Gerung, Diskominfotik – Pertemuan evaluasi dan koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Lombok Barat dilaksanakan di Aula Kantor Bupati pada hari Senin (14/11/2022). Hadir dalam kegiatan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Perwakilan BKKBN Prov. NTB, Kepala OPD dan Camat Se Kabupaten Lombok Barat yang termasuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Lobar.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa Ikhtiar Lombok Barat untuk menunrunkan angka stunting terus dilakukan. Saat ini Lombok Barat telah berhasil menurunkan angka stunting hingga mendekati target nasional. Menurutnya target penurunan angka stunting Nasional pada tahun 2024 ialah 14% dan perbulan Agustus lalu angka stunting di Kabupaten Lombok Barat berhasil ditekan menjadj 18,98% atau mendekati taget nasional. Bupati Lombok Barat optimis di tahun 2024 angka stunting di Lobar tidak lagi 2 digit namun satu digit. “Ini semua berkat kerjakeras dan kolaborasi berbagai pihak sehingga angka stunting dapat kita tekan hingga menjadi 18 persen di bulan agustus tahun 2022 dan kami optimis di tahun 2024 angka stunting di Lobar dapat ditekan menjadi satu digit saja”ujarnya.

Bupati dua periode ini menyampaikan jika Kabupaten Lombok Barat terus mendukung program nasional. Ia mengatakan pihaknya juga ingin membantu pemerintah pusat dengan mencapai angka stunting satu digit agar dapat membantu daerah lain yang memiliki angka stunting diatas 14%. “Hal ini tidaklah mustahil, karena jika bisa saya ingin menantang beberapa kecamatan menjadi pilot projects sebagai Kecamatan 0% stunting,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga mengatakan bahwa persoalan stunting bukan hanya masalah kemiskinan, melainkan masalah pola hidup sehat masyarakat. Sehingga sosialisasi pola hidup sehat sangatlah penting untuk tetap dilaksanakan dengan koordinasi dari semua pihak. “Salah satunya ialah dengan penyortiran jenis Snack yang dijual disekolah oleh Dikbud, karena snack merupakan makanan favorit bagi anak-anak dan sering kali menyebabkan napsu makan mereka atas makanan bergizi menjadi berkurang setelah memakan snack tersebut,” jelasnya.

Ketua pelaksana TPPS sekaligus Kepala Dinas P2KBP2A Kab. Lobar Ramdhan Haryanto mengatakan bahwa TPPS Kabupaten Lombok Barat telah dibentuk sejak 21 Februari 2022. TPPS bersama camat dari 10 kecamatan se-Kab. Lobar telah melaksanakan mini lokakarya dengan cara bergantian disetiap kecamatannya. “Tujuan dari diadakannya kegiatan ini ialah untuk mendeteksi dan mendampingi keluarga yang beresiko stunting agar mendapatkan hasil yang berkualitas dengan saling berkolaborasi, sinergis dan komunikasi bersama semua pihak yang berkaitan,” jelasnya.

(Diskominfotik/Angga/Angge/Dhea)