Pertemuan Bupati Dan Umat Islam-Hindu
Giri menang-Pemkab Lombok Barat (Lobar), tidak ingin kasus Lampung terjadi di daerahnya. Untuk itu, Bupati H. Zaini Arony mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu SARA (Suku, Agama, Ras,dan Antar Golongan).
Hal itu disampaikannya saat bertemu warga Islam-Hindu di Dusun Melake, Desa Mekarsari, Kecamatan Gunungsari, kemarin siang.”Biarkan itu terjadi di luar Lobar dan sudah ditangani. Kita disini jangan terpancing”, kata Bupati di hadapan ratusan masyarakat.
Zaini meminta masyarakat ikut bertanggung jawab menjaga kondusifitas wilayah yang kini dalam kondisi baik. Waspadai munculnya isu-isu yang di hembuskan sekelompok orang dengan tujuan memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat.
Pemkab dalam hal ini akan tetap melakukan pertemuan intens dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama (toma) lintas agama. Juga koordinasi dengan muspida dan muspika.
Para tokoh agama diminta tetap menyelipkan pesan jika insiden yang terjadi di Lampung hanya masalah local dan tidak terkait dengan pelecehan agama.
Meski kondisi masyarakat Lobar yang heterogen diyakini tidak akan member celah bagi para provokator untuk bermain.
“Sudah kami pantau sejauh ini apa yang terjadi di Lampung tidak berdampak bagi masyarakat sekitar”,tandasnya.
Ketua DPD Partai Golkar NTB ini juga meminta masyarakat member waktu pemkab menyelesaikan pembangunan di berbagai wilayah.
Khusus masyarakat di sekitar Gunungsari-Batulayar, juga dihimbau tidak lagi ikut-ikutan menyuarakan untuk memisahkan diri dari Lobar dan masuk ke Mataram.”Mau masuk ke Mataram juga sama saja karena pembangunan juga masih dilakukan”,ungkapnya.
Di kesempatan itu, warga Hindu-Islam menyatakan sikap resmi mendukung Zaini maju dalam pilbup. Sebagai bentuk perhatiannya terhadap kondisi masyarakat sekitar, bupati menyerahkan bantuan senilai Rp 10 juta untuk pembangunan lapangan olah raga.(ida)
Sumber: Lombok Post, Senin 5 Nopember 2012
Sumber Foto : Humas Lombok Barat