Jakarta, 28 Februari 2019 – Bertempat di Golden Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia meluncurkan Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0. Peluncuran tersebut diselenggarakan berbarengan dengan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan Ke-I Tahun 2019 yang rencananya berlangsung dua hari ke depan, Kamis (28/1). Dalam paparannya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arif Yahya, memastikan bahwa industri pariwisata Indonesia adalah industri yang paling cepat berkembang di Indonesia, bahkan untuk skala dunia.
“Pertumbuhan pariwisata kita tercepat, yaitu mencapai 22%. Jauh lebih tinggi dari Asean bahkan dunia yang hanya mencapai 6% lebih,” papar Arif Yahya.
Saat ini, aku Menteri asal Kota Banyuwangi itu, setidaknya lebih dari tiga belas juta warga Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor ini.
“Kalau ada 2 saja anggota keluarga lainnya, maka lebih dari 40 juta orang bergantung hidupnya pada pariwisata,” papar Arif meyakinkan.
Menurutnya, karena itulah kemudian pariwisata dijadikan leading sektor di mana seluruh pihak diminta mendukung pariwisata.
Di masa mendatang, lanjut Arif, pariwisata sudah harus fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan tekhnologi informasi. Hal tersebut telah menjadi keharusan di era generasi 4.0 ini.
“Kita melihat perkembangan pesat Vietnam. Awalnya, tidak pernah kita jadikan kompetitor, namun saat ini perkembangannya sangat pesat,” papar Arif Yahya.
Vietnam, masih kata Arif, menjadi negara yang pertumbuhan pariwisatanya sangat cepat karena dua hal, yaitu deregulasi dan teknologi.
“Saat ini orang sangat dimudahkan untuk berkunjung ke Vietnam. Di sisi lain, Vietnam sudah mulai memanfaatkan tekhnologi,” papar Arif.
Untuk itu, pihaknya sudah harus segera mengadaptasi kecanggihan tekhnologi informasi dengan memberi peluang sektor ekonomi kreatif bisa memanfaatkan tekhnologi itu.
“Saya meyakini ekonomi kreatif atau industri kreatif yang bisa memungkinkan bangsa ini menjadi bangsa yang terbaik di dunia,” papar Arif.
Untuk itulah, tegas Menurut Menteri Pariwisata Terbaik se-Asean Tahun 2018 itu, pihaknya meluncurkan WIDT 4.0 dengan mengajak banyak pihak bekerja sama untuk ikut mengimplementasikannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Ispan Junaidi di sela-sela Rakornas itu menyampaikan, pihaknya akan segera mengimplementasikan WIDT 4.0 itu.
“Di pertengahan tahun ini kita akan segera lakukan pelatihan IT. Kita akan libatkan Aparatur Sipil Negara agar mereka bisa menjadi terdepan dalam menggerakkan WIDT 4.0,” ujar Ispan Junaidi.
Ispan pun menambahkan, pihaknya akan melibatkan para pelaku pariwisata melalui asosiasi untuk bisa terlibat dalam pelatihan tersebut.
“Paling tidak kita akan libatkan asosiasi perhotelan, travel, guide, pokdarwis, dan para Kepala Desa untuk bisa ikut pelatihan itu. Informasinya, ada 14 modul yang menjadi materi kurikulum,” terang Ispan.
Dengan pemanfaatan dunia digital, menurut Ispan, akan membantu promosi pariwisata dan pengembangan destinasi. Untuk itu, pihaknya harus menyiapkan sumber daya manusia dengan menggandeng multi pihak untuk peduli terhadap pengembangan pariwisata. (Humas Lobar)
Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/lombok-barat-siap-untuk-widt-4-0/