Gerung, Diskominfotik; Sungai Bengok merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan yang melintasi wilayah kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung akan ditata menjadi Kawasan wisata tengah kota dan terpusat di bendungan Batu Dendeng.
Master plan penataan sungai tersebut diekspose oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) Batu Dendeng di Aula Kelurahan Dasan Geres Senin 12/04/21.
Hadir dalam acara exspose tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kadis PUTR Lobar I Made Arthadana, Kadis Perkim Lobar H. Lalu Winengan, Kadis Perindag Lobar H. Sabidin, Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri, Perwakilan BWS NTB, Perwakilan BPN Lombok Barat Perwakilan DLH Lobar, Perwakilan Dishub Lobar, Perwakilan Dispar Lobar dan Anggota DPRD Lobar asal Kelurahan Dasan Geres Ali Hidayat.
Kepala Dinas PUTR I Made Arthadana yang bertindak salaku moderator dalam acara tersebut menyampaikan sebagai jubir teknis Dinas PU mengkaji apa yang diinisiasi oleh Kelurahan dalam hal ini KMPS walaupun belum detail bahwa dalam master plan itu ada sinergi dan terintegrasi dengan beberapa fungsi tugas OPD, untuk itu perlu didiskusikan agar masing-masing OPD mengambil peran dalam penataan ini.
Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam penataan Kawasan ini agar masyarakat atau KMP yang kerja agar hasilnya lebih bagus dari yang diharapkan di samping membantu pemerintah dalam konteks stimulus pemulihan ekonomi dimasa Covid ini.
Fauzan menyarankan terkait dengan penataan ini agar diusahakan sedikit mungkin dalam bentuk bangunan.
“Terkait dengan penataan ini agar diupayakan sedikit mungkin dalam bentuk bangunan , kalaupun ada bangunan maka sifatnya harus terbuka, tidak perlu ada tembok agar bisa menjadi multi fungsi, misalnya PAUD itu biarkan terbuka tidak usah ada tembok, apalagi seperti yang sampaikan Kadis PU menjadi paru-paru kota Gerung demikian pula tempat olahraga, Perpustakaan dan lainya semua konsepnya terbuka” ucapnya.
Dia menambahkan agar sebanyak mungkin ditanami pepohonan dan bunga-bunga agar bisa terlihat lebih rapi, indah dan bersih.
“Kalau yang sifatnya insidental cepat rusak tidak usah dimasukkan dalam konsep penataan ganti saja dengan tumbuhan.” Ungkapnya.
Kepada teman-teman Kelompok Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) Batu Dendeng supaya lebih giat lagi mensosialisasikan penataan ini kepada masyarakat. Sehingga di dalam proses pengerjaan dan lain sebagainya tidak menimbulkan protes baru, masalah baru dan sampaikan ke masyarakat tujuan dari penataan ini semata-mata untuk masyarakat.(Diskominfotik/zul)