Labuapi, Diskominfotik

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bergerak cepat mengatasi banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai Babak akibat Tingginya curah hujan. Setelah turun ke lokasi, Pj Bupati Lobar langsung menggelar rapat siaga banjir di Kantor Camat Labuapi, Senin, 10 Februari 2025. Hadir dalam kegiatan ini Pj Bupati Lobar H.Ilham, Bupati Terpilih Lalu Ahmad Zaini, Anggota Forkopimda Lobar, Pj Sekda Lobar H. Fauzan Husniadi, Kepala OPD, Camat dan seluruh jajaran OPD terkait dan kecamatan.

Pj Bupati Lobar H.Ilham meminta semua jajarannya gesit dan cepat bergerak dalam melakukan upaya penyelamatan. Ia meminta para camat dan kepala OPD tetap siaga memantau situasi tiap saat. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah Lobar mengingat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. “Saya perintahkan semua jajaran untuk siaga dan sigap dalam mengatasi musibah banjir ini. Mari kita Kuatkan kolaborasi dan kebersamaan”ujarnya.

Lebih lanjut Ilham juga memerintahkan jajarannya untuk menjadikan kantor camat sebagai posko utama penanganan dampak banjir. Hal ini untuk mempermudah proses koordinasi dan proses evakuasi serta komando dapur umum. Ia juga memerintahkan kadis kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. “Saya minta semua kantor camat menjadi posko utama. Jadi evakuasi dan dapur umum terpusat di posko utama. Hal ini untuk mempermudah semua”ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lobar Terpilih H.Lalu Ahmad Zaini meminta semua pihak menguatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menangani musibah banjir ini. Ia meminta semua unsur dapat bergerak cepat dan taktis dalam menyelamatkan masyarakat yang rumahnya terendam banjir. Dalam kesempatan ini LAZ meminta penanganan dampak banjir dapat dilakukan secara cepat dan terorganisir agar memudahkan masyarakat yang menjadi korban banjir. “Kami berharap kita semua dapat menguatkan kolaborasi dan kerjasama dalam menangani masyarakat yang terdampak banjir. Harus cepat dan gesit “ujarnya.

Sebelumnya BMKG juga telah mengungkapkan, pada dasarian II mulai tanggal 11-20 Februari terdapat peluang curah hujan > 50 mm/dasarian di sebagian besar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan probabilitas 40% hingga >90%. Hal ini mengakibatkan Sejumlah wilayah di NTB memiliki curah hujan tinggi dengan level Waspada, Siaga dan Awas pada Dasarian II Februari 2025.

“Terdapat pula peluang curah hujan >100 mm/dasarian yang terjadi di sebagian besar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan probabilitas 10% hingga 60%,” jelas BMKG.(Diskominfotik/Tim IKP)