sayuthi memastikan pihaknya akan terus mendorong kualitas dan mutu guru di Lobar. Salah satunya dengan pelatihan. Sementara di sisi lain mereka juga terus memacu semangat kedisiplinan para guru untuk menunaikan kewajiban mereka di sekolah.
Sumber: Lombok Post, Senin 24 Nopember 2014