Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan mancanegara. Berbagai obyek wisata terkenal yang dimilikinya adalah pantai Senggigi dan Sekotong, di wilayah selatan pulau Lombok. Kini lokasi itu dibangun dermaga jetty yang bisa menghubungkan dengan pulau Bali.
SUASANA dermaga Tawun, Kecamatan Sekotong, kemarin tampak berbeda dari biasanya. Di hari yang cerah itu, sejumlah pejabat berkumpul di bawah tenda yang dibangun dekat pinggir pantai. Dari sekian pejabat itu, termasuk diantaranya Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini. Ada juga Bupati Lobar H Zaini Arony.
Kedatangan menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam rangka meresmikan tiga dermaga jetty. Masing-masing dermaga jetty Senggigi, di Kecamatan Batulayar. Kemudian dermaga jetty Tawun dan Gili Gede, Kecamatan Sekotong.
“Kedatangan Pak Menteri merupakan berkah bagi kami,” kata bupati saat mem berikan sambutan.
Ketiga dermaga jetty yang diresmikan merupakan revitalisasi dari apa yang telah dibangun sebelumnya oleh Pemkab Lobar dengan dana APBD. Berkat bantuan dari Kementerian PDT. Ketiga dermaga itu bisa diubah menjadi infratruktur yang lebih refresentatif dalam rangka menunjang perkembangan pariwisata.
Bahkan, dermaga jetty yang ada di Senggigi, diyakini yang terbaik dan paling bagus karena bentuknya dirancang seperti cicak merayap jika dilihat pada malam hari dari ketinggian.
Kemudian dua dermaga lainnya di kawasan Sekotong, juga tidak kalah bagusnya. Kawasan Sekotong, menjadi perhatian serius oleh Pemkab Lobar, karena daerah ini sedang berkembang dan terus dikembangkan. Pasalnya, pantainya begitu indah didukung sikap masyarakat yang ramah. Selain itu, memiliki potensi perikanan yang luar biasa. Ditambah kekayaan alam di sektor pertambangan. Itu semua jika disinergikan tentu akan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan rakyat Lobar, khususnya di Sekotong.
Jadi tidak berlebihan jika Menteri PDT memberikan perhatian luar biasa terhadap kawasan wisata Senggigi dan Sekotong. Tidak kurang dari Rp 40 miliar digelontorkan pada 2013 untuk revitalisasi ketiga dermaga itu.
“Saya bersyukur dan saya yakin masyarakat Sekotong tidak lupa. Tapi jangan diterjemahkan macam-macam. Saya katakan apa adanya. Beliau banyak membantu lobar,” kelakarnya. Pernyataan itu dilontarkan bupati karena saat ini memang momen pemilihan umum (pemilu).
Dalam catatannya, Bupati Zaini juga mengungkapkan tambahan dana yang akan digelontorkan Kementerian PDT pada 2014, yang tidak kurang dari Rp 30 miliar. Semuanya untuk pembenahan infrastruktur di Lobar.
Adanya bantuan pemerintah pusat, tentu tidak membuat Pemkab Lobar, harus berdiam diri. Upaya yang akan dilakukan adalah meneruskan pembenahan dari sisi lain terhadap dermaga jetty yang sudah refresentatif tersebut. misalnya, membangun dari sisi kebutuhan daratnya. ”Istilahnya mungkin pertokoan, jual beli tiket dan juga fasilitas lainnya,” beber bupati.
Dengan begitu, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan akan terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Dalam catatan bupati, jumlah kunjungan wisatawan pada 2013 mencapai 325 ribu orang. Angka itu jauh melampui target sebanyak 280 ribu orang.
Sebagian besar wisatawan menggunakan fasilitas laut dan udara. Namun, pada umumnya tamu, khususnya mancanegra yang datang dari Bali dan menginap di Senggigi, lebih senang balik ke Bali lewat laut dari pada lewat bandara. Meskipun sudah berkelas internasional.
Hal itu kemungkinan karena wisatawan lebih memilih yang praktis. Pasalnya, jika perjalanan menuju bali ditempuh lewat dermaga jetty di Senggigi, lebih cepat dari pada harus ke Bandara Internasional Lombok (BIL) yang memakan
waktu sekitar satu jam. Belum lagi harus menunggu di bandara sebelum pesawat berangkat.
“Jadi kepraktisan itu yang dicari oleh wisatawan,” ujar Zaini yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB.
Pembangunan dermaga jetty di Senggigi, kata Zaini, belum final. Artinya fasilitas darat belum lengkap. Namun, dengan adanya dukungan dana dari Kementerian PDT pada tahun anggaran 2014 diharapkan kekurangan itu akan selesai.
Dengan keberadaan tiga dermaga jetty yang refresentatif, diharapkan connecting antara pariwisata di Pulau Bali dengan Pulau Lombok akan semakin terbuka. Wisatawan bisa lebih memilih berbagai alternatif transportasi yang efektif. “Jadi kita sudah siapkan rute khusus dari Bali, mulai dari Benoa, Nusa Penida, menuju Sekotong, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, baru menuju Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, lalu balik ke Bali,” bebernya.
Sekali lagi Pelabuhan Tawun, Gili Gede, dan Senggigi diyakini akan memberikan satu percepatan terhadap pembangunan ekonomi Kabupaten Lobar.
Lombok Post, Selasa 25 Maret 2014