Kediri, Diskominfotik – Plan Internasional hari ini menyerahkan bantuan alat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Posyandu Keluarga Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (6/4/2021).

Hadir dalam Acara tersebut Ketua TP.PKK Kabupaten Lombok Barat Hj. Haeratun Fauzan Khalid yang di dampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat H. Abdullah, SKM., MQIH serta Ketua TP.PKK Kecamatan Kediri.

Sejak wabah COVID-19 merebak, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui melalui proyek WASH SDGs for COVID-19 Inclusive  Intervention for Eastern Indonesia  (WISE) turut gencar memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Jargon 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Menjaga Mobilitas) tidak hanya disampaikan ke masyarakat melalui berbagai media komunikasi, melainkan juga diterapkan dengan tertib oleh tim Plan Indonesia dalam melalukan kegiatan bersama masyarakat.

Keberadaan COVID-19 memaksa setiap orang untuk melaksanakan protokol kesehatan, tak terkecuali kaum difabel, anak-anak dan orang lanjut usia. Hal ini menyebabkan pengadaan fasilitas cuci tangan yang dapat digunakan dengan mudah oleh semua orang termasuk penyandang disabilitas di berbagai tempat umum menjadi sesuatu yang sangat penting demi memutus rantai COVID-19.

Melalui kerja sama dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Inklusi dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Plan Indonesia memberikan 6 sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS) inklusif disabilitas untuk diletakkan di puskesmas dan posyandu keluarga. Selain itu juga juga akan dibagikan safety box untuk pengamanan limbah medis infeksius COVID-19 ke Puskesmas dan juga desinfektan ke Puskesmas dan Masyarakat.

Dalam kesempatan kegiatan Posyandu Keluarga bersama ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat, Hj.Khairatun Fauzan Khalid menyerahkan secara simbolik fasilitas CTPS inklusif disabilitas tersebut kepada Puskesmas. Dalam sambutannya beliau terus mengingatkan pentingnya posyandu keluarga sebagai wadah untuk edukasi masyarakat khususnya terkait COVID-19.

“Jika posyandu keluarga telah berjalan aktif maka banyak pekerjaan rumah (PR) masalah kesehatan masyarakat seperti Pandemi COVID-19 bisa dapat teratasi. Dalam posyandu keluarga maka peran kader untuk edukasi masyarakat diharapkan jalan terus, sehingga mindset masyarakat bisa terbangun untuk bisa melakukan pencegahan penularan COVID-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan”.

Dalam kesempatan yang sama Ibu Hj.Khairatun Fauzan Khalid menyampaikan apresiasi kepada Plan Indonesia yang telah banyak membantu Kabupaten Lombok Barat dalam pencegahan penularan COVID-19, edukasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan edukasi Menstruation Hygiene Management (MHM). Harapan untuk kedepannya kerjasama ini dapat terus terjalin, sinergi antara Plan Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mempercepat penanganan COVID-19. Haeratun juga menyampaikan agar bantuan yang diberikan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat dan agar dipelihara dengan baik.

Menurut Syafrudin dari Plan Internasional Cabang Indonesia, salah satu tujuan Plan Internasional adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, di mana salah satunya melalui posyandu keluarga. Selain peningkatan kapasitas sumber daya manusia kami juga mendukung dengan fasilitas yang bisa digunakan untuk mencegah penularan Covid-19, yaitu sarana CTPS yang bisa mendukung pelaksanaan Prokes 5M. kami juga bekerjasama dengan Puskesmas untuk melakukan Disinfektan ditepat umum seperti Posyandu dan Sekolah. Dan hari ini juga kami memberikan bantuan safety box untuk menyimpan limbah infeksius. Kami juga menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak terutama Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat, karena setiap kegiatan kami beliau selalu menyempatkan diri untuk hadir, imbuhnya. (Diskominfotik/Opick Dikes/YL)