Rangkaian MTQ XXVI kabupaten Lombok Barat resmi ditutup, Kamis malam (19/3) setelah berlangsung dari tanggal (14/3) yang dipusatkan di eks Sasaka Hotel, Batulayar. Penutupan dilakukan Wabup. Lobar H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si didampingi anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala SKPD, Badan, Kantor, Camat se-Lombok Barat dan para kafilah dari 10 kecamatan se-Lobar dan ribuan masyarakat Batulayar yang hadir saat itu.
Pada MTQ dua tahun sekali tersebut menempatkan Kecamatan Gunungsari sebagai juara Umum. Sementara Kecamatan Kuripan berada di urutan juru kunci perolehan kejuaraan dari berbagai jenis mata lomba yang dipertandingkan.
Keberhasilan Kecamatan Gunungsari mempertahankan keberadaannya sebagai juara umum setelah qari dan qariahnya berhasil menjuarai berbagai cabang yang diperlombakan dengan meraih atau mengumpulkan nilai tertinggi berjumlah 73 poin meninggalkan Sembilan kecamatan yang ikut berlomba dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Ke-26 Tingkat Kabupaten Lombok Barat Tahun 2015 yang berlangsung dari tanggal 14-19 Maret 2015.
Wabup. Lobar H. Fauzan Khalid, dalam arahannya menyatakan, meski juara umum tetap dipertahankan kecamatan Gunungsari, namun terjadi pergeseran prestasi bagi juara-juara setelah Gunungsari. “Saya melihat Kecamatan Kediri dan Narmada yang sebagai pusat Ponpes cukup banyak justru berada dibawah Kecamatan Gerung, Lembar dan Kecamatan Labuapi,” kata Wabup.
Namun di satu sisi Wabup mengaku bersyukur karena beberapa kecamatan yang tak begitu diperhitungkan mampu mendulang prestasi. Sebaliknya ia perihatin, beberapa kecamatan yang selama ini menjadi langganan juara justru prestasinya menurun. “Kami minta kepada LPTQ agar menjadi titik perhatian atas menurunnya prestasi dari beberapa kafilah di sejumlah kecamatan. Karena beberapa bulan ke depan tugas yang ringan sudah menanti dengan diselenggarakannya MTQ tingkat provinsi NTB XXVI di kota Bima,” harap Wabup.
Seolah member sprit, Fauzan Khalid mengingatkan agar para juara MTQ Lobar saat ini tidak cepat berpuas diri, karena tantangan dan kompetisi yang dihadap pada level yang lebih tinggi makin berat. Ia menyebut, jika pemerintah pusat telah memutuskan provinsi NTB dijadikan sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional ke XXVI. Lokasi penyelenggaraannyapun selain dipusatkan di kota Mataram, Lombok Barat tepatnya di Kecamatan Gunungsari dan Kediri juga dijadikan sebagai lokasi babak penyisihan MTQ nasional tersebut.
Wabup memberi harapan, bagi para peserta yang berhasil menjadi pemenang, selain mendapatkan hadiah dari panitia juga mendapatkan hadiah tambahan akan diberangkatkan umroh bagi yang mendapatkan juara I, hadiah ini diberikan untuk memotivasi mereka agar meningkatkan prestasi lagi, sehingga nantinya mampu mengharumkan nama Kabupaten Lombok Barat di tingkat provinsi, nasional maupun internasional.
Selain itu Wabup juga mentakan, pelaksanan MTQ ke 26 Tk. Kabupaten Lombok Barat tahun ini merupakan momentum penting bagi masyarakat Lombok Barat dalam pembangunan di bidang keagamaan, tujuan dilaksanakannya MTQ ini adalah upaya bersama masyarakat Lombok Barat untuk menjadikan Qur’an sebagai pedoman bukan bacaan saja, oleh karena itu Kita harus mengajak masyarakat untuk menciptakan generasi penerus sebagai generasi qur’ani dengan menggiatkan anak-anak untuk mengaji setiap hari, mendidik anak-anak ke taman pendidikan Al qur’an sebagai akar membudayakan budaya mengaji pada diri anak-anak.
H. Fauzan juga berharap kepada peserta juara untuk terus meningkatkan prestasinya dalam menghadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang akan dilaksanakan di Kota Bima pada bulan Agustus 2015 agar bias membawa harum Kabupaten Lombok Barat, bahkan ke tingkat Nasional maupun di tingkat Internasional, H. Fauzan juga berharap MTQ kali ini bisa mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat Lombok Barat.
Ketua Panitia Penyelenggara Dra. Bq. Eva Nurcahyaningsih, M.Si dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi sehingga pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an yang ke-26 Tingkat Kabupaten Lombok Barat ini berjalan sesuai dengan rencana, terutama sekali kepada seluruh masyarakat Kecamatan Batulayar yang telah ikut andil dalam menjaga keamanan dan kenyamanan serta bersedia menampung kapilah-kapilah dari 10 Kecamatan di rumah mereka. (her)