Sebagian besar nelayan di Desa Kuranji Dalang, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat mengeluhkan hasil tangkapannya yang dalam sebulan terakhir ini mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan hasil tangkapan sebelumnya. Padahal tahun baru Imlek yang biasanya ditandai dengan hujan deras dan angin kencang yang membuat para nelayan tak berani melaut sudah lewat.
Hasil tangkapan yang minim berimbas pada ketersediaan ikan laut segar menjadi berkurang bahkan langka. Karena itu tidak mengherankan ikan laut yang menjadi pemenuhan gizi masyarakat berpengaruh pada ketersediaan ikan laut di pasar-pasar yang biasanya menerima stok ikan dari para nelayan juga termasuk di wilayah tangkapan ikan perairan Kuranji.
H. Mahdan nelayan asal Kuranji Dalang menjelaskan jika dalam kondisi seperti ini, pendapatan para nelayan juga berkurang, bahkan tak ada sama sekali. “Banyak nelayan yang menganggur. Pasalnya pekerjaan utama warga di daerah pesisir seperti di Kuranji Dalang adalah sebagai nelayan. Meski ada profesi lainnya, namun tidak terlalu banyak,” kata Mahdan.
Dari hasil pantauan tampak bahwa sebagian besar perahu-perahu nelayan banyak yang menganggur, termasuk juga perahu-perahu bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lobar. “Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, banyak juga warga yang beralih profesi ke pekerjaan lain. Seperti tukang kayu, ikut proyek, tukang bangunan dan lainnnya,” jelas Munain, nelayan setempat.
Baik Mahdan dan Munain sama-sama berharap, agar pemerintah daerah dalam hal ini DKP Kabupaten Lombok Barat bisa turun langsung ke lokasi dan bisa melihat kondisi sesungguhnya dari para nelayan. Dengan begitu bisa dicarikan solusi yang tepat dalam mensiasati kondisi seperti sekarang ini. (her)