Safari Ramadhan Bupati Di Masjid Nurul Imam Merembu

Lantunan pembacaan salawat begitu sahdu, mendayu-dayu terasa menyayat relung hati, ketika serempak disampaikan tiga muda belia asal Merembu dipimpin Ustaz Hufaizi yang menandai dimulainya silaturrahmi Tim I Safari Ramadhan Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat diketuai Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd di Masjid Nurul Imam, Meremnu, Kecamatan Labuapi, Senin malam (30/7).

Hadir pada kesempatan tersebut, segenap anggota Muspida, Kadis Perindag. Lobar, Iitwilkab Lobar, Kadis. Pertanakbun, Kadistamben, Asda III Setdakab Lobar, Kepala BPN Lobar, Dirut PDAM Menang Mataram, Dirut RSUD Tripat, Ketua TP. PKK Lobar, Camat Labuapi dan ratusan jamaah Masjid Nurul Imam Merembu.

Kedatangan orang nomor satu di Lobar tersebut tentu saja amat dirindukan masyarakat setempat, pasalnya sebagaimana diungkapkan langsung tokoh masyarakat setempat H. Fikri dalam bahasa Sasak, jika kerinduan warga Merembu atas sosok pemimpinnya yang telah banyak berbuat dan berbuah kemajuan bagi masyarakat Lobar telah terobati dengan kehadiran Bupati yang langsung bermunajahah dengan masyarakat Merembu. “Hampir sebulan lalu tiang masyarakat Merembu merindukan kehadiran Bupati, meski bebertapa kali diundang, namun berhalangan hadir. Alhamdulillah saat ini Pak Bupati langsung memenuhi hajat kami,” aku H. Fikri polos.

Saking cintanya masyarakat Lobar, khususnya masyarakat Merembu terhadap pemimpin panutannya itu, H. Fikri berharap dan memohon dukungan kepada masyarakat agar H. Zaini Arony tetap memimpin Lombok Barat pada periode berikutnya. Alasannya selain berbagai keberhasilan sudah diraih selama kepemimpinannya juga karena H. Zaini Arony selaku Bupati mampu menggandeng dan memadukan potensi SDM Lombok Barat antara ulama dan umara. “Jika ulama dan umara saling bergandengan satu hati, satu kata dan satu perbuatan menuju perubahan, maka Lombok Barat yang dicita-citakan “Baldatun Toyyibatun Warrabun Gogur” akan segera terwujud,” demikian H. Fikri.

Sementara itu dengan gaya kocaknya tausyiah Ramadhan disampaikkan TGH Syubki Sasaki, pimpinan Ponpes Al-Madinah Pelulan, Kuripan Utara. Intinya di bulan Ramadhan ini Tuan Guru yang tak lepas dari jok-jok segar ini untuk tidak disia-siakan kaum muslimin muslimat untuk meningkatkan amal ibadah, baik itu mematuhi anjuran-anjuran yang disunnahkan dalam bulan magfirah ini, maupun ibadah-ibadah fardu, sunnah dan amaliah lainnya.

Bupati Lombok Barat Dr. H. Zaini Arony, M.Pd pada awal sambutannya, menyikapi ketulusan hati masyarakat setempat yag menghendakinya kembali memimpin Lombok Barat tidak saja mengungkapkan rasa terima kasihnya, namun juga terharu, jika masyarakat Lobar khsusunya warga Merembu masih memberikan amanah kepadanya untuk memimpin Lombok Barat pada periode berikutnya.

Bupati justru merasa bangga jika selama ini yang diketahuinya dari Desa Merembu adalah gudangnya qoriq-qoriah berprestasi tidak saja di tingkat propinsi, namun juga tak sedikit yang mencuat di tingkat nasional, seperti halnya dari Gunungsari. “Gudagnya qoriq di sini amatlah wajar, karena di Merembu sudah lama ada Ponpes Darul Qur’an, tempat menempa para qoriq-qoriah yang outputnya mengharumkan nama Lombok Barat di tingkat lokal, regional dan nasional,” terang Bupati.

