Peringatan Harganas XXI NTB

GIRI MENANG-Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXI Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2014 dilaksanakan di Lombok Barat (Lobar), kemarin. Acara yang dihadiri Gubernur NTB beserta istri tersebut berlangsung di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar.
Hj Erica Zainul Majdi selaku panitia dalam laporannya menyampaikan peringatan Harganas merupakan upaya untuk mengingat kembali betapa penting keluarga sebagai sumber dalam membangun bangsa dan negara. “Peringatan Harganas ini dalam rangka menumbuhkan kesadaran terhadap kualitas hidup keluarga Indonesia,” ujar Erica.
Dikatakan Erica, dalam memeriahkan Harganas 2014 telah dilaksanakan berbagai macam kegiatan seperti lomba KB lestari, PLKB, motivator KB pria, MKJP, dan lain-lain. Puncak peringatan Harganas akan dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 29 Juni mendatang.
Bupati Lobar, H Zaini Arony dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena gubernur telah memilih Lobar sebagai tuan rumah. Dia juga menyinggung salah satu fungsi dari keluarga adalah dalam mendidik. Untuk membangun kabupaten, provinsi bahkan negara maka dimulai dari unit terkecil yakni keluarga.
‘‘Dari keluarga kecil-keluarga kecil yang bahagia kita bisa menciptakan bangsa yang maju kata bupati. Ditambahkan bupati, dengan majunya keluarga-keluarga di Lombok Barat dan seluruh kabupaten/kota yang ada di NTB maka provinsi NTB pun akan maju.
Sementara itu, Gubernur TGB M Zainul Majdi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan besar ke depan. Empat di antaranya yaitu perubahan iklim, pertambahan penduduk, gejolak ekonomi dan pemenuhan pangan dan energi.
TGB menggaris bawahi bahwa masalah pangan, pertambahan penduduk sangat berkaitan dengan keluarga. “Perlu diingat, direnungkan, betul anak adalah karunia, keluarga adalah karunia, tapi bila kualitas tidak diperhatikan dari awal bisa menjadi beban bagi kita,” kata gubernur.
Dalam rangka pendidikan anak, gubernur sedikit menyinggung kebiasaan kita yang suka mencela masa lalu karena dianggap buruk. “Banyak kegiatan yang sempat dihentikan karena dianggap buatan orde baru, padahal tidak semuanya buruk,” kata TGB sambil menyebut dua contoh yaitu Pramuka dan Keluarga Berencana (KB). Padahal, kata TGB, Pramuka sangat penting dalam membentuk karakter kepribadian dan KB sangat penting untuk dihidupkan lagi demi keluarga yang berkualitas.
Terhadap para Ibu, gubernur menyampaikan bahwa mereka merupakan aktor- aktor NTB yang tidak kalah kehebatannya dengan para pria. “Sebentar lagi Bulan Ramdhan, peran Ibu-ibu sangat penting, mari semangat Harganas kita bawa ke Ramadaan dengan memberi anak-anak kita nilai-nilai yang baik, meningkatkan kualitas keluarga,” kata TGB.
Acara itu juga dihadiri oleh FKPD Provinsi NTB, Wagub M Amin dan istri, BKKBN selaku penyelenggara, dan ratusan undangan lainnya. Seusai acara gubernur didampingi bupati meninjau lokasi penjualan sembako bersubsidi untuk 500 warga tidak mampu sekitar Gerung.

Sumber: Lombok Post, Rabu 25 Juni 2014