GIRI MENANG-Kontingen Kabupaten Lombok Barat (Lobar) berhasil mengemas 11 emas dalam Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) NTB. Kendati kompetisi tingkat provinsi ini baru mulai digelar Minggu (15/6) lalu, para kontingen sudah mampu mendulang 11 emas, 4 perunggu dan 6 perak.
Ketua harian KONI Lobar Muhazam Fadli kepada wartawan kemarin, mengatakan, pihaknya masih berharap emas yang akan diraih para atlit akan terus bertambah sehingga target 60 emas bisa tercapai. ”11 emas yang sudah diraih berasal dari cabang olah raga (cabor) karate sebanyak 2,sepeda 3,atletik 1 dan senam sebanyak 5,” ujarnya.
Menurut dia, emas akan berpeluang di dapat dari cabor kempo yang sudah masuk final dengan target 6 emas, golf 3 emas, renang, voli putra-putri, basket, motor cross. Termasuk pencak silat sebagai cabor andalan.” Kami optimis akan mampu meraih target dari 125 emas yang diperebutkan,” tandasnya.
Namun lanjut dia, kontingen Lobar sedikit berduka dengan kekalahan kontingen cabor sepak bola yang sudah gugur karena kalah oleh kontingen sepak bola dari Kota Bima. Namun Lobar masih memiliki harapan di cabor futsal karena beberapa kali main belum terkalahkan.
Muhazam juga mengkritisi panitia penyelenggara porprov yang dinilai tidak maksimal melayani atlet seperti konsumsi dan transportasi, padahal lanjutnya masing-masing daerah menyumbang anggaran untuk acara ini. “Kalau konsumsi dan transportasi tidak baik, maka ini menjadi salah satu faktor kegagalan atlet kami,” tandas Muhazam protes.
Politis Golkar itu tak ingin mendengar ada sabotase dari panitia terhadap para kontingen. Muhazam berharap panitia netral dan melayani atlet dengan professional. “Kita tidak gratis, semua kita bayar kok, jadi wajar kalau saya menagih fasilitas,” tegasnya.
Dalam porprov tersebut, Lobar mengirim atlet untuk 21 cabor kecuali tinju dan sepak takraw. Sebagai bentuk dukungan, Bupati H Zaini Arony berjanji akan memberi bonus kepada atlet yang mampu meraih emas. “Saya siapkan hadiah dan bonus untuk siapa saja yang berprestasi,” tandasnya.
Bonus atau hadiah tidak saja akan diberikan kepada atlet namun pemkab juga akan memberikan ke para pelatih dan official. Mereka dianggap sangat menentukan prestasi atlet.
Sumber: Lombok Post, Rabu 18 Juni 2014