Giri Menang, Jumat 21 September 2018 – Dalam rangka menstabilkan harga-harga di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar menggelar kegiatan pasar murah (bazar). Kegiatan tersebut, tidak hanya bertujuan menstabilkan harga, tetapi secara khusus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak langsung terhadap musibah gempa yang melanda Lobar. Kegiatan bazar berlangsung di halaman kantor Disperindag Lobar sejak Jumat (21/6) pagi.
Kepala Disperindag Lobar Agus Gunawan menjelaskan, pihaknya menggelar bazar diperuntukkan bagi masyarakat Gerung dan Lembar. Mereka ini kata dia, dihajatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan pasca gempa. “Kalau di wilayah Narmada dan Gunungsari ya kita hajatkan untuk memberi bantuan,” katanya.
Dijelaskannya, kegiatan bazar ini diberi label ‘Bazar Jum’at Berkah’. Selain karena digelar pada hari Jum’at, tetapi juga semua yang dibeli masyarakat diharapkan bermanfaat dan membawa berkah. “Insya Allah semua yang dibeli masyarakat kita ini akan berkah di hari Jum’at yang juga berkah ini,” bebernya.
Dirinci Agus, dalam kegiatan bazar ini pihaknya berkerja sama dengan Dinas Perindag Kota Mataram, di mana distributor asal daerah ini menghadirkan belasan distributor selain distributor lokal yang ada di Lombok Barat. Karena memiliki konsep berkah, bazar ini kata Agus akan digelar di sepuluh kecamatan se-Lobar. Alasannya, selain mendapat sambutan dan animo masyarakat, maka kegiatan bazar pada hari ini akan berlanjut pada hari Jum’at minggu pertama tiap bulan.
Salah satu distributor lokal asal Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada menilai gelaran bazar hari ini sungguh memberi manfaat. Karena distributor yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Sari ini menyediakan paket beras. Per paket diisi dengan berat 5 Kg dengan harga Rp. 43 ribu per paket. “Alhamdulillah animo masyarakat untuk membeli beras cukup tinggi,” papar H. Jumahir.
Mantan anggota DPRD Lobar ini menjelaskan, pada gelaran bazar hari ini, pihaknya menyediakan beras sebanyak 700 Kg. Belum berjalan satu jam, serbuan pembeli berjubel, berebutan untuk mendapatkan paket beras dengan jenis C.Herang, P.Inpare 32 dan 64. Kata Jumahir, penjualan eceran beras pada hari-hari biasa, dijual dengan harga Rp.45 ribu per paket. “Sambil bertujuan membantu, kami menjual dengan harga distributor sebesar Rp.43 ribu,” jelasnya.
Demikian pula dengan salah satu distributor asal Kota Mataram, H. Rahman. Distributor dari PT. Shinta Agro Mandiri ini menyediakan telur ayam. Dari 9 ribu butir stok yang disediakan, 75 persennya sudah laku terjual. Harga per trai (30 butir) dilepas seharga Rp.33 ribu, sementara di hari-hari biasa dijual seharga Rp.39 ribu baik dipasar maupun di gudang.
Sasaran pembeli tidak saja menyasar warga tradisional, tetapi juga turut serta para PNS, Polisi, TNI yang nampak membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, sabun, dan makanan ringan.
Para distributor yang berpartisipasi pada gelaran bazar kali ini yakni UD. SINTA AGRO MANDIRI (telur broiler), CV. DAYA ABADI (minyak goreng ‘kunci mas’), PT. INDOMARCO ADI PRIMA (bumbu dapur, susu & kosmetik), CV. 88 (popok bayi dan pembalut), PLAZA BANGUNAN MATARAM (bahan finishing bangunan), CV. HARUM MANIS (air mineral ‘Netral’), PT. TAMARIN JAYA (produk bihun), SMART CLUB MATARAM (retail grosir modern), BULOG DIVRE NTB (beras, minyak dan gula), PT. INDOFOOD DPB SUKSES MAKMUR (indomie & supermie), CV. JAYA TAMA (berbagai perlengkapan bayi), PT. MADUSARI NUSAPERSADA (sosis ‘kimbo’), PT. PPI Persero (gula dan minyak goreng), VCI (produk kecantikan ‘Miranda’) dan Gapoktan Sumbersari, Desa Mekarsari Kecamatan Narmada (Beras paketan, a.5 Kg). (LPA/humas)