Giri Menang – 2 Maret 2020. Hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) ke-62 tahun 2020 ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan peringatan serupa di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini HUT Lobar lebih ditekankan pada kepedulian semua pihak baik Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Lombok Barat maupun masyarakat Lobar untuk lebih peduli pada lingkungan dan kebersihan. Karena itu, tema HUT Lobar tahun ini dipilih “Ijo, Nol Dedoro”.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan, tema HUT dijadikan sebagai gaya hidup dan penerapannya harus mulai dari diri sendiri serta harus konsisten dengan tema yang diangkat.
“Kita semua harus konsisten, saya juga harus konsisten. Di ruangan kerja jangan ada lagi makanan atau minuman plastik. Kita harus cerminkan nilai-nilai yang kita angkat dalam HUT ke-62 ini,” tegas Bupati Fauzan pada Rapat Pimpinan (Rapim) II yang berlangsung di Aula Bupati Lombok Barat, Giri Menang.
Selain itu, bupati juga mengatakan, tidak ada target yang mudah atau muluk, tetapi hal itu bisa tercapai dengan bersama-sama bergerak dengan ditopang kebersamaan. Untuk mencapai keberhasilan itu dibutuhkan kebersamaan dan menyampingkan ego personal.
“Tidak ada keberhasilan personal, tidak ada keberhasilan lembaga, tidak ada keberhasilan bupati, yang ada adalah keberhasilan kita semua masyarakat Lombok Barat. Ini gampang diucapkan tetapi sulit (dilaksanakan) ,” tekan bupati.
Menurut bupati, hal yang harus dilakukan adalah dengan membuang ego personal. Tidak bisa terbentuk ego sektoral jika ego personal masih dikedepankan. Cara menekan ego personal kata bupati, adalah dengan cara menunjuk kekurangan atau kelemahan kepada diri sendiri. Selanjutnya berusaha memperbaiki dan mencari kelebihan orang lain. Setelah itu secara bersama-sama bekerja untuk mencapai target bersama yang sudah ditetapkan.
Asisten III Setdakab Lombok Barat H. Mahyudin mengatakan, launching kegiatan HUT Lobar ke-62, 17 April 2020 ini akan dimulai pada Senin 8 Maret 2020 mendatang. Dengan mengkampanyekan ‘Ijo Nol Dedoro’, di seluruh perkantoran dan sekolah. Ia menekankan agar setiap isi pidato di setiap sekolah maupun perkantoran menyangkut sadar kebersihan sehingga Lobar menjadi benar-benar tidak ada sampah atau nol sampah.
“Semua kepala OPD pidato tentang itu (Nol Dedoro, red) termasuk di sekolah. Insyallah nanti kita launching di salah satu madrasah untuk mengkampanyekan nol dedoro ini. Supaya nyambung dengan program provinsi,” imbuhnya.
Mahyudin juga menambahkan, HUT Lobar ke-62 tahun ini dihajatkan mulai dari pemerintah dan untuk masyarakat Lobar, maka kegiatan setiap OPD dibiayai oleh OPD yang menyelenggarakan. Mahyudin juga menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang harus dikolabolarasikan seperti Forest Tracking yang akan dilaksanakan di Kecamatan Narmada. Kegiatan ini akan mengambil rute Desa Sesaot menuju Desa Kumbi. Pada waktu bersamaan direncanakan akan dilakukan penandatanganan MoU dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tentang pemberdayaan masyarakat sekitar hutan serta akan dilaunching di pintu pendakian Rinjani melalui Sesaot.
“Oleh masyarakat di sana kita akan disambut oleh pesta rakyat yang menampilkan berbagai produk desa sekitar. Untuk itu kalo membawa air jangan menggunakan plastik dan jangan buang plastik sepanjang jalan serta jangan bawa bekal. Tapi kita belanja di sana agar bisa menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Mahyudin.