Giri Menang – Fakta menarik itu terungkap saat Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony mengukuhkan Asosiasi Perbenihan Indonesia (ASBENINDO) Lobar di UD Karunia Tani Dusun Jerangoan Desa Krama Jaya Narmada Selasa (19/2) kemarin. Berita bagus itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Dispertanakbun) Lobar, Ir. H. Chairul Bakhtiar, MM., saat memberi sambutan.

“Tahun 2012 Lobar mampu menghasilkan 4.322 ton benih padi jauh di atas kebutuhan benih Lobar yang hanya 726 ton atau 17%,” ujar Bakhtiar. Bakhtiar menambahkan untuk NTB saja, Lobar menjadi penyuplai benih padi terbesar yaitu mencapai 60% benih yang dibutuhkan di 9 kabupaten/kota lainnya di NTB. Tak hanya itu, 83% benih Lobar selain 17% yang dipakainya sendiri, dikatakan Bakhtiar, diantarpulaukan ke Jawa dan Bali. Kondisi ini menurut Bakhtiar, menjadikan Lobar sebagai salah satu kabupaten yang bisa mendukung program nasional 2014 yaitu Surplus 10 juta ton beras.

Bupati Zaini Arony dalam sambutannya menyambut gembira apa yang disampaikan Bakhtiar dan menganggapnya sebagai sebuah prestasi Lobar. Melengkapi Bakhtiar, Bupati Zaini menyebut hasil padi Lobar tahun 2012 saja lebih dari 171 ribu ton atau setara dengan sekitar 107 ribu ton beras, sementara kebutuhan beras di Lobar hanya 80 ribu ton. “Kita mengalami surplus lebih dari 20 ribu ton,” ujar Zaini. Tidak hanya itu, akhir 2012 yang lalu, dikatakan Zaini, kecamatan Lingsar mampu menghasilkan 10,6 ton padi/hektar. Sector Pertanian juga, disebutkan Zaini, mampu menyerap 34% tenaga kerja dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 25%.

“Pertanian tetap menjadi lokomotif peningkatan ekonomi kita,” ujar bupati. Dengan keberhasilan penyediaan benih yang surplus tersebut bupati tetap berharap agar ASBENINDO tidak lekas merasa puas namun terus berusaha meningkatkan hasil.

“Saya harap ASBENINDO bisa memberikan sumbangsih yang besar pada pertanian sehingga Lobar selalu terdepan, sektor Perbankkan juga hendaknya terus mendukung perekonomian,” Zaini Arony berharap.

Pada kesempatan itu, bupati juga menyampaikan rencana Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pusat yang akan membangun pabrik rokok di Lombok. “Rokok yang akan diproduksi nantinya bersifat home industry (industri rumah tangga) namun induknya ada di Lombok Barat,” ujar Ketua HKTI NTB ini.

Rasa dari rokok yang akan diproduksi dikatakan bupati tidak kalah dengan rokok-rokok lain. “Meskipun saya tidak merokok tapi rasa dari rokok kita nantinya antara Gudang Garam dan Dji Syamsu dengan harga Rp 5.500/bungkus,” ujar bupati yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB ini.

Bupati juga mengatakan bahwa sebenarnya dilematis, rokok negatif bagi kesehatan namun sulit melarang orang merokok. Di sisi yang lain pendapatan dari rokok sangat tinggi. “Sekalian saja kita bangun pabrik rokok,” ujar Zaini. Pembuatan pabrik rokok ini diharapkan Zaini bisa menjadi peluang bagi ASBENINDO guna bisa ikut terlibat.

Sementara itu, Sapri Mardi selaku Panitia Pelaksana yang sekaligus dikukuhkan sebagai ketua Umum ASBENINDO Lobar dalam laporannya menyampaikan, ASBENINDO Lobar periode 2013-2014 memiliki beberapa tujuan. Di antaranya meningkatkan kerjasama penangkar, produsen dan penjual benih termasuk dengan BUMN dan Bank. “Selama ini bekerja secara sendiri-sendiri, diharapkan dengan asosiasi ini hasilnya bisa lebih besar,” kata Sapri.

ASBENINDO Lobar, dikatakan Sapri, beranggotakan 51 orang yang terdiri atas penangkar, produsen, pedagang benih serta kelompok-kelompok tani yang memproduksi benih padi. Aset yang dimiliki ASBENINDO Lobar berupa pergudangan seluas 2350 m2, lantai jemur serta permodalan dengan asset sekitar Rp 16,7 M.

Dikatakan Sapri, ASBENINDO Lobar tidak hanya mengurus benih padi tapi juga kedelai dan tanaman holtikultura. Holtikultura di antaranya nangka prabu, durian dengan 5 varietasnya yaitu Cipayik, tong mendaya, si gundul, si paken dan gule gaet. Holtikultura lainnya yang menjadi andalan Lobar yaitu manggis di Lingsar dan Batu Kumbung. Tanaman di air yaitu kangkung nona dan aini, pisang ketip, rambutanNarmada- juga menjadi objek yang ditangani ASBENINDO.

Bagian akhir acara diserahkan secara simbolik 5 unit combine harvester untuk panen padi dan juga pernyataan sikap dukungan terhadap Bupati Zaini Arony.

Hadir TGH. Izzuddin Tayyib,  kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB, kepala Balai Pelaksana Sertifikasi Benih (BPSB), perwakilan dari Dinas Pertanian NTB, dari Bank BRI, Bank BNI, Bank NTB, PT Sanghyang Sri, PT Pertani, sejumlah kepala SKPD, jajaran Dispertanakbun Lobar, camat se-Lobar, serta sejumlah undangan lainnya. (Muhammad Busyairi/foto: Dedy Suhirman)