Pengurus Forikan Diminta Gencar Sosialisasi
GIRI MENANG-Pemkab Lombok Barat (Lobar) tak ingin berpuas diri kendati tingkat konsumsi ikan di wilayahnya lebih tinggi dari provinsi. Melalui pengukuhan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) kecamatan se Lobar kemarin, angka konsumsi ikan ditarget bisa terus naik.
“Saat ini tingkat konsumsi ikan di Lobar 32 kilogram perkapita pertahun sementara untuk Provinsi NTB hanya 28 kilogram perkapita pertahun. Kami terus mengupayakan agar jumlahnya meningkat karena mengonsumi ikan memberi keuntungan ganda,” terang Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar H Ahmad Subandi.
Subandi berharap pengurus Forikan di kecamatan bisa gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait keunggulan gizi ikan. Diantaranya adalah tingginya kandungan asam amino lysine dan omega-3 yang berperan membantu perkembangan sel-sel otak anak, asam lemak tak jenuh yang berfuhgsi mencegah penyumbatan pembuluh darah. Serta vitamin A dan mineral, seperti yodium, phosphor, besi dan kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Keseluruhan zat-zat tersebut pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
‘’Muara dari tujuan itu semua adalah sesuai dengan visi Pemkab Lobar yakni terwujudnya masyarakat Lobar yang unggul, sejahtera, mandiri dan bermartabat,” sambunngnya.
Upaya untuk meningkatkan angka konsumsi ikan tak hanya dilakukan di skala regional tapi juga nasional. Salah satunya, kementrian terkait tahun ini telah menetapkan Hari Ikan Nasional (Harkannas) pada 21 November lalu dengan harapan gerakan makan ikan bisa lebih bersifat massif di daerah-daerah. Sementara khusus Lobar, dinas kelautan dan perikanan setempat selain memanfatkan kegiatan pameran dan seminar, mereka juga akan menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Terlebih menurut riset, 1000 hari pertama kelahiran merupakan masa yang sangat penting untuk menerima asupan gizi ikan.
Sementara Ketua Forikan Lobar Hj Nanik Zaini Arony yang melantik langsung pengurus kecamatan dalam sambutannya mengatakan, gerakan untuk meningkatkan konsumsi ikan tidak hanya merupakan tanggung jawab pengurus dan dinas terkait. Namun juga semua lapisan masyarakat.
“ Yang harus dipahami, apapun program pemerintah jika tak mendapat dukungan dari masyarakat maka hasilnya tidak akan baik,” kata Nanik.
Istri bupati itu juga menambahkan, masyarakat saat ini memang masih banyak yang belum mengetahui kandungan gizi ikan secara menyeluruh sehingga berdampak pada tingkat konsumsi yang rendah. Diapun meminta ketua tim Forikan di tingkat kecamatan bisa turun ke masyarakat untuk sosialisasi dengan merangkul kader-kader PKK yang ada di seluruh desa dan dusun.
Para orang tua diimbaunya bisa lebih mengenalkan pada anak mereka panganan ikan dengan berbagai olahan. Mengingat saat ini, anak-anak lebih banyak dicekoki makanan-makanan instan yang memiliki kandungan gizi sangat kurang.
Sumber: Lombok Post, Selasa 2 Desember 2014