Lombok Barat, Diskominfotik – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lombok (Lobar) Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dan rombongan Safari kunjungan kebeberapa pengerajin dan desa wisata di enam kecamataan di Lombok Barat  guna memotivasi para perajin tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 dengan mengedepankan protokol kesehatan.

Hari terakhir safari kunjungan tersebut di Desa Mareje Kecamatan Lembar menemui para pengerajin Kain Tenun Gumise, Rabu 25/11/2020.

Dalam setiap kunjungannya Ketua Dekranasda Lombok Barat Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengajak anggotan dan warga masyarakat berwisata dan mengenalkan potensi pariwisata Lombok Barat yang tidak hanya dikenal dengan pantainya,namun juga banyak tempat wisata baru seperti pegunungan, perbukitan yang berada di beberapa kecamatan seperti contohnya Bukit Batuidung di Kecamatan Lembar.

Disamping memperkenalkan potensi-potensi wisata Hj. Khaeratun juga mengajak untuk mepromosikan hasil kerajinan masyarakat Lombok Barat yang memiliki ciri khas tersendiri melalui berbagai media terutama media sosial.

“Menjadi tugas kita bersama di Dekranasda untuk memberikan dukungan dan semangat kepada seluruh perajin Lombok Barat, terlebih di masa pandemi ini, untuk itu kami dengan anggota lainnya turun mengunjungi satu persatu para pengrajin” ujar istri Bupati Lombok Barat ini

Dengan memanfaatkan teknologi informasi terlebih di masa pandemi ini dalam pemasaran sangat dibutuhkan kretaivitas untuk menarik pelanggan dengan tampilan-tampilan produk yang menarik untuk dilihat, sehingga lebih memudahkan dalam memasarkan produknya.

“Apalagi situasi saat ini, digitalisasi menjadi sebuah keharusan agar usaha-usaha masyarakat dapat tetap bertahan dan terus berjalan, sudah saatnya kita memanfaatkan kemudahan teknologi guna meningkatkan penjualan melalui e-comerce yang ada” katanya.

Hj. Khaeratun menilai, pandemi corona telah menghambat seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali perekonomian.

Lebih dari setengah tahun didera Covid-19 dan gempa beberapa tahun yang lalu, membuat hampir semua bidang pekerjaan mengalami penurunan produktivitas yang tentu berdampak pada pendapatan.

“Begitu juga yang dirasakan perajin di Lombok Barat. Tidak sedikit dari mereka harus mengurangi produksi dan karyawan,” ujarnya.

Dia meminta para perajin agar tidak putus asa dalam berkarya, berinovasi dan terus belajar dan menggali potensi diri yang dimiliki.

“Waktu luang saat pandemi berlangsung dapat menjadi momentum untuk terus mengasah diri.” Ungkapnya.  (Diskominfotik/YL)