Giri Menang, Kamis 26 Oktober 2017 – Datang dengan rombongan kecilnya, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Lombok Barat (Kab. Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid setiba di aula UPT. BLUD Puskesmas Pelangan, langsung larut bercanda dengan anak-anak usia Bawah Lima Tahun (Balita). Sekitar lebih dari 36 Balita ikut serta dalam Lomba Balita Sehat yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pelangan bekerjasama dengan Generasi Sehat Cerdas (GSC) Kecamatan Sekotong, Kamis (26/10).

Istri Bupati Lombok Barat ini baru sempat menghadiri acara yang sesungguhnya diselenggarakan dua hari sejak kemarin itu.

Kemarin (25/10), Khairatun juga menghadiri kegiatan serupa di Kecamatan Narmada, maka hari ini bersama pengurus inti TP-PKK Kab. Lobar berkesempatan untuk meninjau dan mendampingi langsung tim monitoring program dari World Bank itu.

Seusai menyempatkan diri mendampingi penimbangan dan pengukuran tinggi Balita, istri Fauzan ini sempat bercanda gembira dengan para Balita yang ditemani ibu-ibunya sampai tidak menyadari kedatangan Tim Monitoring dari World Bank yang dipimpin Mr. Patrick Sullivan.

Khaeratun sempat mengingatkan seorang ibu yang anaknya sempat ia gendong, “1.000 hari pertama kehidupan adalah masa emas pertumbuhan. Jadi jangan sampai lalai memeriksakan kesehatan anak,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Khaeratun lagi-lagi menegaskan keberlanjutan misi GSC yang harus dikembangkan oleh semua pihak karena tahun 2017 ini menjadi tahun terakhir di Lombok Barat.

“Saya gembira bila anak-anak di wilayah Sekotong ini sehat-sehat dan cerdas. Ini adalah hasil kerja sama semua pihak, termasuk oleh para pelaku kesehatan di desa,” ujarnya sambil memuji kerja keras para pelaku kesehatan di lapisan terbawah yang telah berhasil menekan angka Balita stunting (lamban tumbuh) sampai dengan 16%.

Lomba Balita Sehat ini sendiri adalah merupakan rangkaian kegiatan pembinaan dalam Festival Desa yang diharapkan mampu menjadi motivasi bagi anggota masyarakat untuk terus menggerakkan sadar kesehatan seperti yang telah digulirkan dalam gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang dilaunching oleh Dinas Kesehatan beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Dokter Davin Pratama Cahyadi selaku ketua panitia usai kegiatan. “Kesadaran masyarakat sebelum menikah, pasca menikah, sampai kelahiran dan 1000 hari pertama kehidupan sepenuhnya menjadi penunjang suksesnya Germas ini,” tuturnya tegas saat diwawancarai.

Festival Desa yang diselenggarakan di UPT BLUD Puskesmas Pelangan diisi dengan aneka loba seperti cerdas cermat kader kesehatan, lomba bayi-balita sehat, lomba memasak menu makanan tambahan sehat untuk balita, lokakarya tentang pelayanan sosial dasar kesehatan dan pendidikan serta kemah pemuda pesisir.

UPT BLUD Puskesmas Pelangan sendiri memiliki coverage area untuk lima desa wilayah barat di Kecamatan Sekotong. Walaupun bukan merupakan Puskesmas perawatan, namun BLUD ini telah memberikan aneka pelayanan kesehatan, mulai dari pemerikasaan kesehatan ibu dan anak (KIA) sampai ke poli gizi.

Rata-rata warga yang membutuhkan pelayanan setiap hari antara 50-60 orang. Dengan fasilitas yang dimilikinya serta inovasi kerja dalam pelayanan, BLUD Puskesmas ini meraih predikat sebagai Puskesmas Terakreditasi Madya untuk puskesmas lokasi terpencil dan tertinggal serta terluar di Lombok.

Ibu Dian, selaku fasilitator GSC saat diwawancarai tim Humas Lobar berharap agar kegiatan ini dapat bermanfaat meingkatkan kesehatan di Lombok Barat, khususnya aerah Sekotong. “Khususnya kepada ibu-ibu kader, dari apa yang didapat dari kegiatan ini bisa disosialisaikan kepada kerabat yang ada di lingkungan sekitar. Bagaimana melakukan pola hidup sehat seperti pola asuh anak dan bagaimana menyajikan makanan bergizi kepada anaknya. Walaupun akan beakhir, kedepannya kegiatan seperti ini akan tetap terus disosialisasikan kepada kader-kader posyandu agar selalu hidup sehat,” harapnya.