Giri Menang, 21 April 2020. Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Sayangnya, wabah Covid-19 membuat peringatan tahun ini menjadi sangat sederhana. Meski demikian, tidak mengurangi teladan yang diberikan Raden Ajeng Kartini. Salah satu teladan terpentingnya adalah bahwa perempuan haruslah berpendidikan.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Lombok Barat,Hj. Khaeratun pada peringatan sangat sederhana Hari Kartini di Ruang Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (21/4).
“Perempuan itu tidak akan maju tanpa diiringi dengan pendidikan,” ujarnya. Pendidikan yang dimaksud istri Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid ini adalah pendidikan di manapun baik pendidikan formal maupun informal. Perempuan yang berpendidikan menurutnya kemudian akan bisa mengekspresikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, lanjut Khaeratun, seorang perempuan apapun bidang yang ditekuninya haruslah dikerjakan dengan keikhlasan hingga meraih sukses.
“Apapun bidangnya, baik itu rumah tangga, menjadi ibu rumah tangga yang baik, memberikan pembelajaran untuk keluarganya, karena keluarga itu adalah organisasi yang terkecil sehingga ibu adalah mentor bagi keluarganya,” ujar Khaeratun.

Senada dengan Hj Khaeratun, Hj Nurhikmah yang merupakan istri Sekretaris Daerah Lombok Barat, Dr H Baehaqi, mengatakan, teladan utama dari RA Kartini adalah pendidikan.
“Perempuan kan pada dahulu tidak bebas untuk mengejar pendidikan, apalagi sampai keluar daerah untuk mengejar pendidikan seperti saat ini. Jadi sangat luar biasa untuk Ibu Kartini pada saat itu bagaimana beliau memikirkan kaum perempuan mengejar pendidikan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sambung Hj Nurhikmah, RA Kartini juga menyampaikan pemikirannya lewat buku-bukunya yang dia karang.
“Itu sangat luar biasa menurut saya, dan itu yang perlu dicontoh oleh kaum perempuan untuk sekarang ini. Apalagi saat ini diimbangi oleh teknologi yang sangat maju, maka kita sangat rugi sekali seorang perempuan tidak mencontoh pemikiran seorang Kartini untuk saat ini,” Hj Nurhikmah menekankan.

Kepala Dinas Polisi Pamong Praja Lombok Barat, Baiq Yeni S Ekawati melihat peran wanita di dunia kerja. Menurutnya, wanita juga memiliki hak yang sama dan juga bisa mengimbangi sebagaimana pekerjaan kaum laki-laki. Ia mencontohkan pada dirinya, saat ini ia bisa bekerja sebagai Kepala Dinas Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat, itu menunjukan bahwa perempuan juga bisa mengimbangi laki-laki.
“Sudah gak jaman (dibeda-bedakan), laki-perempuan itu sama, dan wanita sudah mendapatkan kesempatan dan kita buktikan kita mampu. Harapan saya di hari Kartini ini adalah bagaimana wanita bisa menunjukkan diri bahwa perempuan juga mampu,” terangnya.

Acara sederhana ini selain dihadiri Bupati Fauzan Khalid, juga beberapa orang kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Lombok Barat perempuan seperti Assiten II Hj Lale Prayatni, Kepala Dinas Kesehatan drg Hj Ni Made Ambaryati, dan Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah.

Sumber : Humas Lombok Barat

https://www.facebook.com/humaslobar/posts/2699235800198750?__tn__=K-R