Giri Menang, Kamis 26 Juli 2018 – Perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 71 tahun telah mengalami banyak kemajuan. Koperasi terbukti memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, memberikan kontribusi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu dikatakan Sekda Lombok Barat (Lobar) H. Moh. Taufiq saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi Ke-71 yang dirangkai dengan Launching Klinik KUMK dan Pasar Syari’ah Desa Dasan Baru Kediri bertempat di halaman Kantor Dinas Koperasi dan UMK Lobar, Kamis (26/7/2018).
“Pertumbuhan ekonomi bisa saja tercapai, tapi belum tentu terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat. Solusi yang tepat untuk melakukan pemerataan pendapatan tersebut adalah melalui koperasi. Dengan demikian pembangunan koperasi perlu diteruskan dari waktu ke waktu secara konsisten, berkesinambungan sehingga masalah kemiskinan, dan angka pengangguran dapat diatasi,” tambah Taufiq.
Berdasarkan data BPS dan Kementerian Koperasi dan UKM yang telah diolah, dari tahun ke tahun tepatnya tahun 2014 kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional berjumlah 1,71 persen dan selanjutnya pada tahun 2016 sudah meningkat menjadi 3,99 persen. Di tahun 2017, kontribusi koperasi terhadap PDRB Nasional sudah meningkat lagi sebesar 4,48 persen.
“Dengan begitu diharapkan kontribusi koperasi terhadap PDRB Kabupaten Lombok Barat dapat berkembang positif seiring dengan berkembangnya usaha koperasi. Terakhir saya juga berharap agar antara koperasi dengan pemerintah bisa saling bersinergi sehingga koperasi menjadi kuat dan mampu memberi andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMK Lobar, Nyoman Sembah mengatakan saat ini jumlah koperasi yang aktif di Lombok Barat sebanyak 298 koperasi. Sedangkan koperasi yang tidak aktif sebanyak 205 koperasi. Koperasi yang sudah melakukan rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak 115 koperasi.
“Koperasi yang melakukan RAT kita akan evaluasi sampai akhir tahun dan kita akan dapatkan koperasi yang berkualitas dan sehat, sehingga target RPJMD 2019 koperasi aktif sebanyak 305 koperasi dan koperasi sehat 38% (116) dari yang aktif, tercapai” katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdapat di Lombok Barat berjumlah 10.163 dan usaha kecil sebanyak 366 UMK. Seluruhnya bergerak di berbagai sektor meliputi pertanian, peternakan, perikanan, jasa perdagangan dan juga sektor pariwisata serta industri.
“Agar pengembangan koperasi bisa kita optimalkan, Kementerian Koperasi RI telah menempatkan pendamping KUR sebanyak 4 orang untuk berkoneksi dengan pihak perbankan dan target penyaluran KUR di Lombok Barat sebanyak 256 orang,” terangnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis hadiah koperasi berprestasi tingkat Kabupaten Lombok Barat yang diberikan kepada KPRI Bina Mutu Peninjauan Narmada, Primkop Kartika Dharma Rinjani Kodim 1606/Lobar, Primkop Polres Lobar serta dilakukan penyerahan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI, Bank NTB, Bank Mandiri dan Bank BRI kepada anggota koperasi.
Salah seorang penerima bantuan KUR, Novi mengaku sangat berterima kasih atas bantuan dana KUR tersebut. Bantuan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan usaha kuliner yang sedang dibangun bersama ibunya.
Untuk lebih menyemarakkan peringatan HUT Koperasi, Dinas Koperasi juga menyediakan berbagai stand yang menyajikan produk UMKM hasil binaan Dinas Koperasi. (andy/humas)