Jakarta – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengusulkan penambahan dana khusus bagi daerah-daerah tertinggal.

Marwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan sedang mengusulkan ada tambahan dana sehingga jika usulan disetujui akan ada tambahan dana bagi yang daerah yang tertinggal.

Dalam kunjungan ke Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Marwan menyebut daerah tersebut akan mendapat bantuan dan program sesuai dengan kebutuhan karena merupakan salah satu daerah tertinggal. Ia lantas berpesan agar Pemkab Ogan Ilir membantu pembangunanan di Desa Burai yang sedang membentuk sebagai desa minapolitan dan perajin kerajinan songket.

Untuk itu, ia berharap Pemda dapat membantu pembuatan BUMDes untuk produk perikanan seperti lele dan gurami, selain juga BUMDes untuk kain songket yang menjadi salah satu andalan kerajinan di desa tersebut sehingga meningkatkan perekonomian desa. Dalam kesempatan tersebut Marwan juga meluruskan informasi terkait dana desa sebesar Rp1,4 miliar. Pasalnya, hingga saat ini masih terjadi kesalahpahaman di tingkat desa, bahwa angka rupiah tersebut akan dicairkan bulat setiap tahun. Menurut dia, dana Rp1,4 miliar tersebut akan diberikan bertahap dalam lima tahun.

Alokasi dana desa dalam APBN 2015 mencapai Rp9 triliun untuk disalurkan ke sekitar 74 ribu desa se-Indonesia. Namun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menambah alokasi dana desa dari kompensasi pengurangan subsidi BBM sebesar Rp11 triliun. Sehingga total alokasi dana desa 2015 yang akan disalurkan mencapai Rp20 triliun. Rata-rata setiap desa akan mendapatkan dana sekitar Rp140 juta pada tahun 2015 ini.

Sumber