Bupati Lombok Barat (Lobar), H.Zaini Arony mengakui, pihaknya sangat setuju dengan adanya program positip setiap SKPD. Tujuannya, asalkan demi pembangunan di daerahnya. Apapun bentuknya, asal bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Hal senada, juga disinggung bupati saat berlangsungnya pagelaran lomba cipta menu non beras di Pelataran Kantor Ketahanan Pangan Lobar, Kamis (6/9) kemarin.
Dalam rangka diversifikasi pangan, bupati juga menghimbau, pagelaran lomba cipta menu ini supaya digelar rutin tiap tahun. Tetap dihidupkan untuk generasi berikutnya. “Bahannya dari apa, yang penting dalam rangka diversifikasi pangan di daerah kita”, pintanya. Bahkan dia lebih menekankan, lomba cipta menu kali ini sekaligus sebagai upaya menuju Food Security.
Lebih jauh dikatakan bupati, lomba cipta menu dengan tajuk beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis potensi pangan wilayah ini, sangat tepat dengan arahan pemerintah pada rapat bupati tingkat nasional yang digelar belum lama ini. Karena dalam rapat tersebut, 1 dari 11 arahan presiden, yang menjadi tema utamanya adalah masalah ketahanan pangan.
Dalam rangka ketahanan pangan atau food security ini, kata bupati, pihaknya sangat menyadari, betapa sulit untuk mencetak sawah-sawah baru. Semuanya karena adanya dampak pembangunan yang terus berjalan di wilayah hukum Lombok Barat. Dengan alasan itulah, bupati menyambut positif ide cemerlang pihak penyelenggara yang tak lain adalah Kantor Ketahanan Pangan Lobar.
Bahkan dalam rangka diversifikasi pangan, bupati selalu berujar, masyarakat perlu diberikan sosialisasi dan pemahaman tentang pentingnya makanan bergizi non beras. “Secara nasional juga pernah digelar one day no rice”, ucap Zaini.
Lomba cipta menu yang diikuti oleh 12 peserta ini, semuanya menampilkan menu bergizi. Selain peserta dari seluruh kecamatan, ada 3 SKPD yang turut serta berpartisipasi mengikuti lomba ini. SKPD tersebut meliputi, Kantor Ketahanan Pangan, Bencana dan Perindag. Semuanya menampilkan menu-menu pilihan dengan bahan non beras. Di antaranya adalah dari bahan, ubi jalar, singkong, jagung,talas dan sejumlah buah yang tampilkan cukup meriah setiap stand peserta. Jika melihat sepintas suguhan menu peserta, siapa bilang hanya membutuhkan dana sebesar Rp.50 ribu. “Kami menampilkan 50 persen bahan dari ubi jalar ungu” aku Hj.Sri Setiaman,peserta dari Kecamatan Kuripan seraya menambahkan, biaya yang dikeluarkan hanya 50 ribu rupiah saja.
Hal senada juga dikatakan ketua panitia penyelenggara, H.Lalu Winengan, SP, MM dalam laporannya menyebutkan, tahun 2011 lalu, penyelenggaraan lomba cipta menu tingkat provinsi NTB, Kabupaten Bima yang keluar sebagai juara. Diharapkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Lobar ini, tahun 2012 ini, semoga Lobar mampu meraih juara dan mewakili NTB pada momen yang sama di tingkat nasional.
Pada gelaran lomba cipta menu kali ini, Ketua KNPI NTB ini juga menyebutkan, tahun sebelumnya, para pemenang hanya diberikan berupa piala dan piagam. “Sekarang, selain piala, juga diberikan uang pembinaan”, kata Winengan yang disambut aplaus meriah peserta dan hadirin. Mereka terdiri dari Ketua TP PKK Lobar, Hj.Nanik Zaini Arony, Ketua DWP Lobar, Hj. Baiq Alwani Uzair, Ketua Iiswara, peserta lomba serta tim penilai dari Dikes Lobar. (L.Pangkat Ali)