Giri Menang, Diskominfotik – Dharma wanita persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat menggelar kajian Ceramah keagamaan dalam rangka Bulan Suci Ramadhan 1443 H/ 2022 bertempat di Aula kantor Diskominfotik Lobar. Senin, (25/4/2022).

Kegiatan yang diikuti oleh selulur pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat, ketua DWP UP SKPD dan seluruh DWP Kecamatan secara virtual yang langsung dibuka Ketua DWP Lobar Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi. Turut hadir Kepala Dinas Kominfotik Lobar Ahad Legiarto dan Sekretaris Daerah/ Penasihat DWP Lobar DR H. Baehaqi yang juga sebagai nara sumber pada acara pembukaan.

Ny. Hj. Nurhikmah Baehaqi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja DWP Kabupaten Lombok Barat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas iman serta menambah amaliah di bulan ramadhan.

Dikatakannya, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 hari kedepan, ia berharap selama kegiatan berlangsung apa yang disampaikan oleh narasumber dan yang pada hari ini diisi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, dapat kita laksanakan dan implementasikan dikehidupan sehari-hari.

Semoga kegiatan yang kita mulai pada hari ini menjadi amal catatan ibadah yang di ridhoi oleh Allah SWT.” Ujarnya.

Sementara itu, Sekda Lobar DR H. Baehaqi dalam cermah keagamaannya yang bertema “Menguatkan keimanan dan solidaritas sosial di tengah pandemi”, Ia mengingatkan para peserta yang hadir secara daring, bahwa hablum minallah, selalu terkait dengan hablum minannas.

“Salah satu sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT atau hablum minallah dan sekaligus membangun kepedulian kepada sesama atau hablum minannas adalah puasa. Orang yang menjalankan puasa dengan baik, maka dipastikan solidaritasnya terhadap sesama juga tinggi. Puasa meningkatkan solidaritas kepada sesama,” ujar H. Baehaqi.

“Dalam ajaran agama Islam dikenal konsep Iman, Islam dan Ihsan. Ketiganya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Iman terkait dengan teologi dan pokok keyakinan atau aqidah. Sementara Islam mengatur sisi ibadah kita yang salah satunya adalah perintah puasa dan zakat. Sedangkan Ihsan erat terkait dengan sisi akhlak, moral dan etika. Jadi manusia yang bertaqwa adalah mereka yang Iman, Islam, dan Ihsannya baik. Cocok dengan tujuan utama puasa yang membentuk manusia yang la’allakum tattaqun atau bertaqwa kepada Allah SWT,” imbuhnya. (Agg)