Giri Menang, Diskominfotik – Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur (IKSASS) NTB gelar halalbihalal dan deklarasi seruan aksi damai di bencingah Agung kantor Bupati Lobar, Sabtu (7/5/2022).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang didampingi oleh Dirut PTAM Giri Menang L. Ahmad Zaini yang juga sebagai Alumni IKSASS, Ketua DPRD Lobar yang di wakili oleh L. Irwan anggota DPRD Lobar fraksi partai Gerindra yang juga sebagai alumni IKSASS, Kapolres Lobar, Dewan penasihat IKSASS se NTB, Dewan Syuri IKSASS se-NTB, para ketua IKSASS se-NTB dan para alumni pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur.
Mengawali sambutannya, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan, halal bihalal adalah tradisi Islam Indonesia tidak ada kita bisa jumpai di negara lain bahkan di negara-negara islam seperti Timur Tengah tidak melaksanakan. Sebab, acara halal bihalal hanyalah tradisi masyarakat di Indonesia.
“Di negara Timur Tengah atau Arab tidak ada halal bihalal, ini hanya tradisi asli Indonesia yang sangat bagus manfaatnya, ” ungkap Bupati.
Bupati menyebut, di awal tadi ada deklarasi seruan. Tentunya yang disampaikan dalam deklarasi tersebut, itu kewajiban kita semua dan kebutuhan kita semua karna seringkali dalam setiap kejadian permasalahan yang muncul dimasyarakat seringkali kita lebih disibukkan untuk mengklarifikasi, melainkan disibukkan untuk menjelaskan suatu masalah daripada menyelesaikan masalah itu sendiri.
“Kepada para alumni dan para santri belajarlah dengan baik, kejadian yang sudah kita alami kalaupun itu bentuknya kesalahan yang paling penting itu adalah kita sadar terhadap kesalahan yang kita lakukan kemudian kita perbaiki, sehingga kita tidak mengalami kegagalan yang sama dalam masalah yang sama. ” pesannya.
IKSASS adalah organisasi yang berperan dalam pengembangan daerah. Oleh karena itu, saya sangat berharap seluruh anggota IKSASS bisa bersinergi dengan Pemkab Lombok Barat untuk memberi manfaat kepada masyarakat luas,” harapnya.
Sementara itu, ketua panitia ketua Rayon Iksass Lombok Barat Ustz. M. Jazuli dalam laporannya mengatakan, kegiatan halal bihalal tahun ini mengangkat tema Merajut Harmoni Memperkuat Keakraban Jalin Silaturrahmi dan Saling Memaafkan di Hari Kemenangan di hari raya idul fitri.
Dikatatakannya, Pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur sudah berusia 1 abad lebih dan yang saat ini dengan jumlah santri sebanyak 17.000 lebih yang santrinya berasal dari bermacam daerah, baik dalam maupun luar negeri.
“Ini bermacam macam watak tercampur di dalan karakter Nahdlatul Ulama, sehingga kami berfikir kami adalah ruh dari pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo yaitu tergabung dalam IKSASS khususnya yang ada di pulau Lombok dan Provinsi NTB pada umumnya,” terangnya.
Seperti diketahui, IKSASS merupakan organisasi para santri alumni Ponpes Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. Ponpes tersebut didirikan oleh KHR Syamsul Arifin yang menjadi satu bagian dari perjuangan dan pengabdian bersama sama pesantren di tengah masyarakat.