Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke107, bukan saja dimaknai sebagai perayaan saja tapi dimaknai dari setiap sendi kehidupan bernegara yang harus bangkit dari segala bidang kehidupan. Apakah itu dari segi ekonomi, politik, dan kebudyaan.
“kita seperti sekarang ini tidak lepas daripada jasa-jasa pahlawan yang selalu mengenang dan berterima kasih kepada pahlawan,”kata Rudiantara saat ditemui usai melakukan upacara ziarah ke TMP Kalibata, Senin (18/5).
Menurut Rudiantara, yang terpenting dari makna peringatan Harkitnas ke107 ini, saat ini adalah, konteks kerja kabinet Presiden Jokowi dan JK, adalah revolusi mental.” bagaimana kita harus, berubah mental dan harus bangkit menjadi mental yg penuh dg semangat berjuang disegala sektor. Nah ini kita maknai dari Kebangkitan Nasional.”Terang Rudiantara
Sedangkan makna Harkitnas dari aspek Kemkominfo, menurut Rudiantara, yaitu dari sektor telekomunikasi, Indonesia harus bangkit dalam pengertian membangun infrastruktur broadband yang merupakan kunci pembangunan Indonesia ke Depan, “Apakah itu pengembangan ekonominya. Yaitu Broadband, broadband dan broadband,”tegasnya
Harapannya, Kata Menteri lagi, kedepannya tentu sangat besar, dan ini tidak hanya tanggungjawab kementerian dan pemerintah tapi seluruh stake holder terkait lainnya. Karena pemerintah posisinya sebagai policy maker dan regulator tentunya ini harus bersama-sama dengan industri, operator dan stakeholder lainnya, “Bahkan kepada segala lapisan masyarakat ini harus in and in, bagaimana industri memberikan layanan TIK, apakah itu telepon, internet, data dan lain sebagai ke seluruh masyarakat dan khususnya akses kepada layanan TIK,”katanya
Menurutnya hak publik ini, bukan hanya hak golongan tertentu atau wilayah tertentu saja tapi ini menjadi hak lapisan masyarakat Indonesia, dan ini kewajiban negara menyediakan keseluruh pelosok wilayah Indonesia. “Oleh karenanya Kominfo bersama stakeholder khususnya para operator secepat menyediakan TIK diseluruh wilayah di Indonesia.”Pungkas Rudiantara.
Penulis 
