Giri Menang, Rabu 26 Juli 2017 – Secara konstitusi, Koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Koperasi tidak boleh hanya tulisan dalam konstitusi saja, tapi harus diaplikasikan dengan nyata. “Koperasi itu harus maju dan kuat. Basicnya adalah kebersamaan. Hasil serta manfaatnya dapat dirasakan bagi kesejahateraan masyarakat Lombok Barat,” ujar Bupati Lobmok Barat, H. Fauzan Khalid pada acara HUT Koperasi ke-70 di Gedung Budaya Narmada, Rabu (26/7).
Dari data yang ada, koperasi yang ada di Lombok Barat berjumlah 520 koperasi. Namun, hanya 25% yang dikatakan sehat, selebihnya 75% dikatakan tidak sehat karena tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). RAT sendiri dimaksudkan agar koperasi dapat berkembang dengan baik dan mampu memberikan kesejahteraan kepada anggotanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Nyoman Sembah akan melakukan pembinaan bagi koperasi yang “sakit”. “Koperasi yang tidak melaksanakan RAT akan dibina untuk menjadi sehat. Yang sehat juga akan dilakukan pembinaan agar lebih berkembang,” ujarnya.
Untuk itu, Dinas Koperasi Lombok Barat berencana akan meluncurkan Klinik Koperasi Sehat (KKS) yang nantinya berfungsi sebagai tempat konsultasi dan pelayanan.
Nyoman Sembah berharap, dinas yang dipimpinnya mampu mengembalikan kejayaan koperasi di Lombok Barat.
Hadir pada acara tersebut diantarantya, Ketua DPRD Lombok Barat, Sekda Lombok Barat, Kapolres, para Kepala SKPD, Camat serta seluruh Gerakan Koperasi se-Lombok Barat. (ded/and/humas)