PENETAPAN Bupati Lobar H Zaini Arony sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan oleh KPK menjadi pukulan telak bagi keluarganya. Meski demikian, kasus yang sedang dihadapi saat ini, tetap dianggap sebagai cobaan hidup yang harus dijalani. “Pasti sedih begitu mengetahui hal ini. Tapi kembali lagi, ini semua adalah cobaan yang harus kami hadapi bersama,” kata Hj Nanik S Zaini Arony, istri Bupati Zaini. Nanik mengaku pertama kali mengetahui suaminya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK melalui siaran berita disalah satu TV swasta. Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Lobar ini memastikan akan terus memberi dukungan moril bagi sang suami di tengah perkasa dugaan korupsi yang membelitnya. “Saya dan keluarga tetap memberi dukungan moril agar beliau juga tetap kuat untuk mengikuti seluruh proses hukum ke depannya,” katanya.
Nanik juga bersyukur bahwa dukungan dari berbagai pihak terus mengalir. Beberapa orang terdekat maupun tokoh agama juga ramai menyampaikan dukungannya. Nanik berharap, besarnya dukungan dari masyarakat itu bisa memperkuat dan mempermudah langkah sang suami untuk menjalani proses hukum. Sehingga. permasalahan yang membelit saat ini bisa segera teratasi.
“Kami sekeluarga minta doa dan dari semua pihak juga. Sehingga, semua ini bisa selesai. Semoga kami diberi kekuatan untuk melewati ujian ini dengan sukses dan nilai yang baik,” harapnya.
Sepeti halnya sang suami, aktivitas Nanik juga tetap berjalan seperti biasanya. Kemarin, sebagaimana diagendakan jauh hari, Nanik hadir untuk membuka acara lomba menyanyi dan pidato anggota PKK dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK ke-43, bersamaan dengan Hari Ibu ke-86 dan Hari Dharma Wanita ke-15. “Saya tidak ingin ada kegiatan yang tertunda karena masalah ini. Semua harus tetap jalan seperti yang diagendakan,” tandasnya.
Warga Lobar Akan Gelar Istighotsah
Sebagai bentuk dukungan terhadap kepala daerah mereka yang tengah terbelit kasus hukum, sejumlah elemen masyarakat di Lobar berencana menggelar istighotsah dan doa bersama di Bencingah, Kantor Bupati, Rabu (17/12) besok. Kabarnya, ratusan tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga akan terlibat untuk mendoakan Bupati H Zaini Arony agar bisa terbebas atas sangkaan yang ditetapkan KPK.
Salat dan doa serupa juga pernah dilakukan mereka di Pendopo Bupati beberapa hari lalu dan masih terus dilakukan di seluruh pondok pesantren di Lobar.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Bagian Administrasi Kesejahtraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Lobar H Mahrum mengamini. Istighotsah dan doa bersama ini murni dilaksanakan atas keinginan masyarakat Lobar karena kecintaannya terhadap bupati yang terkenal merakyat dan komitmen membangun daerah. “Ini permintaan langsung dari masyarakat. Kami hanya menyediakan sarana dan prasarana untuk salat dan doa bersama,” tandasnya.
Sumber: Lombok Post, Selasa 16 Desember 2014