Giri Menang, Rabu 20 September 2017 – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Barat (Disperkim Lobar), H. L.Winengan merinci, dalam memenuhi kebutuhan perumahan khususnya bagi masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tahun 2017 ini, pihaknya sudah merealisasi untuk bantuan Proyek Sarana Prasarana dan Utilitas Umum (PSU). PSU ini dibangun oleh Pengembang selaku anggota Real Estate Indonesia (REI) NTB.
Pemenuhan perumahan yang dimaksud adalah pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menyebar di sembilan kecamatan. Sasaran realisasinya mencapai 1.225 unit dengan teknis rehabilitasi, pembangunan baru dan kontraktual (tender).
Dari 1.225 unit rencana realisasi pembangunan RTLH, dikucurkan dana sebesar Rp.22,495 miliyar. Sumber dananya berasal dari APBN, APBD dan APBD II Lobar. “Sekarang pembangunannya sudah mencapai 90 persen,” sebut Winengan di ruang kerjanya, Selasa (20/9).
Dari realisasi ini, secara khusus pembangunan perumahan di Desa Dasan Baru dan Desa Banyumulek direncanakan sebagai sasaran kunjungan Presiden Jokowi dalam rangka program sejuta rumah.
Sedangkan tahun 2018, rencana usulan menyebar di 10 kecamatan se-Lobar. “Rencana kita bangun sebanyak 1.701 unit dengan dana sekitar 14 miliyar lebih,” jelas Winengan seraya menyebut sumber dananya berasal dari DAK, APBN, APBD I dan APBD II. (L. Pangkat Ali/humas)