Sedikit menambahkan taushiah TGH Syubki Sasaki, Bupati menjabarkan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemudahan, magfirah dan bulan ampunan dan bulan dimana turunnya Alquran yakni 17 Ramadhan. Karena itu Ramadhan harus diisi dengan membaca Al-Quran sebagai manifestasi kecintaan ummat Islam terhadap kitab sucinya. Pada bulan Ramadhan itu pula diturunkan ayat I Iqraq perintah membaca.

Implementasi dari semua itu terhadap kecintaan ummat Islam Lombok Barat terhadap Al-Quran dalam waktu yang tidak terlalu lama di bundaran Giri Menang Square (GMS) segera berdiri Musaaf Alquran yang melambangkan masyarakat Lobar yang religius. Musaaf tersebut diberi nama “Musaaf Alquran Gumi Patut Patuh Patju”. Setahu Bupati di Indonesia saat ini baru ada dua dibangun Musaaf yang pertama di Yogjakarta, Banten dan jika sudah selesai maka di Lobar ini merupakan musaaf ketiga.

“Kita rencanakan akan melaunchingnya pada 17 Ramadhan nanti dengan mengundang seluruh Tuan Guru se Lombok Barat, tokoh masyarakat, pemuda, seluruh SKPD, Camat. Ini artinya, agar Alquran itu bisa lebih dikenal dan dipelajari isinya,” terang Bupati.

Bupati juga mengajak masyarakat Lobar untuk membangun daerahnya untuk merubahnya ke arah kemajuan yang lebih baik. Masyarakat Lobar tak akan berubah kecuali masyarakat itu sendiri yang akan merubahnya. Sebagaimana diterangkan dalam Alqur’an Surat Arra’du ayat 11, Alloh tak akan merubah nasib suatu kaum, jika ia tak mau merubah nasibnya sendiri. “Termasuk masyarakat Lobar khususnya masyarakat Merembu sendiri yang akan merubah nasibnya,” Bupati menekankan.

Meski demikian selama kepemimpinannya diakui banyak perubahan dan kemajuan yang dicapai, baik di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian bahkan infrastruktur jalan utamanya, yang hingga saat ini sudah mampu dibangun sepanjang 132 Km, yang merupakan jalan terpanjang yang dibangun di NTB dibanding kabupaten/kota lainnya.

Dalam bidang pendidikan selama ini lobar dikenal paling banyak dan focus membangun SMK. Diantaranya SMK otomotif, SMK Pariwisata, SMK, Kelistrikan, SMK Pertanian, SMK Pertambangan. Ini dimaksudkan agar masyarakat Lobar memiliki skill dan kemampuan serta keunggulan kompetitif agar mampu bersaing di pasar kerja. “Tidak menjadi penganggur setelah mereka tamat. Tapi mampu diserap pasar kerja, menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan mampu menampung tenaga kerja,” seru Bupati.

Bupati menegaskan, intisari dari membangun dan memajukan pendidikan itu tadi merupakan implementasi dari turunnya ayat pertama tadi Iqraq perintah membaca. Turunnya Iqraq bukannnya perintah shalat, zakat, berinfak dan sebagainya. Tapi makna dari perintah membaca tersebut yakni bagaimana pentingya pendidikan bagi ummat manusia khususnya bagi kaum muslim. Bahwa dengan pendidikan sesuatu yang belum diketahui menjadi diketahui, sesuatu yang belum dipahami akhirnya menjadi paham, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Itulah makna strategis membangun pendidikan dan akan terus dibangun di Lobar ini meski dilakukan secara bertahap.

Dalam interpretasi Bupati, dinilainya bahwa pembangunan itu tidaklah cukup hanya dengan membangun infrastruktur sekolah, namun sektor ekonomi juga mutlak dipacu pengembangannya. Karena dengan ekonomi yang terpenuhi, maka kesejahteraan juga bisa dinikmati. Urgennya lalulintas ekonomi ini, maka Pemkab. Lobar tak henti-hentinya membangun pusat-pusat perekonomian seperti pasar. Ia memberi contoh Pasar Sekotong, Lembar, Kediri, Lebah Sempaga, Pasar Endut, Pasar Sesela dan lainnya. Bahkan pasar kuliner juga turut dibangun. “Semua itu kita lakukan guna mempercepat arus pembangunan perekonomian Lombok Barat menuju Lobar Bangkit, Maju, Mandiri dan Bermartabat agar bisa sejajar bahkan bisa unggul dengan kabupaten lainnya di NTB dan juga dengan provinsi lainnya,” Bupati menegaskan.

