Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Dusun Mavilla Rengganis, Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, akhirnya bisa berlangsung meski dilakukan dengan cukup sederhana di Masjid Al-Ikhlas Mastoeno, Sabtu (3/1) lalu. Peringatan Hari Kelahiran Nabi Besar Muhamaad ini terselenggara berkat kerjasama antara Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Remaja Masjid Al-Ikhlas Mastoeno dan LPTQ Mavilla Rengganis.
Pelaksanaan Maulid Nabi ini digelar seusai kaum muslimin-muslimat menunaikan ibadah Sholat Ashar secara berjamaah. ”Kegiatan maulid dilaksanakan usai sholat Ashar agar kaum muslimin-muslimat di Dusun Mavila Rengganis bisa memberi gairah untuk cinta pada masjid dan selalu memakmurkan masjid di setiap tibanya waktu shlat. Selain itu agar warga yang dihuni tidak lebih dari 350 KK ini jalinan silaturrahmi antar warga bisa dipupuk semakin meningkat. Selain itu juga agar anak-anak generasi penerus nantinya bisa meredam diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau perbuatan tak terpuji lainnya. Mudah-mudahandengan perayaan maulid dan lomba bagi anak-anak Mavila Rengganis akan memberi berkah dan kemamfaatan yang jauh lebih baik,” demikian H. Rahman Hakim, SH, Ketua PHBI Mavilla Rengganis dalam laporannya.
Pelaksanaan Maulid di Mavilla Rengganis tidak hanya bersifat serimonial belaka, namun pra pelaksanaan dilaksanakan berbagai lomba yang melibatkan peserta dari usia TK-SD hingga setingkat SLTP. Lomba dimaksud antara lain, lomba Azan, membaca ayat-ayat pendek, menghapalkan bacanaan-bacaan sholat, lomba puitisasi terjemahan Al-Quran,lomba tartil Al-Quran, lomba pidato dengan teks ataupun tanpa teks, lomba cerdas-cermat dan lomba busana muslim TK dan tingkat SD/MI.
Pada kesempatan itu panitia langsung membagikan hadiah dan piagam kepada para juara di setiap mata lomba. Bahkan yang tak beruntung sebagai juarapun, turut mendapatkan hadiah berupa uang dan piagam penghargaan dari panitia. “Meski demikian para peserta lomba yang sebagian besar terdiri anak-anak merasa senang dan bersemangat mengikuti kegiatan lomba ataupun mengikuti rangkaian acara di Masjid,” kata Rahman Hakim yang dikenal sebagai wartawan senior Lombok Post ini.
Perayaan Maulid Nabi di Mavmatan Lailla Rengganis agar berbeda dengan tahun sebelumnya pada kegiatan serupa. Jika pada tahun sebelumnya panitia hanya bias menggelar 4 mata lomba saja, namun tahun ini berhasil mengelar 11 mata lomba. Hal ini mengingat di Masjid Al-Ikhlas Mastoeno sudah dibuka Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang mengajarkan baca, tulis dan pemahaman isi kandungan Al-Quran pada anak-anak sejk dini.
Bertindak selaku penceramah hikmah perayaan Maulid Nabi pada kesempata itu yakni Tuan Guru HL. Ilham Yunus LC pengurus dari Forum Kerja Sama Pondok Pesantren (FKSPP) NTB. Menurut, jebolan Al-Azhar Cairo- Mesir ini, bahwa peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada intinya bermakna, bagaimana keteladanan, perilaku, sikap dan perbuatan Nabi Besar Muhammad SAW pada zamannya bias dijadikan sebagai panutan ummat Muslim dala menjalankan kehidupan dan amaliahnya sehari-hari di dunia ini. “Insya Allh jika kita berpedoman dan Al-Quran dan tuntunan Nabi, maka kita akan diberikan jalan keselamatan dan terhindar dari terjerumusnya kita ke jurang kemaksiatan yang merupakan larangan Alloh SWT,” kata Ilham.
TGH. Ilham Yunus menyinggung soal keberadaan TPQ di Mavilla Rengganis disertai dengan berbagai lomba yang diadakan pada Maulid ini, ia bangga dan salut atas segenap pengurus TPQ, PHBI ataupun Remaja Masjid setempat. Karena bagaimanapun juga generasi Qurani harus dipersiapkan dari awal agar lahir ke depan generasi-generasi Qurani penghapal Al-Quran yang membawa nama baik keluarga, masyarakat, agama, negara dan bangsa. “Doa-doa anak-anak kita bagi kedua orangtuanya, jika kelak ditinggal kedua orantuanya, sangat diharapkan untuk menyelamatkan mereka dari siksa kubur,” ingat ilham.
TGH. Ilham Yunus menekankan, bahwa sebagaimana Nabi Muhmaad pada zamannya mpernah bersabda, “Bahwa akan datang suatu massa pada zaman kamu nantinya yang akan mempengaruhi perilaku, sikap bahkan sampai ajaran di luar Islam yakni Yahudi dan Nasrani. “Untuk itu benteng ummat Islam yang sebenar-benarnya adalah Al-Quraan dan Hadist Nabi. Mari kkita teladani Quran dan Hadis jika kita ingin selamat dunia dan akhirat,” pungkasnya. (Hernawardi)