Membangun Lombok Barat tidak bisa berjalan sendiri-sendiri hanya oleh pemerintah daerah maupun oleh sejumlah perangkat daerah lainnya. Namun hendaknya dilakukan secara kolektif bersama-sama mencapai kesejahteraan. Seluruh potensi yang ada dilibatkan seperti keberadaan Badan Amil Zakat Nasional Daerah (BAZNASDA) Lombok Barat yang sudah terbentuk dan sudah menunjukkan keberadaannya guna membantu masyarakat atau para mustahiq yang berhak menerimanya. Bahkan Lobar sudah memiliki Perda Zakat. Hingga saat ini hasil zakat infak dan sedekah yang berhasil dikumpulkan BAZNASDA Lobar dari kalangan PNS saja termasuk guru hampir Rp. 3 miliar.

Nilai sebanyak itu baru dari zakat profesi kalangan PNS saja. Ke depan direncanakan zakat-zakat dari masyarakat juga akan segera dihimpun termasuk dari kalangan petani. Bupati memberikan gambaran di Kecamatan Labuapi saja jika saatnya panen raya mampu menghasilkan padi rata-rata 15 ton keseluruhannya. Jika dirata-ratakan sekali musim panen saja se wilayah Lobar bisa dihasilkan ratusan ribu ton dari 10 kecamatan. “Bayangkan berapa puluh milyar yang bisa kita dapatkan dari zakat hasil pertanian saja,” Bupati menjelaskan.

Guna memaksimalkan peran dan operasional BAZNASDA Lobar dalam menghimpun zakat masyarakat, menurut Bupati tahun ini pihaknya akan membelikan satu unit kendaraan operasional ini bagi petugas zakat. “Jika ini bisa dilakukan oftimal maka upaya kita mewujudkan Lombok Barat Bangkit yang maju, mandiri dan bermartabat ini akan bisa terwujud.

Begitu pula guna menata dan membenahi perwajahan Lombok Barat yang lebih rapi, artistik dan modern, juga akan dibangun Giri Menang Square diseputar bundaran bay pas Bandara Internasional Lombok (BIL). Dibangunnya monumen maupun pusat perbelanjaan seperti ini diyakini sekelas dengan Bundaran HI Jakarta. Demikian juga sekolah-sekolah yang berada di lintasan BIL juga akan dibangun dan direhab menjadi bangunan yang lebih layak dan bertingkat. Perpustakaan Daerah Lombok Barat juga juga segera dibangun.

Bupati juga menegaskan, bahwa safari ramadhan yang dilakukannya juga dilengkapi dengan pelaksanaan safari Jumat yang secara rutin dilaksanakannya untuk berisilaturrahmi dan berkeliling ke seluruh masjid se Lombok Barat. “Dengan silaturrahmi seperti itu kita ingin tahu persoalan-persoalan pembangunan yang dihadapi masyarakat saat ini. Disamping itu juga kita ingin menyerap aspirasi sebagai wujud kesertaan masyarakat dalam membangun daerah ini. “Kalau kita bersama-sama maka upaya kita membangun Lobar yang maju, mandiri dan bermartabat  akhirnya mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya yang sudah maju dapat kita wujudkan bersama,” pungkas Bupati.

Sebelum menyudahi sambutannya Bupati menyerahkan sejumlah bantuan untuk pembangunan masjid setempat senilai Rp. 2,5 juta dan sumbangan pribadi Rp. 7,5 juta. Kecuali itu pemberian bantuan untuk permodalan, peralatan pertukangan dan mendukung budidaya dan usaha tani juga turut diberikan. Keseluruhannya bernilai ratusan juta rupiah. (Hernawardi/Ardi)